Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samsuridjal Djauzi
"HIV exposure among health workers is still quite rare, including in Indonesia. Nevertheless, with the increase in new HIV cases due to intravenous drug abuse, there should be more health workers caring for HIV cases. To avoid exposure, universal precaution has to be implemented. If exposure occurs, the HIV stale of the patient, as the source of body fluid should be determined, while the exposed health care worker needs to undergo counseling. Anti retroviral agents should be administered prior to 36 hours following exposure. Sero-conversion monitoring must be performed during exposure, also 3 months, 6 months, and 12 months following exposure- There have been 9 cases of HIV exposure due to accidents among health workers reported to the Working Group on AIDS (Kelompok Studi Khusus - Pokdiksus AIDS) Faculty of Medicine of the University of Indonesia - Cipto Mangunkusumo General Central National Hospital. Six of them received AZT prophylactic treatment, while the remaining 3 chose not to use any prophylactic treatment. After six months following exposure, all anti HIV test were negative
The number of HIV cases in the last two years has shown a tremendous increase. AT the end of February 2002, the Department of Health recorded 2/50 cases of HIV/AIDS in Indonesia.1 As new cases increase among intravenous drug abuse, the number of HIV cases is estimated to increase further in the future, bearing in mind that experts have estimated that number of drug abusers in Indonesia have reached 2 million people. Those infected with HIV, especially those already in the AIDS stage, often require hospitalization for treatment of opportunistic infections. Thus, health workers have to prepare themselves to face the increasing problem of HIV infection.
To avoid contagion of HIV, Hepatitis B, and Hepatitis C thai may reside in the patient's body fluids to another person, the Center for Disease Control (CDC> recommends universal precaution. This guideline from C DC should be continuously distributed to allow health workers to continue to work with a feeling of security.
Nevertheless, there is still the possbility of accidents among health workers at work in the form of needle prick or direct exposure to body fluids from an HIV-infected individual.
"
2002
AMIN-XXXIV-1-JanMar2002-33
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Vitriawan
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T24844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.979 DAD g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Mutia A.
"Di Indonesia, jumlah kasus HIV-AIDS dari tahun ke tahun melaju cepat dan tidak pernah menunjukkan penurunan. Hingga Maret 2008 silam, jumlah kasus HIVAIDS di Indonesia mencapai 17.998 kasus (Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2008). Sementara itu pada tahun 2007 sendiri terdapat 3874 kasus HIV-AIDS, dari jumlah tersebut 80% nya adalah pria dan 90% nya berada di usia produktif antara 20-49 tahun (Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2007). Dapat diperkirakan sebagian besar penderita HIV-AIDS dari kelompok usia produktif ini merupakan para pekerja yang berada di tempat-tempat kerja seperti perusahaan, pabrik, pelabuhan, terminal, dsb. Para pekerja yang termasuk ke dalam kategori mobile migrant population merupakan salah satu kelompok pekerja yang berisiko terhadap penularan HIVAIDS.
Karena tuntutan pekerjaan, mereka biasanya sering berpindah-pindah, menetap di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat, serta jauh dari pasangan atau keluarga. Buruh bangunan merupakan salah satu sektor pekerjaan yang termasuk ke dalam kategori mobile migrant population ini, dimana biasanya buruh bangunan berasal dari luar daerah, jauh dari pasangan atau keluarga, serta pada umumnya kurang informasi mengenai HIV-AIDS.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku seksual berisiko terkait HIV-AIDS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada buruh bangunan di proyek P perusahaan konstruksi K, Jakarta tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional.
Penelitian dilakukan terhadap buruh bangunan di proyek P perusahaan konstruksi K, Jakarta yang diambil secara acak dengan metode simple random sampling (SRS) pada Mei 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer menggunakan alat bantu kuesioner. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan program statistik komputer (EpiData dan SPSS) serta dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapat bahwa 18% buruh bangunan yang menjadi responden melakukan perilaku seksual berisiko. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square belum menunjukkan hubungan yang signifikan antara informasi, motivasi, ketrampilan berperilaku, umur, pendidikan, status pernikahan, frekuensi pulang ke daerah asal, dan keterpaparan terhadap penyuluhan dengan perilaku seksual responden. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah sampel penelitian tidak terlalu besar, walaupun begitu sudah terlihat kecendrungan hubungan diantara beberapa variabel tersebut.
Perilaku seksual berisiko pada para pekerja, terutama buruh bangunan, ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dapat menjadi jembatan penyebrangan HIV dari kelompok yang berisiko tinggi (PSK) ke kelompok yang berisiko rendah (ibu rumah tangga dan anak-anak). Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penyebarluasan informasi yang benar dan jelas mengenai HIV-AIDS secara luas dan berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Selain itu penyuluhan akan pentingnya penggunaan kondom dan ketrampilan untuk menggunakannya juga dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku seksual berisiko yang memungkinkan penyebaran HIV."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S5300
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2001
R 616.979 2 DEK
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Panduan untuk intervensi HIV/AIDS dalam situasi darurat" ini membahas tentang HIV/AIDS."
[place of publication not identified]: UNAIDS, [date of publication not identified]
R 616.979 2 PAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
610 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Narain, Jai P.
New Delhi: World Health Organization, 2002
362.196 NAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meiwita Paulina Budiharsana
Jakarta: Pusat Penelitian Kesehatan - LPUI, 1996
305.2 MEI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>