Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariyanti Rezeki
Abstrak :
Tujuan: Mendapatkan alat ukur kepuasan pasien terhadap gigi tiruan lengkap yaitu Patient's Denture Assessment PDA versi Indonesia yang valid dan reliabel serta menganalisis hubungan antara kepuasan pasien terhadap gigi tiruan lengkap dengan kemampuan mastikasi, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman serta lama pemakaian gigi tiruan lengkap. Metode: 101 subjek 50 laki-laki dan 51 perempuan berusia 45 tahun keatas, berpartisipasi dalam uji validasi dan reliabilitas kuesioner PDA bahasa Indonesia. Uji statistik Chi-Square dan regresi logistik digunakan untuk menganalisis hubungan antara kepuasan pasien terhadap gigi tiruan lengkap dengan kemampuan mastikasi, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman serta lama pemakaian gigi tiruan lengkap. Hasil: Hasil uji validasi dan reliabilitas kuesioner PDA menunjukkan, Cronbach's Alpha pada skor keseluruhan kuesioner PDA 0,708, uji validitas konvergen menunjukkan korelasi antara kepuasan pasien dan kemampuan mastikasi dengan uji spearman p=0,001 r=0,633. Hubungan bermakna secara statistik ditemukan antara kepuasan pasien terhadap gigi tiruan lengkap dengan kemampuan mastikasi p=0,000. Kesimpulan: Kuesioner PDA-ID dapat digunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap perawatan gigi tiruan lengkap. Kemampuan mastikasi dan lama pemakaian gigi tiruan.
Objectives: The purpose of this study is to develop a valid and reliable Patient's Denture Assessment PDA Questionnaire in Indonesian version and to analyze the relationship between patient's satisfaction to their complete denture with masticatory performances, age, sex, education level, denture experience and the duration of their recent complete denture. Methods: Total of 101 subjects 50 men, 51 women aged 45 years and older was participated in this study. Univariate, bivariate and multivariate test are done in this study, to do validity and reliability tests and also to analyze relationship between patient's satisfaction towards their complete denture with masticatory performances, age, sex, education level, denture experiences and the duration of current complete denture. Results: Validation and reliability test shows Cronbach's Alpha in summary score PDA 0,708, convergent validity shows correlation between the masticatory performances with patient's satisfaction p 0,001 r 0,633. Statistically, a significant correlation P.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arrad Ibrahim Rambey
Abstrak :
Latar Belakang: Edentulisme memerlukan perawatan berupa pembuatan gigi tiruan untuk memerbaiki kualitas hidup pasien. Pembuatan gigi tiruan dengan kualitas yang baik diperlukan untuk menghindari ketidaknyamanan yang dirasakan pasien saat harus beradaptasi dengan gigi tiruan baru. Beberapa studi mengenai penilaian kualitas gigi tiruan sudah banyak dilakukan di negara lain, namun belum ada studi yang dilakukan di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen untuk mengukur kualitas gigi tiruan lengkap yang valid dan reliabel. Metode: Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah studi kualitatif untuk pengembangan instrumen yang menggunakan metode adaptasi lintas budaya, focus group discussion dengan para pakar, dan kemudian dilakukan uji validitas muka pada 10 orang responden dengan metode interview. Tahap kedua adalah uji kuantitatif dengan total 40 subjek untuk dilakukan analisis statistik berupa uji Kappa, test-retest, Kuder-Ricahrdson 20, dan uji korelasi antara PDA-Id dengan PFGT. Hasil: Dari uji kualitatif, didapatkan instrumen final yang telah teruji atas validitas konten dan validitas muka. Hasil uji inter-rater Kappa 0,828 menunjukkan kesepahaman yang hampir sempurna. Hasil uji intra-rater test-retest (0,564; P>0,05; ICC 0,889) menunjukkan stabilitas instrumen yang sangat baik. Hasil uji konsistensi internal dengan Kuder-Richardson 20 (1,08; KR>1) menunjukkan konsistensi internal yang baik. Hasil uji korelasi antara PFGT dengan PDA-Id (0,044; P<0,05) menunjukkan terdapat korelasi positif. Kesimpulan: Instrumen PFGT dinilai dapat digunakan sebagai alat ukur kualitas fungsional dari sebuah gigi tiruan yang dapat memisahkan antara gigi tiruan dengan kualitas baik dan tidak baik. ......Background: Edentulism requires treatment in the form of making dentures to improve the patient's quality of life. Making good quality dentures is necessary to avoid the discomfort felt by patients when they have to adapt to new dentures. Several studies regarding the assessment of the quality of dentures have been carried out in many other countries, but no studies have been conducted in Indonesia. Objective: This study aims to obtain a valid and reliable instrument to measure the quality of complete dentures. Methods: The study was conducted in two stages. The first stage was a qualitative study for the development of instruments using cross-cultural adaptation methods, focus group discussions with experts, and then conducting face validity tests on 10 respondents using the interview method. The second stage was a quantitative test with a total of 40 subjects for statistical analysis in the form of a Kappa test, test-retest, Kuder-Ricahrdson 20, and a correlation test between PDA-Id and PFGT. Results: From the qualitative test, there is a final instrument that has been tested for content validation and face validation. The inter-rater Kappa test result of 0.828 shows an almost perfect agreement. The results of the intra-rater test-retest (0.564; P>0.05; ICC 0.889) showed very good stability of the instrument. The results of the internal consistency test with Kuder-Richardson 20 (1.08; KR>1) showed good internal consistency. The results of the correlation test between PFGT and PDA-Id (0.044; P<0.05) showed a positive correlation. Conclusion: The PFGT instrument is considered to be used as a tool to measure the functional quality of a denture that can distinguish between dentures with good and bad quality.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Diah Sastrawijaya
Abstrak :
Tujuan: Menganalisis faktor yang paling berpengaruh antara tinggi dan densitas mandibula, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama tidak bergigi dan pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya dengan kepuasan pasien terhadap hasil perawatan gigi tiruan lengkap. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada 92 subjek (55 laki-laki dan 37 perempuan) berusia 45 tahun ke atas yang memakai gigi tiruan lengkap dan dibuat di RSGM FKG Universitas Indonesia. Subjek dipilih melalui consecutive sampling method dan diminta mengisi kuesioner PDA-ID 1 bulan pasca insersi gigi tiruan lengkap. 92 radiograf panoramik dari subjek tersebut digunakan untuk mengukur ketinggian tulang (di regio anterior serta posterior mandibula) dan densitas mandibula menggunakan metode Xie dan MCI (Mandibular Cortical Index). Uji intraobserver dan interobserver dilakukan untuk mengetahui konsistensi pengukuran tinggi dan densitas tulang mandibula di antara 2 pengamat. Skor PDA-ID digunakan untuk mengukur kepuasan subjektif pada subjek dengan perbedaan kelompok usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama tidak bergigi dan pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya. Hasil: Hasil uji intraobserver dan interobserver menunjukkan tidak terdapat variasi pengukuran antar pengamat untuk tinggi mandibula (p>0,05) serta Kappa Value densitas mandibula = 0,78 tergolong baik. Analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna pada tinggi tulang mandibula (p=0,000), tingkat pendidikan (p=0,013) dan pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya (p=0,000). Variabel yang dapat diolah kedalam analisis multivariat (p<0,250) yaitu tinggi mandibula (p=0,000), densitas mandibula (p=0,160), tingkat pendidikan (p=0,013), jenis kelamin (p=0,174), lama tidak bergigi (p=0,202) dan pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya (p=0,000). Analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh pada kepuasan pasien terhadap hasil perawatan gigi tiruan lengkap yaitu tinggi tulang mandibula di anterior (p=0,000). Pengalaman memakai gigi tiruan sebelumnya merupakan faktor confounding yang penting (selisih Odds Ratio = 30%). Kesimpulan: Tinggi tulang mandibula di anterior merupakan faktor yang paling berperan dalam kepuasan pasien terhadap hasil perawatan gigi tiruan lengkap.
Objective: To analyze the most important factor affecting patients satisfaction towards complete denture treatment with vertical heights and bone density of mandible, age, sex, education level, duration of edentulism, and denture experiences. Method : A-cross sectional study assessed the data of 92 subjects (55 men, 37 women), aged 45 years and older who wore complete denture constructed in Dental Teaching Hospital Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia. All participants selected through consecutive sampling methods were asked to complete the PDA-ID questionnaire at 1- month post complete denture insertion. 92 Panoramic radiograph of the subjects were used in this study to evaluate the vertical heights (at the anterior and posterior of mandible) and bone density of mandible using Xie methods and MCI (Mandibular Cortical Index). Intraobserver and interobserver reliability test for the height measurement and bone density of mandible was assessed between two observer. PDAID score was compared between the patients with different age group, sex, education level, duration of edentulism and previous denture experiences. Result: Intraobserver and interobserver reliability test show there were no significant difference in vertical height measurement of mandible (p>0,05) and bone density of mandible (Kappa Value=0,78) between two observer. Statistically, there were significant differences in patient satisfaction between different vertical heights of mandible (p=0,000), education level (p=0,013) and previous denture experiences (p=0,000). Predictive factors could be included in multivariate analysis (p<0,250) were vertical heights of mandible (p=0,000), bone density of mandible (p=0,160), education level (p=0,013), sex (p=0,174), duration of edentulism (p=0,202) and previous denture experiences (p=0,000). Multivariate analysis shows patients satisfaction with complete denture treatment was mostly affected by vertical heights of anterior mandible (p=0,000). Meanwhile, the previous denture experiences was contributed as an important confounding factor (Odd Ratio difference = 30%). Conclusion:.Vertical height of the anterior mandible is a determinant factor affecting patients satisfaction towards complete denture treatment.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hardhini
Abstrak :
Latar belakang: Akurasi hasil pencetakan merupakan hal penting dalam pembuatan gigi tiruan terutama pada gigi tiruan lengkap dukungan implan. Tinjauan sistematik ini disusun untuk membandingkan akurasi hasil pencetakan digital menggunakan pemindai intra oral dibandingkan dengan pencetakan konvensional. Metode: Tinjauan sistematik ini disusun berdasarkan literatur penelitian klinis berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) dan teregistrasi pada PROSPERO dengan nomor CRD42023478021. Terdapat empat database dan sistem pencarian manual yang digunakan dalam periode 2008-2023. Literatur yang dievaluasi merupakan penelitian yang membahas tentang akurasi hasil pencetakan gigi tiruan dukungan implan secara digital dan konvensional yang dilakukan pada kasus dengan minimal empat implan terpasang pada rahang yang telah kehilangan seluruh gigi. Penilaian risiko bias dilakukan dengan menggunakan Cochrane RoB-2 dan ROBINS-I. Hasil: Total 368 literatur diperoleh dari empat database dan 297 literatur diseleksi berdasarkan judul dan abstrak setelah eliminasi duplikat. Total tujuh literatur dari database memenuhi kritera inklusi dan digabungkan dengan satu literatur hasil pencarian manual. Delapan literatur dilakukan analisis. Akurasi hasil pencetakan secara tiga dimensi memiliki nilai yang bervariasi namun masih dalam rentang yang dapat diterima secara klinis (200μm). Gigi tiruan yang dihasilkan juga memiliki passive fit yang baik. Secara radiografis, mayoritas gigi tiruan yang dihasilkan tidak memiliki celah di antara superstruktur dengan implan. Hasil analisis Grading of Recommendation Assessment Development and Evaluation (GRADE) seluruh kualitas literatur yang diperoleh memiliki kualitas yang tergolong tinggi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis tersebut, hasil pencetakan digital memiliki keakurasian yang setara dengan pencetakan konvensional dalam aplikasi klinis. ......Background: Accuracy of the impression is important in making dentures, especially in implant-supported complete dentures. This systematic review conducted to compare accuracy of digital impressions using intra-oral scanners and conventional impressions. Method: This systematic review followed the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) and registered on PROSPERO with number CRD42023478021. Four databases and a manual search system limited to publication date 2008-2023 period. Literature evaluated based on data discusses accuracy of digital and conventional implant-supported denture impressions carried out in cases with minimum four implant on fully edentulous jaw. Risk of bias assessment was performed using the Cochrane RoB-2 and ROBINS-I. Result: A total of 368 literature was obtained from four databases and 297 literature was selected based on title and abstract after duplicate removal. A total of seven literature from the database met the inclusion criteria and was combined with one literature resulting from a manual search. Eight literature were analyzed. Three- dimensional accuracy of impressions varies but is still within the clinically acceptable range (200μm). Dentures from all impressions also has a good passive fit. Radiographically, the majority of dentures produced do not have voids between the superstructure and the implant. Quality assessment with Grading of Recommendation Assessment Development and Evaluation (GRADE) shows high level of quality evidence for all literature. Conclusion: Based on the results of this analysis, conventional and digital impressions results have comparable accuracy in clinical applications.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library