Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avia Okdiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan harga diri (self-esteem) terhadap intensi mencari bantuan (help-seeking) pada peserta magang dalam lingkungan kerja. Hipotesis utama yang diajukan adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan intensi mencari bantuan. Penelitian dilakukan menggunakan metode korelasional pada 434 partisipan WNI berusia 18—24 tahun yang sedang atau sudah melaksanakan magang. Alat ukur yang digunakan adalah Organization-Based Self-Esteem (OBSE) Scale untuk harga diri dan Theory of Planned Behavior (TPB) Questionnaire untuk intensi mencari bantuan. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring menggunakan platform Survey UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri (M = 3,84, SD = 0,44) memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap intensi mencari bantuan (M = 5,12, SD = 0,44), r = 0,41, n=434, p<0,01, one tailed, r2=0,17. Hubungan tergolong memiliki effect size besar, yang berarti harga diri berhubungan kuat dengan intensi mencari bantuan. Kesimpulannya, hasil penelitian mendukung hipotesis, yaitu harga diri berkorelasi positif dengan intensi mencari bantuan. Individu dengan harga diri tinggi lebih mampu untuk mencari bantuan tanpa mengatribusikan persepsi negatif pada dirinya. Sebaliknya, individu dengan harga diri rendah mempersepsi perilaku mencari bantuan sebagai hal yang negatif sehingga mereka sungkan dan takut dinilai buruk apabila mencari bantuan kepada orang lain. Berdasarkan hasil penelitian, organisasi atau perusahaan magang disarankan untuk memastikan karyawannya menerima peserta magang dalam lingkungan sosialnya sehari-hari, melibatkan mereka dalam pekerjaan, dan mendampingi mereka sehingga mereka merasa berarti dan berguna dalam organisasi. Dengan begitu, harga diri dan intensi mencari bantuan peserta magang meningkat sehingga pengalaman dan performa kerja mereka lebih baik. ......This study aims to examine the relationship between self-esteem and help-seeking intention among interns in the workplace. The hypothesis stated that there is a significant positive relationship between self-esteem and help-seeking intention. This study was conducted using correlational method on 434 Indonesian citizens aged 18-24 years who are currently in or have had an internship. The measuring instrument used is Organization-Based Self-Esteem (OBSE) Scale for self-esteem and Theory of Planned Behavior (TPB) Questionnaire for help-seeking intention. The questionnaire was distributed online using Survey UI platform. Results showed that self-esteem (M = 3.84, SD = 0.44) had a significant positive relationship with help-seeking intention (M = 5.12, SD = 0.44), r = 0.41, n = 434, p<0.01, one-tailed, r2=0.17. This relationship has a large effect size, which means that self-esteem is strongly related to help-seeking intention. In conclusion, the result of this study supports the hypothesis that self-esteem is positively correlated with help-seeking intention. Individuals with high self-esteem are better in seeking help without attributing any negative judgement to themselves. On the other hand, individuals with low self-esteem perceive help-seeking as negative, so they are concerned of negative judgements if they seek help from others. Based on the research results, internship organizations or companies are recommended to ensure that their employees include interns in their day-to-day social environment, involve them in some tasks, and guide them so that they feel meaningful and useful in the organization. That way, self-esteem and help-seeking intention in interns increases so that their work experience and performance are better.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amara Shena Ghayda
Abstrak :
Periode magang atau transisi dari pendidikan ke tempat kerja merupakan tahap kritis dalam karier seseorang sehingga diperlukan berbagai cara untuk beradaptasi, salah satunya dengan mencari bantuan. Atribut individu yang memengaruhi pencarian bantuan ialah efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri dan intensi mencari bantuan pada peserta magang dalam lingkungan kerja. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner dengan sampel individu yang sedang atau pernah mengikuti program magang, berusia 18–24 tahun, dan berkewarganegaraan Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Occupational Self-Efficacy Scale-Short Form (OSS-SF) dan Theory of Planned Behavior Questionnaire (TPB Questionnaire). Hasil analisis korelasi terhadap 434 sampel menunjukkan bahwa efikasi diri (M = 5,05, SD = 0,49) dan intensi mencari bantuan (M = 5,12, SD = 0,44) berkorelasi positif secara signifikan, r (432) = 0,40, p < 0,01, one-tailed. Dapat disimpulkan, tingkat efikasi diri yang lebih tinggi akan disertai intensi mencari bantuan yang lebih sering. Sebaliknya, kurangnya efikasi diri akan disertai intensi mencari bantuan yang lebih jarang. Implikasi dari penelitian ini, yaitu menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dengan topik serupa dan memberikan informasi mengenai strategi untuk organisasi meningkatkan efikasi diri dan intensi mencari bantuan peserta magang. ......The internship period also called the transition from education to the workplace, is a critical stage in one's career. Hence, various ways are needed to adapt, one of which is through help-seeking. An individual attribute that influences help-seeking is self-efficacy. This study examines the relationship between self-efficacy and help-seeking intentions among interns in the workplace. Data collection was conducted through a questionnaire with a sample of individuals who are currently or have participated in an internship program, aged 18-24 years, and are Indonesian citizens. The measuring tools used are the Occupational Self-Efficacy Scale – Short Form (OSS-SF) and the Theory of Planned Behavior Questionnaire (TPB Questionnaire). Correlation analysis of 434 samples showed that self-efficacy (M = 5,05, SD = 0,49) and help-seeking intention (M = 5,12, SD = 0,44) were significantly positively correlated, r(432) = 0,40, p < 0,01, one-tailed. It can be concluded that a higher level of self-efficacy will be accompanied by help-seeking intention more often. Conversely, a lack of self-efficacy will accompany a less frequent help-seeking intention. The implication of this research is to become a reference for further research on similar topics and provide information on strategies for organizations to increase interns' self-efficacy and help-seeking intention.  
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Clarissa
Abstrak :
Fenomena metode ajar yang terus berubah selama pandemi Covid-19 mendorong para tenaga pendidik untuk terus mengadaptasikan strategi pembelajarannya, dan juga beradaptasi secara fisik dan mental dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Situasi yang tidak pasti ini berdampak pada kesehatan mental tenaga pendidik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran psychological distress para tenaga pendidik, khususnya tingkat PAUD atau SD sederajat, dan hubungannya terhadap help-seeking intention dalam konsep Theory of Planned Behavior. Pengukuran menggunakan Mental Help Seeking Intention Scale (MHSIS-3), Inventory of Attitudes Towards Seeking Mental Health Services (IASMHS-24), dan General Health Questionnaire (GHQ-12) dilakukan pada 234 partisipan (usia 18-66 tahun, M = 31, 90.6% perempuan). Hasil penelitian menunjukkan psychological distress berkorelasi negatif secara signifikan terhadap help-seeking intention (R2 = 0,023, p < 0,05). Selain itu, hasil analisis menunjukkan TPB memiliki pengaruh sebesar 35,3% terhadap varians help-seeking intention (R2 = 0,353, p < 0,05) dengan prediktor perceived behavioral control (β = 0,588, p < 0,05) dan attitudes toward the behavior (β = 0,276, p < 0,05) yang menjadi prediktor yang signifikan dalam memprediksi help-seeking intention tenaga pendidik. Maka, program preventif maupun intervensi yang berfokus pada peningkatan attitudes toward the behavior dan perceived behavioral control sangat didukung untuk meningkatkan help-seeking intention tenaga pendidik. ......The phenomenon of ever-changing teaching methods during the Covid-19 pandemic urges teachers to constantly adapt their teaching strategy, and adapt physically and mentally in facing the Covid-19 pandemic situation. Such an uncertain situation affects teachers’ mental health. This research aims to understand psychological distress on teachers, particularly preschool or elementary school teachers, and its relation to help-seeking intention within Theory of Planned Behavior concept. This research utilizes Mental Help Seeking Intention Scale (MHSIS-3), Inventory of Attitudes Towards Seeking Mental Health Services (IASMHS-24), and General Health Questionnaire (GHQ-12) on 234 participants (aged 18-66, M = 31, 90.6% female). The findings show that psychological distress correlates significantly negatively with help-seeking intention (R2 = 0,023, p < 0,05). In addition, results of the analysis reveal that TPB has a considerable influence of 35.3% on help-seeking intention variants (R2 = 0,353, p < 0,05), with perceived behavioral control (β = 0,588, p < 0,05) and attitudes toward the behavior (β = 0,276, p < 0,05) as significant predictors in figuring the help-seeking intention rate in teachers. Therefore, any prevention and intervention program that is focused on increasing attitude towards the behavior and perceived behavioral control to foster teachers’ help-seeking intention is highly encouraged.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Auliaur Rohmaani
Abstrak :
Orang tua memiliki peran penting dalam pencarian bantuan Psikolog untuk menyelesaikan masalah psikologis pada anak. Namun, tidak semua orang tua memiliki intensi dalam mencari bantuan Psikolog. Hal ini disebabkan berbagai faktor, seperti pencarian informasi daring dapat meningkatkan atau menurunkan intensi dalam mencari bantuan. Penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi pencarian bantuan Psikolog masih belum banyak diteliti, terutama pada populasi orang tua di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran sikap orang tua dalam memediasi hubungan antara pencarian informasi daring dan intensi orang tua dalam mencari bantuan Psikolog. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 217 orang tua yang memiliki anak berusia 4-11 tahun. Hasil penelitian menggunakan analisis mediasi menunjukkan bahwa sikap orang tua memediasi sepenuhnya hubungan antara pencarian informasi daring orang tua dan intensi orang tua dalam mencari bantuan Psikolog untuk masalah pada anak. Pencarian informasi daring dapat mengubah sikap orang tua menjadi lebih positif terhadap bantuan dari Psikolog sehingga meningkatkan intensi orang tua dalam mencari bantuan Psikolog untuk masalah pada anak. Hasil penelitian ini dapat digunakan Psikolog untuk membuat psikoedukasi untuk meningkatkan intensi orang tua mencari bantuan Psikolog untuk masalah pada anak melalui peningkatan informasi yang mampu mengubah sikap orang tua menjadi lebih positif dalam pencarian bantuan Psikolog. ......Parents have an important role in seeking help from psychologists to solve children’s psychological problems. However, not all parents have the intention to seek the help of a psychologist. This is due to various factors, such as online information-seeking can increase or decrease the intention to seek help. Research on the factors that influence the search for psychological help has not been widely studied, especially in the elderly population in Indonesia. The purpose of this study was to determine the role of parental attitudes in mediating the relationship between online information seeking and parents' intention to seek a psychologist's assistance. Participants in this study consisted of 217 parents who had children aged 4-11 years. The results of the study using regression analysis showed that parents’ attitudes toward help-seeking fully mediate the relationship between parents' online behavior and parents' help-seeking intentions from psychologists for children’s problems. Parents' online behavior can change parents' attitudes to be more positive towards psychologists’ help-seeking, thereby increasing parents' help-seeking intention from psychologists for children’s problems. The results of this study can be used by psychologists to create online psychoeducation so that it becomes more common for parents to seek help from psychologists for children’s problems.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library