Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
R 551.49 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
C. D. Soemarto
Surabaya: Usaha Nasional , 1987
551.48 SOE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
C. D. Soemarto
Jakarta: Erlangga, 1999
551.48 SOE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Linsley, Ray K.
London: McGraw-Hill, 1988
551.48 LIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Linsley, Ray K.
Auckland: McGraw-Hill, 1983
551.48 LIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Linsley, Ray K.
Auckland: McGraw-Hill, 1984
551.48 LIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Linsley, Ray K.
Jakarta: Erlangga, 1986
551.48 LIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Setya Mahafira
Abstrak :
Air bersih menjadi kebutuhan mendasar bagi seluruh manusia. Analisis kualitas air tanah khususnya di wilayah Kota Jakarta Timur dan sekitarnya dianggap penting mengingat wilayah ini di dominasi oleh pemukiman, industri, pergudangan dimana air tanah masih digunakan untuk keperluan sehari hari. Berdasarkan kondisi geologinya, wilayah penelitian tersusun atas sedimen klastik dan tuf yang dikelompokan menjadi dua tipe endapan, yaitu endapan aluvium dan endapan kipas aluvium. Akuifer berada di kedalaman 9-40 m dimana bagian selatan merupakan wilayah imbuhan, dan utara adalah wilayah luahan. Status mutu air pada pada akuifer bebas wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya sekitar 4,5% kategori baik sekali-memenuhi baku mutu, 59% kategori baik-cemar ringan, dan 36,5% kategori sedang-cemar sedang. Nilai pH yang rendah di bagian selatan wilayah penelitian berasal dari limbah domestik yang mengandung konsentrasi ion H+ (hidrogen) lebih tinggi, sedangkan pada bagian utara, nilai pH yang tinggi menandakan pencemar berasal dari limbah industri/pergudangan yang mengandung kosentrasi ion OH- (hidroksil) lebih tinggi. Berdasarkan kandungan NO3- (nitrat), Kecamatan Ciracas bagian selatan menjadi titik dengan konsentrasi nitrat tertinggi yang disebabkan oleh penggunaan urea yang tinggi.
Clean water is a basic need for all humans. Analysis of groundwater quality, especially in East Jakarta City and surrounding areas is considered important given the region is dominated by settlements, industry, warehousing where ground water is still used for daily needs. Based on geological conditions, the study area is composed of clastic and tuff sediments which are grouped into two types of deposits, namely alluvium deposits and alluvium fan deposits. The aquifer is at a depth of 9-40 m where the southern part is the recharge area, and the north is the discharge area. The status of water quality in the free aquifer of East Jakarta and surrounding areas is around 4.5% in the excellent category-fulfilling the quality standard, 59% in the good-light polluted category, and 36.5% in the medium-moderate polluted category. The low pH value in the southern part of the study area comes from domestic wastes containing higher concentrations of H+ (hydrogen) ions, whereas in the north, high pH values indicate pollutants originating from industrial/warehousing waste containing higher concentrations of OH- (hydroxyl) ions. Based on the NO3- content (nitrate), Ciracas Subdistrict in south became the point with the highest nitrate concentration caused by the high use of urea.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zona Mabrura Ishaq
Abstrak :
Potensi air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok dapat diperkirakan berdasarkan data ketebalan akuifer, luas akuifer dan porositas lapisan akuifer di daerah tersebut. Informasi terkait geometri akuifer tersebut dapat diperoleh dengan melakukan reprocessing dan reinterpretation data pengukuran Resistivitas Wenner-Schlumberger yang pengukurannya telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk memperjelas model bawah permukaan dari data resistivity dilakukan pengukuran, pemrosesan dan pemodelan data gravitasi. Di samping itu, data gravitasi juga digunakan untuk memodelkan keberadaan batuan basement menggunakan software Grav2D. Model struktur bawah permukaan dari data gravitasi kemudian diintegrasikan dengan data resistivity untuk merekonstruksi model hidrogeologi di wilayah Kampus UI Depok. Model hidrogeologi tersebut memperlihatkan struktur perlapisan dari atas ke bawah terdiri dari lapisan alluvium (nilai resistivity 10-100 ohm-meter dan nilai densitas 1,2 gr/cm3), lapisan pasir (nilai resistivitas < 10 ohm-meter dan nilai densitas 1,7 gr/cm3) dan lapisan perselingan batupasir dan batu gamping yang merupakan Formasi Bojongmanik (nilai resistivitas >100 ohm-meter dan nilai densitas 2,0 gr/cm3). Pemodelan data gravitasi memperlihatkan topografi puncak batuan basement berbentuk cekungan yang terisi oleh lapisan berdensitas rendah (1,7 gr/cm3) yang merupakan akifer. Kedalaman akuifer sendiri diperkirakan antara 20-120 m dengan ketebalan lapisan rata-rata adalah 80 m. Model hidrogeologi 3-dimensi dapat memperlihatkan dengan lebih jelas arah aliran fluida di wilayah Kampus UI Depok. Berdasarkan studi ini, dapat diperkirakan volume akuifer di wilayah kampus UI Depok adalah 109.093.360 m3. Hasil studi ini juga dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam melakukan pengelolaan air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok. ......Groundwater resources of the UI Campus area could be estimated based on aquifer geometry such as its thickness, area, and porosity. Information related to the aquifer could be collected by conducting reprocessing and reinterpretation of the Wenner-Schlumberger geoelectric data that has been carried out by previous researcher. To support subsurface geoelectrical model, it has been carried out the gravity measurement, processing and modelling. Furthermore, the gravity data was also utilised for modelling of basement formation using Grav2D software. The subsurface structure from the gravity modelling was then integrated with the resistivity data for reconstructing the hydrogeological model of the UI Campus area. The hydrogeological model shows stratified layers from up to bottom consist of alluvial layer (resistivity value 10-100 ohm-meter and density value 1,2 gr/cm3), sand layer (resistivity value < 10 ohm-meter and density 1,7 gr/cm3) and inter-change layer between sandstone and limestone known as Bojongmanik Formation (resistivity value >100 ohm-meter and density 2,0 gr/cm3). Modeling of gravity shows the topography of top basement in form of basin. The basin contains of low density layer (1,7 gr/cm3) which is aquifer. The depth of aquifer is estimated between 20-120 m with 80 m layer thickness in average. 3-D hydrogeology modeling can show fluid flow clearly in UI Campus area. According to this study, it can be estimated that the aquifer volume in UI Campus is 109.093.360 m3. The conclusion of this study can be use as a reference in subsurface aquifer management at UI Campus area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albar Karismawan
Abstrak :
Kajian Air Tanah di Jakarta Barat untuk mengetahui kualitas air tanah yang biasa digunakan warga Jakarta Barat untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, bersih-bersih dan lain-lain. Kajian ini penting dilakukan karena air yang dikonsumsi warga belum tentu memenuhi standar baku kualitas air minum yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Permenkes No. 492 Tahun 2010, melalui parameter Fisik dan kimia. Penelitian ini berfokus pada pengukuran akuifer bebas di perumahan padat penduduk dengan menggunakan analisis hidrogeologi dan hidrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kualitas airtanah dengan metode hidrogeologi dan hidrokimia. Analisis hidrogeologi digunakan untuk memetakan muka air tanah berdasarkan pengukuran kedalaman air tanah yang diukur pada sumur masyarakat dengan satuan meter di bawah permukaan tanah (mbmt) dan meter di bawah permukaan laut (mdpl). Data hidrokimia menggunakan dua data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil penulis di lapangan pada tahun 2021 dengan fokus pada sumur air tanah akuifer bebas yang diambil di perumahan padat penduduk. Data sekunder adalah data yang diambil oleh BKAT pada tahun 2018-2020 dengan fokus pada sumur air tanah untuk ruang publik seperti SPBU, taman, dan rumah ibadah. Sehingga analisis hidrokimia menghasilkan dua jenis peta yaitu peta kualitas airtanah akuifer bebas di ruang publik melalui data BKAT, dan peta kualitas airtanah di perumahan padat penduduk tahun 2021. Sedangkan analisis hidrokimia dilakukan untuk melihat kondisi salinitas, jenis air, serta tingkat intrusi air laut di daerah penelitian. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan penulis pada bulan Maret 2021, kedalaman air tanah terdalam adalah di Kelurahan Semanam dengan kedalaman 9,3 mbmt, dan yang paling dangkal berada di Kelurahan Rawa Buaya dengan kedalaman 0,2 mbmt. Berdasarkan pengukuran penulis, kualitas airtanah di Jakarta Barat sangat memprihatinkan. Kelurahan Roa Melaka memiliki air yang bau, juga Klorida, Sodiun, dan Natrium, yang tinggi. Kelurahan Duri Kepa dan Jelambar memiliki pencemaran besi yang tinggi, melalui pengukuran memiliki kadar 0,4 mg/l dan 1,65 mg/l. ......The study of Groundwater in West Jakarta is to determine the quality of groundwater that is commonly used by residents for their daily needs such as drinking, clean up and etc. This study is important because the water consumed by residents does not necessarily meet standard of raw water quality for drinking set by the government through Permenkes No. 492 of 2010, through physical and chemical parameters. The research focuses on examining free aquifers in densely populated housing by using hydrogeological and hydrochemistry analysis. This research aims to condition groundwater by hydrogeology and hydrochemistry method and also mapping water quality. Hydrogeological analysis is used to map ground water level based on groundwater depth measurements measured in community wells with units of meters below ground level (mgmt) and meters below sea level (m.asl).Hydrochemical data uses two data, namely primary and secondary data. Primary data is data taken by the author in the field in 2021 by focusing on free aquifer groundwater wells taken in densely populated housing. Secondary data is data taken by BKAT in 2018-2020 by focusing on groundwater wells for public spaces such as gas stations, parks, and houses of worship. So that the hydro chemical analysis produces two types of maps, the first map is groundwater quality of free aquifers in public spaces through BKAT data, and a map of groundwater quality in densely populated housing in 2021. The results of the hydrogeological research are making a map of the free aquifer zone, and a map of the average change in groundwater level in West Jakarta. While the hydro chemical analysis was carried out to see the conditions of salinity, type of water, the level of seawater and intrusion.Based on measurements made by the author in March 2021, the deepest water depth is in Semanam Village with a depth of 9.3 mgmt., and the shallowest is in Rawa Buaya village with a depth of 0.2 mbmt. Meanwhile, based on the author’s measurements, groundwater quality are chagrin. Roa Melaka Village has smelly water, also high in Chloride, Sodium, and Natrium. Duri Kepa and Jelambar Village have high iron pollution, through measurement have 0,4 mg/l and 1,65 mg/l.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>