Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idoh Raudhatul Jannah
Abstrak :
Peroksidase dari jaringan tanaman dapat dimanfaatkan sebagai katalisis pada reaksi oksidasi senyawa fenolik, seperti guaiakol dengan adanya hydrogen peroksida sebagai donor elektron untuk menghasilkan suatu senyawa produk . Enzim peroksidase yang digunakan diisolasi dari tanaman brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) yang dimurnikan melalui fraksionasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-30%, 30-50% dan 50-70%. Aktivitas spesifik yang diperoleh pada fraksi I (0-30%), fraksi II (30-50%) dan fraksi III (50-70%) berturut-turut adalah 0,5 U/mg, 1,4 U/mg dan 2,25 U/mg. Kondisi optimal oksidasi guaiakol yang dikatalisis enzim peroksidase fraksi III diperoleh pada waktu inkubasi 3-7 menit, konsentrasi guaiakol 5,7 mM, dan suhu reaksi 20-40?C. Hasil reaksi yang diektraksi dengan etil asetat dan setelah diuapkan diperoleh produk berupa cairan kental berwarna kecoklatan, seberat 20,2 mg (30,15%). Hasil analisis dengan KLT dari senyawa tersebut menunjukan adanya lima spot dengan nilai Rf 0,18; 0,28; 0,56; 0,67; dan 0,80. Identifikasi produk hasil reaksi dengan analisis GC-MS diperoleh nilai m/z 246 pada waktu retensi 24,68. Nilai 246 ini diidentifikasi sebagai suatu senyawa 4,4? biguaiakol atau 3,3?- dimethoxy-4,4 ?- dihydroxybiphenyl, yang merupakan dimer dari guaiakol. Dari hasil analisis dengan GC-MS diketahui juga adanya senyawa lain yang teridentifikasi pada waktu retensi 36,83 dengan m/z 386, yaitu merupakan senyawa trimer dari guaiakol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, James D. Rudolf
Abstrak :
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, terletak di bagian dunia yang beriklim tropis, hal ini memungkinkan Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang berpotensi memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu dari tanaman yang memiliki nilai potensi ekonomi tinggi itu adalah tumbuhan Vanilla. Vanili terkenal di seluruh dunia akan aromanya yang harum. Oleh karena ketenarannya inilah vanilli banyak dipakai sebagai pewangi (aroma) pada makanan seperti pada roti, minuman, es krim, dll. Selain itu juga digunakan pada kosmetika seperti pada pewangi bedak, parfum, dll. Sumber utama vanilli diperoleh dari buah vanilla dengan cara diekstraksi dan diisolasi dari tumbuhan Vanilla jenis Vanilla Planifolia A., spesies anggota keluarga Anggrek, yang dapat ditemukan di daerah Meksiko, Madagaskar, Reunion, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Tahiti. TerdapSt banyak metoda reaksi sintesis vanili yang sudah berhasil diteiiti seperti dari Metoda reaksi Reimer- Tiemann, Sintesis Gatterman. Penataan ulang Fries, Reaksi Sandmeyer dan metoda reaksi Riedel. Ada yang menggunakan bahan dasar dari Eugenol, ada yang menggunakan Guaiakol. Koniferin, Lignin dan sebagainya. Metoda reaksi sintesis Vanili melalui bahan dasar Guaiakol memiliki keistimewaan, dimana proses kondensasi asam giioksaiat secara ekslusif akan masuk pada posisi para terhadap gugus hidroksi! dan berada posisi meta terhadap gugus metoksi guaiakol. Sintesis vanilli dari guaiakol melalui varian baru reaksi Riedel dengan pembentukan asam giioksaiat in situ dari asam dikloroasetat, dilakukan dalarni 3 tahapan reaksi. Tahapan pertama adalah proses kondensasi asam giioksaiat dengan guaiakol menjadi asam 4-liidroksi-3-metoksi mandelat. Tahapan kedua adalah proses oksidasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi mandelat menjadi asam 4- Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat (asam vaniloil format). Tahapan ketiga adalah proses dekarboksilasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat fmenjadi vanili. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif baru metode reaksi sintesis vanili dari guaiakol, melalui varian baru reaksi Riedel. Pembentukan asam giioksaiat secara in situ bermaksud untuk memberikan informasi terkini dan menjadi bahan perbandingan terhadap produk vanillii yang terbentuk
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
Abstrak :
Lakase (E.G. 1.10.3.2) merupakan enzim oksidatif yang memiliki kemampuan seperti enzim peroksidase (E.G.1.11.1.7). Enzim lakase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi sejumlah substrat fenolik yang kaya akan elektron, seperti guaiakol. Telah dilakukan isolasi terhadap enzim lakase dari media tanam jamur tiram putih {Pleurotus oestreatus) dan didapat enzim lakase ekstrak kasar dengan aktivitas spesifik 0,2019 U/mg protein. Guaiakol yang dikatalisis oleh enzim lakase membentuk suatu produk yang berwarna merah dan selanjutnya diekstrak dengan etil asetat. Pemisahan senyawa hasil ekstrak menggunakan kromatografi kolom silika gel diperoleh suatu kristal jarum berwarna kuning, dengan titik leleh antara 84-86°G. Identifikasi struktur kimia senyawa hasil isolasi dengan alat instrumentasi yaitu UV, FTIR dan GGMS. Reaksi pembentukan senyawa hasil reaksi menunjukan hasil penggabungan pada posisi para-para, 4,4'-biguaiakol dengan m/z 246, waktu retensi 19,22 menit dan luas area 87,12%. Senyawa hasil reaksi selanjutnya diuji aktivitas bioaktifnya sebagai senyawa antimikroba. Diperoleh diameter zona bening senyawa hasil reaksi lebih luas dibandingkan dengan guaiakol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S30575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Lakase (EC 1.10.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti guaiakol. Lakase menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk polimer fenolik. Isolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phellinus gilvus yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar yang diperoleh memiliki aktivitas spesifik sebesar 15,02 unit/mg protein. Hasil reaksi guaiakol yang dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil asetat dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%). Analisis dengan KLT silika gel menghasilkan 4 bercak dengan Rf 0,20; 0,46; 0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang berwarna putih kecoklatan dengan titik leleh 84 – 85 oC. Analisis lanjutan terhadap kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR dan GCMS menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database menunjukkan bahwa kristal hasil reaksi adalah senyawa 4,4’ – biguaiakol. Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metoda bleaching b-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa hasil reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol.
[Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S30588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prolessara Prasodjo
Abstrak :
Senyawaanfenolik merupakan senyawa bahan alam~yang cukup l~aspenggunaannya. saat ihi,. Kemampuannya sebagai senyawa biologis aktif memberikan suatu peran .yang besar terhadap kepenttngan man usia. · . Peroksidase merupakan en'zirn oksido-reduktase yang dapat digunakan dalam mengkatatisis reaksi kopling senyawa fenolik. :Peroksidase ' . mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa fenolik dengan keberadaan peroksida (H202) sebagai substrat akseptor hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi kopling oksidatif senyawa guaiakol dan eugenol dengan '· bantuan enzim peroksida serta mengetahui aktivitas antioksidan dari senyawa hasil kopling yang terbentuk. lsolasi peroksidase dari tanaman sawi hijau (Brassica juncea) menghasilkan ekstrak enzim kasar dengan kadar protein 1,9295 mg/ml dan aktivitas spesifik 0,0925 Unit/mg. Senyawa hasil kopling diekstrak menggunakan etil asetat. Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dan dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom. Fraksi yang didapat kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektrometer UV-VIS dan GC-MS. Aktivitas antioksidan senyawa hasil reaksi, diukur I dengan metode radical scavenger menggunakan DPPH. Hasil identifikasi menunjukkan adanya senyawa dimer guaiakol dengan nilai m/z 246, dimer eugenol dengan m/z 326 dan senyawa eugenol-guaiakol dengan nilai m/z 286. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi 1 yang diketahui mempunyai komposisi 84,51% dimer guaiakol dan 9,64% dimer eugenol, dan fraksi 2 yang diketahui mempunyai·komposisi 33,72% dimer eugenol dan • diduga 12,83% senyawa eugenol-guaiakol menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih baik daripada guaiakol, tetapi bila dibandingkan dengan eugenol, fraksi 1 dan· 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih lema h. Fraksi ·1 dan 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang hampirsama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Laela
Abstrak :
Lakase (EC 1.1 0.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti gua.iakol. Lakase menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk polimer fenolik. lsolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phel/inus gi/vus yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar lakase yang diperoleh " memiliki aktivitas spesifik sebesar 15,02 uniUmg protein. Hasil reaksi guaiakol yang dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil setat dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%). Analisis dengan KL T silikagel menghasilkan 4 spot dengan Rf 0,20; 0,46; 0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang ben.varna putih kecoklatan dengan titik leleh 84-85 °C. Analisis lanjutan terhadap kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR I I dan GCMS menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database menunjukkan bahwa kristal. hasil reaksi adalah senyawa 4,4' - biguaiakol. Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan ' metode bleaching fJ-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa .. hasil reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library