Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Hasna Annuha
"Saat ini wanita muslim telah melakukan revolusi gaya berpakaian dengan mengikuti tren fashion namun tetap sesuai aturan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fashion consciousness terhadap hijab fashion consumption pada hijabers Generasi X dan Y. Penelitian ini melibatkan 430 hijabers dari seluruh Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fashion consciousness secara signifikan berpengaruh terhadap hijab fashion consumption. Fashion consciousness pada Generasi X dipengaruhi oleh source of fashion knowledge dan fashion uniqueness. Fashion consciousness pada Generasi Y dipengaruhi oleh source of fashion knowledge, dressing style dan fashion uniqueness. Pada kedua generasi, fashion consciousnesss tidak dipengaruhi oleh fashion motivation.

Muslim women have transformed themselves in the way they dress to follow fashion trends while complying Islamic rules. This study aims to analyze the effect of fashion consciousness towards hijab fashion consumption on hijabers Generation X and Y. Data for this research were 430 hijabers from around Indonesia. The result of this research shows that fashion consciousness has significant effect on hijab fashion consumption. Fashion consciousness on Generation X is significantly affected by source of fashion knowledge and fashion uniqueness. Meanwhile fashion consciousness on Generation Y is significantly affected by source of fashion knowledge, dressing style and fashion uniqueness. On both generations, fashion consciousnesss is not affected by fashion motivation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S69829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erina Citra Ilmy
"Fashion telah menjadi suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang dapat mencerminkan identitas diri. Saat ini, wanita Muslim memiliki kesadaran lebih terhadap citra diri dan identitas sosial mereka sehingga mempengaruhi konsumsi mereka salah satunya terhadap hijab fashion. Hijab fashion merepresentasikan citra dari wanita Muslim yang membawa pesan taat pada perintah agama namun juga terlihat fashionable. Disisi lain, ternyata konsumsi pakaian fashion juga memiliki tujuan tersirat untuk menunjukan status sosial seseorang karena dianggap sebagai barang konsumsi publik. Dengan demikian, hijab fashion berpotensi memiliki hubungan dengan materialisme dan konsumsi status. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran fashion (fashion consciousness) pada konsumsi hijab fashion dan hubungannya terhadap religiusitas,konsumsi status, dan materialisme. Sampel penelitian ini adalah wanita milenial berhijab di Indonesia. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya berpakaian, motivasi fashion, sumber pengetahuan fashion, keunikan fashion, materialisme, dan konsumsi status secara positif mempengaruhi kesadaran fashion. Sementara religiusitas signifikan memoderasi pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran fashion terhadap kesadaran fashion secara keseluruhan, kecuali pada faktor materialisme dan sumber pengetahuan fashion. Sementara, kesadaran fashion secara positif mempengaruhi konsumsi hijab fashion. 

Fashion has become a lifestyle in appearance that can reflect self-identity. Nowadays, Muslim women having more conscious of their self-image and social identity, which affects their consumption, one of which is hijab fashion. Hijab fashion represents the image of Muslim women who carry a message obedient as religious orders but also looks fashionable. On the other hand, consumption of fashion clothing also has an implied purpose to show one's social status because it is considered as a public consumption good. Thus, hijab fashion has a potential relationship with materialism and status consumption. The purpose of this study is to determine factors that influencing fashion consciousness on hijab fashion consumption and its relationship to religiosity, status consumption, and materialism. The sample of this study consist of millennial women wearing hijab in Indonesia. This study using Structural Equation Modeling (SEM) for data processing methods. The results showed that dressing style, fashion motivation, sources of fashion knowledge, fashion uniqueness, materialism, and status consumption are positively influence fashion consciousness. While religiosity is significantly moderated the influence of a whole factor that effect fashion consciousness against fashion consciousness, except for materialism and the source of fashion knowledge factors. Meanwhile, fashion consciousness has positively affects the hijab fashion consumption.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibua, Primania Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan pengaruh Sources of fashion knowledge, Dressing style, Fashion motivation dan Fashion uniqueness terhadap Fashion consciousness pada Hijab fashion consumption melalui online shop di wilayah Indonesia yang direplikasi dari penelitian Hassan Harrun 2016 . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, self-administered survey, menggunakan teknik purposive sampling dengan total responden sebanyak 200 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Sources of fashion knowledge, Dressing style, Fashion motivation dan Fashion uniqueness memiliki pengaruh terhadap Fashion consciousness dan secara tidak langsung mempengaruhi Hijab fashion consumption.

ABSTRACT
This research is conducted to describe the influences of Sources of fashion knowledge, Dressing style, Fashion motivation and Fashion uniqueness through Fashion consciousness in Hijab fashion consumption through online shop in Indonesia, which is replicated from the previous reseach by Hassan Harrun 2016 . The research is a descriptive research, self administered survey, purposive sampling technique with total 200 respondents. The results show that Sources of fashion knowledge, Dressing style, Fashion motivation and Fashion uniqueness positively influence Fashion consciousness indirectly influences Hijab fashion consumption."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian berjudul ?Konstruksi Makna
Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger
di Indonesia? dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi.
Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media) dimanfaatkan oleh para
Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim sebagai suatu trend fashion
yang berperan dalam perkembangan fashion moslem
di Indonesia. Peneliti ingin mengkaji
lebih jauh mengenai pemahaman, motif, dan pengalaman
Moslem Fashion Blogger dalam menggunakan
blog sebagai media komunikasi mengenai
Hijab Fashion di Indonesia. Teori yang digunakan untuk membentuk kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, Teori Konstruksi Sosial
Atas Realitas Luckmann dan Berger, dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tradisi fenomenologi yang memusatkan perhatian pada
pengalaman hidup dan mencari makna mengenai realitas berdasarkan sudut pandang subjek penelitian. Peneliti
menetapkan enam informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman
Moslem Fashion Blogger
mengenai
hijab fashion
adalah bahwa perkembangan tren hijab fashion
di Indonesia merupakan perkembangan yang positif namun terjadi suatu pergeseran makna. Motif dalam menggunakan
blog sebagai media komunikasi mengenai
hijab fashion terbagi atas motif atraksi, motif inspirasi, dan motif eksistensi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perkembangan
hijab fashion merupakan salah satu
fenomena yang menarik dan terus berkembang, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih
mendalam khususnya mengenai konstruksi makna
hijab fashion bukan hanya terhadap pelaku industri
hijab namun juga lebih dalam terhadap mereka yang benar-benar memahami syariat agama Islam"
JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library