Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qatra Dini Seprida
"Infeksi menular seksual hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, balk di negara maju maupun di negara berkembang. Gonore merupakan salah satu IMS yang paling sering ditemukan dan merupakan salah satu kofaktor untuk transmisi HIV. Penularan penyakit ini terutama melalui kontak seksual. Umumnya infeksi bersifat lokal di tempat inokulasi. Waria merupakan kelompok risiko tinggi untuk terkena gonore faring dan rektum karena orientasi seksualnya secara orogenital reseptif dan anogenital reseptif. Infeksi di kedua daerah ini sebagian besar bersifat asimtomatis, maka sering tidak disadari sehingga dapat menjadi somber penularan.
Penelitian ini merupakan survei potong lintang analitik, yang bertujuan untuk mengetahui proporsi gonore faring dan gonore rektum pada populasi waria, serta hubungan antara perilaku seksual dengan kedua infeksi di atas. Diagnosis gonore faring dan rektum ditegakkan berdasarkan pemeriksaan PCR.
Penelitian dimulai pada bulan Juni sampai dengan Juli 2006. Pemeriksaan dilakukan terhadap 43 SP, yaitu waria yang berkunjung ke klinik PKBI Jakarta Timur yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan. Pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisis, pengambilan spesimen dari daerah faring dan rektum untuk pemeriksaan gonore dengan PCR. Setelah itu dilakukan pencatatan, perhitungan, dan analisis statistik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Nesseria gonore yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher Rahim dan rectum. Pada wanita Gonore bisa naik kesaluran kelamin menginfeksi selaput didalam panggul sehingga 49 % timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi serta menjadi factor resiko penting dalam tranmisi HIV (Kemenkes RI ). Di Indonesia Gonore merupakan jenis IMS yang tertinggi berdasarkan data yang ada pada WPS. Prevalensi Gonore pada WPS 49 % (IBBS 2007 ). Gonore merupakan indikasi biologis tentang perilaku seks beresiko dan banyak terjadi di industry seks komersial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsistensi Penggunaan kondom dengan kejadian infeksi Gonore pada Wanita penjaja Seks Langsung (WPSL). Penelitian ini mengunakan desain studi cross sectional.Sumber data hasil Survey terpadu Bilogis dan Prilaku tahun 2011. Populasi adalah wanita penjaja seks langsung (WPSL) Di 11 Provinsi Indonesia. Jumlah sampel adalah 3.324..Hasil Penelitian prevalensi Gonore pada WPSL adalah 37,69 %.Sebagian WPSL tidak Konsisten mengunakan kondom 72,4%.Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan PR 1.072 ( 95 % CI 0,917-1,253). Peningkatan Konsistensi penggunaan kondom dan perubahan prilaku.

Gonorrhea is sexually transmitted disease caused by Neisseria gonorrhea that infect the inner lining of uretra,cercix and rectum.In women gonorrhea can infect the genital tract up to the membrane in the pelvis so that the 40 % and pelvic pain and reproductive problems as well as being an important risk factor in HIV transmission(Kepmenkes RI). In Indonesia ,gonorrhea is the highest type of STI prevalence data based on 49 % of gonorrhea in the FSW (IBBS 2007) and 37,8 % ( IBBS 2011),Gonorrhea is considered as an indication of biological resources in risky sexual behavior and still a lot happening in the commercial sex industry.
This study aims to determine the relationship the consistency of condom use with the incidence of gonorrhea infection in female sex workers directly (WPSL).This study uses cross-sectional study design.Data is collected secondary data results of integrated Biological and Behavior Survey in 2011.Population is female direct sex workers in 11 Province Indonesia .Number sampel is 3.324.The Study found that prevalensi of gonorrhea infection in female sex workers directly (WPSL) by 37,69 % .most of the WPSL is inconsistent use of condom 72,4%.The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between the consistency of condom use with the prevalence of gonorrhea infection PR 1.072 ( 95 % CI 0,917-1,253).increase particularly the consistent use of condom and increased opportunities use condoms.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T34798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Yuridian Purwoko
"Sebagai kelompok yang mempunyai risiko tinggi tertular IMS, PSK pria nontransgender belum banyak diteliti. Di Indonesia baru tercatat satu penelitian di bidang sosiobudaya mengenai kelompok tersebut yang dilakukan di Yogyakarta dan belum ada satu pun penelitian di bidang kesehatan. Penelitian kesehatan Iebih banyak ditujukan pada PSK wanita, PSK pria transgender, atau ketompok MSM.
Diduga PSK pria di kota besar, khususnya Jakarta telah meningkat pasat sesuai perkembangan waktu, keterbukaan seksual, dan faktor ekonomi, namun hingga saat inl belum terdapat data penelitian mengenai faktor sosiodemografis PSK pria nontransgender, mencakup usia, pendidikan, pendapatan atau status ekonomi, dan pekerjaan lain. Juga belum diketahui data prevalensi penyakit IMS pada kelompok tersebut.
Karena belum terdapat data, dan berdasarkan penelitian mengenai PSK pria nontransgender di negara lain, serta belum ada program intervensi terhadap kelompok PSK pria nontransgender di Jakarta, maka ditegakkan dugaan bahwa prevalensi IMS pada kelompok tersebut masih tinggi, pengetahuan PSK pria nontransgender terhadap IMS yang masih rendah, sikap mereka yang kurang mempedulikan pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut, serta perilaku mereka yang cenderung berisiko tinggi tertular 1MS.
Pengukuran prevalensi memerlukan sumber dana, tenaga, dan waktu yang cukup besar, sehingga pada penelitian ini dibatasi pada tiga penyakit IMS yang menjadi prioritas pemberantasan penyakit menutar di Indonesia, yaitu gonore, sifilis, dan infeksi HIV/ AIDS. Proporsi kepositivan pemeriksaan kultur gonore, serologis sifilis, dan serologis infeksi HIV/ AIDS, dilakukan untuk mendapatkan perkiraan prevalensi penyakit tersebut pada PSK pria nontransgender di Jakarta.
Pertanyaan penelitian
? Bagaimana identitas atau faktor sosiodemografis PSK pria nontransgender, mencakup usia, pendidikan, pendapatan atau status ekonomi, dan pekerjaan lain.
? Berapa proporsi kepositivan kultur gonore, serologis sifilis, dan serologis infeksi HIV pada PSK pria nontransgender.
? Bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku PSK pria nontransgender terhadap IMS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T21448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library