Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Al-Asqalany, Imam Al-Hafidz Ibu hajar
"Bulughul Maram Five in One ini disuguhkan agar setiap hadis yang Anda baca menjadi lebih bermakna. Lima unsur dalam kitab ini merupakan syarah dan penjelas yang mendedah intisari hadis hukum secara praktis dan komprehensif. Tidak hanya itu, setiap hadis dalam buku ini diurai dan dijelaskan secara detail. Dijamin, dalam buku"
Bandung, Ujungberung: Mizan Media Utama, 2017
297.2 ALA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Santosa
"Masalah wanita belakangan ini seolah-olah menjadi berita yang hangat di berbagai pelosok negeri ini. Berbagai kajian tentang masalah wanita ramai diperbincangkan, dan akhir-akhir ini muncul gerakan-gerakan keperempuanan yang meminta diakui keberadaannya.
Di dunia Islam sendiri, fenomena ini menjadi isu hangat dan menarik untuk di diskusikan. Kontroversi peran wanita dalam berbagai bidang menjadi ajang yang sangat menarik yang pada akhirnya selalu menimbulkan pro dan kontra.
Hal yang menarik untuk ditelusuri adalah mengenai kiprah wanita dalam masalah periwayatan hadis, yang sebagaimana kita ketahui bahwa hadis merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah al-Qur'an dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran agama Islam.
Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauhmana peran dan kontribusi yang "dimainkan" oleh wanita dalam proses penyebaran hadis sehingga hadis tersebut bisa sampai kepada masyarakat secara luas. Obyek kajian dalam penelitian ini difokuskan kepada perawi-perawi wanita yang terdapat dalam kitab-kitab hadis yang enam yaitu Sahib al-Bukhari, Sahib Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan al-Tirmizi, Sunan aI-Nasal, dan Sunan Ibnu Majah, karena keenam kitab hadis inilah yang merupakan "rujukan utama" dalam pembahasan dan pencarian kualitas sebuah hadis.
Dari hasil analisis pembahasan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
1. Intensitas keterlibatan wanita dalam periwayatan hadis terbilang tinggi, walau tidak bisa disejajarkan dengan peran yang telah dilakukan perawi laki-laki. Peran yang sangat besar ini, memberikan dukungan dan gambaran yang nyata bahwa kedudukan wanita begitu diperhitungkan dalam Islam.
2. Secara keseluruhan kredibilitas dan kualitas perawi wanita dalam periwayatan hadis sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya penolakan yang dilakukan oleh para ulama dan kritikus hadis terhadap semua periwayatan yang dilakukan oleh 201 orang perawi wanita dari keseluruhan generasi yang ada, yang tercantum dalam kutub al sittah.
3. Penyusutan jumlah dan hilangnya peredaran perawi wanita dalam proses periwayatan hadis setelah generasi ketujuh lebih disebabkan karena faktor kurangnya informasi yang dimiliki oleh para ulama dan kritikus hadis mengenai biografi perawi-perawi wanita tersebut.

Recently, woman issues become trend mark in the whole of this country. Studies in woman issues are one of the subject matters that discussed by many people and, now, feminine movements appear to require recognition of their existence.
In Islamic World, this phenomenon becomes a critical and interesting issue to be discussed. Controversy on the woman role in any fields is one of the most interesting subjects that finally always appears pro and contra.
The interesting case to be surveyed is about role of woman in reporting of hadist that we know it as second source of Islamic law after Alquran and has a high position is Islamic teaching.
Therefore, this research is aimed to observe role and contribution that played by woman in distribution process of hadist so that it can be reached extensively by people. The focus object of this research is reporter women in kutub al-sittah, namely Sahib al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dazed, Sunan al-Tirmizi, Sunan al?Nasal, dan Sunan Ibnu Majah. As we know, the Kutub al-Sittah is the main source in study and searching in quality of hadist.
From the study analysis, we obtain results of this research as following:
1. Intensity of woman that involve in reporting of hadist is high enough although it can not be paralleled by the role of man. This fact indicates that woman has an important position in Islam.
2. Generally, credibility and quality of women in reporting of hadist is very good. This is proved by no one of muhadditsin that refused hadist reported by 201 reporter women from all of generation in Kutub al-Sittah.
3. Decreasing in quantity and loss generation of women reporter after seventh generation is more caused by the lack of information that occupied by muhadditsin, especially about their biography.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Erma Setyowati
"Setiap orang yang telah berkeluarga umumnya bermimpi untuk memiliki rumah. Rumah selain sebagai tempat tinggal, bagi sebagian orang berfungsi sebagai aset dan lambang status sosial. Pada awalnya rumah adalah tempat berlindung, beristrahat dan menyimpan barang, namun kemudian menjadi cara untuk menunjukkan kesuksesannya. Pergeseran ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan rumah yang tinggi, besar dan mewah, bahkan untuk mendapatkan rumah yang diidamkan tidak jarang orang rela berhutang dengan cicilan selama bertahun-tahun. Islam tidak melarang muslim memiliki rumah yang luas, namun Islam melarang bermegah-megahan. Tidak semua muslim mengetahui hal ini, untuk itu dalam rangka menyampaikan dakwah maka perlu disusun konsep rumah Islami, sehingga umat Islam memiliki acuan yang berdasarkan Al Quran dan Hadits ketika akan mendesain rumahnya. Diantara konsep rumah Islami adalah terkait wujud fisik rumah, menjaga privasi, lay out kamar mandi, ruang yang fleksibel dan kontribusi terhadap kenyamanan lingkungan. "
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2022
690 MBA 57:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library