Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clarissa Merry
Abstrak :
Pencemaran udara disebabkan oleh polutan gas-gas beracun, salah satunya adalah Nitrogen Oksida (NOx) yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna. Untuk mengatasi masalah ini, sejumlah teknologi untuk penyisihan gas NOx terus dikembangkan, salah satunya adalah absorpsi kimia menggunakan modul membran. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan modul membran serat berongga berbahan dasar polisulfon, yang diaplikasikan dengan prinsip reaktor gelembung. Absorpsi berlangsung dengan menggunakan campuran absorben H2O2 dan HNO3 yang bersifat oksidator kuat. Variabel bebas yang diuji adalah konsentrasi larutan absorben H2O2 sebesar 0,25; 0,5; 1; 5; 10 %wt pada konsentrasi HNO3 konstan sebesar 0,5M dan jumlah serat membran 16, 32, dan 48. Laju alir gas masuk dibiarkan konstan pada 150 ml/menit. Nilai efisiensi penelitian tertinggi dari penelitian adalah 94,64% pada konsentrasi H2O2 10% wt dan jumlah serat membran 48. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah gas NOx yang terabsorbsi bersama dengan efisiensi penyerapan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi H2O2 pada absorben. Percobaan juga menunjukkan bahwa modul membran dengan jumlah membran yang lebih banyak menghasilkan efisiensi penyerapan yang lebih tinggi. ......Air pollution is mostly caused by toxic gas pollutants, one of which is Nitrogen Oxide (NOx) which is produced from incomplete combustion processes. To overcome this, a number of technologies for NOx gas removal has been continuously developed, one of which is chemical absorption using membrane modules. This research aims to find out about the optimum absorption condition of polysulfone-based hollow fiber module membrane with strong oxidizing agent mixture composed of hydrogen peroxide (H2O2) and nitric acid (HNO3) as its absorbent. Hollow fiber membrane module is used with bubble reactor working principle. The independent variable observed is the H2O2 concentration which is set to 0,25; 0,5; 1; 5; 10 %wt and number of membrane fibers at 16,32, and 48, while the concentration of HNO3 is kept constant at 0,5M. The inlet flow rate of the NOx gas is set constant at 150 ml/minute. The highest absorption efficiency rate obtained was 94,64% at H2O2 concentration of 10%wt and number of fibers of 48. The experimental results has showed that the amount of NOx absorbed and absorption efficiency improves with increasing H2O2 absorbent concentration. On the other hand, the experiment also shows that membrane modules with more number of fibers results in higher absorption efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Si Eun
Abstrak :
Emissions of NOx, SO2, and CO gas, which mainly result from human activities, pose significant health and environmental risks. While various technologies have been developed to tackle these emissions individually, there's a growing need for a solution that can address all of them at once. Membrane contactor technology offers a promising approach due to its efficiency and greener footprint compared to conventional methods. In this study, the simultaneous removal of NOx, SO2, and CO emissions from diesel engine exhaust gas using a polysulfone hollow fiber membrane contactor combined with a nanobubble treated sodium chlorate (NaClO3) and sodium hydroxide (NaOH) as absorbents is discussed. The exhaust gas flows continuously into the tube side, while the shell side contains the absorbents. The independent variables of this research are diesel engine gas feed flow rate and NaClO3, NaOH concentration. The most effective flow rate for removing the exhaust gas is 100 mL/minute, and the concentrations of NaClO3 and NaOH each are 1M and 0.01M. ......Aktivitas manusia menghasilkan gas NOx, SO2, dan CO dalam jumlah besar. Emisi gas-gas tersebut memberikan resiko yang signifikan pada kesehatan dan lingkungan. Hingga kini berbagai teknologi telah di kembangkan untuk menangani masalah emisi gas-gas tersebut secara terpisah, sejalannya waktu kebutuhan untuk solusi yang dapat menangani semua masalah secara bersamaan terus meningkat. Teknologi Membran Kontaktor merupakan pendekatan yang menjanjikan dikarenakan efisiensitas dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Dalam studi ini, kami ingin mengkaji emisi NOx, SO2, dan CO dapat dihilangkan secara bersamaan dari gas buangan mesin diesel menggunakan "Polysulfone Hollow Fiber Membrane Contactor" dengan "Nanobubble treated Sodium Chlorate" (NaClO3) dan "Sodium Hydroxide" (NaOH) sebagai media serapan. Gas buang mengalir secara terus-menerus ke dalam tube, sementara pada sisi shell terdapat media serap. Variabel independen pada riset ini adalah jumlah laju aliran dari gas buang mesin diesel dan kejenuhan NaClO3. Efek dari variabel independen ini akan dikaji ulang dengan variabel lain diantaranya efisiensi serapan (%R), mass transfer flux (J), dan nilai loading dari gas NOx, SO2, dan CO. Laju alir gas buang terefektif untuk CO adalah 100 mL/menit dan konsentrasi NaClO3 and NaOH masing-masing adalah 1M dan 0.01M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library