Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Una Amanda Priharani
2004
S3324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allenidekania
Abstrak :
Gangguan tali kasih antara keluarga dan bayinya dapat timbul bila bayi bayi dirawat inap. Respons kehilangan dapat timbul pada orangtua, saudara sekandung maupun anak/bayi yang sakit. Hal yang sama juga terjadi bila bayi meninggal. Reaksi berduka dapat diobservasi dari perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami keluarga. Kemampuan orang tua dan saudara sekandung untuk mengatasi proses berduka dipengaruhi oleh kepribadian,latar belakang sosial budaya serta sistem pendukung. Perawat dapat mendukung keluarga dengan memberikan asuhan keperawatan yang difokuskan pada bantuan terhadap keluarga dalam menghadapi proses berduka secara optimal.
The psychological attachment problems in the relationship between family and the baby may emerge during the hospitalization of the baby. The grieving process may be experienced by the parents, the siblings and even the baby him/herself. Similar feeling may also be felt by the family if the baby died. The grieving reactions can be observed through psychological and psychological changes experienced by the family. The ability of the parent and siblings ca be affected by their personality, social culture background and the availability of support system. Nurses can support the family by providing nursing care focusing on helping the family to undergo the grieving process optimally.
1997
JJKI-I-2-Juli1997-66
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pangemanan, Alice
Abstrak :
ABSTRAK
Kondisi hilangnya beberapa fungsi tubuh mulai dari titik cedera yang dialami, khususnya fungsi kandung kemih, dialami oleh individu dengan cedera medula spinalis. Hal ini menimbulkan berbagai respon emosional, psikologis, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman berduka klien dengan cedera medula spinalis yang menjalani longterm intermittent self-catheterisation dan bagaimana pasien memaknai pengalaman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Enam orang yang telah menjalani intermittent self-catheterisation selama 5 – 8 tahun ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan alat perekam digital, disertai dengan catatan lapangan, dan berdasarkan panduan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode Colaizzi. Delapan (8) tema diperoleh melalui penelitian ini, yaitu keputusan menggunakan kateter intermiten, respon emosional, ketidaknyamanan psikologis, modifikasi cara berkemih terkait toilet dan fasilitas yang tersedia, ketidaknyamanan fisik, sumber dukungan, makna kateter intermiten, dan makna keterbatasan. Pengalaman berduka yang dapat diidentifikasi dari para partisipan yang telah menjalani intermittent selfcatheterisation selama 5 – 8 tahun relatif sedikit karena waktu tersebut sudah cukup digunakan untuk beradaptasi dengan kondisinya. Hal ini juga didukung dengan tersedianya alat bantu buang air kecil, seperti indwelling catheter dan diaper saat dirawat yang menjadikan gangguan berkemih sebagai masalah yang dapat diantisipasi dibandingkan masalah lain yang timbul akibat cedera tulang belakang, misalnya hilangnya fungsi motorik dan sensorik pada ekstremitas bawah. Selain itu, dukungan keluarga, sesama paraplegi, dan tenaga kesehatan dirasakan sangat penting dalam membantu klien beradaptasi dengan kondisinya.
ABSTRACT
People with spinal cord injury experienced a loss of some body functions under the location of the injury, including the functions of the bladder. This situation leads to some emotional, psychological, and physical responses. The study aimed to identify the grieving experience and the meaning of the experience of spinal cord injury individual on intermittent self-catheterisation. This phenomenological qualitative method involved an in-depth voice-recorded interview with six individuals that have been on intermittent self-catheterisation for 5 to 8 years and were determined by purposive sampling. The non-verbal responses were observed and written in a field note. Collaizi’s method was used in data analysis. Eight themes were identified: decision in using intermittent catheter, emotional response, psychological discomfort, modification in voiding related to inaccessible bathroom, physical discomfort, support source, meaning of intermittent self-catheter, and meaning of disability. There are only few grieving experiences that can be identified from the study participants that have been on intermittent self-catheterisation for 5 to 8 years because those length of times are sufficient for them to be adapted with the condition after the injury. The availability of voiding aids, such as indwelling catheter and diaper while hospitalized turned the problem in voiding as an anticipated problem compared to another problems that existed after the spinal cord injury, such as the loss of motor and sensory function on the lower extremities. Moreover, the support from family, friends, and health care providers helps the client in adapting with the condition after the injury.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Puspita Sari
Abstrak :
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) merupakan peristiwa kehilangan yang dapat memengaruhi kondisi emosional ibu secara signifikan, yang berpengaruh terhadap status kesehatan secara keseluruhan, sehingga dibutuhan asuhan keperawatan untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan ibu baik fisik, psikologis, sosiokultural dan spiritualnya. Karya ilmiah akhir spesialis ini membahas penerapan teori Health Care System dan Loss and Grieving pada ibu yang mengalami Intra Uterine Fetal Death (IUFD) pada kehamilan yang diharapkan, serta penerapan Evidence Based Nursing Practice yaitu Mindfulness-Based Spiritual Therapy sebagai salah satu alternatif intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan garis pertahan ibu dan memfasilitasi pemulihan emosional dan spiritual ibu. Penelitian ini merupakan clinical case report pada 5 orang ibu yang mengalami IUFD di dua rumah sakit yang berbeda. Hasil studi didapatkan bahwa teori Health Care System dan Loss and Grieving dapat diintegrasikan untuk membantu memahami pengalaman ibu dan memberikan perawatan yang sesuai. Melalui terapi psikologis dan dukungan emosional yang adekuat, ibu dapat mengatasi kesedihan dan trauma yang terkait dengan kehilangan, dan melalui proses berduka dengan adaptif. ......Intra Uterine Fetal Death (IUFD) is a loss event that can significantly affect the mother's emotional well-being, which in turn influences her overall health status. Therefore, nursing care is needed to achieve the physical, psychological, sociocultural, and spiritual health and well-being of the mother. This paper discusses the application of the Health Care System and Loss and Grieving theories in mothers experiencing Intra Uterine Fetal Death (IUFD) during expected pregnancies, as well as the implementation of Evidence- Based Nursing Practice, namely Mindfulness-Based Spiritual Therapy, as one of the alternative interventions that can be used to enhance maternal coping and facilitate emotional and spiritual recovery. This study is a clinical case report of five mothers who experienced IUFD in two different hospitals. The study's findings revealed that the Health Care System and Loss and Grieving theories can be integrated to help understand mothers' experiences and provide appropriate care. Through psychological therapy and adequate emotional support, mothers can cope with the grief and trauma related to the loss and proceed with adaptive grieving.
2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library