Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irabianti Soeharto
"ABSTRAK
Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang dapat diandalkan untuk meningkatkan penerimaan devisa negara. Pembangunan industri pariwisata yang pesat perlu didukung dengan perkembangan sarana pariwisata yang baik, salah satunya adalah perhotelan. Dewasa ini persaingan di kalangan industri perhotelan semakin tajam. Hal tersebut menuntut pihak manajemen hotel untuk mengelola aktivitas pemasaran secara lebih baik, agar dapat terus bersaing di dalam menarik maupun mempertahankan konsumen potensial yang sebagian besar terdiri dari kalangan bisnis. Demikian pula dengan Hotel Indonesia, dalam melaksanakan aktivitas pemasarannya, Hote 1 Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor marketing mix dan faktor non marketing mix. Dalam penelitian ini penulis menitik beratkan pada salah satu unsur marketing mix yaitu promosi, karena unsur ini merupakan faktor yang cukup penting dalam menghadapi persaingan. Kegiatan promosi yang dilakukan meliputi periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan publikasi. Adapun tujuan dari program promosi yang dilakukan . adalah menciptakan dan memperkuat citra hotel, disamping untuk meningkatkan volumen bisnis perusahaan. Kegiatan promosi yang dijalankan terasa masih kurang efektif dalam menciptakan dan memperkuat citra Hotel Indonesia. Hal ini terlihat dari kurang adanya perubahanperubahan dan terobosan baru terhadap kebijaksanaan promosi yang ada, guna mengimbangi pola kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berubah. Tetapi kegiatan promosi yang dilakukan ini sangat mempengaruhi tingkat kenaikan penghunian Hotel Indonesia, dimana melalui perhitungan regresi hubungan antara promosi dengan hasil penjualan diperoleh angka koefisien regresi sebesar 0,915. Angka ini menunjukkan promosi bahwa memberi pengaruh kuat positif terhadap hasil penjualan Hotel Indonesia. Hal ini berarti bahwa kenaikan dalam biaya promosi akan mengakibatkan kenaikan hasil penjualan dan begitu pula sebaliknya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redjeki Andajani
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surestya Arina Saptika
"ABSTRAK
PT Komoditas memiliki 1 kantor pusat dan 26 divisi regional. Kantor pusat bertindak sebagai manajemen dan divisi regional bertindak sebagai pelaksana tugas kegiatan utama perusahaan yaitu pengadaan dan penyaluran komoditas. Setiap penerimaan dari hasil penjualan komoditas wajib disetorkan kepada kantor pusat. Divisi regional dalam hal ini juga tidak memiliki modal sehingga kantor pusat akan mengirimkan (dropping) sejumlah uang sesuai RKAP untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Kedua transaksi ini menimbulkan transaksi antar kantor yang melibatkan rekening antar kantor. Penulis menganalisis kesesuaian penerapan prosedur serta pencatatan penerimaan uang hasil penjualan komoditas dan pengiriman (dropping) uang untuk kegiatan operasional divisi regional pada kantor pusat berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, Pedoman Akuntansi, Pedoman Transaksi serta literatur mengenai Branch Accounting dalam buku Hoyle, et all (1998). Laporan magang ini menghasilkan temuan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) belum berfungsi sebagai acuan dari setiap kegiatan PT Komoditas. Penggunaan akun antar kantor telah sesuai dengan pedoman serta literatur yang digunakan, namun tetap ada kendala sulitnya menemukan akun lawan dari transaksi antar kantor karena tidak adanya aturan yang jelas mengenai penyetoran hasil penjualan komoditas yang mengakibatkan ketidakseimbangan saldo akun antar kantor.

ABSTRACT
PT Komoditas has 1 head office and 26 regional divisions. The head office acts as management and the regional division acts as the executor of the company's main activity, which are buying and selling commodities. Every cash from commodities sales must be deposited to the head office. The regional division also does not have capital so the head office will drop money according to the RKAP to finance its operations. These transactions will create intracompany transactions involving intracompany accounts. The author analyzes the suitability of the application of the procedure of recording the receipt of money from the sale of commodities and dropping money for regional division operational activities at the head office based on the applicable Standard Operating Procedure (SOP), Pedoman Akuntansi, Pedoman Transaksi, and literature of Branch Accounting in Hoyle, et all (1998)'s book. This internship report resulted that the Standard Operating Procedure (SOP) did not yet applied as a reference for every activity of PT Komoditas. The use of an intracompany account is appropiate with the guidelines and the literature used. However, there are still difficulties in finding an opposing account from intracompany transactions because there is no clear rule regarding depositing the proceeds from the sale of cocoa which results in an imbalance in the balance of the intracompany account."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasybi Jauhari
"Tesis ini menganalisis Putusan Perkara Perdata yang diputuskan oleh Pengadilan Negeri Sungaliat Nomor 05/PDT.G/2003/PN.SGT, juncto Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan Nomor 124/PDT/2003/PT.PLG, juncto Mahkamah Agung Nomor 1823K/PDT/2004. Pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah kedudukan serta perlindungan hukum terhadap pembeli rumah dan tanah hasil jual beli melalui proses lelang, dimana masih terdapat penyewa yang melakukan gugatan terhadap pembeli lelang berdasarkan ketentuan Pasal 1571 Juncto Pasal 1576 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan evaluatif dengan metode kepustakaan. Penelitian hukum normatif dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap pustaka hukum sebagai data sekunder yang dirancang dengan Case Study Design, data dihimpun melalui studi dokumen. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa hubungan sewa-menyewa rumah antara orang tua pemilik rumah dengan orangtua penyewa yang diteruskan oleh penyewa yang dilakukan dengan menggunakan hukum adat tidak menyebabkan timbulnya kewajiban bagi pemilik rumah untuk menerima kelanjutan hubungan sewa menyewa, dan tidak pula menjadi alasan hukum atas berhaknya penyewa sebagai pihak pembeli utama yang harus didahulukan kepentinganya.Dari kasus ini dapat diambil kesimpulan adanya perlindungan hukum terhadap pembeli lelang, dimana Mahkamah Agung menilai bahwa hubungan sewa menyewa berdasarkan Hukum Adat yang dilakukan secara lisan harus secara hukum berakhir setelah 3 (tiga) tahun berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Permukiman dan Perumahan.

This thesis analyzes the verdict of civil case which is decreed by the First Instance Court Region Sungailiat Number 05/PDT.G/2003/PN.SGT, juncto Appellate Court of South Sumatra Number124/PDT/2003/PT. PLG, juncto Supreme Court Number 1823K/PDT/2004. The main topic which is discussed in this thesis relates on the position and law protection toward the house purchaser and land of auction off, where there is still a tenant who claims the purchaser based on certainty Section 1571 juncto 1576 Code of Civil Law. Juridical Normative Research Method by means of evaluative approach with literature method is employed in this study. Research on normative laws is used to conduct research on law literature as secondary data which is designed through Case Study Design. The data of this research are collected through document. This study concludes that residential tenancy agreement between the landlord?s parent and the tenant's parent which is kept by the tenant by using customary law does not make any obligation for the landlord to maintain the agreement, and also does not become the judicial reason for deserving the tenant as the main purchaser who will be the major priority. It means that law protection exists to the auction purchaser, where the Supreme Court evaluates that tenancy agreement which is based on customary law which is held through oral agreement has to become extinct in accordance with law after three years the act of Regulation Number 4 Year 1992 about Residential and Housing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28176
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library