Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Ship resistance is very importance to learm as we we need to calculate the main power of the ship to reach the defined spees........
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Muakbar
Abstrak :
Pengurangan hambatan kapal sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Hambatan-hambatan tersebut adalah hambatan gesek dan hambatan sisa, tetapi yang dominan dalam hambatan kapal merupakan hambatan gesek. Pengurangan hambatan kapal dapat dilakukan dengan menggunakan permukaan riblet. Struktur riblet yang paling umum ditemukan di alam adalah struktur riblet yang terputus-putus atau yang tersegmentasi (segmented riblet). Struktur riblet dengan perbedaan perbandingan tinggi dan jarak antar dinding (h/s ratio) menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian, struktur riblet mampu mengurangi hambatan total kapal hingga 14%.
Drag reduction is the most crucial step in order to reduce the use of gas for ships. The ship?s resistances consist of frictional resistance and residual resistance, but in the first one is more dominant in most drag cases. This has caused many researchers to find a way to reduce frictional resistance and one of many ways to do so is by applying a grooved structured surface, mostly known as riblets. Riblets can reduce the shear stress that any object makes when moving in fluid. There are many types of riblets in nature but mostly these types are segmented grooved structures rather than continuous ones. Given that riblet surfaces consist of aligned structures like walls, thus the main focus of this research is to analyze the difference in drag reduction by a riblet surface on ship hull when the ratio of riblet`s walls height and their distance with each other is varied. The result shows that a riblet surfaced ship?s hull can reduce drag up to 14 percent.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Djakaria
Abstrak :
Kapal merupakan salah satu alat transportasi laut yang sering digunakan oleh para nelayan, dilihat pada tahun 2018 terdapat 2,6 juta nelayan yang ada di Indonesia. jumlah nelayan yang sengat banyak tersebut di antaranya memiliki kesulitan dalam melakukan pembuatan kapal ikan dengan model streamline, dikarenakan tidak adanya alat bending, mahalnya alat-alat, serta langkanya material kayu. Kapal pelat datar ini menjadikan salah satu opsi untuk mengatasi masalah tersebut, kapal tersebut dibuat dengan menggunakan konstruksi bentuk lambung yang disederhanakan tanpa adanya proses bending. Namun dengan dibuatnya kapal pelat datar ini tentunya nilai hambatan kapal ikan tersebut akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan kapal ikan konvensional akan tetapi memiliki kelebihan yaitu konstruksi lambung yang lebih sederhana, biaya yang lebih murah, dan mempermudah para nelayan dalam proses pembuatan dan perbaikan. Oleh karena itu dibuatlah 3 model jenis kapal ikan pelat datar dengan variasi lebar chine yaitu 1 m, 1,5 m, 2 m dan pada tiap kondisi pembebanan yaitu kondisi 1 saat kapal ingin berangkat, kondisi 2 saat muatan paling berat dan kondisi 3 saat kapal pulang. Model dan variasi tersebut akan dilakukan pengujian hambatan kapal ikan dengan bantuan aplikasi. Pengujian hambatan kapal ikan dilakukan pada kecepatan 6-10 knot yang dilakukan pada tiap model dan tiap kondisi. Proses pengujian ini dilakukan agar mendapatkan model kapal pelat datar yang memiliki nilai hambatan yang paling kecil di antara lainya. Hasil simulasi menemukan bahwa kapal ikan pelat datar bahwa model kapal 1 dengan lebar chine 1 m memiliki nilai hambatan paling kecil di antara model lainya yaitu sebesar 3514,2 N pada kecepatan 10 Knot......Ships are one of the sea transportation tools that are often used by fishermen, seen in 2018 there were 2.6 million fishermen in Indonesia. A number of fishermen who are stinging a lot them have difficulties in making fishing boats with a streamlined, due to the absence of bending, expensive tools, and the scarcity of wood materials. This flat plate ship is one option to overcome this problem, the ship is made using a simplified hull construction without any bending. However, with the construction of this flat plate ship, of course, the resistance value of the fishing vessel will be greater than that of a conventional fishing vessel, but it has the advantages of simpler hull construction, lower costs, and easier for fishermen in the manufacturing and repair process. Therefore, 3 models of flat plate fishing vessels were made with variations in chine width, namely 1 m, 1.5 m, and 2 m and for each loading condition, namely condition 1 when the ship wanted to depart, condition 2 when the cargo was the heaviest and condition 3 when the ship go home. These models and variations will be tested for fishing vessel resistance with the help of applications. The fishing vessel resistance test was carried out at a speed of 6-10 knots which was carried out on each model and in each condition. This testing process is carried out in order to get a flat plate ship model that has the smallest resistance value among others. The simulation results found that the flat plate fishing vessel model 1 with a chine width of 1 m has the smallest resistance value among other models, which is 3514.2 N at a speed of 10 knots.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayat Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Merancang suatu kapal merupakan sebuah pekerjaan yang dibutuhkan sebelum proses pembuatan kapal dilakukan. Hal yang cukup krusial dalam perancangan sebuah kapal adalah menentukan besarnya nilai hambatan. Sebab, besarnya nilai hambatan akan mempengaruhi biaya operasional sebuah kapal yang didalamnya berkaitan dengan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, dalam pembuatan kapal diperlukan sebuah uji model yang dapat menggambarkan kondisi kapal ukuran sebenarnya. Lagipula, pengujian kapal model ini nantinya akan bermanfaat bagi perancang kapal yang akan menjadikan data hasil pengujian sebagai bahan pertimbangan terkait ketentuan nilai hambatan kapal. Selain itu, pengujian ini bermanfaat bagi pihak galangan sebagai pembuat kapal karena data hasil pengujian dapat dijadikan acuan dalam pembuatan kapal sehingga mempermudah kinerja galangan. Adapun uji tarik kapal model ini dilakukan dengan memberikan variasi draft yaitu draft 50%, 75%, dan 100% agar hasil pengujian memiliki banyak variasi data sehingga hasil dari pengujian ini dapat dioptimalkan dan mengetahui perbedaan yang terjadi terhadap variasi tersebut. Alat yang digunakan dalam pengujian tarik ini adalah Load Cell yang memiliki interface sebagai penerjemah data yang akan ditampilkan dalam layar komputer. Percobaan uji tarik kapal model ini dilakukan di area kolam renang supaya data yang dihasilkan lebih banyak sehingga pengolahan data hambatan kapal dapat dilakukan secara optimal. Keberhasilan pengujian ini amat ditentukan dengan kondisi lingkungan percobaan yang mesti dibuat seideal mungkin sehingga tidak mengganggu jalannya uji tarik.
ABSTRACT
Designing a ship is a job that needed done before the process of shipbuilding. It is quite crucial in the design of a ship is to determine the value of resistance. Because that, the value of resistance will be affect the operating costs of a ship that relating to fuel consumption. Therefore, in the manufacture of ships needed a test model that can describe the actual condition of the vessel size. Moreover, testing this ship model will be useful for designers of ships that will make the data test result for consideration by relevant provisions of the resistance vessels. In addition, this test is beneficial to the shipyard as a shipbuilder for the data test result can be used as reference in making it easier for shipbuilding yard performance. The pulling test was conducted with a model ship giving the draft variation are draft 50%, 75%, and 100% for the test results have many variations of data that results from this test can be optimized and know the difference happens to these variations. The tools used in this pull testing is Load Cell which has an interface as an interpreter of data to be displayed in computer screen. Experimental pulling test of ship model was conducted on swimming pool area so that the resulting are more data and data processing ship resistance can be performed optimally. The success of this test is very determined by environmental experiments conditions that must be made ideal may thus not disrupting the pulling test.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
Abstrak :
Pemanfaatan energi yang lebih efisien tanpa merusak lingkungan menjadi perhatian masyarakat dunia mengingat persediaan energi yang semakin terbatas, terutama pada alat transportasi seperti kapal. Pengurangan hambatan sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pengurangan hambatan (drag reduction) dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Penggunaan gelembung udara menjadi salah satu hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek dari injeksi gelembung udara terhadap hambatan total kapal model. Kapal model tipe FPB 57 (kapal patroli cepat milik TNI AL) dengan panjang 2450 mm lebar 400 mm dan sarat kedalaman 190 mm dibuat dari fiber dengan permukaan halus dan pasang susunan pipa-pipa kecil pada 3 zona. Kapal model diuji tarik dengan variasi kecepatan dan posisi injeksi gelembung udara yang diberikan variasi tekanan injeksi udara. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan transducer load cell. Efek dari gelembung udara dapat mengurangi hambatan gesek dan pengaruh posisi gelembung udara juga mempengaruhi besarannya pengurangan hambatan pada kapal model tersebut. Dengan menggunakan teori kesamaan yang meliputi kesamaan geometris, kesamaan kinematik dan kesamaan dinamik dapat dibuat atau dihitung untuk ukuran kapal yang sesungguhnya. Hasil ditunjukkan dalam grafik hubungan koefisien hambatan total dengan variasi bilangan Froude pada setiap posisi peletakan injeksi gelembung udara. Lokasi penempatan pada zona 3 merupakan lokasi terbaik dengan nilai pengurangan hambatan sebesar 9%. ......Energy Efficiency without pollute the environment to the attention of the world community. It is considering the limited energy supplies, particularly in transportation equipment such as vessel. Reducing resistance in the most important to reduce fuel consumption. Air bubble injection is one of promising technique to lower frictional resistance. The injected of air bubbles are supposed to somehow modify the energy inside the turbulent boundary layer and thereby lower the skin friction. The purpose of this study is to identify the effect of injected air bubbles on a navy fast patrol boat (FPB) 57 type model with main dimensions: L = 2450 mm, B = 400 mm and T = 190 mm. The influence of air bubbles injection location and bubble velocity will also be investigated. The ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer. Comparison of ship resistance with and without air bubble injection is shown on the graph as a function of the drag coefficient and Froude number. It showed that the location of air bubble injection behind the mid-ship (zone 3) is the best location to get the most effective drag reduction, and the drag reduction caused by the air bubbles could achieve of 9%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29533
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ryan Dwi Pramono
Abstrak :
Kapal berperan penting dalam perkembangan perekonomian sebagai media transportasi barang dari berbagai belahan dunia. Pesatnya perkembangan perekonomian mengharuskan adanya peningkatan efisiensi biaya operasi kapal dan kapasitas muatan kapal. Kapal Multihull mampu menjadi salah satu solusi dan skripsi ini membahas kapal model pentamaran dengan variasi jarak lambung dan lambung asimetrik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konfigurasi dengan hambatan dan Faktor Interferensi terendah sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen berupa uji Tarik pada kapal model pentamaran di kolam uji dengan kondisi air tenang pada Fr = 0.55 ndash; 1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada konfigurasi dengan hambatan terendah pada seluruh kecepatan. ......Ship has major important things for developing economy as logistic transportation media for over the world. The significance of developing economy must be increasing the cost rsquo s efficiency for ship operational and ship capacity. Multihull ship can be one of solution and this thesis will discuss about pentamaran ship rsquo s model with the variation hull separation and asymmetric hull. This thesis aim to get the configuration on the lower resistance and Interference Factor so it can increase the fuel rsquo s efficiency. The thesis performed with the experimental method to test pentamaran ship rsquo s model in experiment pool with calm water condition on Fr 0.55 ndash 1. The results show there are no configuration on the lower resistance for all speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Fadjar Syah Putra
Abstrak :
Hambatan kapal merupakan permasalahan umum pada kapal yang menjadi fokus penelitian utama menguranginya. Penelitan ini memfokuskan pada pembuatan alat untuk mengurangi hambatan yang ada pada sebuah inovasi lambung kapal berpelat datar dimana pembuatan lambung ini sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Sisi lain dari lambung ini yaitu bentuknya yang kurang streamline, sehingga menghasilkan hambatan pada kapal. Penelitian mengenai Alat untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada lambung tersebut adalah duct vane. duct vane adalah suatu alat yang berfungsi untuk memberikan lift pada kapal pelat datar dan memfokuskan aliran air ke arah propeller. Teori duct vane berdasarkan dua teori utama yaitu teori hydrofoil dan teori Wake Equalizing Duct WED. Pengujian ini dilakukan menjadi dua bagian yaitu penelitian secara eksperimen dan penelitian dengan menggunakan simulasi computational Fluid Dynamic CFD software ANSYS Fluent. Pengujian dilakukan dengan cara menghitung hambatan dari kapal model pelat datar ketika tidak menggunakan duct vane dan ketika menggunakan duct vane. Pada penelitian ini dihasilkan, penggunaan duct vane pada model kapal pelat datar mengalami penuruna yang tidak signifikan. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antara duct vane dengan pembentukan aliran fluida pada bagian belakang kapal pelat datar. Penggunaan duct vane sendiri masih dalam tahap penelitian untuk dikembangkan lebih lanjut pada kapal asli.
Ship resistance is a common problem on ship that are main focus research for reducing them. This research focus on the manufacture of device to reduce for reducing resistance in flat ship hull innovation where the manufacture of this hull is simple and does not require a long time. The other side of this innovation is hull manufacture for flat ship produce non streamline shape, because it flat ship produced more resistance than normal hull. Research on device to reduce it called duct vane. Duct vane is a device that serves to gift lift force on flat ship and focuses the flow of water toward the propeller. The duct vane theory is based on two main theories namely hydrofoil theory and Wake Equalizing duct WED. The investigation divide with two method firs is using experiment and second is using simulation with ANSYS Fluent 18.2. the focused discussion for this research measured resistance flat ship with and without duct vane. The investigation has shown that using duct vane in flat ship caused decreased resistance, despite it not significant. It can be concluded using duct vane make interaction with flow fluid making in stern of flat ship. Research Development for duct vane need more intens.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz Murdianto
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut membutuhkan keamanan untuk menjaga kedaulatannya. Salah satu kapal yang melindungi wilayah laut Indonesia adalah Kapal Patroli. Stern Foil adalah inovasi yang dapat digunakan pada kapal patroli. Inovasi ini menggunakan prinsip yang sama seperti Ductile dan Interceptor tetapi dengan menggunakan Hydrofoil. Ductile dan Interceptor digunakan untuk membuat Wetted Surface Area (WSA) pada transom berkurang dengan membuat vortex di bawah transom, perubahan semacam ini akan meningkatkan kecepatan dan mengurangi hambatan total kapal. Dan Hydrofoil adalah alat seperti sayap di pesawat yang akan digunakan pada kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek Stern Foil yang dipasang ke kapal patroli dengan parameter-parameter hidrodinamik meenggunakan 3˚ dan 0˚ Stern Foil, Froude Number 0,6-1,3, dan tiga pembebanan yang berbeda (beban penuh, setengah, dan kosong). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerja optimal untuk stern foil berada di beban setengah penuh, dengan reduksi hambatan sekitar 23.268% dan 26.705% masing-masing dengan Stern Foil 3 dan 0 di Froude Number 1.1 dan Froude Number 0.9. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Computational Fluid Dynamics yaitu Ansys.
Indonesia as an archipelagic country with lot of sea territory needs safety for Indonesias marine areas. One of the vessels that protects Indonesias marine territory is Patrol Vessel which is looking after territory itself. Stern Foil is an innovation that could be used on patrol vessels. This innovation uses the same principle as Ductile and Interceptor but with Hydrofoil. Ductile and Interceptor used to make wet area on transom of the hull decrease by creating vortex below transom, this kind of change will produce advantageous for hull itself such as increasing speed and reducing drag resistance. And Hydrofoil is a tools like the wings on aircraft that will be used on ships. This study aims to elaborate the Stern Foil assembled to the patrol vessels with parameters of hydrodynamic parameters in 3 Stern Foil and 0, Froude Number 0.6 - 1.3, and three different displacement (full, half, and empty displacement). The result concluded that the optimum work for stern foil was in half displacement, with reduction approximately 23,268% and 26.705% with 3 and 0 Stern Foil respectively at Froude Number 1.1 and Froude Number 0.9. This research was conducted using Computational Fluid Dynamics program like Ansys
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Gloria
Abstrak :
Pemanasan Global yang terjadi saat ini mendorong manusia untuk mengatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global. Kapal adalah salah satu transportasi yang memerlukan bahan bakar ketika beroperasi. Pengurangan hambatan kapal sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Metode pengurangan hambatan pada kapal salah satunya adalah penambahan mikro gelembung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek peletakan injeksi microbubble terhadap karakteristik kapal model dewa ruci dengan berbagai posisi.Variasi letak injeksi mikro gelembung dengan cara menarik kapal model diukur menggunakan strain gauge serta perbandingan model kapal dengan dan tanpa injeksi mikro gelembung ditunjukkan pada grafik sebagai fungsi bilangan Froud, bilangan Reynold terhadap koefisien hambatan dan nilai pengurangan hambatan (drag reduction). Letak injeksi mikro gelembung dibelakang mid ship menghasilkan pengurangan hambatan kapal model yang terbaik yaitu sebesar 5%. ......Global warming is happening right now encourage people to overcome them. Reducing fuel consumption is one of so many solutions to reduce global warming. Ship is one of transportation vehicle that requires transport fuel when operates. is very important to reduce fuel resistance reduction on ship consumption. One of the best method to reduce the is addition resistance on ship of micro-bubbles. The purpose of this study was to determine the effects of micro bubble injection laying on the characteristics of the model ships with a variety of posisition. Variation of micro-bubble injection location by pulling the ship model was measured using a strain gauge and the comparison of ship models with and without micro-bubble injection is shown on the graph as a function of Froud number, Reynolds number on drag coefficient and the reduction of resistance (drag reduction). The location of micro bubble injection behind the mid-ship is the best location to get effective drag reduction for 5%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andotama Kharisma
Abstrak :
Kapal pada saat ditarik di air mempunyai gaya hambat akibat kekentalan zat cair. Daya mesin yang dibutuhkan untuk mendorong kapal pada kecepatannya harus dapat mengatasi gaya-gaya hambat. Pengurangan hambatan dalam aliran fluida bisa didapat dengan memberikan zat aditif jenis polimer, surfactant, fibre, cat atau kekasaran khusus pada permukaan benda. Permukaan kulit ikan yang dilapisi dengan biopolimer cairan kental (lendir) adalah salah satu elemen pengurangan hambatan tarik. Tujuan penelitian ini ialah upaya peneliti untuk mendapatkan pengurangan hambatan tarik pada kapal model dengan menempelkan kulit belut (monepterus albus) yang masih berlendir pada lambung kapal. Penempelan kulit belut diharapkan dapat menghasilkan pengurangan hambatan tarik dan ramah lingkungan. Pengurangan hambatan (drag reduction) didapat bila nilai kerugian hambatan gesek pada fluida yang di beri aditif nilainya lebih kecil dari fluida standart atau air. Pengukuran gaya hambat pada variasi kecepatan dan sarat kapal dilakukan dengan alat pull force gauge yang diletakkan pada haluan kapal. Penempelan kulit ikan belut pada lambung kapal sepanjang 20% dari panjang haluan kapal model.
When being pulled above water, ship has resisting force because of the viscosity. The engine power needed to push the ship in it's speed must be able to with the drag force. Reduction of the drag in a fluid current can be obtained by adding additive elements such as polymer, surfactant, fiber, paint or something that can add some roughness at the surface of a substance. The surface of fish skin that covered with biopolymer thick fluid (mucus) is one of the element that can reduce thedrag. The goal of this research is to get less drag in model ship by attachment of eel skin (monepterus albus) that still has it's mucus at the surface of the ship's body. The biopolymer additive substance hopefully can produce reduction in drag of the current and environmentally friendly. Drag reduction can be obtained if a loss in friction drag in a fluid that has given with additive is less than standard fluid or water. Measurement of drag force in variety of speed and laden ship is done with pull force gauge which attached with the forepeak model ship. Attachment of eel skin in hull is 20% from the stem (bow) of model ship.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>