Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faris Hassan Aly Firman
"Indonesia dengan 23 juta jiwa penduduk merupakan penyandang disabilitas, telah memiliki landasan hukum untuk mengatur bagaimana pemenuhan hak setiap individu dengan disabilitas. Namun bedasarkan data, tercatat hanya 3% yang memiliki pekerjaan. Rendahnya angka pekerja dari kalangan masyarakat disabilitas menunjukkan masih besarnya kesulitan yang mereka rasakan. Berdasarkan satu penelitian di salah satu kota besar di Indonesia, kurang dari 20% bangunan atau tempat yang menyediakan fasilitas ramah disabilitas. Penelitian lain menunjukkan adanya kebutuhan yang besar terhadap akses informasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas. Akses terhadap informasi tersebut berpotensi memudahkan individu dengan disabilitas untuk lebih berperan di masyarakat dengan terbukanya akses ke banyak tempat yang belum bisa dikunjungi. Maka tidak adanya informasi yang disediakan menjadi salah satu akar masalah yang perlu diatasi terlebih dahulu. Sebagai solusi dari hal tersebut, penulis merancang sistem informasi fasilitas ramah disabilitas yang dapat menarik informasi dari Google Maps API sebagai salah satu platform penyedia informasi tempat terbesar. User-centered Design digunakan dalam pengumpulan data sebagai dasar kebutuhan sistem tersebut dengan tujuan apa yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Sehingga membuka akses ke fasilitas dan tempat yang baru bagi penyandang disabilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang, merasakan bahwa aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan mereka terkait informasi fasilitas ramah disabilitas. Aplikasi ini juga mampu mencapai standar aksesibilitas WCAG dengan 81% komponennya sesuai dengan kriteria. Dalam kondisi overload, aplikasi ini mampu mempertahankan kinerja dengan sangat baik yaitu dengan waktu respon rata-rata 11 detik dan tingkat error sebesar 0.2%.

Indonesia, with 23 million people with disabilities, has established a legal framework to regulate the fulfillment of the rights of every individual with disabilities. However, based on data, only 3% of this population is employed. The low employment rate among the disabled community indicates the significant challenges they face. According to a study conducted in one of Indonesia's major cities, less than 20% of buildings or places provide disability-friendly facilities. Another study highlights the substantial need for access to information related to disabilities. Access to such information has the potential to facilitate greater participation of individuals with disabilities in society by opening up access to many places that were previously inaccessible. Therefore, the lack of available information is one of the root issues that must be addressed first. This research is to design a Disability-Friendly Facilities Information System that can draw information from the Google Maps API, one of the largest platforms providing location information with a purpose as a solution to the issue. User-Centered Design was utilized in data collection to ensure that the system meets the needs of people with disabilities. User-centered design approach is use and data was gathered to ensure the system meets the specific needs of individuals with disabilities. Testing results indicate that 9 out of 10 users feel that the application effectively meets their needs for information regarding disability-friendly facilities. Furthermore, the application achieves compliance with WCAG accessibility standards, with 81% of its components meeting criteria. Under conditions of high demand, the application maintains robust performance with an average response time of 11 seconds and an error rate of 0.2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Ichtiara
"Sistem Informasi Geografis (SIG) pada umumnya diasosiasikan dengan suatu peta. Pada peta, informasi yang terkandung di dalamnya dapat beragam, sesuai kebutuhan pembuat atau pengguna. Seiring dengan perkembangan media digital dan bentuk komunikasinya, aplikasi SIG juga berkembang dengan makin memudahkan diakses dan tersebarnya informasi. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi peta online, salah satunya adalah Google Maps. Penggunaan Google Maps yang dapat dikostumisasi dengan menyediakan API dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu aplikasi SIG mengenai kondisi geografis dan sosial kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membuat suatu aplikasi SIG berbasis web.

A Geographical Information System (GIS) is most often associated with a map. A map should contains useful information for the user. The new era of information technology and the World Wide Web complement the development of GIS. As most people are familiar with, online map could be find within the internet, one of which is Google Maps. Google maps' feature to customize with its API can be use to create a web based GIS application about University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the steps that are necessary to build a web based GIS application, ranging from the planning to the implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rismayani
"ABSTRAK
Polrestabes Makassar adalah institusi negara yang berada di bawah naungan kepolisian daerah Sulawesi Selatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat kota Makassar dalam proses penanganan berbagai macam permasalahan keamanan dan kriminalitas pada masyarakat kota Makassar. Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana masyarakat dapat melaporkan tindak kriminal yang terjadi di sekitar mereka tanpa harus datang ke kantor polisi dan bagaimana aparat dapat menerima langsung laporan kriminal dari masyarakat tanpa harus bertemu dan dapat melihat kejadian dari foto yang dikirimkan serta dapat mengetahui lokasi kejadian tindak kriminal di wilayah kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi berbasis android dengan memanfaatkan teknologi Google Maps API untuk mengirim laporan kriminal dalah bentuk foto serta mengirimkan lokasi kejadian tindak kriminal dari masyarakat ke aparat kepolisian. Adapun metode atau teknologi yang digunakan adalah Google Maps API dan berbasis Android, google maps api adalah adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online yangdisediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat ditemukan di alamat http://maps.google.com dan berbasis android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi tersebut maka masyarakat dapat melaporkan tindak kriminal yang terjadi di sekitar mereka tanpa harus datang ke kantor polisi dan memudahkan para aparat kepolisian untuk melihat laporan kriminal dari masyarakat dengan melihat gambar dan lokasi kejadian kriminal."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Gathoot Tetuko
"Kajian ini berfokus pada penggunaan Google Maps untuk memfasilitasi pemilihan target. Google Maps merupakan aplikasi pemetaan digital yang menawarkan banyak kemudahan bagi para penggunany. Informasi-informasi yang disediakan oleh Google Maps memungkinkan penggunanya mendapatkan pengetahuan tentang suatu lokasi tanpa perlu datang langsung ke lokasi tersebut. Oleh beberapa individu, informasi tersebut digunakan sebagai bagian dari pertimbangan dalam pemilihan target pencurian dengan pembertan (Curat). Ketika Google Maps digunakan sebagai alat yang mempermudah kejahatan, maka Google Maps termasuk sebagai fasilitator kejahatan, khususnya fasilitator pemilihan target. Penggunaan Google Maps sebagai fasilitator pemilihan target dapat dijelaskan dengan mengacu pada rational choice theory. Berdasarkan sumber data sekunder, ditemukan bahwa di Google Maps tersedia berbagai fitur seperti citra udara, informasi tempat, rute perjalanan, peta custom, dan Google Street View. Selain itu, juga ditemukan ada delapan kasus Curat antara tahun 2014-2021 yang pelakunya menggunakan Google Maps sebagai fasilitator pemilihan target. Target tersebut dapat dilihat karakteristiknya dalam Google Maps. Data kemudian dianalisis menggunakan rational choice theory. Hasil analisis menunjukkan bahwa informasi yang disediakan Google Maps dapat memfasilitasi pemilihan target Curat karena Google Maps menyediakan informasi tentang lima belas dari delapan belas choice-structuring properties. Secara rasional, dengan menggunakan Google Maps juga didapatkan lebih banyak keuntungan daripada risiko. Namun, terdapat kekurangan yang utamanya terkait aspek temporal yang berakibat pada lebih optimalnya Google Maps jika digunakan sebagai fasilitator pemilihan target potensial.

This study focuses on the use of Google Maps to facilitate target selection. Google Maps is a digital mapping application that offers many conveniences for its users. The information provided by Google Maps allows users to gain knowledge about a location without the need to come directly to that location. By some individuals, this information is used as part of the considerations in burglary target selection. When Google Maps is used as a tool to facilitate crime, then Google Maps is included as a crime facilitator, especially target selection facilitator. The use of Google Maps as a target selection facilitator can be explained by referring to rational choice theory. Based on secondary data sources, it was found that on Google Maps there are various features such as aerial imagery, place information, travel navigation, custom maps, and Google Street View. In addition, it was also found that there were eight cases of burglary between 2014-2021 in which the perpetrators used Google Maps as target selection facilitator. The characteristics of the target can be seen in Google Maps. The data then analyzed using rational choice theory. The results of the analysis show that the information provided by Google Maps can facilitate the selection of burglary target because Google Maps provides information about fifteen of the eighteen choice-structuring properties. Rationally, using Google Maps also brings more benefits than risks. However, there are shortcomings, mainly related to the temporal aspect, which results in a more optimal Google Maps if it is used as potential targets selection facilitator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Syahrul Gunawan
"Autonomous car atau kendaraan tanpa awak merupakan salah satu bagian dari sistem transportasi cerdas yang kelak akan digunakan. Kendaraan tanpa awak memungkinkan kendaraan dapat bergerak dan mengontrol dirinya secara mandiri tanpa bantuan manusia. Salah satu fitur yang paling penting pada kendaraan tanpa awak adalah sistem navigasi. Beragam sistem navigasi yang sudah berkembang ialah metode SLAM dengan LiDAR, penggunaan odometer, ataupun dengan sensor GPS dan gyroscope. Namun, metode-metode tersebut masih perlu pengaturan ulang (tuning) dan penentuan trajectory yang masih dilakukan manual. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sehingga sistem navigasi kendaraan otonomus yang terhubung dengan sistem pemetaan. Pada penelitian ini, diujicobakan sebuah sistem yang mengintegrasikan antara GPS, Google Maps, dan sensor vision sehingga kendaraan dapat berjalan sesuai dengan trajectory yang mudah diatur. Sensor GPS dan Google Maps akan bekekerja sama untuk melakukan mapping lokasi dan mengatur tujuan perjalanan. Sedangkan sensor vision yang menggunakan kamera akan berfungsi sebagai pengatur kesesuaian jalan dengan marka jalan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa keberhasilan pendeteksian jalan mencapai 93,37 %, ketepatan Google Maps dalam mengenali jalan 97,54 % dengan rata-rata kecepata 0,2205 detik, serta kecepatan pemrosesan pembuatan trajectory adalah 0,155 detik.

Autonomous cars or unmanned vehicles are one part of the intelligent transportation system that will be used in the future. Unmanned vehicles allow vehicles to move and control themselves independently without human assistance. One of the most important features of unmanned vehicles is the navigation system. Various navigation systems that have been developed are the SLAM method with LiDAR, the use of an odometer, or GPS and gyroscope sensors. However, these methods still need tuning and trajectory determination is still done manually. Therefore, it is necessary to develop an autonomous vehicle navigation system that is connected to the mapping system. In this research, a system that integrates GPS, Google Maps, and vision sensors is tested so that the vehicle can run according to a manageable trajectory. GPS sensors and Google Maps will work together to map locations and set travel destinations. While the vision sensor that uses a camera will function as a regulator of road conformity with road markings. The results of this study found that the success of road detection reached 93.37%, the accuracy of Google Maps in recognizing roads was 97.54% with an average speed of 0.2205 seconds, and the processing speed of making trajectories was 0.155 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Salman Farizi
"Tidak adanya tempat pengelolaan limbah elektronik dan kurangnya edukasi tentang limbah elektronik di lingkungan masyarakat kota Banda Aceh menyebabkan tidak terkendalinya limbah elektronik. Padahal, limbah elektronik dapat mencemari lingkungan. Kota Banda Aceh tidak memiliki pengolahan khusus untuk Limbah Elektronik. Masyarakat membuang limbah elektronik ke tempat sampah biasa atau membakarnya. Pada tugas akhir ini, dilakukan pembuatan sistem untuk mengelola limbah elektronik yang terdiri dari sebuah aplikasi android dan sebuah basis data berbasis Blockchain. Aplikasi android pada sistem ini berfungsi untuk mengetahui lokasi pengumpulan limbah elektronik dan sebagai aplikasi edukatif yang berisi pengetahuan seputar limbah elektronik. Penentuan lokasi tempat pengumpulan limbah elektronik mempertimbangkan beberapa aspek dengan bantuan teknologi GIS. Selain itu, digunakan teknologi Google Maps untuk mengarahkan pengguna aplikasi ke lokasi pengumpulan limbah. Pengumpulan limbah elektronik ini menggunakan sistem scoring agar menarik masyarakat untuk mengumpulkan limbah pada tempat pengumpulan limbah elektronik yang telah ditentukan. Ketika masyarakat mengumpulkan limbah, maka akan didapatkan skor berdasarkan tipe dan jumlah limbah yang dikumpulkan. Data masyarakat dan limbah akan disimpan dalam teknologi berbasis Blockchain. Blockchain merupakan teknologi terdesentralisasi sehingga basis data terdistribusi. Penyimpanan data pada Blockchain dibangun menggunakan Hyperledger Fabric dan Hyperledger Composer yang dapat menjamin keamanan dan integritas basis data. Data limbah elektronik yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dengan mengimplementasikan sistem pada tugas akhir ini, pengelolaan limbah elektronik dapat dikelola dengan baik sehingga dapat mendukung Ekonomi Sirkular di Kota Banda Aceh.

The absence of e-waste management sites and the lack of education about e-waste in the community of Banda Aceh have led to uncontrolled electronic waste. In fact, electronic waste can pollute the environment. The city of Banda Aceh hasn’t got any special treatment for Electronic Waste. People take out their electronic waste into the regular trash or burn it. In this work, a system is made to manage electronic waste consisting of an android application and a blockchain-based database. The android application on this system serves to find out the location of electronic waste collection point and as an educational application that contains knowledge about electronic waste. Determining the location of the electronic waste collection site considers several aspects with the help of GIS technology. In addition, Google Maps technology is provided to direct application users to waste collection locations. This electronic waste collection uses a scoring system to attract the public to give their waste to a predetermined e-waste collection. When the community give their electronic waste, a score will be obtained based on the type and amount of waste collected. Community data and waste will be stored in Blockchain-based technology. Blockchain is a decentralized technology so that databases are distributed. Data storage on Blockchain is built using Hyperledger Fabric and Hyperledger Composer to ensure database security and integrity. Electronic waste data that has been collected can be used for various purposes. By implementing the system in this work, electronic waste management can be managed properly so that it can support the Circular Economy in Banda Aceh City."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Arianto
"Ulasan adalah opini seseorang yang ditulis mengenai pengalamannya terhadap suatu produk atau jasa. Ulasan umumnya ditulis pada platform media sosial atau marketplace. Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan produk yang dijual secara daring, ulasan sangat penting peranannya karena dapat memengaruhi keputusan seseorang dalam memutuskan pilihannya terhadap suatu produk/kegiatan/jasa. Penelitian ini berfokus untuk melakukan analisis sentimen berbasis aspek dan pemodelan topik pada destinasi pariwisata Indonesia yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Analisis sentimen berbasis aspek dilakukan menggunakan lima pendekatan classical machine learning yaitu Naïve Bayes (NB), Logistic Regression (LR), Decision Tree (DT), Random Forest, dan Extra Trees (ET) dengan menggunakan fitur unigram+bigram+trigram dan memanfaatkan kombinasi penggunaan data latih dan data uji, penggunaan penghapusan stopwords, penggunaan stemming dan emoji processing, dan penggunaan data latih yang di-over-sampling. Kinerja model dievaluasi dengan membandingkan skor F1 pada masing-masing hasil eksperimen untuk mengetahui skenario terbaik yang dapat digunakan untuk ulasan pada bidang pariwisata. Aspek yang digunakan pada penelitian ini yaitu ada enam aspek sesuai rekomendasi aspek dari World Tourism Organization (WTO) yaitu Daya Tarik, Amenitas, Aksesibilitas, Citra, Harga, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah melakukan analisis sentimen berbasis aspek, dilakukan pemodelan topik untuk mengetahui topik apa saja yang umum ditemukan pada setiap aspek pariwisata dan setiap polaritas sentimen ulasan. Metode yang digunakan dalam pemodelan topik adalah Latent Dirichlet Allocation (LDA) yang dievaluasi dengan coherence score. Data yang digunakan adalah ulasan pengguna Google Maps dan Tripadvisor. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model LR adalah model yang dapat memprediksi data dengan baik pada hampir semua skenario pada setiap aspek pada penelitian ini. Model LR mendapatkan skor tertinggi pada aspek Daya Tarik (Skenario 4) dengan skor 84,4%, Amenitas (Skenario 11) 84,2%, Aksesibilitas (Skenario 11) 89,1%, Citra (Skenario 3) 70%, dan SDM (Skenario 12) dengan 92,8%. Sementara itu, model DT dapat memprediksi data dengan baik pada aspek Harga (Skenario 6) dengan skor 91,3%. Dari hasil pemodelan topik, dapat direkomendasikan beberapa hal untuk perkembangan pariwisata di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Reviews are opinions written by someone about their experience of a product or service. Reviews can be written on social media platforms or marketplaces. Along with the development of internet technology and products sold online, reviews are very important because they can influence a person's decision in deciding their choice of a product/activity/service. This study focuses on conducting aspect-based sentiment analysis and topic modelling on Indonesia’s tourism destinations, which are Borobudur Temple and Prambanan Temple. Aspect-based sentiment analysis was done using five classical machine learning algorithms which are Naïve Bayes (NB), Logistic Regression (LR), Decision Tree (DT), Random Forest, and Extra Trees (ET) using the unigram+bigram+trigram feature and the application of combination of the use of training and test data, stopwords removal, the use of stemming and emoji processing, and the use of over-sampled training data. The performance of models was evaluated by comparing the F1-scores on each experimental result to find out the best scenario that can be used for reviews on tourism domain. The aspects used in this study are six aspects according to the recommendations of the World Tourism Organization (WTO) which are Attractions, Amenities, Accessibility, Image, Price, and Human Resources (HR). After conducting an aspect-based sentiment analysis, topic modelling was carried out to find out which topics were most widely found in each tourism aspect and each polarity sentiment review. The method used in topic modelling is Latent Dirichlet Allocation (LDA) and evaluated by its coherence score. The data used is Google Maps and Tripadvisor user reviews. The experimental results show that the LR model is a model that can predict the data well in almost all scenarios in every aspect of this study. The LR model achieved the highest score on Attractions (Scenario 4) with a score of 84,4%, Amenity (Scenario 11) 84,2%, Accessibility (Scenario 11) 89,1%, Image (Scenario 3) 70%, and SDM (Scenario 12) 92,8%. Meanwhile, the DT model can predict the data well on the Price aspect (Scenario 6) with a score of 91,3%. From the results of topic modelling, we recommend some approaches for the development of tourism in Borobudur Temple and Prambanan Temple."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widian Baron Sudharta
"Kemacetan menjadi masalah umum yang sering terjadi di kota besar di dunia. Apabila ditelaah lebih lanjut kita sering menemukan bahwa titik lokasi kemacetan banyak timbul pada persimpangan akibat tidak optimalnya durasi siklus sinyalnya sehingga membuat lampu lalu lintas tersebut tidak efisien. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis ini dikembangkan dengan memanfaatkan Distance Matrix API dari Google Maps Platform sebagai masukan data untuk perhitungan durasi siklusnya. Distance Matrix API adalah layanan yang dapat digunakan untuk menghitung waktu tempuh antara satu lokasi dengan lokasi yang lainnya berdasarkan data historis maupun real-time. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan algoritmanya diuji pada simulasi yang dibuat pada aplikasi perangkat lunak ProModel. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat meningkatkan troughput dari sebuah persimpangan sebesar 4-5 dan dapat mengurangi total waktu tempuh yang dibutuhkan sebesar 1-7 jika dibandingkan dengan sistem lampu lalu lintas fixed timing.

Traffic congestion is a common transportation problem that occurs in big cities around the world. If we look further, we often found congestion is centered in an intersection caused by poor cycle time of traffic signal leading inefficiency of the traffic light. This Adaptive Traffic Control Systems used Distance Matrix API from Google Maps Platform as data input to calculate a more efficient cycle time. Distance Matrix API is a service that provides travel time between points based on historical and real time data. This system is built with the programming language Java and the algorithm is simulated within modelling software ProModel. Based on test result, the proposed system is able to increase the throughput of an intersection by 4 5 and can decrease total travel time by 1 7 compared to fixed timing traffic light system. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismayani
"ABSTRAK
Trans Maminasata adalah sebuah layanan Bus Rapit Transit (BRT) yang telah diluncurkan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan guna melayani kebutuhan transportasi umum bagi para pengguna angkutan BRT di wilayah Maros, Makassar, Sungguminasa, Gowa dan Takalar (Mamminasata). Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat pengguna layanan trans mamminasata mengenai titik-titik lokasi keberadaan bus trans mamminasata secara periodik sehingga memudahkan masyarakat untuk mengetahui tracking dan keberadaan dari bus trans mamminasata. Metode atau teknologi yang digunakan adalah Google Maps Api untuk menetahui titik-titik keberadaan bus trans mamminasata, Google Maps Api adalah kumpulan API yang memungkinkan seseorang menghamparkan data di peta khusus google dan berbasis mobile . Hasil dari penelitian ini adalah dengan memanfaatkan teknologi Google Maps Api yang berbasis mobile i maka masyarakat pengguna bus Trans Mamminasata dapat mengetahui titik-titik keberadaan bus trans mamminasata secara periodik serta mengetahui informasi tracking yang dilewati oleh bus trans mamminasata. Berdasarkan hasil kuesioner yang diambil sampel 25 responden dari masyarakat pengguna bus Trans Mamminasata untuk mengetahui tingkat manfaat dari sistem tracking adalah 82% sangat bermanfaat, 15% bermanfaat, 3% cukup bermanfaat dan 0% tidak bernanfaat."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2017
607 JPPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library