Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toski, Bob
New York: Three Rivers Press, 1997
796.352 TOS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susiana Dewi Ratih
"Padang Golf Halim II yang fungsinya sebagai tempat olahraga Golf, merupakan suatu lapangan rumput yang luas. Rumput tersebut merupakan anggota suku Gramineae. Ada juga jenis-jenis yang habitusnya mirip rumput, yang merupakan anggota suku Cyperaceae. Selain itu, tumbuh juga di antara rumput tersebut, jenis tumbuhan pengganggu. Sebagian besar rumput yang tumbuh merupakan tumbuhan lokal, ada yang merupakan jenis rumput yang khusus ditanam. Secara umum, daerah tumbuh rumput dibagi dalam 2 komunitas, yaitu komunitas rumput lapangan terbuka dan komunitas rumput di bawah naungan. Adanya kedua macam daerah komunitas rumput ini mengundang pertanyaan tentang jenis-jenis rumput apa yang ditemukan di sana, jenis apa yang paling dominan, bagaimana tingkat keseragaman dan kesamaan jenisnya, serta bagaimana bentuk hubungan asosiasi antar jenis rumput dan gulma yang ditemukan. Dengan metode kuadrat, telah dilakukan penelitian dan pengumpulan data tentang jenis rumput, frekuensi, nilai penutup, dan nilai penting masing-masing jenis yang terdapat di komunitas lapangan terbuka dan di bawah naungan. Kemudian dilakukan penghitungan tentang tingkat keragaman dan kesamaan jenis antara kedua komunitas, dan juga bentuk asosiasi antar jenis yang ada. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Eulalia amaura mendominasi lapangan terbuka, sedangkan untuk komunitas rumput di bawah naungan didominasi oleh Axonopus compressus (Swartz) P.B. Tingkat keragaman jenis di lapangan terbuka lebih kecil daripada di bawah naungan, dan tingkat kesamaan jenisnya hanya 51,28%. Eulalia amaura (di lapangan terbuka) dan Axonopus compressus (di bawah naungan) merupakan jenis-jenis yang paling banyak mempunyai hubungan asosiasi dengan jenis-jenis rumput serta tumbuhan gulma lainnya. Banyaknya jenis tumbuhan pengganggu merupakan masalah yang cukup penting yang perlu dicarikan cara pengendaliannya secara tepat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicklaus, Jack
New York: Harry N. Abrams, 2002
712.5 NIC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jorgensen, Theodore P.
New York: American Institute of Physics, 1993
796.352 JOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Steinbreder, John
New York: Hungry Minds, Inc., 2001
796.352 STE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kariza Viratama,
796 TFIU
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Borgart, Ben
Amsterdam: De Bezige Bij, 1975
BLD 839.36 BOR bu
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Ampuh Wicaksono
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas dan menganalisis proses audit yang dilakukan KAP TOD atas akun pendapatan PT EVN, sebuah perusahaan pengelola resor golf, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017. Prosedur audit yang dijalankan oleh tim audit secara keseluruhan telah sesuai dengan pedoman audit KAP TOD yang mengacu pada standar audit yang berlaku. Pada laporan ini, akan dibahas prosedur-prosedur yang dijalankan mulai dari tahap perencanaan, tahap pengujian atas akun-akun pendapatan, hingga tahap penyelesaian. Berdasarkan prosedur audit yang telah dijalankan, perlakuan akuntansi atas pendapatan PT EVN telah sesuai dengan PSAK 23 tentang Pendapatan Revisi 2014 kecuali pada pos pendapatan tiket feri di mana PT EVN hanya berperan sebagai agen. Pendapatan ini telah disesuaikan oleh auditor dan disetujui oleh PT EVN sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan PT EVN telah disajikan secara wajar dan bebas dari kesalahan saji material. Di samping itu, prosedur audit yang dilaksanakan oleh KAP TOD juga telah sesuai dengan standar audit yang berlaku di Indonesia.

ABSTRACT
This report aimed to explain and analyze the audit process performed by KAP TOD on revenue of PT EVN, a golf resort company, for period ended 31 December 2017. The audit procedures performed by the audit team, in overall, have been conducted in accordance with TOD Audit Guide, which is adopted from the existing auditing standard. This report will explain procedures performed from planning, testing and executing revenues, and finalization. Based on the procedures have been already conducted, PT EVN rsquo;s accounting policy on revenue has complied with PSAK 23 about Revenue Revised 2014 except in revenue from ferry tickets where PT EVN only acts as an agent. However, this revenue has been adjusted by the auditors and agreed by PT EVN. Therefore, revenues of PT EVN has been fairly stated and free from material misstatements. In addition, audit procedures performed by KAP TOD also have been conducted in accordance with the applicable auditing standard in Indonesia."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suripto
"Pesatnya pertumbuhan di berbagai negara menyebabkan pembangunan lapangan golf tumbuh menjamur termasuk di Indonesia. Banyaknya lapangan golf yang dibangun seolah-olah tak terkendali dan telah menimbulkan banyak masalah seperti konflik dalam pemanfaatan lahan, marginalisasi penduduk setempat, dan bahaya pencemaran lingkungan, namun pembangunan lapangan golf yang baru tetap berlangsung.
Masalah penting dari pengelolaan lapangan golf adalah dampaknya pada lingkungan, karena golf adalah olah raga yang ideal di daerah beriklim sejuk. Untuk membangun lapangan golf di daerah tropis dan kering, developer harus menciptakan ekosistem buatan yang memerlukan banyak bahan kimia serta siraman air sehingga dapat mempengaruhi pengambilan lapangan golf akan mempengaruhi proses penyerapan air ke dalam tanah yang akan mempengaruhi kandungan air tanah di tempat tersebut.
Peneliti mengadakan penelitian tentang "Dampak Lapangan Golf pada Kondisi Air Permukaan", sebagai studi kasus peneliti memilih lokasi Jagorawi Golf and Country Club Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Cimanggis Kota Depok Propinsi Jawa Barat .
Hasil penelitian menunjukkan, ada beberapa aktivitas di lapangan golf yang dapat mempengaruhi kondisi air permukaan, aktivitas tersebut adalah: proses pemadatan, proses penyiraman dan penggunaan pupuk.
Aktivitas pemeliharaan lapangan golf memberi pengaruh negatif bagi lingkungan fisik, berupa:
Berkurangnya infiltrasi air ke dalam tanah sehingga meningkatnya aliran permukaan, Terjadi penurunan kualitas air, terutama di aliran sungai, untuk parameter: amoniak, nitrit, bahan organik, dan kebutuhan oksigen biologis (BOD).
Bagi lingkungan sosial memberi pengaruh positif berupa:
1) Kesempatan Kerja dan Berusaha. Kesempatan kerja sebagai tenaga satuan pengamanan, tenaga perawatan lapangan, dan pelayan pemain (caddy) banyak mengambil dari penduduk setempat. Berdampak negatif pada golongan petani yang lahan pertaniannya tergusur sehingga hilang matapencahariannya atau harus pindah ke tempat lain.
2) Peningkatan Pendapatan, adanya lowongan pekerjaan dengan terbukanya kesempatan kerja di lapangan golf dapat menambah penghasilan penduduk setempat
Agar dapat meningkatkan upaya pemeliharaan lingkungan terutama di sekitar lapangan golf, maka disarankan:
Penentu kebijakan (policy maker) agar selalu memonitor kegiatan pengelola lapangan golf dan secara tegas menuntut mereka secara hukum apabila terdapat pelanggaran terhadap kelestarian lingkungan.
Penentu kebijakan mewajibkan pengelola lapangan golf untuk membuat unit pengolahan limbahnya.
Pengelola lapangan golf agar membuat saluran terbuka di sekeliling lapangan golf dan memiliki jumlah balong yang cukup untuk menampung air buangan dan aliran permukaan, kemudian dapat menggunakannya kembali.
Perlunya ditetapkan baku mutu untuk limbah yang dikelurkan dari kegiatan pemeliharaan lapangan golf.

Golf Course Impact on Surface Water Condition (Case Study: on Jagorawi Golf and Country Club Cimpaeun Village, Cimanggis Sub-District, Depok City, West Java)The fast growing in various countries including in Indonesia, has caused development of golf course like flourishing growth of mushroom in the rainy season. The construction of numerous golf course seems to be uncontrolled and has caused various problems like conflicts in land exploitation, marginalization of local residents, and danger of environment contamination. Development of new golf course, however, will never stop.
The crucial problem golf course management is its impact on environment, because golf is ideal sport in regions with moderately cool climate. To construct golf course in tropical and dry areas, developer should create a synthetic ecological system that needs a lot of chemicals and water, that can affect the water supply and utilization in the surrounding areas. The process of soil compacting of the golf course affects the recharge process of water into ground, which in turn affects the water replenishment on the location.
The researcher has performed a research on" Golf Course Maintenance Impact on Surface Water Condition", as a case study the researcher has chosen the location of Jagorawi Golf and Country Club at Cimpaeun Village, Cimanggis Sub-District, Depok City, West Java.
The result of the study shows, that there are activities golf course maintenance that may affect surface water conditional, namely The sprinkler process, and the use of pesticide and manure.
The activities on golf course have a negative impact to the physical environment, namely:
Hydrological condition, the impact of golf course construction from hydrological point of view is the increase of stream on the ground surface as a result of soil compaction and the decrease of rainwater infiltrating into the soil.
The water quality. The impact on the quality of water such as the Ammonia and Nitrit content, the organic matter and biological oxygen demand.
The positive impact on social environment comprising:
Employment and business Opportunity. Employment opportunity for security guards, golf course maintenance workers, and caddies which area available for the local people. The negative impact on the local farmers, whose farms have to be remove and have to remove to another location or lose their earnings.
Increase of income, opportunity of employment offered by golf course may increase the income of the local people
To improve the environmental management in surrounding areas for the sake of promoting the socioeconomic condition of the community, the following activities become a necessity.
a policy maker, who shall be responsible to monitor activity of golf course manager and shall have the authority to take measure against any infringement of the rules and regulations of environment preservation,
a golf course have Water Treatment Plant (WTP),
a golf course manager, who can make irrigation surround the golf course and have many lakes to containment the effluent water and the increase of stream,
It's Necessary that effluent water from the golf course maintenance.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Indrawan
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan satwa burung di Padang Golf Halim (PGH) II. Hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai data pembanding untuk masa mendatang dan sebagai data dasar untuk penelitianpenelitian ekologi burung pada lingkungan hutan kota, khususnya di daerah Jakarta. Metode sensus burung dengan menggunakan pemetaan teritori dipakai dalam penelitian ini, di mana setiap individu yang ditemukan waktu sensus di lapangan posisinya dicatat pada peta. Setelah delapan kali sensus, terlihat pola pengelompokan data pada peta. Berdasarkan data yang terlo— kalisir pada peta, maka kelimpahan masing-masing jenis bu rung dapat ditentukan. Keanekaan jenis burung. di PGH II dihitung dengan menggunakan Indeks Keanekaan Shannon-Wiener. Di samping itu, dilakukan pula ihventarisasi "guild" burung. Sebagai hasil sensus, pada daerah penelitian yang luasnya 79,3 Ha diperkirakan terdapat 710 ekor burung. Jenisjenis burung yang paling melimpah adalah : Peking {Lc-nchura. pi-iria t Li 1 a ta ) , Bentet (Lanins schach} dan Kutilang (PycnanotLis aLirigsster). Keanekaan jenis burung di PGH II ternyata relatif rendah, sebesar 1,557. Hal ini tampaknya dipengaruhi oleh keseragaman kelimpahan jenis burung yang rendah. Komposisi jenis serta kelimpahan masing-masing jenis burung di PGH II dipengaruhi oleh satwa burung pada habitat seke1i1ingnya. Dengan demikian, kelestarian burung dan ha'bitatnya pada daerah sekeliling PGH II perlu diperhatikan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>