Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinulingga, Deasy Aiven
"Pada era 1960 di Amerika terjadi berbagai peristiwa yang terjadi secara bersamaan, yang membentuk era ini menjadi unik dalam sejarah Amerika. Peristiwa-peristiwa seperti Civil Rights Movement, gerakan feminis, Perang Vietnam, gerakan-gerakan mahasiswa anti Perang Vietnam, dan juga gerakan hippies, yang melakukan demonstrasi-demonstrasi di jalan-ialan dan berbagai tempat umum, baik dengan aksi damai maupun dengan melakukan demonstrasi brutal, Penolakan mahasiswa terhadap Perang Vietnam dapat dipahami sebagai bertul: kekuatiran mereka terhadap draft yang mengharuskan mereka yang telah berusia 18 tahun untuk ikut berperang di Vietnam. Hal ini menjelaskan kemarahart mereka karena haknya untuk menentukan pilihan untuk ikut berperang atau tidak, dicabut oleh pemerintah.
Keadaan era 1960an ini pada dasarnya dipengaruhi juga oleh keadaan Amerika pada dekade sebelumnya ketika terjadi baby booming pada masa setelah Perang Dunia II dan kemajuan ekonomi Amerika yang melambung tinggi. Tetapi keadaan ekonomi dan teknologi yang pesat, yang berlanjut sampai era 60an tersebut ternyata mendapat kritikan dari kelompok muda, yaitu hippies yang merasa bahwa kemakmuran tersebut telah menyebabkan manusia menjadi matrealistis, kompromis, dan kehilangan sisi kemanusiaannya.
Hippies adalah kelompok muda kulit putih Amerika yang berasal dari keluarga kelas menengah dan cukup terdidik. Mereka melakukan pemberontakan terhadap kemapanan di Amerika, seperti pemerintah dan gereja. Penolakan mereka terhadap gereja dilakukan dengan gaya hidup yang sangat bertentangan dengan gaya hidup yang berlaku pada masa itu. Mereka juga memperkenalkan gaya berbusana dan musik yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. Hippies hidup dalam sebuah commune, melakukan seks bebas, dan menggunakan zat-zat adiktif. Hippies meninggalkan ajaran Protestan dan beralih kepada agamaagama Timur yang dianggap dapat membawa ketenangan, kebijaksanaan, kedamaian, anti matrealistis, dan harmonis dengan alam.
Era 1960 dikenal juga sebagai era Post-Protestant, suatu era ketika agama Protestan tidak lagi memiliki makna bagi sebagian masyarakat Amerika. Pada masa ini gereja kehilangan banyak jemaatnya, khususnya kaum muda yang merasa bahwa agama Protestan telah membatasi kebebasan individu dan memiliki aturan-aturan yang sangat mengikat jemaatnya.

America in the 1960's is a unique era in American history, there were a lot of events comes together, such as Civil Rights Movement, Feminist movement, Vietnam War, anti war students movement, and hippies. They were demonstrates in streets and various public places by peace or violent. Anti war movement can be understood as a worried reflection of younger generation about the draft to joint the war They were angry to government who makes that draft, because they think they loose they right to choose.
Actually, the situation of the 60's influenced by American period after World War II and the 50's. Beginning by baby booming after World War II and the time of affluence which continued until the 60's. But that enormous progress in economic and technology got some critics from younger generation, especially hippies, whom felt that affluence caused people become material oriented, compromising, and lack their humanity.
Hippies are a group of a young white, educated, middle class, American. They were against American establishment, such as government and church. They opposition toward church showed by they life style, which so different from mainstream. They used strange fashion and new genre of music. They live in commune, doing free sex, and used drugs. They also learned about East religions, because they think that religions teach them calmness, wisdom, peace, anti material, and harmonize with nature.
The era of the 60's also known as the era of Post-Protestant, the time when Protestant gave no meaning to some of Americans. In this era, churches were lost of their members, especially younger. Younger thought that Protestant has rules to tight their members and gave no space to express their selves.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Juliansyah
"ABSTRAK<>br>
Studi ini membahas mengenai psikedelik di Indonesia yang dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi sebuah scene tersendiri. Fenomena hippies yang terjadi di Amerika dan menular ke Indonesia setengah abad silam kini mulai bangkit kembali. Seiring dengan perkembangan zaman, Flower Generation pun membaur mengikuti tren yang ada saat ini. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan penelitian yang bersifat deskriptif. Studi ini berusaha menggambarkan bagaimana peran anak muda dalam membangkitkan kembali scene psikedelik dan kaitannya dengan musik mainstream serta representasi psikedelik sebagai sebuah karya seni bagi penggiat maupun penikmat.

ABSTRACT<>br>
This study discusses about psychedelic in Indonesia which in recent years has become a specific scene. The phenomenon of hippies that occurred in USA and spread to Indonesia half a century ago is now starting to rise again. As the times goes by, Flower Generation has blended with the current trend. Qualitative method used in this research relates to descriptive research. This study attempts to illustrate how the role of young people in reviving psychedelic scene and its relation to mainstream music and psychedelic representation as a work of art for the enthusiasts and connoisseurs."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Riani
"Tahun 1960-an merupakan sebuah masa yang penuh pergolakan. Masa di mana munculnya peristiwa-peristiwa baru yang nantinya akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Amerika Serikat selanjutnya. Semua hal tersebut didasarkan pada adanya pemikiran baru dalam diri generasi muda masa itu yang berlawanan dengan nilai-nilai konservatif Amerika Serikat yang dipegang teguh oleh para orang tua. Isu yang paling besar adalah mengenai pertentangan budaya yang memiliki dampak luas di masyarakat. Pertentangan budaya yang didasarkan pada counterculture ini berkembang dan menjadi sebuah fenomena yang memiliki pengaruh tersendiri dalam kehidupan masyarakat muda Amerika Serikat. Semuanya terangkum dalam sebuah frame yang melahirkan gerakan-gerakan baru sebagai wadah pencarian jati diri bagi kaum muda itu. Salah satu gerakan yang pada masa 1960-an dan cukup mencuri perhatian masyarakat adalah gerakan hippies. Masa itu, pro kontra terhadap kemunculan hippies menjadi perdebatan seru yang ramai diperbincangkan dalam masyarakat. Kelompok masyarakat yang paling keras menolak keberadaan hippies tentu saja para kaum konservatif dengan ajaran puritan dan kristiani yang kuat. Bagi mereka hippies merupakan sebuah social decease yang akan menghancurkan nilai-nilai masyarakat Amerika Serikat yang sebenamya. Hippies menggunakan musik sebagai media pengekspresian mereka. Namun demikian, pengaruh gerakan hippies yang sangat kuat dalam diri generasi muda tak urung menimbulkan juga hal-hat negatif yang cukup meresahkan masyarakat. Kalaupun para hippie kemudian di-identikan dengan seks bebas dan obat-obalan, hal ini hanyalah sebagian dari sisi mereka yang ingin melihat sedikit sebuah jendela kebebasan yang selama itu dicari oleh para generasi muda yang berani melewatinya. Sampai tahun 1960 berlalu, hippies dan gerakannya tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari counterculture. Hippies dan tahun 1960 tidak bisa dilupakan begitu raja, sebaliknya gerakan hippies akan selalu di-ingat sebagai sebuah pembelajaran bagi para orang tua dan kaum muda dalam menghadapi sebuah perubahan jaman. Karena itulah gerakan hippies akan terus rnenjadi sebuah sejarah budaya paling kontroversial yang menjadi momentum perkembangan budaya yang mempengaruhi kehidupan hampir seluruh masyarakat Amerika Serikat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library