Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Mangasi
Jakarta: Departemen Luar Negeri, 2005
347.02 SIH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, H.P.
"Hubungan manusia dengan kerja sifatnya alamiah. Manusia dilahirkan untuk bekerja karena hanya dengan bekerja dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam keadaan alam menyediakan kebutuhan itu melimpah ruah, manusia masih harus bekerja untuk dapat menikmati atau memanfaatkan apa yang disediakan alam itu. Tidak semuanya yang disediakan alam itu siap begitu saja untuk dikonsumsi atau digunakan, tanpa diolah terlebih dahulu.
Dengan demikian kerja adalah suratan hidup, bahkan dapat dikatakan kerja adalah keharusan alamiah (natuurnoodzakelijkheid). Dalam perkembangannya, hubungan manusia dan pekerjaan bersifat khusus, karena perjanjian kerja yang melahirkan hubungan kerja dipengaruhi oleh kepentingan para pihak, baik majikan maupun buruh.
Tanpa kerja kehidupan manusia adalah mustahil. Manusia sebagai makhluk bekerja atau sebagai makhluk pembuat alat, yang bekerja sendirian untuk menghidupi dirinya tanpa bekerjasama dengan sesamanya, sudah merupakan bagian dari sejarah umat manusia. keadaan sekarang ini ialah bahwa manusia dilahirkan untuk bekerjasama dengan sesama manusia. Manusia dilahirkan hanya dengan dua pilihan: menjadi majikan atau menjadi buruh.
Dalam kenyataan hidup bermasyarakat ternyata tidak selalu seperti alternatif tersebut. Banyak anggota masyarakat yang berperan ganda, yakni menjadi majikan tetapi sekaligus buruh atau buruh dan sekaligus majikan. Hampir tidak ada prang dewasa yang tidak terkait atau berkepentingan dengan masalah hubungan kerja sebagai suatu hubungan hukum akibat melakukan pekerjaan.
Hubungan kerja yang paling umum ialah hubungan kerja yang lahir dari perjanjian kerja. Perjanjian yang paling banyak diadakan oleh anggota masyarakat adalah perjanjian kerja setelah perjanjian jual-beli. Hal itu antara lain dikemukakan dalam memori penjelasan dan waktu pembahasan pada tahap pemandangan umum rancangan undang-undang tentang perjanjian kerja diajukan pada tahun 1904.
Hubungan kerja mulai terjadi dalam susunan masyarakat yang paternalistik. Kemudian susunan masyarakat berubah menjadi bertingkat-tingkat (penguasa dan yang dikuasai). Hubungan kerja dicirikan oleh "sub ordinasi" dari yang dikuasai. Pada susunan masyarakat yang bertingkat-tingkat ini sub ordonasi itu didasarkan kepada "kekuatan". Kekuatan (power) itu diaktualisasikan dalam praktek, bentuk yang lebih subtiel (lebih halus) atau cenderung dirasionalisasi supaya diakui sebagai kekuasaan berdasarkan apa yang disebut "wibawa"?"
Depok: Universitas Indonesia, 1993
D276
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: OCEANA Publications, 1979
341.094 INT II (1);341.094 INT II (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Mulyadi
"Indonesia adalah negara hukum yang memiliki beberapa peraturan perundang-undangan (dokumen legal) sebagai panduan bagi masyarakat untuk bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dokumen legal yang dibentuk oleh lembaga berwenang telah mencapai jumlah yang sangat besar. Setiap tahunnya pemerintah sering sekali melakukan perubahan terhadap suatu undang-undang, sehingga apabila kita menemukan suatu undang-undang kita sulit untuk mengetahui apakah undang-undang tersebut merupakan versi terakhir atau bukan. Kesulitan-kesulitan ini disebabkan belum adanya sistem yang bisa melakukan otomatisasi untuk mengetahui sejarah perubahan undang-undang. Pengembangan Sistem Informasi Rekapitulasi Dokumen Perundang-undangan di Indonesia ini dapat menjadi solusi untuk mengetahui apakah suatu dokumen undang-undang merupakan versi terakhir atau bukan.
Sistem ini melakukan otomatisasi dalam pencarian keterkaitan antar dokumen dengan memproses dokumen berbasis XML, sehingga sejarah perubahan undang-undang dapat diketahui. Informasi sejarah perubahan undang-undang tersebut disajikan dalam bentuk graf berarah. Sistem informasi rekapitulasi dokumen perundang-undangan di Indonesia ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering, yaitu dengan membuat aturan-aturan berdasarkan informasi kontekstual yang terdapat dalam dokumen. Sistem informasi rekapitulasi dokumen perundang-undangan di Indonesia ini diujicobakan pada 472 dokumen undang-undang dan 784 pasal. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat menampilkan sejarah perubahan undang-undang dengan ketepatan sebesar 99.6% untuk dokumen undang-undang dan 99.2% untuk dokumen pasal.
Indonesia is a country that has some legal regulations (legal document) as a guide for its society to behave and conduct oneself in the life of a nation and state. Legal documents established by the authorized institutions has been produced in a very large number. Each year the government make changes to a law, that make it difficult for us to know whether the law is in the latest version. These difficulties are caused by the non-existance of a system that can perform an automation to find out the changes for the law. The Development of Information System for Recapitulation of Legislation Documents in Indonesia, could be a solution for the document to determine whether a law is in the newest version.
This system automates a relation between documents by processing an XML-based document, so that history of changes in the law can be found. The history information is presented in the form of a directed graf. The information system for the law documents recapitulation is developed using the knowledge engineering approach, which is to create rules based on contextual information contained in the document. Information System for Recapitulation of Legislation Document in Indonesia has been tested on 472 documents the laws and Article 784. The result shows that the system can display the history of the law changes with accuracy of 99.6% for the documents the laws and 99.2% for the document section.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library