Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iko Yandiaghie
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26502
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hilmi Akil
"Makanan sangat penting dalam kehidupan manusia, untuk memenuhi makanan dalam sehari-hari kualitas makanan yang harus diperhatikan. Jasaboga catering yang merupakan salah satu bisnis yang memproduksi makanan harus memastikan keamanan makanan, sehingga makanan tidak menimbulkan bahaya atau penyakit bagi mereka yang mengkonsumsinya. Penelitian ini berfokus pada praktik sanitasi teknis dan sanitasi makanan di Catering X jasaboga kelas 3A. Desain penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan pengumpulan data primer. Studi ini mengacu pada persyaratan yang tercantum dalam Permenkes No. 1096 2011 tentang sanitasi jasaboga higiene. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dengan daftar periksa, wawancara dengan kuesioner dan pengujian mikrobiologis peralatan makanan dan memasak / makan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Catering X adalah 67,5% dan pelaksanaan sanitasi makanan higienis hanya terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, transportasi makanan, dan penyajian makanan

Food is very important in human life, to meet food in everyday food quality that must be considered. Jasaboga catering which is one of the businesses that produce food must ensure food safety, so that food does not cause danger or disease to those who consume it. This research focuses on the practice of technical sanitation and food sanitation at Catering X Jasaboga class 3A. The design of this research is a descriptive case study with primary data collection. This study refers to the requirements listed in Permenkes No. 1096 2011 regarding sanitation, hygiene services. Data were collected using observation methods with checklists, interviews with questionnaires and microbiological testing of food and cooking/eating equipment. The results of this study found that Catering X was 67.5% and the implementation of hygienic food sanitation only occurred at the stage of food selection, food transportation, and food serving."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rr. Wulan Kusuma Wardhani
"Makanan dapat terkontaminasi oleh hazard biologi, kimia, dan fisika. Bakteri Salmonella sebagai hazard biologi jika mengontaminasi makanan akan menyebabkan foodborne disease seperti demam tifoid. Indonesia menempati urutan ketiga insidens tertinggi kejadian demam tifoid di Asia 81,7 per 100.000/tahun. Kantin sebagai tempat pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi dan menjamin keamanan makanan yang dijajakan. Akan tetapi, masih ditemukan makanan yang positif mengandung Salmonella 0,18. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene penjamah makanan, sanitasi makanan, dan sanitasi lingkungan serta kontaminasi Salmonella pada makanan yang disajikan di kantin-kantin Universitas Indonesia. Penelitian deskriptif dengan desain studi cross sectional ini menggunakan data primer. Data primer berupa hasil pengujian sampel makanan di laboratorium dengan metode Total Plate Count dan observasi terhadap higiene penjamah makanan, sanitasi makanan, dan sanitasi lingkungan kantin dengan bantuan check list. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar makanan yang disajikan di kantin positif terkontaminasi Salmonella 53,0. Untuk setiap pengelola kantin fakultas hendaknya memberikan pelatihan kepada penjamah makanan terkait praktik cuci tangan yang benar, menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir, penyediaan lemari penyimpanan makanan matang yang tertutup, tempat sampah dan toilet yang memenuhi syarat.

Food can be contaminated by biological, chemical, and physical hazards. Salmonella bacteria as a biological hazard if contaminating food will cause foodborne diseases such as typhoid fever. Indonesia is the third highest incidence of typhoid fever in Asia 81.7 per 100,000 year. The canteen as a food processing place must meet the sanitary requirements and guarantee the security of the food being sold. Although there is still found the food that positively contains Salmonella 0.18. The aim of the study is to know the description of hygiene of food handler, food sanitation, and environmental sanitation and Salmonella contamination on food served in canteens of Universitas Indonesia. The study was descriptive research with cross sectional study design using primary data. Primary data is the result of food sample test in laboratory with Total Plate Count method and observation on hygiene of food handler, food sanitation, and environmental sanitation of canteen with the help of checklist. The study found most of the food served in the canteen was positively contaminated with Salmonella 53.0. For every faculty cafeteria manager should provide training on food handlers related to proper hand washing practices, provide hand washing facilities with soap and running water, provide closet covered of food storage, bins and sanitary toilets. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini dilaksanakan di Universitas X, Jawa Barat dimana peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari Program Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene dan sanitasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan di tempat pengelolaan makanan (TPM) di Universitas X. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 71 TPM. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara kontaminasi E.coli dengan seluruh variabel higiene dan sanitasi TPM. Walaupun demikian, peneliti menyarankan kepada pihak pengelola TPM agar selalu melakukan edukasi dan pelatihan terhadap penjamah makanan agar mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan.

This research was conducted at the University of X, West Java where researchers used secondary data from the University of X Programs Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. The purpose of this study was to determine the relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food at Food Establishment (TPM) at University X. The subjects used in this study amounted to 71 TPM. The results showed no association between E. coli contamination and all TPM hygiene and sanitation variables. However, the researchers suggested that the TPM management always educate and train food handlers to prevent contamination of food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suma`mur
Jakarta: Sagung Seto, 2020
613.6 SUM h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putih Sujatmiko
"Skripsi ini membahas Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok dengan melihat hasil pengamatan kelaikan analisis situasi yang dilakukan dengan kondisi ideal atau pengembangan tujuh prinsip HACCP untuk meningkatkan kualitas dan keamanan makanan pasien dan dari potensi timbulnya bahaya fisik, biologi dan kimia yang bisa mempengaruhi kesembuhan pasien di RSUD Kota Depok. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus dengan tujuan mengembangkan sistem HACCP di Unit Gizi RSUD Kota Depok.
Hasil pengamatan kelaikan higiene sanitasi penyelenggaraan makanan di RSUD Kota Depok adalah kelaikan higiene pekerja sebesar 65%, kelaikan sanitasi peralatan makan dan masak 80%, kelaikan sanitasi lingkungan fisik 70%, kelaikan higiene sanitasi pengadaan bahan makanan 80%, kelaikan higiene sanitasi penerimaan bahan makanan 90%, kelaikan higiene sanitasi penyimpanan bahan makanan 80%, kelaikan higiene sanitasi penyiapan bahan makanan 93%, kelaikan higiene sanitasi pengolahan bahan makanan 86%, kelaikan higiene sanitasi penyajian makanan 75%, kelaikan higiene sanitasi pengangkutan makanan 86% dan kelaikan higiene sanitasi pembuangan sampah dan air limbah adalah 80%. Setelah diketahuinya pengamatan kelaikan higiene sanitasi penyelenggaraan makanan dan kondisi ideal HACCP, maka dapat dilakukan pengembangan implementasi sistem HACCP dengan prosedur higiene sanitasi makanan yang ada di Unit Gizi RSUD Kota Depok."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irmatri Ariyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek biologi, psikologi, dan sosial yang mempengaruhi hgiene menstruasi pada remaja di pesantren putri Asyafi?iyah Bekasi. Dengan menggunakan desain potong lintang dengan total sampel sebanyak 86 responden, hasilnya menunjukkan usia menarche rata-rata 12 tahun, dengan lama menstruasi rata-rata 7 hari dan siklusnya kadang tidak teratur. Sebanyak 47,7% responden pengetahuannya masih rendah sehingga tidak mengherankan jika hanya 37,2% berperilaku higiene menstruasi baik. Secara psikologis, hampir setengah responden bereaksi negatif saat menarche (53,3%) dan sikap terhadap higiene menstruasinya pun negatif (58,1%), walaupun sumber informasi utama adalah ibu. Kondisi lingkungan di pesantren menunjukkan masih minimnya fasilitas pendidikan, sarana kebersihan dan kesehatan, sehingga akses informasi kurang dapat dimanfaatkan dengan baik. Kepercayaan dan ketentuan Islam tidak berdampak negatif pada perilaku higiene menstruasi mereka. Disarankan agar pemberian informasi mengenai higiene menstruasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan berkesinambungan, serta didukung oleh ketersediaan sarana kebersihan dan kesehatan yang memadai."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Arsyina
"Air minum dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Sesuai peraturan, di dalam air minum tidak boleh ditemukan E.coli (0 CFU/100 mL). Kontaminasi E.coli dalam air minum dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah faktor higiene sanitasi yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor higiene sanitasi yang dapat mempengaruhi kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi dari penelitian ini adalah 3 kecamatan di Kota Depok yaitu Kecamatan Sawangan, Bojongsari, dan Cipayung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2019 dengan total sampel 300 rumah tangga. Hasil uji laboratorium menunjukkan 174 (58%) sampel air minum rumah tangga mengandung E.coli. Hasil analisis statistik menunjukkan faktor sanitasi yang berhubungan secara signifikan dengan kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga adalah tempat penyimpanan air minum (OR=2,60; CI 95%: 1,18-5,71) dan perilaku cuci tangan pakai sabun (OR=1,65; CI 95%: 1,04-2,62). Sedangkan faktor yang dominan mempengaruhi kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga adalah tempat penyimpanan air minum.

Drinking water can directly affect human health. Based on the national and international standards, the drinking water cannot contain Escherichia coli (0 CFU/100 ml) at all. However, several factors contributing to E. coli contamination in drinking water, one of them being identified as poor sanitation hygiene. This study aimed to investigate the sanitation hygiene factors which can affect the E. coli content in the household drinking water. We used a cross-sectional study design to collect the data from three districts in the city of Depok, i.e., Sawangan, Bojongsari, and Cipayung. We gathered in total 300 household water samples during August-September 2019. The laboratory tests showed that 174 (58%) household water samples contained E. coli. We found two sanitation hygiene factors that significantly affected the E. coli content in the household drinking water, i.e., the water container condition (OR=2,60; CI 95%: 1,18-5,71) and the handwashing practice with soap (OR=1,65; CI 95%: 1,04-2,62). The most dominant sanitation hygiene factor contributed to the E. coli content in the household drinking water was the condition of the water container."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Nabila
"

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higiene menstruasi pada siswi SMP Negeri 141 Jakarta tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional menggunakan data primer yang dilakukan di SMP Negeri 141 Jakarta pada Juni 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 201 responden. Perilaku higiene menstruasi sebagai variabel dependen, sedangkan pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana higiene menstruasi di sekolah, keterpaparan informasi mengenai menstruasi, dukungan guru, dan dukungan teman sebaya sebagai variabel independen. Data berupa hasil pengisian kuesioner dengan metode daring yang diisi sendiri oleh reponden dan dianalisis dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil proporsi tertinggi terdapat pada kelompok siswi yang memiliki perilaku higiene menstruasi buruk sebesar 82,6%, pengetahuan yang rendah sebesar 95,5%, sikap negatif sebesar 50,7%, ketersediaan sarana higiene mentruasi di sekolah lengkap sebesar 79,1%, kurang terpapar informasi mengenai menstruasi sebesar 92,5%, kurang dukungan guru sebesar 62,2%, dan cukup dukungan teman sebaya sebesar 79,1%. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku higiene menstruasi. Hasil penelitian menyarankan untuk menjalin kemitraan antara sekolah dengan fasilitas kesehatan setempat untuk memberikan promosi kesehatan dengan metode penyuluhan dan konseling yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.


This study aims to determine the factors associated to menstrual hygiene behaviors among female students at SMP Negeri 141 Jakarta in 2020. This research is a quantitative study with cross-sectional methods by primary data which is conducted at SMP Negeri 141 Jakarta in June 2020 with a total sample of 201 respondents. Menstrual hygiene behaviors is the dependent variable, while knowledge, attitudes, availability of menstrual hygiene facilities at school, information exposure about menstruation, teacher support, and peer support are the independent variables. The data used is the results of self-administered online questionnaires and analyzed by chi-square test. Based on analysis, it is found that the highest proportion in the group of students who had bad menstrual hygiene behaviors is 82,6%, low knowledge 95,5%, negative attitudes 50,7%, the availability of complete menstrual hygiene facilities at school 79,1%, lack of information exposure about menstruation 92,5%, lack of teacher support 62,2%, and enough of peer support 79,1%. There is a significant relationship between knowledge and attitude with menstrual hygiene behaviors. The results of the study suggest to establish partnerships between schools and local health facilities to provide health promotion in the form of lecture and counseling conducted by health workers.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>