Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathur Ichwan Satya
Abstrak :
ABSTRAK
Musik rock and roll atau yang biasa dieja sebagai rock lsquo;n rsquo; roll adalah sebuah aliran musik populer yang tidak hanya merupakan bagian dari hiburan dan seni, melainkan pula suatu bentuk budaya perlawanan. Seiring berkembangnya zaman dan pengaruh globalisasi, musik rock and roll yang berasal dari bangsa-bangsa barat ini kemudian masuk ke Uni Soviet. Di Uni Soviet, musik rock and roll pada awalnya mendapat larangan oleh pemerintah, karena merupakan budaya barat. Namun, setelah naiknya Mikhail Gorbachev sebagai pemimpin Uni Soviet, musik rock and roll kemudian dapat diterima dan berkembang karena kebijakan perestroika yang didalamnya terdapat kebijakan glasnost yang diusung oleh Gorbachev. Makalah ini akan mengungkap bagaimana perestroika mampu memberikan dampak bagi perkembangan musik rock and roll di Uni Soviet, serta bagaimana para khalayak musik rock and roll memaknai kebebasan yang diberikan pada masa pemerintahan Gorbachev melalui musik rock and roll.
ABSTRACT
Rock and roll music or also spelled rock lsquo;n rsquo; roll is a genre of popular music which is not only a part of entertainment and art, but also a form of counterculture. As the times progressed and impact of globalization, rock and roll music that came from the western countries entering the Soviet Union. At the first, rock and roll music was prohibited by the governmental regime, because it rsquo;s a part of western culture. After the rise of Mikhail Gorbachev as leader of the Soviet Union, rock and roll music can be accepted and developed because of perestroika policy which include glasnost by Gorbachev. This article will reveal how glasnost and perestroika can give impacts for the rock and roll development in Soviet Union, and how the audience of rock and roll expressed freedom that given on Gorbachev rsquo;s era through rock and roll music.Keyword: Perestroika, Glasnost, Rock and Roll, Impact
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Widianto
Abstrak :
Sistem politik sentralistis yang diterapkan Uni Soviet telah membuat kekuasaan mutlak berada pada pihak Partai Komunis Uni Soviet (KPSS), kondisi ini secara perlahan menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan yang mengakibatkan masyarakat Uni Soviet mengalami ketertinggalan dibidang politik. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut Mikhail Gorbachov menggagas kebijakan glasnost, perestroika, dan demokratisasi untuk menciptakan kebebasan yang sebenarnya bagi masyarakat Uni Soviet. Kebijakan glasnost, perestroika, dan demokratisasi memberi pengaruh pada masyarakat tentang pentingnya kesadaran berpolitik dan hak-hak politik warga negara. SeteIah runtuhnya Uni Soviet, masyarakat Rusia membangun kembali sebuah negara Federasi Rusia dengan sistem politik yang berbeda. Perubahan yang terjadi di Rusia ternyata tidak hanya mempengaruhi sistem politik negara tersebut, tetapi juga mempengaruhi persepsi dan perilaku politik masyarakatnya, khususnya pada partai politik, pemilihan umum, dan parlemen. Partai politik di Rusia pasca Uni Soviet menjadi lebih terbuka keanggotaannya kepada publik, sedangkan dalam hal ideologi partai-partai menjadi lebih majemuk. Pemilihan umum di Rusia pasca Uni Soviet dalam penyelenggaraanya dilaksanakan lebih bebas dari hal-hal yang berkaitan dengan pemaksaan maupun intimidasi terhadap para pemilihnya. Parlemen Rusia pasca Uni Soviet mengalami pergeseran pada tipe perwakilan dari delegasi ke trustee. Perubahan perilaku politik masyarakat Rusia pasca Uni Soviet tampak pada rendahnya keterikatan antara masyarakat dengan partai politik ataupun anggota parlemen dengan partai politik. Selain itu dalam hal partisipasi politik pun masyarakat Rusia pasca Uni Soviet diketahui lebih aktif dibnadingkan era Uni Soviet.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Nurani Devitta
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang kritik terhadap pemerintah Uni Soviet yang terdapat dalam novel Omon Ra karya Viktor Pelevin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menunjukkan kritikan-kritikan kepada pemerintah Uni Soviet yang digambarkan melalui perjalanan tokoh Omon yang ingin menjadi kosmonot. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori sosiologi sastra dan teori tema. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat ditemukan beberapa kritik. Pertama yaitu kritik tentang indoktrinasi yang diterapkan dengan keras sehingga mengarah pada chauvinisme. Kedua yaitu tentang ketidaksiapan dan kebohongan dalam misi untuk menguasai luar angkasa.
This article discusses criticism towards the Soviet Union government which is found in Viktor Pelevin`s novel Omon Ra. The purpose of this study is to show the criticism of the Soviet Union government that depicted through the journey of the Omon character who wanted to be a cosmonaut. The theories used to analyze this study are theory of literary sociology and and theme theory. The method used is descriptive-analytical. Based on the results of this study, it can be found some criticisms. The first is criticism of indoctrination that is applied with violent, so it leads to chauvinism. The second is about unpreparedness and lies in the mission to control outer space.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lewin, Mostie
Abstrak :
Buku ini berisi mengenenai kebijakan-kebijakan Mikhail Gorbachev dalam bidang sosial, politik, ekonomi, dan hubungan internasional.
Berkeley: University of California Press , 1988
947.085 LEW g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galeotti, Mark
Abstrak :
Buku ini berisi mengenai kepemimpinan Mikhail Gorbachev selama memimpin Uni Soviet serta kebijakan politik dan ekonomi yang dia ambil.
New York: St. Martins Press, 1997
947.0854 GAL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library