Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Philip Wang
"Pangan fungsional merupakan makanan dan minuman yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Makanan fermentasi seperti tape termasuk makanan fungsional karena mengandung probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari tape ketan hitam dan tape beras hitam serta mengisolasi probiotik yang berperan. Tape dibuat dengan memasak kedua beras dan kemudian diberi ragi tape NKL dan difermentasi hingga hari ke 3, 5, dan 7. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan cylinder plate diffusion terhadap bakteri uji Escherichia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Kocuria rhizophila. Pengukuran pH dilakukan dengan pH meter sedangkan total asam diukur dengan metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar pada filtrat tape ketan hitam dengan lama fermentasi 5 hari terhadap E. coli (16.33±1.38), P. aeruginosa (11.82±0.94), B. subtilis (13.44±1.18), S. aureus (14.14±0.67), dan K. rhizophila (15.35±1.18). Tape ketan hitam dengan lama fermentasi 5 hari memiliki nilai pH sebesar 4,935 dan persentase total asam 0,557% sedangkan nilai pH tape beras hitam sebesar 4,31 dan total asam 0,727%. Hasil aktivitas antibakteri kedua tape disebabkan oleh bakteriosin yang diproduksi oleh bakteri asam laktat. 4 isolat lactobacilli berhasil diisolasi dari air tape ketan hitam dan seluruh isolat memiliki karakteristik yang sesuai dengan ciri Lactobacillus berdasarkan identifikasi manual Cowan and Steel. Potensi isolat lactobacilli sebagai probiotik dapat diteliti lebih lanjut.
......Functional food is types of food that can provide health benefits. Fermented foods such as black glutinous rice included as functional foods because they contain beneficial probiotics. This study aims to determine the antibacterial activity of fermented black glutinous rice and fermented black rice and to isolate the probiotics. Fermented black glutinous rice is made by cooking both rice and inoculated with NKL starter culture and fermented until 3, 5, and 7 days. Antibacterial activity test was carried out with cylinder plate diffusion method on Escherichia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, and Kocuria rhizophila. pH measurement was done with pH meter while the total acid was measured by titration. Results showed that highest antibacterial activity was found in fermented black glutinous rice filtrate with 5 days of fermentation against E. coli (16.33±1.38), P. aeruginosa (11.82±0.94), B. subtilis (13.44±1.18), S. aureus (14.14±0.67), and K. rhizophila (15.35±1.18). Fermented black glutinous rice with 5 days of fermentation has a pH value of 4.935 and a total acid percentage of 0.557%, while fermented black rice has a pH value of 4.31 and a total acid percentage of 0.727%. The results of both fermented rices antibacterial activity were caused by bacteriocins produced by lactic acid bacteria. Four lactobacilli isolates were successfully isolated from fermented black glutinous rice water and all isolates had characteristics that matched those of lactobacillus based on the identification manual by Cowan and Steel. The potential of lactobacilli isolates as probiotics could be further investigated."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid Al Rais
"Bakteri asam laktat merupakan kelompok bakteri yang sering ditemukan pada makanan fermentasi. Bakteri asam laktat seperti Lactobacillus diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri pathogen dan dapat berperan sebagai agen probiotik. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Wang (2022) dan Andika (2022) menunjukan adanya aktivitas antibakteri dari filtrat tape ketan hitam dan kefir serta berhasil mengisolasi 13 isolat bakteri asam laktat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penapisan aktivitas koagulasi susu serta aktivitas antibakteri dari masing-masing isolat bakteri asam laktat yang telah berhasil diisolasi dari tape ketan hitam dan kefir. Dari penapisan aktivitias antibakteri tersebut kemudian dipilih isolat terpilih yang kemudian dilakukan uji antibiosis. Sebanyak 13 isolat bakteri asam laktat telah berhasil dilakukan penapisan aktivitas kogulasi susu dan aktivitas antibakteri. Semua isolat bakteri asam laktat menunjukkan dapat mengkoagulasi susu. Kemudian berdasarkan penapisan aktivitas antibakteri didapatkan 3 isolat terpilih dengan kode isolat TM2, KNB2, dan KNB4 dengan nilai Indeks Aktivitas (IA) zona bening tertinggi disetiap perlakuan bakteri uji. Ketiga isolat terpilih tersebut kemudian dilakukan uji antibiosis. Hasil uji antibiosis dari filtrat fermentasi isolat terpilih (TM2, KNB2, dan KNB4) dengan menggunakan medium standar de Man Rogosa Sharpe Broth (MRSB) menunjukkan terdapat aktivitas antibiosis terhadap semua bakteri uji dan ketiga isolat tersebut berpotensi sebagai agen probiotik.
......Lactic acid bacteria are a group of bacteria that are often found in fermented foods. Lactic acid bacteria such as Lactobacillus are known to have antibacterial activity against pathogenic bacteria and can act as probiotic agents. Previous research by Wang (2022) and Andika (2022) showed that there was antibacterial activity from fermented black glutinous rice and kefir filtrate and succeeded in isolating 13 isolates of lactic acid bacteria. The purpose of this study was to screen the coagulation activity of milk and the antibacterial activity of each lactic acid bacteria isolated from fermented black glutinous rice and kefir. From the screening of antibacterial activity, selected isolates then subjected to an antibiosis test. A total of 13 isolates of lactic acid bacteria has been successfully screened for milk coagulation activity and antibacterial activity. All isolates of lactic acid bacteria showed the ability to coagulate milk. Then based on the antibacterial activity screening, 3 selected isolates were selected with the isolate codes TM2, KNB2, and KNB4 with the highest clear zone Activity Index (IA) value in each treatment of the test bacteria. The three selected isolates were then subjected to an antibiosis test. Antibiosis test results from the fermented filtrate of selected isolates (TM2, KNB2, and KNB4) using standard de Man Rogosa Sharpe Broth (MRSB) medium showed that there was antibiosis activity against all tested bacteria and the three isolates had the potential as probiotic agents."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Remon Yonasa Horasmukti
"Justifikasi beras ketan hitam sebagai inhibitor organik ditentukan dengan membandingkan laju korosi baja SPCC yang diuji rendam di larutan HCl 0,1 M dengan dan tanpa penambahan beras ketan hitam 500 gpl.
Hasilnya beras ketan hitam dapat menekan laju korosi dengan efisiensi 63,952 - 81,2412 % selama waktu uji rendam 3 - 7 hari. Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal sehingga mekanisme penghambatannya secara mendetail tidak mencakup bagian dari penelitian ini. Namun pendekatan secara elektrokimia dilakukan untuk membantu justifikasinya dan meramalkan mekanisme yang terjadi dari perubahan potensial logam dan pH larutan.
......Justification black glutinous rice as an organic inhibitor was determined by comparing corrosion rate of immersed SPCC steel in 0.1 HCl solution with and without addition of 500 gpl black glutinous rice.
The result black glutinous rice can inhibit corrosion rate of SPCC steel with the efficiency reaches 63,952 - 81,2412 % during 3 - 7 days of immersion test duration. This study was a early stage research so its detailed inhibition mechanism beyond this study objectives. But electrochemically approach study was done to help its justification and predicted the mechanism it took out of the changing of steel potential and pH solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51354
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mawaddah
"Beras merah dan beras ketan hitam kaya akan kandungan nutrisi dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Perbedaan beras merah dan beras ketan hitam terletak pada kandungan pati yaitu amilosa dan amilopektin yang dapat mempengaruhi daya cerna. Beras dengan daya cerna yang rendah dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga sangat dibutuhkan untuk penderita diabetes dan obesitas. Penelitian ini memodifikasi beras merah dan beras ketan hitam dengan modifikasi tunggal HMT dan Tautan silang serta modifikasi ganda HMT-Tautan silang dengan asam sitrat dan Tautan silang-HMT dengan berbagai variasi kelembapan dan kosentrasi asam sitrat untuk mengetahui sifat fisikokimia dan daya cerna terendah dari beras merah dan beras ketan hitam. Modifikasi tunggal dan ganda dapat menurunkan daya cerna tetapi modifikasi HMT 25%-Tautan silang 20% menunjukkan daya cerna terendah pada beras ketan hitam. Perbedaan kadar amilosa dan amilopektin pada sampel dapat menyebabkan perbedaan penurunan kelarutan dan swelling power. Kelarutan terendah terdapat pada beras merah variasi HMT25%-Tautan silang 20% dan swelling power terendah pada sampel beras merah variasi HMT25%-Tautan silang 20%. Terbentuknya ikatan kovalen baru setelah proses modifikasi ikatan silang dapat diidentifikasi dengan FTIR pada daerah 1735 cm-1
......Brown rice and black glutinous rice are rich in nutrients and fiber the body needs. The difference between brown and black glutinous rice lies in the starch content, namely amylose, and amylopectin, which can affect digestibility. Low digestibility rice can lower blood glucose levels, so it is needed for people with diabetes and obesity. This study modified brown rice and black glutinous rice with single modification HMT and Croslingking and double modification HMT-crosslinking with citric acid and Crosslinking- HMT with various variations to determine the physicochemical properties and the lowest digestibility of brown rice and black glutinous rice. Single Modification and Multiple modifications can reduce digestibility, but a modification of HMT 25%-Crosslinking 20% showed the lowest digestibility in black glutinous rice. Differences in amylose and amylopectin levels in the sample can cause differences in the decrease in solubility and swelling power. The lowest solubility was found in brown rice with the HMT 25%- Crosslinking 20% variation, and the lowest swelling power in the brown rice sample with the HMT 25%-Crosslinking 20% variation. The formation of new covalent bonds after the crosslinking modification process can be identified by FTIR in the 1735 cm region. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynal Maong
"Produk kecantikan yang tengah beredar di pasar Indonesia adalah yang berbasis bahan alam yang mengandung antioksidan tinggi. Ada banyak limbah pengolahan hasil bumi yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Salah satunya adalah kulit buah kopi arabika yang dapat berpotensi sebagai antioksidan dalam krim body scrub. Selulosa tandan kosong kelapa sawit dan beras ketan putih juga ditambahkan ke dalam krim body scrub. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu pembuatan selulosa, ekstraksi kulit buah kopi arabika, dan pembuatan krim body scrub. Tahap pembuatan selulosa dilakukan dengan mengekstraksi tandan kosong kelapa sawit melalui proses delignifikasi dengan NaOH 12%, bleaching H2O2 10%, pengeringan di dalam oven pada suhu 105 , dan pengayakan menggunakan mesh 40 dan 60. Tahap kedua adalah ekstraksi kulit buah kopi arabika. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan perendaman selama 4 x 24 jam menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh digunakan untuk menganalisis kandungan beta karoten dan antioksidan di dalam kulit buah kopi arabika. Tahap terakhir yaitu pembuatan krim body scrub dengan mencampurkan fase minyak dan fase air. Setelah kedua fase tercampur, selulosa tandan kosong kelapa sawit, tepung beras ketan putih, dan berbagai konsentrasi ekstrak kulit buah kopi arabika ditambahkan kemudian dilakukan uji stabilitas dipercepat dengan metode uji mekanik (sentrifugasi). Pengujian dilakukan terhadap krim body scrub meliputi uji homogenitas, uji tipe emulsi, uji pH, organoleptik, uji iritasi, uji viskositas, uji angka lempeng total, uji antioksidan, uji ukuran droplet, indeks creaming dan scanning electron microscope. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit kopi arabika tergolong antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,136 µg/ml. Dari penelitian juga diperoleh kandungan aktivitas antioksidan dari formula krim scrub tanpa ekstrak kulit kopi arabika yang tergolong antioksidan lemah dan formula dengan ekstrak 4, 6, 8% yang tergolong antioksidan kuat dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 154,042; 82,281; 67,255; dan 55,191µg/ml. Selain itu, melalui pengujian uji stabilitas dipercepat, uji indeks creaming, dan uji ukuran droplet semua formula krim body scrub dapat dikatakan cukup stabil.
......Beauty products currently circulating in the Indonesian market are those based on natural ingredients that contain high antioxidants. There are many agricultural product processing wastes that have not been used optimally. One of them is the peel of the arabica coffee fruit which has the potential as an antioxidant in body scrub creams. Cellulose of oil palm empty fruit bunches and white glutinous rice are also added to the body scrub cream. This research was divided into three stages, namely making cellulose, extracting arabica coffee fruit peel, and making body scrub cream. The process of making cellulose is carried out by extracting empty palm fruit bunches through a delignification process with 12% NaOH, bleaching 10% H2O2, drying in the oven at 105℃, and sieving using mesh 40 and 60. The second step is extracting the peel of arabica coffee fruit. The extraction method used is the maceration method by soaking for 4 x 24 hours using 70% ethanol solvent. The extract obtained was used to analyze the content of beta carotene and antioxidants in the arabica coffee fruit peel. The last stage is making a body scrub cream by mixing the oil phase and the water phase. After the two phases were mixed, the cellulose of empty palm fruit bunches, white glutinous rice flour, and various concentrations of arabica coffee fruit peel extract were added, then an accelerated stability test was carried out using the mechanical test method (centrifugation). Tests were carried out on body scrub creams including homogeneity test, emulsion type test, pH test, organoleptic test, irritation test, viscosity test, total plate number test, antioxidant test, droplet size test, creaming index and scanning electron microscope. The results showed that Arabica coffee peel extract was classified as a very strong antioxidant with an IC50 value of 8,136 µg/ml. The study also obtained the antioxidant activity content of the scrub cream formula without Arabica coffee peel extract which was classified as a weak antioxidant and the formula with 4; 6; and 8% extract which was classified as a strong antioxidant with IC50 values of 154.042; 82.281; 67.55; and 55.191µg/ml respectively. In addition, through accelerated stability testing, creaming index test, and droplet size test, all body scrub cream formulas can be said to be quite stable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezzy Rizki Mahardika
"Pada penelitian ini dilakukan modifikasi secara fisika terhadap beras ketan putih dan ketan hitam dengan metode heat moisture treatment (HMT). Tujuan penelitian ini ialah menentukan karakter fisikokimia beras ketan putih dan hitam setelah dimodifikasi dengan HMT. Metode HMT pada penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan kadar air pada sampel beras ketan menjadi 15, 20, dan 25% serta menggunakan 3 sumber panas yang berbeda, yakni oven, autoklaf, dan microwave. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain Differential Scanning Calorimeter (DSC), mikroskop cahaya dan spektrofotometer UV-Vis. Dari data yang dihasilkan menunjukkan bahwa HMT berhasil mengubah karakter fisikokimia dari beras ketan putih dan hitam. Hal ini dapat terjadi karena HMT menyebabkan terjadinya restrukturisasi pada internal granula pati serta memperkuat ikatan intramolekul di dalam granula pati yang dibuktikan oleh bergesernya rentang temperatur gelatinisasi saat diuji dengan DSC. Beras ketan hasil modifikasi mengalami kenaikan nilai swelling power dan daya cerna pati secara in vitro. Sementara kelarutan dan viskositas dari beras ketan yang telah dimodifikasi cenderung lebih rendah dibandingkan beras ketan yang tidak dimodifikasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode HMT dapat digunakan untuk memodifikasi serta mengubah karakter fisikokimia dari beras ketan putih dan ketan hitam.
......In this study, physical modification of white glutinous rice and black glutinous rice was carried out with the heat moisture treatment (HMT) method which aims to see whether the HMT method can change the physicochemical character of glutinous rice and analyze changes in its physicochemical character after using HMT. HMT methods in this study were carried out by varying the moisture content in the samples to 15, 20, and 25% and using 3 heat sources including oven, autoclave, and microwave. The instruments used in this research include Differential Scanning Calorimeter (DSC), light microscope and UV-Vis spectrophotometer. The resulting data showed that HMT succeeded in changing the physicochemical characters of white and black glutinous rice. This can happen because HMT causes a rearrangement in the internal starch granules and the intramolecular relationships that contained in the starch granules. This study resulted an increase in swelling power and in vitro digestibility values​​ of modified starch compared to unadjusted starch, the solubility and viscosity values ​​of starch tended to be lower than unregulated starch. Thus, it can be said that the HMT method can be used to modify and change the physicochemical characteristics of white and black glutinous rice."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library