Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang mengancam ketepatan waktu pencapaian proyek dan kemungkinan terjadinya peningkatan biaya pada proyek pengeboran panas bumi sumur-x, serta untuk mengkaji dampak risiko tersebut terhadap proyek keseluruhan. Hasil analisa risiko melaui pengolahan perangkat lunak mendapatkan hasil, yaitu kehilangan sirkulasi, gas beracun, suhu tinggi, kecelakaan kerja dan pipa terjepit. Peneliti selanjutnya melihat perpaduan informasi biaya dan penjadwalan proyek pengeboran. Hasil penelitian menggunakan simulasi monte carlo menunjukkan bahwa nilai mean memberikan nilai yang paling mungkin untuk biaya dan jadwal, meski lebih tinggi daripada nilai dasar yang ditentukan untuk proyek tersebut. Biaya awal proyek sumur panas bumi sumur-x adalah 1.062.456 USD sedangkan biaya proyek yang paling mungkin (mean) adalah 2.434.386 USD. Waktu penyelesaian proyek bergeser dari 260 jam menjadi 343 jam. Penentuan aktivitas yang sensitif menunjukkan bahwa pekerjaan section 12-¼ inchi memiliki pengaruh paling besar terhadap penyelesaian proyek. Proses penilaian risiko pada proyek pengeboran panas bumi sumur-x dengan menggunakan metode montecarlo terbukti dapat memberikan gambaran pengaruh risiko yang menyeluruh terhadap biaya dan waktu penyelesaian proyek sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan anggaran dan jadwal yang berlebihan.

The study aims to identify risks that impact the timeliness of project completion and the possibility of increasing costs in the geothermal drilling project, as well as to assess the impact of these risks on the overall project. A total of 36 risk factors were identified, questionnaires distributed, and subjective risk analysis results were obtained. The results of risk assessment through software results are loss of circulation, toxic gases, high temperatures, work accidents, and stuck pipes. The researcher looked at the combination of cost and drilling project scheduling. The results of the study using a monte carlo simulation show that the mean value provides the most probable value for costs and schedules, although it is higher than the baseline value determined for the project. The initial cost of the drilling well-x is 1,062,456 USD while the most probable (mean) project cost is 2,434,386 USD. Project completion time shifted from 260 hours to 343 hours. The sensitive activities indicate that the 12-¼-inch section work has the greatest influence on project completion. The risk assessment process in the well-x using the monte carlo method is proven to be able to capture a comprehensive view of the risk effect on the cost and time of project completion so that it can be used as a tool to control excessive budgets and schedules. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Bayan
"ABSTRAK
Terjebaknya pipa (stuck pipe) selama pengeboran sumur Geotermal adalah salah satu masalah yang mempengaruhi waktu tidak produktif (NPT) yang memperpanjang jadwal pengeboran. Masalah ini secara langsung meningkatkan biaya pengeboran karena meningkatnya waktu pengeboran keseluruhan, bahan habis pakai, lumpur, mata bor dan juga akan mengorbankan sumur ketika tidak ada lagi kemajuan untuk mencapai kedalaman cadangan (reservoir) yang ditargetkan. Juga masalah suckpipe akan menciptakan efek domino yang mungkin berdampak pada pengeboran sumur berikutnya dan jadwal pengeboran lokasi lainnya. Masalah stuck pipe terjadi dari banyak faktor kontributor dan juga terkait dengan kasus masalah lain seperti kehilangan sirkulasi,
ketidakstabilan lubang sumur, penutupan zona sementara, dan masalah pekerjaan penyemenan. Metode analitik yang ada saat ini sebagian besar menggunakan satu atau dua variabel dominan untuk memprediksi masalah pipa macet yang secara terbatas mewakili kondisi pengeboran, litologi dan kondisi sumur bor. Kombinasi metode statistik dan pendekatan pembelajaran mesin (machine learning) dikembangkan dan digunakan secara komprehensif untuk memprediksi masalah stuck pipe yang mewakili berbagai kondisi litologi, lubang sumur dan pengeboran. Data historis yang mewakili situasi kondisional dan perekam pengeboran elektronik (Electronic Drilling Recorder) digunakan untuk memprediksi masalah stuck pipe yang berbeda untuk setiap sumur. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan kegiatan pengeboran dan tidak ada faktor tunggal, yang dominan menjadi akar penyebab menariknya penelitian ini. Pendekatan statistik seperti Principal Component Analysis, regresi logistik, dan analisis
diskriminan sangat membantu untuk menafsirkan data sebelum langkah analisis selanjutnya. Analisis statistik tersebut harus menjadi dasar interpretasi data sebelum membuat algoritma untuk menggunakan analisis prediktif menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) dan pembelajaran mendalam (deep learning).

ABSTRACT
Stuck pipe during Geothermal well drilling is one of the problems that affect nonproductive time (NPT) which prolongs the drilling schedule. This problem directly increases drilling cost due to increasing overall drilling time, consumables, mud, drill bit and as well as sacrifices it's well when there is no more progress to reach the targeted reservoir depth. Also, the stuck pipe problem will create a domino effect that might impact next well drilling and another site drilling schedule. Stuck pipe problem is made from many contributor factors and related to other problem cases such as lost circulation, wellbore instability, temporary zone closure, and cementing job trouble. The current analytical method mostly uses one or two dominant variables to predict stuck pipe problems which limitedly represents drilling conditions, lithology and wellbore conditions. A combination of statistical method and machine learning approach is developed and comprehensively used to predict stuck pipe problem that represents different well lithology, wellbore and drilling condition. Historical data that represents the conditional situation and electronic data recorder is used to predict the stuck pipe problem which different for each of the well. Many factors contribute to successful drilling activities and no one single factor, which dominantly becomes the root cause of the problem. A statistical approach such as principal component analysis, logistic regression and discriminant analysis is very helpful to interpret data before the next step of the analysis. Those statistical analyses should be the baseline of data interpretation before creating an algorithm to use predictive analysis using machine learning and deep learning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library