Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nilam Widyarini
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
306.872 NIL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Abstrak :
ABSTRAK
Lahirnya suatu tradisi karena manusia secara aktif menanggapi lingkungan dimana manusia hidup. Hal ini dapat dibuktikan dari kehidupan etnik Sasak dan Bali di Lombok Utara, dimana fenomena alam mampu membuat etnik Sasak yang beragama Islam dan Budha dengan etnik Balik yang beragama Hindu menyatu melalui tradisi memarek. Tradisi ini dipusatkan di Makam Babekeq, Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Tradisi memarek diwujudkan dalam bentuk kaul sebagai sikap untuk menjawab kekhawatiiran dan ketakutan hidup. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tradisi memarek meliputi, a) pengelolaan tradisi memarek yang dikelola etnik Sasak dan Bali di Desa Selelos; b) wujud toleransi yang disepakati antara etnik Sasak dan Bali di Desa Selelos; c) bagaimana sikap pemahaman hidup plural antara etnik Sasak dan Bali di Desa Selelos. Tujuan tulisan untuk memproteksi pengaruh negatif dari perkembangan kebudayaan, politik global, panatisme etnik dan agama, serta menumbuhkembangkan etos kerja antar etnik Sasak dan Bali di Desa Selelos. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu, teori modal sosial yang dapat diartikan sebagai perangkat nilai, norma informal yang dimiliki bersama-sama yang terlibat pada tradisi memarek. Hasil penelitian menunukkan masyarakat plural serta mampu membangun etos kerja di Desa Selelos.
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noerlia Sri Farista
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai nilai hormat dan harmonis yang terdapat pada sebuah lakon wayang yaitu Wahyu Tohjali. Penelitian ini menggunakan metode analisis data pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori nilai-nilai yang ada pada keluarga Jawa yang dikemukakan oleh Hildred Geertz dan Franz Magnis Suseno. Sikap hormat dan harmonis hendaknya dilakukan oleh setiap individu agar tercipta ketentraman. ......This script explain about value of deference and harmonic from one of puppet themes, that is Wahyu Tohjali. This research being used analysis library research method. The theory in this research is value of Javanese family by Hildred Geertz and Franz magnis Suseno. The attitude of respect and harmonic should be have by an individual so that will come peace situation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Nurdfaidah
Abstrak :
Banten dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan khazanah maupun sastra. Dua antologi cerita rakyat berjudul Legenda Ayam Emas dan Kisah lainnya dan Legenda Keong Gondang menunjukkan kedua hal tersebut. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk membuktikan pola hidup harmonis warga Banten yang mampu mengawinkan konsep nenek moyang dahulu dan konsep yang terusung dalam agama islam. Selain itu, warga Banten juga tidak menyangkal kehadiran hewan dan benda benda yang dinilai memiliki peranan penting dalam kehidupan mereka.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2019
400 BEBASAN 6:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Atmadja
Abstrak :
Misalkan graf G(V,£), sering ditulis sebagai G, terdiri dari himpunan tak kosong simpul V dan himpunan busur £. Penambahan busur pada graf Tangga L, (n= 2) yang diperluas, akan mengakibatkan diperolehnya suatu graf baru. Graf Tangga L, (n = 2) adalah hasil perkalian Cartesius graf lintasan P, x P,. Pada tesis ini dipelajari variasi dua graf tangga yaitu : graf Tangga Segitiga LS, dan graf Tangga Segitiga Variasi X,,. Pelabelan harmonis sesuai dari definisi Graham dan Sloane (1980) adalah fungsi injektif f:V(G)—>Z,;, yang menginduksi fungsi pelabelan busur bijektif f* : E(G)— Z, dimana f*(xy) = f(x) + f(y)(mod |E|). Pada tesis ini dibuktikan bahwa graf LS, dan graf X,, untuk n = 2 merupakan graf harmonis. ...... Let G(V,£), in short G, be a graph which consists of a non empty set of vertices Vand a set of edges &. By adding several edges in Ladder graph L,,(n = 2), we can obtain a new graph. A Ladder graph L,,(n = 2) is a graph product between two paths P,; X P,. In this tesis, we study on the construction of harmonious labeling of Triangular Ladder graph LS,, and Variation of Trianguler Ladder graph X,- A harmoniuous labeling, referred to Graham and Sloane ( 1980 ), is an injective function f:V(G) > Zz, which will induced bijection edge function f*:E(G) > Zg where f*: E(xy) > f(x) + fF”) (mod |E|). In this tesis, it will be proved that graph LS,, and graph X, for n => 2 is harmoniuous graphs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pahrin Wirnadian
Abstrak :
Misalkan 𝐺 adalah graf dengan himpunan simpul 𝑉=𝑉(𝐺) dan himpunan busur 𝐸=𝐸(𝐺). Suatu pemetaan 𝜆 dari 𝑉 ke 𝑍|𝐸| dimana 𝐸(𝐺) ≥ 𝑉(𝐺) disebut pelabelan harmonis jika 𝜆 merupakan pemetaan injektif sedemikian sehingga ketika setiap busur 𝑥𝑦 diberi label dengan 𝑤 𝑥𝑦 =𝜆 𝑥 +𝜆(𝑦) mod 𝐸(𝐺) menghasilkan label yang berbeda. Pada tesis ini, diberikan konstruksi pelabelan harmonis pada kombinasi gabungan graf caterpillar dan graf firecracker teratur. Pertama dibuktikan pelabelan harmonis untuk sembarang graf caterpillar dan gabungan beberapa graf caterpillar. Selanjutnya dibuktikan pelabelan harmonis untuk graf firecracker teratur dan gabungan beberapa graf firecracker teratur. Dengan menggunakan pelabelan yang telah diberikan, ditunjukkan bahwa untuk masing-masing graf caterpillar atau firecracker teratur boleh terdapat dua simpul (sepasang simpul) dengan label yang sama. Selanjutnya ditunjukkan konstruksi pelabelan harmonis pada kombinasi gabungan graf caterpillar dan graf firecracker teratur. Dengan menggunakan pelabelan yang telah diberikan, ditunjukkan boleh terdapat 𝑛 pasang label simpul yang sama untuk kombinasi gabungan dari n graf caterpillar teratur dan graf firecracker teratur.
Let G be a graph with component of vertice V = V (G) and edge E = E (G). A mapping of 𝜆 from the V to the 𝑍|𝐸|, where 𝐸(𝐺) ≥ 𝑉(𝐺) , is called a harmonious labeling if 𝜆 is an injection such that, when each edge 𝑥𝑦 is assigned the label 𝑤 𝑥𝑦 =𝜆 𝑥 +𝜆(𝑦) mod 𝐸(𝐺) , the resulting edges are distinct. In this research, we study how to construct a harmonious labeling to union combination of caterpillar graph and regular firecracker graph. First, construction ways of a harmonious labelling will be presented for caterpillar graphs and combination of some caterpillar graphs. A construction of harmonious labeling will also be presented for firecracker graphs and union of some firecracker graphs. By using the labelling that is assigned, it will be shown that for each caterpillar graph or firecraker can have two edges (a paired of edge) with a same labeling. And a construction ways of harmonious labeling of union combination of caterpillar graph and regular firecrcaker graph will be presented. By using the assigned label, it will be proved that for combination of caterpillar graphs and firecracker graph there are n edges that has the same labeling.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Hapsari
Abstrak :
Konsep `harmonis`telah menjadi bagian dari budaya masayarat RRT sejak lama. Konsep ini tetap dipegang teguh oleh masyarakat RRT hingga sekarang khususnya setelah Hu Jintao mengangkat konsep ini sebagai target dari masa pemerintahannya dengan slogan `Membangun Masyarakat Sosialis Harmonis`. Makalah ini membahas mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat harmonis dan mengapa Hu Jintao menjadikannya sebagai target dari masa pemerintahannya. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, yang mencakup tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa masyarakat harmonis pada masa pemerintahan Hu Jintao adalah masyarakat yang demokratis yang diatur oleh hukum, jujur dan adil, dapat dipercaya, stabil dan tertib, serta menjaga hubungan yang baik antara manusia dan lingkungan alamnya. Latar belakang Hu Jintao serta keadaan RRT pada masa perintahannya menyebabkan membangun masyarakat sosialis harmonis sebagai target masa pemerintahannya.
The concept of harmony has been part of the Chinese culture for a long time. This concept has been firmly held by the Chinese, especially after Hu Jintao promoted this concept as a target of his administration with "Building a Harmonious Socialist Society" as its slogan. This paper will discuss what does harmonious society mean and why did Hu Jintao made it as the target of his administration. The study was conducted using a qualitative method with a historical approach, which includes the stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. From the research that have been gathered so far, harmonious society during Hu Jintao's administration was a society that is democratic and ruled by law; fair and just; trustworthy and fraternal; full of vitality, stable and orderly; as well as maintaining good relations between humans and their natural environment. Hu Jintao's background and the condition of the PRC at that time led him to make harmonious society as the focus in his administration.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agustina Indarwati
Abstrak :
Misalkan G adalah graf dengan himpunan simpul 𝑉 = 𝑉(𝐺) dan himpunan busur 𝐸 = 𝐸(𝐺). Suatu pemetaan harmonis 𝜆 merupakan pemetaan injektif dari 𝑉 ke 𝑍|𝐸| sedemikian sehingga ketika setiap busur 𝑥𝑦 diberi, diberi label dengan 𝜆∗(𝑥𝑦) = (𝜆(𝑥) + 𝜆(𝑦)) mod |𝐸|, menghasilkan label yang berbeda. Pada tesis ini, diberikan konstruksi pelabelan harmonis pada graf dayung amalgamasi 𝐴(𝑛) yaitu graf yang dibentuk dari operasi amalgamasi dari beberapa graf dayung dan konstruksi pelabelan harmonis pada graf daun amalgamasi 𝐷(𝑛) yaitu graf yang dibentuk dari operasi amalgamasi dari beberapa graf daun.
Let 𝐺 be a graph which consist of a set of vertices 𝑉 = 𝑉(𝐺) and a set of edges 𝐸 = 𝐸(𝐺). A harmonious labeling 𝜆 from 𝑉 to the 𝑍|𝐸| is an injective mapping such as when the edge 𝑥𝑦 is assigned label 𝜆∗(𝑥𝑦) = (𝜆(𝑥) + 𝜆(𝑦)) mod |𝐸|, then the edge labels are different. On this thesis is given the construction labeling harmonious of amalgamation of pedals graph 𝐴(𝑛), and given the construction of labeling harmonious of amalgamation of leaves graph 𝐷(𝑛).
2015
T45331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis
Abstrak :
ABSTRAK
Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan, tidak hanya bagi hewan dan tumbuhan tetapi juga dan terutama bagi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memanfaatkan air untuk berbagai kebutuhan seperti untuk minum, mandi, mencuci ataupun untuk pengairan sawah/ladang, perikanan dan lain sebagainya. Namun tidak selamanya air memberikan manfaat, karena air kadang kalajuga bisa berbahaya bagi kehidupan manusia. Hal ini bisa terjadi apabila sumber daya air yang ada tidak dikelola atau dikendalikan dengan baik.

Sumber daya air yang kita gunakan tidak selamanya mempunyai kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang kita harapkan. Keadaan alam dan terutama aktifitas manusia memberikan pengaruh yang besar terhadap hal tersebut. Perubahan ekosistem dan tata guna lahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) akan mempengaruhi ketersedian sumber daya air.

Hujan yang jatuh pada suatu tata guna lahan akan menguap, meresap dan menjadi aliran/limpasan permukaan. Pemanfaatan lahan pada suatu DAS untuk berbagai penggunaan, akan mempengaruhi besarnya aliran yang terjadi di sungai. Hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya bagian hujan yang meresap ke dalam tanah tergantung pada masing-masing tata guna lahan di mana hujan jatuh. Sebagai contoh apabila lahan hutan pada suatu DAS berubah menjadi lahan pemukiman, tentu akan berpengaruh pada jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah Air hujan yang masuk ke sungai menjadi lebih banyak. Akibatnya kebanjiran akan sering terjadi pada musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.

Dengan demikian suatu tata guna lahan harmonis harus diupayakan untuk menunjang sungai yang berkelanjutan. Adapun pengertian sungai yang berkelanjutan adalah sungai yang mempunyai perbedaan debit maksimum rata-rata tahunan, debit rata-rata tahunan dan debit minimum rata-rata tahunan yang lidak besar serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan air penduduk diwilayahnya secara kontinu sepanjang tahun. Oleh karena itu sungai yang berkelanjutan tergantung pada pola tata guna lahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Koefisien limpasan merupakan bagian hujan yang menjadi limpasan permukaan. Koefisien ini tergantung pada pola tata guna lahannya. Limpasan inilah yang membentuk pola aliran sungai sepanjang tahun.

Tata guna lahan yang harmonis adalah suatu susunan/tatanan tata guna lahan yang dapat menentukan perbandingan luasan untuk masing-masing lahan yang proporsional. Tata guna lahan yang harmonis ini diperlukan untuk membantu menentukan besaran koefisien tata guna lahan yang mendukung suatu sungai yang berkelanjutan. Untuk memudahkan menentukan koefisien tata guna lahan yang harmonis tersebut diperlukan suatu tabel. Tabel ini memuat kombinasi luasan tata guna lahan untuk berbagai pola penggunaan lahan. Dengan acuan perhitungan adalah persentasi luasan hutan agar dihasilkan nilai koefisien tata guna lahan yang terkecil untuk berbagai pola tata guna lahan.
2000
S34945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>