Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wollenberg, Charles
Berkeley: Institute of Governmental Studies, University of California, 1985
979.461 WOL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ashley, Maurice
New York: Frederick A. Praeger, 1969
940.252 ASH g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brunei: Syabas, 1994
R 959.55 GOL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Hasanah
Solo: Tinta Medina, 2012
297.09 TUT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yosyan Madolen
"Kehadiran bisnis retail?supermarket merupakan jawaban atas tuntutan kebutuhan masyarakat kota?kota besar seperti di Jakarta ini. Tingkat pendapatan yang semakin tinggi, penggunaan waktu yang semakin efisien dan efektif, meningkatnya jumlah wanita pekerja, serta gaya hidup yang semakin moderen mengakibatkan, orang sudah semakin enggan untuk berbelanja di pasar tradisional, dan beralih ke pasar moderen seperti supermarket.
Bisnis retail?supermarket di Jakarta boleh dikatakan relatif masih ?muda usia?. Artinya pengetahuan dan pengalaman pengusaha pada bisnis ini masih sangat terbatas. Jadi tidak heran banyak pengusaha yang sesudah masuk ke bisnis ini terpaksa harus merugi dan bahkan bangkrut.
Potensi pasar di Jakarta yang besar, dilihat dari segi jumlah penduduk dan tingkat pendapatannya yang tinggi dibandingkan dengan kota lainnya, menjadikan supermarket sebagai lahan bisnis yang berkembang sangat pesat, yang sampai tahun 1989 telah mencapai 145 buah supermarket balk yang berskala besar maupun yang berskala kecil.
Tidak seperti pada bisnis retail lainnya, bisnis retail-supermarket memiliki karateristik: margin rendah, volume yang tinggi/besar biaya rendah, serta relatif harus besar tempat usahanya. Karakteristik ini harus dapat diterjemahkan retailer dalam bentuk strategi-strategi bisnis yang handal. untuk menjawab tantangan bisnis ini, seorang retailer perlu menyusun suatu kerangka rencana yang bersifat strategik agar mempunai seperangkat ?tool? yang ampuh dalam persaingan dengan para pesaingnya. Perencaan strategik untuk seorang retailer supermarket meliput,: (1) analisa situasi , (2) menentukan tujuan yang akan dicapai, (3) Mengidentifikasi konsumennya, (4) menerapkan overall strategy perusahaan, (5) aktifitas spesifik yang dilakukan, (6) serta suatu kontrol menyeluruh dan set-lap elemen diatas.
Dari enam elemen strategik tersebut diatas, elemen ke-4 merupakan Inti dari seluruh strategi yang menentukan keberhasilan seorang retailer supermarket. Elemen ini dibagi atas variabel yang tidak dapat dikendalikan langsung dan variabel yang dapat dikendalikan langsung. Variabel tak terkendali meliputi perilaku konsumen, kompetisi, teknologi, kondisi perekonomian, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Sedangkan variabel terkendali meliputi lokasi toko, pengoperasian, barang dagang, sistem harga, citra toko, dan promosi. Keberhasilan seorang retailer supermarket tergantung kepada kemampuannya dalam menangani dua variabel diatas dengan segala sumber daya yang dipunyai.
Tiga market leader dari supermarket yang dijadikan obyek studi menerapkan strategi bisnis yang berbeda?beda. Perbedaan yang cukup jelas dalam hal ini adalah pada masalah harga, dimana masalah harga umumnya merupakan faktor yang cukup peka dalam perilaku konsumen. Dalam strategi penerapan harga, supermarket Hero menerapkan sistem dengan orientasi permintaan, supermarket Gelael menerapkan sistem dengan orientasi harga pokok, sedangkan supermarket Golden Truly menerapkan strategi dengan sistem orientasi kompetisi.
Sementara itu, hasil studi memperlihatkan strategi promosi yang paling efektif digunakan oleh para retailer supermarket adalah jenis promosi yang memberikan hadiah langsung dan hadiah undian kepada konsumen untuk sejumlah pembelian tertentu. Bentuk promosi ini paling efektif dibandingkan bentuk promosi lain seperti pekan potongan harga (discount).
Karena kemajuan teknologi yang begitu pesat, maka dampaknyapun tidak dapat dihindarkan pada bisnis retail supermarket. Walaupun penggunaan teknologi komputer pada bisnis retail seperti Point of Sale telah mulai dipraktekkan pada ketiga supermarket diatas, namun penggunaannya relatif masih terbatas hanya pada sistem pelaporan penjualan saja.
Ikiim usaha yang sangat kompetitif, dengan berkembangnya jenis bisnis grosiran ternyata tidak terlalu mencemaskan retailer supermarket. Alasan yang sama dan hasil studi mengatakan bahwa pasar sasaran dan kedua jenis bisnis berbeda, sehingga kehadiran yang satu dengan lainnya tidak terlalu berdampak besar."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Arumdanie
"Penelitian ini menganalisis kebijakan Golden Visa Indonesia sebagai layanan keimigrasian yang menunjang investasi asing dalam rangka mendukung ketahanan nasional. Dengan fokus penelitian pada inisiatif Golden Visa Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana program ini sebagai layanan keimigrasian berkontribusi terhadap ketahanan nasional Indonesia khususnya ekonomi dan stabilitas nasional Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif dengan tujuan mengetahui komponen utama program, metode implementasi dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi asing. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan program Golden Visa Indonesia belum cukup signifikan berpengaruh kepada perekonomian Indonesia dikarenakan merupakan program baru yang diperlukan lebih banyak sosialisasi di masyarakat internasional. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, penulis memberikan rekomendasi kebijakan tentang potensi strategi Golden Visa dalam mendukung ketahanan nasional, dan rekomendasi pengembangan lanjutan di kemudian hari.

This study analyzes Indonesia's Golden Visa policy as an immigration service that supports foreign investment to bolster national resilience. Focusing on the Golden Visa initiative, this research aims to understand how this program, as an immigration service, contributes to Indonesia's national resilience, particularly in terms of economic growth and national stability. The study employs a qualitative approach to examine the key components of the program, its implementation methods, and its impact on economic growth and foreign investment. The results indicate that within the first six months, the Golden Visa program has not yet significantly impacted Indonesia's economy due to its newness and the need for more extensive international outreach. Based on these findings, the author provides policy recommendations on the potential strategies of the Golden Visa to support national resilience and suggestions for future development."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pullman, Philip
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
823.914 PUL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurusyifa
"Sebagai sebuah wacana persuasi, ceramah motivasi Mario Teguh ?Golden Ways? mengandung persuasi yang ingin disampaikan. Persuasi tersebut berupa pernyataan yang didukung oleh pernyataan pendukung lainnya agar persuasi yang disampaikan dapat diterima. Kesatuan pernyataan-pernyataan itulah yang disebut argumen, yang merupakan bagian dari persuasif. Penelitian ini bertujuan menemukan unsur argumen, pola argumen, teknik argumen, serta pemarkah linguistik dari unsur argumen dan teknik argumen dalam ceramah "Golden Ways". Tema yang dipilih sebagai data, yaitu 1) "Superfriendship", 2) "Happiness Starts from Home", 3) ?Wanitaku Pemuliaku?, dan 4) "Guru Penumbuh Bangsa". Data diambil dari laman Youtube. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Toulmin untuk membedah unsur argumen. Toulmin mengungkapkan ada enam unsur argumen yaitu Claim, Ground, Warrant, Backing, Qualifier, dan Possible. Sementara itu, penelitian ini juga menggunakan pendapat Renkema untuk menemukan teknik argumen. Rengkema menyatakan ada empat teknik yang dapat digunakan untuk membangun sebuah argumen, yaitu (1) memberikan penjelasan; (2) membuat analogi; (3) memberikan contoh; dan (4) menyebutkan sumber otoritatif. Hasil penelitian menunjukkan ada empat unsur argumen dalam ceramah "Golden Ways", yaitu claim, ground, warrant, backing, sedangkan teknik argumen, yakni teknik menggunakan contoh, teknik menjelaskan, dan teknik analogi. Unsur argumen, teknik argumen, dan pemarkah linguistik baik yang ditemukan atau tidak memberikan gambaran kekhasan Mario Teguh sebagai seorang motivator.

As a persuasion discourse, "Golden Ways" motivational speech by Mario Teguh contains persuasion wanted to be conveyed. Persuasion is a statement supported by other supporting statements for persuasion delivered to be acceptable. Unity of the statements so-called an argument, is part of persuasion. This study aims to find the element of the argument, the pattern of the argument, argument techniques, and linguistic markers in "Golden Ways". The theme chosen as the data are "Superfriendship", "Happiness Starts from Home", "Wanitaku Pemuliaku", and "Guru Penumbuh Bangsa". Data are taken from Youtube page. This study is a qualitative descriptive research. This study used Toulmin's theory to find the elements of the arguments. According to Toulmin's theory there are six elements of argument namely, that Claim, Ground, Warrant, Backing, Qualifier, and Possible. Meanwhile, this study uses Renkema's theory to dissect the argument techniques. Renkema stated four techniques that can be used to build an argument namely, (1) providing explanation, (2) making analogy, (3) providing example, and (4) providing authoritative source,. The results showed there are four elements of the argument in the speeches of "Golden Ways" by Mario Teguh. Those are claim, ground, warrant, and backing. This study also showed there are three techniques of argument used namely, providing example, providing explanation, and making analogy. Thus, the elements of argument, the techniques of argument, and linguistic markers whether they are found or not in the "Golden Ways" speech by Mario Teguh show the uniqueness of Mario Teguh as a motivator."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28370
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wigo Prasetya
"

Salah satu kriteria sebuah aplikasi dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik adalah memiliki kualitas usability yang baik dan antarmuka yang ramah pengguna. Sebagai aplikasi pembelajaran Tajwid berbasis mobile, sampai saat ini belum pernah dilakukan satu pun penelitian untuk mengevaluasi bagaimana kualitas usability dan antarmuka pada aplikasi Learn Quran Tajwid. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk evaluasi usability dan desain antarmuka aplikasi Learn Quran Tajwid serta memberikan rekomendasi desain perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) di mana data yang berasal dari pengguna menjadi acuan utama dalam pembuatan desain perbaikan. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode campuran yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner daring dan Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), wawancara kontekstual, serta analisis penerapan prinsip desain antarmuka Schneidermans Eight Golden Rules of Interface Design pada aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PSSUQ aplikasi Learn Quran Tajwid sudah cukup baik dengan ratarata nilai 2,47 (n=162) di mana semakin kecil nilai maka semakin baik. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kesulitan yang dialami pengguna serta penerapan prinsip desain antarmuka yang masih dapat ditingkatkan lagi. Maka dari itu, dibuatlah rekomendasi desain perbaikan pada aplikasi Learn Quran Tajwid. Terdapat 16 desain perbaikan yang meliputi sejumlah bagian pada aplikasi. Kemudian, desain perbaikan tersebut dievaluasi kembali kepada pengguna dan menunjukkan bahwa pengguna menyukai perubahan desain antarmuka yang lebih terlihat fresh dan lebih modern dari desain antarmuka sebelumnya. Pengguna juga merasakan desain perbaikan yang dibuat dapat membantu proses pembelajaran Tajwid mereka dalam aplikasi menjadi lebih baik.


One of the criteria for an application can be said to have good quality is to have a good quality of usability and a user-friendly interface. As a Tajwid mobile-based learning application, no research has been conducted to evaluate how the quality of the usability and interface of the Learn Quran Tajwid application. Therefore, this research was conducted to evaluate the usability and interface design of the Learn Quran Tajwid application and to provide improvement design recommendations based on the results of the evaluation. This study uses a User-Centered Design (UCD) approach in which data from users is the main reference in making improvements design. The research method used for data collection is a mixed method that combines quantitative and qualitative methods. Data were collected using online questionnaires and Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), contextual interviews, and analysis about the use of Schneidermans Eight Golden Rules of Interface Design principles in applications. The results showed that the PSSUQ value of the Learn Quran Tajwid application was good enough with an average value of 2.47 (n = 162) where the smaller the value the better. However, there are still some difficulties experienced by users and the use of interface design principles that can still be improved. Therefore, an improvement design recommendation was made for the Learn Quran Tajwid application. There are 16 improvement design that spread over some parts of the application. Then, the improvement design was reevaluated to the users and showed that the users liked the change to the interface design that look was fresher and more modern than the previous interface design. Users also feels that the improvements design made can help their Tajweed learning process in the application to be better.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwowibowo
"Akurasi adalah nilai yang menyatakan tingkat kebenaran hasil pengukuran sesuai dengan standard. Untuk mengetahui akurasi sebuah linear transducer diperlukan kalibrasi. Namun sering ditemukan, setelah dilakukan kalibrasi, akurasinya sudah keluar dari batas toleransi yang diijinkan, sehingga tidak layak digunakan lagi. Agar dapat digunakan kembali, perlu dilakukan perbaikan, sayangnya perbaikan secara hardware sangat mahal. Disini disampaikan rancangan metode perbaikan akurasi menggunakan software, dengan memanfaatkan data kalibrasi yang diproses dengan genetic algorithm. Keuntungannya adalah, hanya dengan memasukan data kalibrasi ke software untuk diolah menjadi parameter koreksi. Kemudian diprogramkan ke microcontroller sebagai kompensator maka akan segera diperoleh hasil peningkatan akurasinya.
Dalam metode peningkatan akurasi ini, linear transducer didekati hanya dengan monomial dengan membagi sepanjang linear transducer menjadi segmen-segmen kecil dengan suatu algoritma khusus, kemudian dibentuk chromosome untuk monomial pada genetic algorithm (GA) dengan parameternya berupa bilangan integer untuk memudahkan pemrograman pada microcontroler. Kemudian melakukan modifikasi internal GA khususnya pada selection dan crossover operator. Dalam penelitian ini selection operator yang digunakan adalah stochastic universal sampling, dan crossover operator adalah multi point, ternyata kombinasi kedua operator tersebut menghasilkan nilai sum of squares error (SSE) terbaik, sekitar 68.6% dari SSE rata rata.
Langkah berikutnya menerapkan metode elitisasi dengan memasukan kembali sebagian elite chromosome ke populasi generasi berikutnya. Dari percobaan diperoleh bahwa dengan 10% elite chromosome menghasilkan nilai root mean squared (RMS) lebih baik yaitu sekitar 38.9 % dari RMS rata rata.
Untuk meningkatkan kinerja GA dilakukan segmentasi sepanjang linear transducer. Segmentasi adalah membatasi rentang kerja dengan membagi daerah kerja menjadi beberapa segmen kecil menggunakan nilai golden ratio (GR). Hasilnya ternyata, golden ratio segmentation method mempunyai kinerja lebih tinggi bila dibandingkan dengan hierarchical segmentation method. Nilai RMS menjadi sekitar 49.0% dan jumlah segmen sekitar 85.9%.
Selanjutnya untuk mengetahui kinerja metode peningkatan akurasi yang merupakan gabungan dari genetic algorithm dan golden ratio (GA-GR) dilakukan simulasi. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa algoritma yang dikembangkan telah berjalan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam simulasi, GA-GR digunakan untuk tracking kurva karakteristik linear transducer. Hasilnya, nilai RMS dari metode GA-GR sekitar 50 - 900 kali lebih baik dari pada menggunakan polinomial.
Kemudian untuk mengetahui hasil nyata metode GA-GR dalam meningkatkan akurasi, maka dilakukan percobaan pada linear transducer yang dipasang pada mechanical positioning system, lalu dilakukan kalibrasi menggunakan standard laser interferometer system calibrator dan prosedur British Standard BS 4656. Hasilnya diperoleh bahwa metode GA-GR dapat meningkatkan akurasi sampai dengan 45.1%.
Accuracy is the value stating the true level of a measurement result according to the standard. To find out the accuracy of linear transducer, calibration is required. However, it is often found that after calibration is done, the accuracy is out of the permitted tolerance limit. Therefore, it is no longer appropriate to be used. In order to make it useable again, repair is needed to be done but hardware repair is definitely very costly. This dissertation designs a method to increase accuracy by using software, by utilizing calibration data processed by genetic algorithm (GA). The advantage is that it simply needs to enter the calibration data in the software to be processed as correction parameter and the procedure is to be programmed in the microcontroller as the compensator. Then it will soon get the result of the accuracy increment as required.
In this method, the linear transducer is tracked by using only monomial form each small segment of the transducer along its length with a special method of segmenting the linear transducer. Then using the GA to find the parameters of the monomial by putting them into the form of chromosome. To ease the programming in the microcontroller, the parameter values only use integer numbers. The next step the GA internal mechanism is modified, especially in the selection and crossover operators. In this research, the selection operator used is stochastic universal sampling, while the crossover operator is multi point because the combination of those two operators produces the best sum of squares error (SSE), around 68.6% from the average SSE.
The following step is to apply the elitism method by re-entering a subset of elite chromosomes to the next generation population. From the experiments, it can be seen that by re entering 10% of elite chromosomes it will produce better root mean squared (RMS) value, which is around 38.9% from the average RMS.
To increase the GA performance, segmentation a long the length of the linear transducer is done. Segmentation means limiting the work span by dividing the working area into several segments using golden ratio (GR). The result shown that, the golden ratio segmentation method has a higher performance if compared to that with the hierarchical segmentation method. The value of RMS becomes around 49.0% and the number of segments is around 85.9%
Furthermore, to find out the performance of the accuracy increase method which is a combination of genetic algorithm and golden ratio (GA-GR), simulation is conducted. The aim is to make is to make sure that the development algorithm runs in accordance with the objective of the research. In the simulation, GA-GR is used for tracking the curve characteristics of linear transducer. The result is the value of RMS from the GA-GR method is around 50 to 900 times better than using polynomial.
Moreover, to find out the real result of the GA-GR method in increasing accuracy, an experiment on linear transducer on the mechanical positioning system is conducted, using the standard laser interferometer system calibrator and the procedure of British Standard BS 4656. The result obtained is that the GA-GR method can increase accuracy up to 45.1%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D1190
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>