Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mika Permana
"Grid computing adalah salah satu jenis komputasi paralel dan sistem terdistribusi yang berusaha menyatukan resource atau sumber daya yang tersebar secara geografis. Dengan adanya grid computing memungkinkan beberapa orang (peneliti) atau perusahaan yang terpisah secara geografis untuk melakukan suatu tujuan (penelitian) dengan memanfaatkan resource-resource yang ada. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) hingga saat ini telah melakukan beberapa penelitian mengenai grid computing. Penelitian-penelitian yang ada di Fasilkom UI masih cenderung bersifat teoritis. Untuk mengimplementasikannya dibutuhkan suatu grid environment dimana grid service dapat berjalan di atasnya. Pada tulisan ini penulis berusaha untuk mengkaji tentang hal-hal dibutuhkan serta mekanisme untuk membangun suatu grid environment di lingkungan Fasilkom UI. Pembahasan diawali dengan pengenalan grid computing melalui definisi dan komponen-komponen yang menyusunnya. Setelah mengetahui konsep dasar grid, kemudian pembahasan dilanjutkan dengan menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk membangun grid environment. Sebelum mengimplementasikan grid environment, penulis terlebih dahulu membahas tentang sumber daya pendukung grid yang dimiliki oleh Fasilkom UI. Dengan berlandaskan pada informasi mengenai halhal yang dibutuhkan dalam membangun grid environment serta kondisi di Fasilkom UI, kemudian penulis melakukan uji coba membangun prototype grid environment. Berdasarkan pembahasan dan uji coba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengimplementasikan grid environment di lingkungan Fasilkom UI terdapat dua hal penting yang harus dilakukan. Kedua hal tersebut adalah membuat kebijakan (policy) mengenai grid environment yang akan dibangun dan melakukan instalasi grid middleware (misalnya Globus Toolkit 3)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirajudin Maizir
"Teknologi grid computing menawarkan beberapa peluang baru yang menarik, salah satunya adalah kemudahan untuk melakukan resource sharing. Resource yang di-sharing ini bisa meliputi banyak hal, mulai dari CPU, memory, storage, bandwidth jaringan, hingga berbagai alat percobaan. Peluang ini sangat berguna untuk sebuah online lab. Sayangnya riset yang selama ini dilakukan di Fasilkom belum banyak menyentuh aspek praktis dari pemanfaatan grid. Oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi dalam pemanfaatan teknologi grid, terutama dalam bentuk pembuatan service yang merupakan salah satu antarmuka ke teknologi grid yang ada.
Tulisan ini akan membahas pembuatan service sederhana untuk mengetahui sejauh mana peluang yang ditawarkan dan batasannya. Studi kasus yang dipilih untuk diimplementasikan dalam bentuk service adalah permasalahan perkalian matriks. Studi kasus ini dipilih karena cukup sederhana untuk diimplementasikan, memungkinkan paralelisasi, dan cukup mengeksploitasi kemampuan grid yang ada.
Toolkit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Globus Toolkit 4 (GT4), yang merupakan implementasi de facto dari standar yang ada. Hal-hal yang diujicoba antara lain bagaimana GT4 menangani node yang mengalami failure, serta bagaimana proses resource registration and discovery dilakukan. Berdasarkan ujicoba yang dilakukan, diketahui bahwa terjadinya failure ketika mengakses sebuah service yang memiliki suatu resource dapat langsung diketahui oleh user. Akan tetapi GT4 tidak menyediakan fasilitas untuk secara otomatis me-resume request yang sebelumnya sudah dikirimkan ke sebuah service. Untuk resource registration, masih harus dilakukan secara manual oleh user atau programmer dari service yang bersangkutan.
Dari ujicoba juga ditemukan bahwa jumlah memory yang dapat digunakan oleh sebuah service di atas GT4 lebih terbatas daripada aplikasi Java biasa. Selain itu ditemukan juga bahwa proses pengiriman data dalam jumlah besar untuk sebuah service harus menggunakan mekanisme tersendiri. Karena jika data tersebut dikirimkan sebagai argumen dari sebuah operasi ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama dan memory yang tidak sedikit. Komponen Reliable File Transfer (RFT) dari GT4 tampaknya dapat digunakan dalam hal ini. Terakhir, ada 2 cara untuk melakukan komputasi secara terdistribusi di atas GT4. Cara pertama dengan membuatnya sebagai service, atau cara kedua dengan memanfaatkan komponen Grid Resource Allocation and Management (GRAM) dari GT4. GRAM adalah komponen dari GT4 yang menangani masalah execution management dengan memanfaatkan local job scheduler yang ada di sebuah mesin. Penelitian ini memilih cara pertama karena lebih fleksibel dan dinamis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magoules, Frederic
New York: CRC Pres, 2009
004.36 MAG g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rene P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2621
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Charles Christian
"Saat ini, Internet telah banyak digunakan untuk bertukar informasi. Sayangnya, terdapat kendala bahasa yang membuat tidak semua informasi di Internet dapat dimengerti. Telah banyak language service yang dikembangkan tetapi masih banyak kendala yang ditemui, baik dari sisi biaya hingga sisi hak cipta. Oleh karena itu, proyek Language Grid didirikan dengan harapan dapat mengatasi kendala bahasa yang ada. Language Grid adalah sebuah infrastuktur bahasa yang dibangun di Internet. Language Grid memanfaatkan teknologi web service yang memungkinkan language service yang ada di dalamnya dapat diakses dengan mudah melalui web.
Dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah web service yang memberikan layanan analisis morfologi bahasa Indonesia menggunakan program Morphological Analyzer yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Femphy Pisceldo (Pisceldo, 2008). Langkah lebih lanjut adalah mengembangkan wrapper yang menggunakan teknologi web service agar layanan ini dapat diakses melalui infrastruktur Language Grid. Perancangan dari web service ini meliputi perancangan web application pada server side yang berkomunikasi langsung dengan program Morphological Analyzer, dan perancangan file WSDL yang mendefinisikan layanan yang disediakan. Selain itu, juga dilakukan perancangan web application pada client side untuk melakukan uji coba dari web service yang dihasilkan.
Pada akhirnya, web service yang menyediakan layanan analisis morfologi ini berhasil dibuat, namun belum dilakukan deployment ke dalam infrastruktur Language Grid karena kendala teknis dan keterbatasan waktu pengembangan. Web service yang dihasilkan juga telah diuji coba dan telah sukses melewati uji coba tersebut.

Nowadays, many people use Internet for sharing information. Though, there is a language barrier that prevent some of those information to be understood. Many language services have been developed, but there is still many problems to be faced (i.e. the budget and the copyright restriction). In order to conquer the language barrier over the Internet, the Language Grid project is proposed. Language Grid is a language infrastructure over the Internet. Language Grid use the web service technology which allow the language service inside it can be accessed easily via web.
In this research, a web service which serve the morphological analysis in Indonesian Language, with the use of Morphological Analyzer program which is developed recently by Femphy Pisceldo (Pisceldo, 2008), will be developed. The next step is to develop the wrapper which uses web service technology, in order to make this service available on Language Grid. The design of this web service cover the design of the application on the server side which communicates directly to the Morphological Analyzer program and the design of WSDL file which defines the service. Beside those, there will also be designed an application on client side in order to test the web service developed.
At last, this web service, which serve the morphological analysis in Indonesian Language, has been developed successfully. However, this web service is yet to be deployed to Language Grid, because of the limitation of the develop."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Gumilar
"Grid Computing menekankan pertukaran atau pemakaian bersama (sharing) sumber daya komputer (resource), penyimpanan data dan akses ke database tanpa mengharuskan pengguna untuk mencari resource ini secara manual. Setelah terhubung pada Grid, pengguna akan melihatnya sebagai satu sistem komputer yang besar. Resource dalam grid bersifat heterogen dalam hal protokol dan cara akses, serta memiliki letak yang terdistribusi, bahkan dapat melewati batas-batas geografis. Grid computing mengharuskan pengaksesan resource tersebut bersifat transparan. User hanya melihat resource-resource tersebut sebagai satu kesatuan resource. Salah satu resource yang di-share adalah storage resource dan data. Hal ini termasuk dalam konteks data grid. Suatu Grid Computing File System menyediakan logical namespace yang user friendly dalam mengidentifikasi dan mengelola resource yang tersedia dalam grid.
Dengan konsep Grid File System ini user akan melihat resource resource yan tersebar tersebut, dalam hal ini storage dan data, sebagai satu kesatuan. User tidak perlu mengetahui lokasi sebenarnya suatu resource. Tulisan ini membahas dan mendeskripsikan grid service yang menyediakan kemampuan tersebut. Grid Virtual File System adalah suatu konsep Grid Computing File System yang akan diajukan dalam tulisan ini, disebut virtual karena file system itu sendiri bukan merupakan file system sebenarnya yang terletak pada suatu lokasi fisik. Grid Virtual File System mengelola dan menggabungkan serta mengenkapsulasi berbagai file system resource, mekanisme akses dan manajemen meta data dalam lingkungan grid. Tulisan ini juga mengusulkan beberapa konsep, rancangan arsitektur, operasi yang sebaiknya ada dalam file system directory service serta melaporkan implementasi simulasi pada satu mesin.
Dari hasil implementasi disimpulkan bahwa Grid Virtual File System ini dapat menyediakan service yang memungkinkan user mengakses berbagai resource heterogen yang tersebar tersebut tanpa harus mengtahui dimana letak ataupun protokol yang digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
"Teknologi sistem grid saat ini sudah cukup banyak dikenal orang karena sistem grid dapat membantu menyelesaikan suatu masalah secara bersama-sama seperti, komputasi yang membutuhkan kemampuan komputer dengan performansi tinggi, penyediaan media penyimpanan virtual, dan lain sebagainya tanpa tergantung pada lokasi geografis dari pengguna sistem grid yang bersangkutan. Sistem grid menyediakan mekanisme sharing sumber daya antar institusi-institusi yang bergabung dalam suatu lingkungan terdistribusi yang heterogen dan sangat dinamis. Namun, untuk menyediakan suatu layanan akses yang handal terhadap sumber daya yang di-share tersebut ada banyak masalah yang harus dihadapi dan dibenahi oleh sistem grid. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah keamanan. Untuk menjamin keamanan dari sistem grid, maka layananlayanan serta mekanisme-mekanisme keamanan yang umumnya digunakan seperti, otentikasi, otorisasi, komunikasi yang aman, ketersediaan sistem, integritas dan lain sebagainya sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan kepercayaan terhadap sistem grid. Selain itu, diharapkan bahwa keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh sistem grid dapat lebih dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pada tulisan ini, penulis mencoba untuk meneliti aspek keamanan dari sistem grid dengan meninjau masalah-masalah keamanan yang ada pada sistem grid yang diikuti dengan eksplorasi terhadap layanan-layanan keamanan yang diperlukan dan yang telah disediakan oleh sistem grid. Untuk mengetahui implementasi dari layanan-layanan keamanan yang disediakan oleh sistem grid, maka penulis melakukan uji coba dengan melakukan konfigurasi pada paket Grid Security Infrastructure (GSI) yang terdapat dalam paket Globus Toolkit 3 (GT3). Percobaan konfigurasi ini ditujukan agar suatu aplikasi sederhana yang berbasis grid dapat memiliki beberapa layanan-layanan keamanan yang ditawarkan oleh GSI. Berdasarkan eksplorasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem grid saat ini sudah memiliki solusi terhadap beberapa masalah-masalah keamanannya dengan menyediakan beberapa layanan-layanan serta mekanisme keamanan seperti, otentikasi, otorisasi, dan komunikasi yang aman. Meskipun demikian, masih ada masalah keamanan lainnya yang belum diakomodasi sepenuhnya dalam sistem grid misalnya, akuntabilitas. Hasil uji coba konfigurasi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa GSI sebagai komponen keamanan yang disediakan oleh GT3 telah mengakomodasi beberapa layananlayanan keamanan yang dibutuhkan dalam suatu sistem grid. Beberapa fitur tambahan seperti delegation dan single sign on juga disediakan oleh GSI untuk mendukung akses terhadap sumber daya yang terkoordinasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rene P.
"Skripsi ini akan membahas penggabungan dua isu yaitu grid computing dan perkembangan perangkat-perangkat mobile seperti telepon genggam, PDA, dan lain-lain. Teknologi yang digunakan adalah GridLab Mobile Service yang merupakan salah satu workpackage dan proyek GridLab. Perangkat mobile disini berperan sebagai client, bukan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan sumber dayanya dalam lingkungan grid computing. Pada skripsi ini akan dilakukan penginstalan GridSphere yaitu sebuah portal grid yang kemudian diatasnya berhasil diinstal gridportlet dan Mobile Command Center, sedangkan pada perangkat mobile diinstal GridLab Mobile Client. Portal grid digunakan sebagai interface bagi pengguna untuk mengakses layanan grid. Secara khusus Mobile Command Center berfungsi sebagai gateway antara pengguna mobile client dan layanan grid. Pada bagian selanjutnya dilakukan pengujian terhadap implementasi GridLab Mobile Service. Dari bagian ini diperoleh data mengenai rata-rata pengiriman dan penerimaan data yang teriadi (Bytes) serta waktu akses untuk layanan-layanan yang tersedia. Untuk melakukan login dibutuhkan rata-rata pengiriman data 635 Bytes dan penerimaan 467,6 Bytes dengan waktu 14,6 detik. Untuk layanan message box pengiriman data 1389 Bytes dan penerimaan 1638,8 Bytes dengan waktu akses 26,6 detik. Untuk layanan visualisasi pengiriman data 2701,8 Bytes, penerimaan 46139,4 Bytes, dan waktu akses 26,6 detik. Untuk pengembangan ke depan yang dapat dilakukan adalah menggabungkan apa yang dikeriakan pada skripsi ini dengan globus toolkit sebagai middleware grid computing yang telah dibahas pada skripsi sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wells, Quentin
Australia: Cengage Learning, 2013
621.319 24 WEL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>