Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Wira Dhanar Santika
"Lingkar kepala janin merupakan salah satu biometrik paling penting dalam pemeriksaan perkembangan janin dengan menggunakan alat USG. Akan tetapi, pengukuran terhadap kepala janin bukanlah pekerjaan yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pengukuran kepala janin otomatis. Sistem ini diharapkan dapat berjalan pada perangkat mobile sebagai bagian dari sistem telehealth. Pengukuran kepala janin pada penelitian ini dilakukan dengan metode object detection, dilanjutkan dengan Canny edge detection, lalu untuk piksel pada citra edge kemudian diproses pada tahap ellipse fitting. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan f1-score untuk metode object detection, dan error rate untuk ellipse fitting. Dari setiap metode yang dilakukan uji coba, hasil evaluasi menunjukan bahwa metode Adaptive Boosting dan ElliFit memiliki performa yang paling baik. Metode ini juga memiliki waktu eksekusi yang relatif cepat untuk sebuah perangkat mobile, yaitu 3-5 detik.

Fetal head circumference (HC) is one of the most important biometrics in assessing fetal growth during prenatal ultrasound examinations. However, measuring the fetal head is not an easy task. This study aims to create an automatic fetal head measurement system. This system is expected to run on mobile devices as part of telehealth system. HC measurement can be done with object detection method, followed by Canny edge detection, then for every edge pixels, fetal head can be approximated using ellipse fitting. Evaluations are carried out using accuracy, precision, recall, and f1-score metrics for object detection methods, and error rates for ellipse fitting. From each method that was tested, the evaluation result showed that the Adaptive Boosting and ElliFit method had the best performance. This method also had a relatively fast execution time for a mobile device, which is 3-5 seconds."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalela
"Berat lahir merupakan variabel yang dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan bayi sedangkan lingkar kepala bayi baru lahir mencerminkan fungsi kognitif bayi untuk perkembangan berikutnya Anemia defisiensi besi pada ibu hamil berkontribusi terhadap timbulnya keluaran buruk terhadap kedua variabel tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara anemia defisiensi besi pada ibu hamil dengan berat dan lingkar kepala bayi baru lahir di Jakarta Timur Metode penelitian adalah potong lintang yang melibatkan 96 ibu hamil trimester 3 yang berusia 19 45 tahun Hasil menunjukkan bahwa prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil sebesar 40 2 sedangkan rerata berat lahir adalah 3128 338 gram dan nilai median lingkar kepala sebesar 33 1 cm Tidak ada hubungan signifikan antara anemia defisiensi besi dan berat lahir setelah dikontrol dengan beberapa variabel pengganggu adjusted 0 182 95 CI 306 35 p 0 159 Hasil lainnya adalah adanya hubungan tren menuju signifikan antara anemia defisiensi besi dengan lingkar kepala setelah dikontrol dengan paparan rokok metode persalinan dan jenis kelamin adjusted 0 164 95 CI 1 118 0 168 p 0 099 Ibu hamil dengan anemia defisiensi besi memiliki tren untuk mendapatkan bayi dengan lingkar kepala lebih besar daripada ibu hamil dengan anemia defisiensi zat gizi lainnya akan tetapi tidak ada hubungan signifikan terhadap berat lahir Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah subjek penelitian yang lebih besar untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini.

Birth weight is a reliable predictor of infant growth while head circumference reflects a cognitive function of a child in later life Recently iron deficiency anemia has been postulated to contribute as a risk factor for the adverse outcomes of these parameters The objective was to identify a relationship between iron deficiency anemia among pregnant women and their infants rsquo birth weight and head circumference A cross sectional study was conducted involving 96 third trimesters of anemic pregnant women aged 19 45 years in East Jakarta The prevalence of iron deficiency among anemic pregnant women was 40 2 The mean of birth weight 3128 338 gram and the median of head circumference was 33 1 cm Iron deficiency anemia IDA did not significantly associate with birth weight after adjusted for secondhand smoke mother rsquo s education birth spacing delivery method vitamin C and B 12 intake adjusted 0 182 95 CI 306 35 p 0 159 While there was a borderline significant relationship between IDA and head circumference after adjusted for secondhand smoke delivery method and birth sex adjusted 0 164 95 CI 1 118 0 168 p 0 099 Pregnant women with IDA tended to have infants with larger head circumference than women with other nutritional anemia but did not show a relationship with birth weight of their newborns Further study is needed with larger subjects to confirm the results of these findings."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Rokok merupakan masalah global dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Studi kohor prospektif ini, dilakukan untuk menilai pengaruh pajanan pasif asap rokok ibu hamil terhadap gangguan pertumbuhan janin. Melibatkan 128 ibu hamil trimester 3, hamil janin tunggal, tidak memiliki riwayat penyakit kronis, bukan perokok aktif, bukan mantan perokok, dan bersedia terlibat dalam penelitian. Penilaian pajanan asap rokok ibu berdasarkan pemeriksaan nikotin darah tali pusat (cut off ≥1ng/ml). Pengukuran menggunakan nikotin plasma adalah metode yang paling akurat karena dapat mengukur kondisi sebenarnya dan membantu mengurangi misklasifikasi. Gangguan pertumbuhan janin dinilai dengan pengukuran berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala, dan berat plasenta. Pengukuran dilakukan segera setelah lahir untuk menjamin ketepatan pengukuran. Analisis uji beda dua mean digunakan untuk mengetahui perbedaan rata rata ukuran gangguan pertumbuhan janin antara kelompok ibu terpajan asap rokok dan tidak terpajan asap rokok. Analisis regresi linier untuk melihat pengaruh pajanan asap rokok terhadap berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala dan berat plasenta dengan memperhatikan variabel pengganggu seperti penambahan berat badan ibu selama hamil, BMI ibu, paritas ibu, usia dan kadar hemoglobin ibu. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar nikotin tali pusat sebesar 1,3±2,5 ng/ml. Berat lahir dan berat plasenta bayi dari ibu yang mendapat pajanan asap rokok lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak mendapat pajanan asap rokok. Pajanan asap rokok secara signifikan mengurangi berat lahir bayi sebesar 205,6 gram (pvalue = 0,005) dan berat plasenta sebesar 51 gram (p value=0,010).

This cohort study examined the effect of secondhand smoke exposure in pregnant women on fetal growth restriction. The study recruited 128 pregnant women in the third trimester pregnancy, single pregnancy, no chronic illness, non-active smokers, non-exsmokers, and who were willing to participate in the study. Pregnant women with the secondhand smoke exposure referred to those with the umbilical cord blood nicotine level of 1ng/ml or higher. Fetal growth disorder was assessed according to the newborn weight, length, head circumference, and palcental weight measured immediately after birth. The independent t-test analysis was used to determine the difference in average size of fetal growth between two groups of pregnant women: exposed and the notexposed to the secondhand smoke. A multiple linear regression analysis was employed to find out the effect of secondhand smoke exposure on birth weight, length, head circumference, and palcental weight controlling for the birth size confounders including weight gain during pregnancy, body mass index, parity, maternal age, and maternal hemoglobin. The study found that mean of nicotine in umbilical cord blood was 1.3±2.5 ng/ml, the birth weight and the placental weight of infants were lower among mothers who exposed than among mothers who did not expose to the secondhand smoke. Exposed to the secondhand smoke reduced the birth weight by 205.6 grams (p value = 0.005) and placental weight by 51 grams (p value=0.010). "
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library