Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
H. Urip Suprihadi
"Salah satu kegiatan pokok promosi kesehatan yaitu bina suasana. menggunakan media dan sarana pendukung sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan agar lebih meresap dalam tata nilai masyarakat untuk mewujudkan salah satu visi promosi kesehatan yaitu mensosialisasikan pesan-pesan kesehatan menuju tercapainya visi promosi kesehatan yaitu tumbuhnya gerakan-gerakan hidup sehat di masyarakat yang didasari oleh kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta kepedulian untuk berperan dalam upaya kesehatan (Dachroni, 2001)
Dalam menjamin akuntabilitas dan ketersediaan media yang terkendali, media promosi kesehatan sebagai unsur logistik perlu diatur pengelolaannya. Pengembangan sistem informasi logistik media promosi kesehatan tingkat kabupaten merupakan sarana untuk mengetahui informasi logistik secara akurat, relevan dan tepat waktu. Pengembangan dilakukan di Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Social Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan waktu pengesnbangan pasca hujan Nopemher - Desember 2002.
Pengembangan sistem informasi logistik media promosi kesehatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data, melalui metode wawancara mendalam, analisis dokumen dan observasi. Data yang didapat dianalisis untuk menentukan deskripsi sistem, permasalahan sistem, dan penetapan kehutuhan informasi. Penetapan strategis pengembangan dianalisis melalui metode analisis SWOT. Fakta-fakta dibedakan menjadi kekuatan (srrenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sistem. Prototipe perangkat lunak aplikasi yang dihasilkan dirancang berdasar kebutuhan infonmasi yang diletapkan dengan memperhatikan indikator informasi logistik yang ada.
Keberadaan sistem informasi logistik media promosi kesehatan masih belum ada, hal ini menyebahkan informasi LogisLik media tidak dapat diketahui dengar akurat. Untuk itu pengembangan sistem informasi logistik media promosi kesehatan adalah jawaban alternatif tepat. Perancangan prototipe setelah diuji kelayakan operasionalnya dalam skala uji laboratorium diusulkan untuk diuji pada tingkat uji lapangan di masa mendatang. Pengujian keluaran indikator informasi dan indikator logistik yang dihasilkan diharapkan lebih berkembang dalam tingkat uji berikutnya (uji lapangan)
Pengembangan sistem informasi logistik media promosi kesehatan dengan sistem konversi, otomasi, berbasis komputer dengan penggunaan manajemen basis data diharapkan dapat menghasilkan informasi logistik media promosi kesehatan yang akurat, relevan dan tepat waktu- Keluaran dari laporan, laporan analisa, laporan saring dan katalog media promosi dapat dimanfaatkan untuk identifikasi, pengambilan keputusan, perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Keterbatasan kelayakan operasional dalam tingkat uji laboratorium dan indikator informasi logistik yang dihasilkan, diharapkan dapat lebih dikembangkan dalam uji lapangan yang diharapkan. Rekomendasi perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, dan organisasi/manajemen sistem yang diusulkan dalam implemenlasi sistem diharapkan dapat terpenuhi untuk kesempurnaan pemanfaatan perangkat lunak aplikasi yang dibuat dan untuk kepentingan pengujian berikutnya (uji lapangan).

The one of main activity health promotion is milieu building . has applying media and media support as tool to extending some health messages so that more absorbed in the social order of society to concrete the one of health promotion mission that is socialization health messages to reach health promotion vision that is growing of the clean and healthy live activity and attention to participate in health effort (Dachroni, 2001 ).
In guarantee of media accountability and availability that restrained, health promotion media as a part of the logistic element is needed to manage .Development of Health Promotion Media Logistic Information System in district level is a tool to know logistic information accurately, relevant, and timely. This is done in Health and Social Prosperity Department, on Central Ruin Sungai District, at November to December 2002.
Development of Health Promotion Media Logistic Information System is viewed the qualitative approachment to collect data, through in depth interview method, documents analysis and observation. The result is analyzed to determine system description. The act of determining development strategy is analyzed through SWOT analysis method. The facts is separated to the strengths, weaknesses, opportunities, and system threats. The application software prototype result is designed based to the needs of the information that selected with the pay attention to the logistic information indicators.
The existence of the Health Promotion Media Logistic Inti3rmation System isn't did yet, that is resulted media logistic information is not known accurately I n order, the development of Health Education Promotion Logistic information System is the right alternate answer. Design of prototype after tested in the laboratory level is proposed to tested in the field test level in the next time. The test of information indicators and logistic indicators output was resulted is hoped can growing up in the next level (field level test).
The development of Health Promotion Media Logistic Information System with the convection system, automation, computer based, using database management is hoped can increase the quality of Health Promotion Media Logistic Information become accurately, relevant. and timely. The output of the report. analyzed report, filtered form, and catalogues can used for identification, decision making, planning, monitoring and evaluation. The limitation of the suitable operation in the laboratory test level and logistic information indicators that resulted, is hoped can more developed in the field level that proposed_ The recommendation of the hardware, software, brain ware and system management or system organization that proposed in the system implementation is hoped filled to the completeness using application software prototype that resulted and for the importance of next test (field test level).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqya Giajeng Kartika
"ABSTRAK
Kasus HIV pada ibu hamil di Indonesia diperkirakan meningkat dari 0.38 pada
tahun 2012 menjadi 0.49 pada tahun 2016. Hal ini dapat meningkatkan
kemungkinan penularan HIV dari ibu ke anak. Penularan HIV dari ibu ke anak
dapat dicegah dengan pemeriksaan dini dan pemberian ARV pada ibu hamil.
Puskesmas Ciracas merupakan Puskesmas di daerah Jakarta Timur yang memiliki
kasus HIV terbanyak di DKI jakarta yaitu 1177 kasus serta merupakan puskesmas
Pilot project untuk penanggulangan HIV di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji hubungan antara video ajakan ?Pemeriksaan HIV pada ibu hamil?
dengan penerimaan ibu hamil terhadap pemeriksaan HIV di Puskesmas
Kecamatan Ciracas Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah cross sectional
dengan jumlah sampe 61 orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan total skor
penerimaan pemeriksaan HIV pada ibu hamil sebesar 39.3 dari 50 poin. Terdapat
hubugan yang signifikan antara taggapan ibu hamil terhadap video ajakan dengan
penerimaan pemeriksaan HIV (r = 0.537, p value 0.0001), meliputi isi pesan (r =
0.561, p value 0.0001) , sumber pesan (r = 0.442, p value 0.0001), dan eksekusi
video ajakan (r = 0.430, p value 0.001).

ABSTRACT
Cases of HIV in pregnant women in Indonesia is expected to increase from 0:38
in 2012 to 0:49 in 2016. This could increase the likelihood of HIV transmission
from mother to child. Transmission of HIV from mother to child can be prevented
with early examination and provision of ARV to the pregnant woman. a health
center in East Jakarta who has HIV cases in DKI Jakarta are 1177 cases as well as
a health center for HIV pilot project in Jakarta. This study aims to examine the
relationship between the health promotion video to "Examination of HIV in
pregnant women" with reception of pregnant women to HIV testing in sub-district
Puskesmas Ciracas Year 2016. his study was cross sectional with the number of
pregnant women until 61. The results showed a total score of acceptance of HIV
testing of pregnant women for 39.3 of 50 points. There are ties significantly
between taggapan pregnant women towards video invitation to the reception HIV
test (r = 0537, p value 0.0001), includes the message content (r = 0561, p value
0.0001), the source of the message (r = 0.442, p value 0.0001), and execution
video (r = 0.430, p value 0.001)"
2016
S64353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library