Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Hidrokinon merupakan salah satu senyawa yang digunakan sebagai bahan pemutih dalam sediaan topikal seperti krim, yang memiliki sifat mudah teroksidasi. Oksidasi menyebabkan hidrokinon kehilangan potensinya dan menghasilkan senyawa kinon yang memiliki toksisitas lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan memperoleh metode penetapan kadar hidrokinon dalam sediaan krim secara Kromatografi Lapis Tipis Densitometri. Pemisahan dilakukan menggunakan lempeng silika gel 60 F254 (Merck) dengan ketebalan 0,25 mm. Fase gerak terpilih adalah toluen-kloroform-aseton (40:25:35). Lempeng dianalisis dengan densitometer (TLC Scanner 3, Camag) menggunakan detektor uv-vis pada panjang gelombang 224 nm. Nilai linearitas metode ini yaitu 0,9999 dalam rentang 0,2505-1,503 μg; batas deteksi dan batas kuantitasi adalah 0,0114 μg dan 0,0381 μg. Rata-rata dari uji perolehan kembali adalah 99,89% dengan relatif standar deviasi untuk pengukuran < 2%. Penerapan metode ini untuk tiga sediaan krim hidrokinon menunjukkan bahwa kadar hidrokinon dalam masing-masing sampel sesuai dengan etiketnya yaitu pada sampel 1 kadar rata-ratanya adalah 2,00 ± 0,03%; kadar rata-rata hidrokinon pada sampel 2 adalah 2,02 ± 0,03%; dan pada sampel 3, kadar hidrokinon rata-rata sebesar 4,99 ± 0,04%.
Universitas Indonesia, 2006
S32548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabalian, Hanna Lili Natasya
Abstrak :
Krim pemutih sudah menjadi produk kosmetik ldquo;wajib rdquo; di kalangan wanita Indonesia. Krim pemutih merupakan salah satu jenis kosmetik yang merupakan campuran bahan kimia dan bahan lainnya dengan khasiat untuk memudarkan noda hitam pada kulit. Hidrokinon, tretinoin dan betametason merupakan zat aktif berbahaya yang sering ditemukan dalam krim pemutih. Dalam jangka panjang, ketiga zat aktif ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jika digunakan secara berlebihan. Saat ini, penggunaannya telah dilarang di Indonesia kecuali dengan resep. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis yang selektif untuk penetapan kadar hidrokinon, tretinoin dan betametason dalam sediaan krim pemutih menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi KCKT fase terbalik. Kondisi analisis yang optimum yaitu menggunakan detektor UV pada panjang gelombang 270 nm dan 350 nm dan asetonitril ndash; metanol 90:10 v/v sebagai fase gerak yang ditambahkan sedikit asam asetat glasial untuk mencapai pH 5, serta laju alir 0,8 mL/menit. Metode analisis telah memenuhi persyaratan validasi mencakup akurasi, presisi, linearitas, selektivitas, batas deteksi, dan batas kuantitasi. Validasi metode analisis hidrokinon, tretinoin dan betametason yang dilakukan telah memenuhi persyaratan dengan nilai koefisien korelasi r berturut-turut 0,9999; 0,9994; dan 0,9995. Terdapat tujuh sampel yang dianalisis dan hanya dua sampel yang positif mengandung hidrokinon, tretinoin dan betametason. Hasil menunjukkan kadar rata-rata hidrokinon, tretinoin dan betametason pada sampel A dan B adalah 1,78 ; 0,07 ; 0,12 dan 2,00 ; 0,07 ; 0,13. ......Whitening cream has become a ldquo must have cosmetic product among Indonesian women. Whitening cream is a type of cosmetics which contains a mixture of chemicals and other ingredients with benefit to fade dark spots on the skin. Hydroquinone, tretinoin and betamethasone are harmful active substances that are often found in whitening creams. In the long run, these three active substances can lead to some health issues if used excessively. Currently, their use has been banned in Indonesia except by prescription. The objective of this study was to obtain a selective analysis method for determination of hydroquinone, tretinoin and betamethasone levels in whitening creams using reversed phase high performance liquid chromatography HPLC. The optimum conditions of analysis were using UV detector at wavelengths of 270 nm and 350 nm and acetonitrile ndash methanol 90 10 v v as a mobile phase with slightly added glacial acetic acid to reach pH 5, and a flow rate of 0.8 mL minute. The analytical methods have met the validation requirements including accuracy, precision, linearity, selectivity, detection limits, and quantitation limits. Validation of hydroquinone, tretinoin and betamethasone analysis methods has fulfilled the requirements with correlation coefficient r 0.9999 0.9994 and 0.9995. There were seven samples analyzed and only two samples were positive containing hydroquinone, tretinoin and betamethasone. The results showed the mean levels of hydroquinone, tretinoin and betamethasone in samples A and B were 1.78 0.07 0.12 and 2.00 0.07 0.13.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library