Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Kalvin Pangestu
"Latar Belakang: Penentuan relasi sentrik merupakan salah satu tahap penting dalam pembuatan gigi tiruan lengkap. Metode penentuan relasi sentrik yang sering digunakan di bagian prostodonsia FKG UI adalah nukleus Walkhoff dan penelanan. Gothic arch tracers merupakan alat bantu untuk mendapatkan relasi sentrik yang lebih akurat dan konsisten. Tujuan: untuk mengevaluasi perbedaan posisi relasi sentrik antara metode nukleus Walkhoff dan penelanan dibandingkan dengan gothic arch tracers spada pasien tak bergigi. Metode: Responden berjumlah 12 orang pasien tidak bergigi yang sedang akan direhabilitasi dengan gigi tiruan lengkap di rumah sakit gigi dan mulut bagian prostodonsia Universitas Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan marker putih pada sisi kiri galangan gigit dan digaris menggunakan marker hitam kemudian dianalisis dengan digital kaliper. Analisis statistik dihitung menggunakan test kruskal wallis dan post hoc mann whitney (p=0.05). Hasil: dari tabel dapat dilihat bahwa metode penelanan secara signifikan berbeda dengan median (SD=0.00) dan tidak terdapat hasil yang signifikan antara metode penelanan dengan gothic arch tracers p = 0.171. dengan test mann whitney ditinjau dari usia tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan tidak terdapat hubungan antara grup usia pertengahan dengan usia lanjut (p<0.05). Kesimpulan: Metode penelanan menunjukkan hasil yang paling mendekati metode gothic arch tracers.
Background: Determining centric relation is one of the most important step in making a complete denture. Centric relation methods such as nucleus Walkhoff and swallowing method are usually the most common methods used in Faculty of Dentistry Universitas Indonesia Departments of Prosthodontics. However there is another method to determine the centric relation accurately and consistently such as gothic arch tracers. Objective: to evaluated the difference of centric relation position between nukleus Walkhoff and swallowing method based on gothic arch tracers in edentulous patient. Method: This is a cross sectional study with subjects total 12 patients selected for complete denture rehabilitation in Faculty of Dentistry Universitas Indonesia Departments of Prosthodontics. The data collected using white marker on the side of the wax rim and a draw the vertical line with black marker and measure it with digital caliper. Statistical analyses were performed using kruskal wallis and post hoc mann whitney test (p = 0.05). Result: The table demonstrated that in the group of swallowing method is significantly higher with median (SD=0.00) and there is no significant differences between swallowing method with gothic arch tracers p = 0.171. For the mann whitney test between ages is no statistically differences and shows there is no relation between middle age and elderly (p<0.05). Conclusion: the study show that swallowing method is the closest result to gothic arch tracers"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library