Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taber, Robert
Australia: St. Albans Herts Granada , 1972
355.0218 TAB w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pustay, John S.
New York: The Free Press, 1965
355.425 PUS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Malaka
Jakarta: Djambatan, 2010
320.598 TAN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Malaka
Yogyakarta: Jandela, 2000
320.014 TAN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz bin Zakaria
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Persekutuan Tanah Melayu, 1959.
808.83 ABD l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dan penulisan yang berjudul menelusuri Rute Gerilya Slamet Riyadi (Pak Met) "Sejak Doorstoot Belanda, 20 Desember 1948 sampai Penyerahan Kota Solo, 12 November 1949", hendak mengankat sosok pemimpin angkatan perang yang bernama Slamet Riyadi bersama pasukannya yang berjuang di medan gerilya pada masa revolusi tahun 1948-1949 di Kota Solo"
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2011
959.8 RUT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyono
"Kajian ini berjudul "Pasukan Gerilya Desa (Pager Desa): Peranannya pada Masa Revolusi Tahun 1949-1950 di Colomadu, Karanganyar". Pemaparannya bersifat deskriptif analisis yang lebih menekankan kepada permasalahan mengapa Pager Desa mempunyai peranan dalam masa revolusi. Metode yang digunakan adalah metode historis. Metode historis merupakan suatu proses menguji dan menganalisis berbagai rekaman dan peninggalan masa lampau. Untuk mendapatkan bahan-bahan dan data-data penelitian, selain dengan menggunakan studi literatur, juga digunakan wawancara terhadap narasumber, baik pelaku maupun saksi sejarah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah diketahui bahwa Pasukan Gerilya Desa (Pager Desa) yang dibentuk pada masa revolusi (Perang Kemerdekaan II) tahun 1949 itu pada prinsipnya merupakan bentuk partisipasi masyarakat terhadap pembelaan negara. Hal tersebut menunjukkan bahwa keikutsertaan segenap warga negara dalam pembelaan negara itu merupakan panggilan sejarah, sadar akan datangnya ancaman dari fihak asing. Seperti yang terdapat di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Pager Desa sebagai sebuah organisasi semi militer yang bernaung di bawah Pemerintah Militer Kecamatan (PMKt) telah dapat membuktikan peranannya yang cukup signifikan pada masa revolusi."
Lengkap +
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta,
959 PATRA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Firmansyah Alim
"Keterbukaan perekonomian global terhadap dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam industri Otomotif memungkinkan para produsen baik dari benua Amerika, Eropa mau pun Asia dapat melakukan ekspansi bisnisnya dan memperluas pasar globalnya. Dunia kendaraan bermotor di Indonesia berkembang sedemikan pesatnnya. Ini ditandai dengan hadirnya demikan banyak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sejak tahun 1970 Mercedes Benz, BMW, Volvo, Nissan, Suzuki, Peugeut, Fiat, Renault, Citroen Mitshubishi, Honda, Ford, Holden, KIA, Hyundai dan Daewo.
Deregulasi otomotif yang dilakukan Pemerintah pada akhir tahun 1999 membuat dunia otomotif di Indonesia makin semarak dan menantang. Dengan dibukanya keran import kendaraan bermotor di Indonesia para importir kendaraan mau pun principal Sepeda Motor import berlomba-lomba untuk memasukan dan menjual sepeda motor import tersebut di Indonesia. Dalam waktu relatif singkat, pasar sepeda motor Indonesia telah dipenuhi oleh berbagai merk sepeda motor dunia, Cina, Korea dan Taiwan dengan sepeda motor Cina telah menguasai 21% pangsa pasar per Juli 2000.
PT. Emhade Tunggal Sentosa adalah salah satu pemain baru dalam pasar sepeda motor Indonesia, membawa produk sepeda motor Harley Davidson. PT. Emhade Tunggal Sentosa bukanlah importir umum sepeda Motor Harley Davidson tetapi adalah ATPM Harley Davidson di Indonesia dengan memegang Franchise dari Harley Davidson Motor Company, Milwauke, Wisconsin USA.
PT. Emhade Tunggal Sentosa memilih untuk melayani celah atau ceruk pasar tertentu dari masyarakat konsumen kendaraan bermotor roda dua, dengan alasan pasar yang telah ada cukup potensial untuk berkembang dimana ceruk pasar tersebut hanya dilayani oleh importir umum secara sporadis dan kerap melalui jalur yang tidak resmi.
Dalam melakukan aktivitas pemasaran sepeda motor Harley Davidson dalam ceruk pasar sepeda motor berisi cylinder besar ini, PT. Emhade Tunggal Sentosa menggunakan prinsip-prinsip Pemasaran "Geurrilla Marketing" dengan penekanan pada pembaruan pemasaran promosi untuk memperlihatkan keunggulan sepeda motor Harley Davidson dan memenangkan customer Harley Davidson.
Dalam Tesis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan melalui matriks IE (Internal dan Eksternal). Berdasarkan posisi yang ada pada matiks 1E diperoleh perumusan alternatif dan strategi bersaing yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk diterapkan di pasar industri.
Strategi yang dipilih kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan strategi pemasaran dan diimplementasikan dalam program bauran pemasaran perusahaan. Dari penelitian yang dilakukan hasil yang diperoleh. "
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etmi Hardi
"Studi ini bertujuan untuk melihat peranan dan partisipasi rakyat Sumatera Barat dalam revolusi, khususnya selama perang gerilya 1948-1949. Adanya kecenderungan penulisan sejarah Indonesia selama ini yang didominasi oleh sejarah politik yang bersifat elitis menyebabkan pemahaman publik terhadap sejarah menjadi berat sebelah dan tidak adil. Dalam arti kebanyakan orang beranggapan bahwa pelaku sejarah itu hanyalah kelompok elit saja, sementara rakyat dianggap sebagai orang yang tidak punya sejarah. Padahal realitas sejarah menunjukkan bahwa keberhasilan perjuangan menghadapi Belanda dalam masa revolusi adalah berkat dukungan dan kerjasama berbagai kelompok.
Penelitian ini dilakukan di daerah Sumatera Barat (1998-1999), terutama di tiga tempat, yakni Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Solok. Rakyat yang menjadi fokus penelitian ini diklasifikasikan atas lima kelompok: BPNK (Badan Pengawal Nagari dan Kota), Dapur Umum, Kurir/Mata-Mata, PMT (Pasukan Mobil Teras), dan TP (Tentara Pelajar). Di samping itu, kelompok di luar rakyat yang dalam hal ini dianggap sebagai kelompok elit juga dijadikan sebagai sasaran penelitian guna mendapatkan data yang lebih andal dan dapat dipercaya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber tertulis (primer dan sekunder), serta sumber lisan (sejarah lisan). Sumber tertulis dalam bentuk primer terutama adalah dalam bentuk dokumen (arsip)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T2970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>