Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nada Hadiqah
"Sustainable development goals (SDGs) di Indonesia menghasilkan pertumbuhan proyek-proyek berkelanjutan seperti transisi energi terbarukan yang mendorong industri TIC memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan, kualitas, dan pemenuhan. Penelitian ini menyelidiki penerimaan dan kesiapan praktik green human resource management (GHRM) antara praktisi dan non-praktisi di perusahaan TIC milik negara di Indonesia. Penerimaan dinilai melalui praktik GHRM (recruitment, training, performance, rewards, and involvement) sedangkan kesiapan melibatkan appropriateness, management support, change efficacy, dan personal benefit. Pengolahan data dibagi menjadi dua, tahap I (penerimaan) dan tahap II (kesiapan). Statistik deskriptif tahap I menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi, sehingga dilanjutkan ke tahap II yang juga menunjukkan tingkat kesiapan tinggi. Pengujian komparatif dengan uji Mann-Whitney U dilakukan untuk membandingkan grup praktisi dan non-praktisi. Hasil penelitian tahap I ditemukan terdapat perbedaan signifikan penerimaan antara kedua grup, sedangkan pada tahap II tidak ada perbedaan signifikan kesiapan antara kedua grup. Dimensi GHRM yang diuji mendapatkan penerimaan dan kesiapan tinggi, sehingga bisa menjadi referensi bagi praktisi dalam mengembangkan kerangka GHRM di perusahaan TIC atau organisasi sejenis.
Sustainable development goals (SDGs) in Indonesia result in the growth of sustainable projects such as the renewable energy transition, which encourages the TIC industry to play an important role in ensuring safety, quality, and compliance. This research investigates the acceptance and readiness of green human resource management (GHRM) practices between practitioners and non-practitioners in a state-owned TIC company in Indonesia. Acceptance was assessed through GHRM practices (recruitment, training, performance, rewards, and involvement), while readiness involved appropriateness, management support, change efficacy, and personal benefits. The data is processed into Phase I (acceptance) and II (readiness). The descriptive statistics of Phase I showed a high level of acceptance. Thus, it continued to Phase II, which also showed a high level of readiness. Comparative testing with the Mann-Whitney U test was carried out to compare the practitioner and non-practitioner groups. The results of Phase I found a significant difference in acceptance between the two groups, while in Phase II, there was no significant difference in readiness between the two groups. The GHRM dimensions tested obtained high acceptance and readiness; therefore, it can be a reference for practitioners developing a GHRM framework in TIC companies or similar organizations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farah Nisrina Windra
"Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan membuat banyak pelaku bisnis mengubah operasi perusahaannya menjadi lebih berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis pengaruh Green Human Resource Management terhadap Employee Green Behavior dengan Organizational Identification sebagai variabel mediasi pada karyawan Generasi Z di perusahaan FMCG di Jabodetabek, menggunakan data dari 201 responden yang dianalisis dengan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Human Resource Management berpengaruh positif signifikan terhadap Employee Green Behavior, baik secara langsung maupun melalui mediasi Organizational Identification, meskipun efek mediasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan hubungan langsung. Selain itu, efek mediasi pada hubungan Green Human Resource Management terhadap Voluntary Green Behavior lebih kecil dibandingkan dengan Task-Related Green Behavior.
The increasing awareness of the importance of environmental sustainability has led many businesses to transform their operations to become more sustainable. This study analyses the influence of Green Human Resource Management on Employee Green Behavior, with Organizational Identification as a mediating variable, focusing on Generation Z employees in FMCG companies in the Jabodetabek area. The data, collected from 201 respondents, was analyzed using the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings indicate that Green Human Resource Management has a significant positive impact on Employee Green Behavior, both directly and through Organizational Identification as a mediator, although the mediation effect is weaker compared to the direct relationship. Furthermore, the mediation effect of Green Human Resource Management on Voluntary Green Behavior is weaker than its effect on Task-Related Green Behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library