Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lira Adiyani
"ABSTRAK
Pola iklim baru akibat perubahan iklim yang diperburuk dengan adanya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS), telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana banjir di Indonesia. Hal ini berdampak pada kondisi hidrologi, pertanian dan sosial-ekonomi yang semakin memburuk sehingga diperlukan suatu perhitungan banjir rencana. Perhitungan debit banjir rencana dilakukan berdasarkan besaran hujan rencana melalui analisis frekuensi. Estimasi parameter hasil analisis frekuensi selanjutnya digunakan untuk menghitung faktor pertumbuhan, yaitu faktor yang jika dikalikan dengan median seri data hujan harian maksimum tahunan dapat menghasilkan besaran hujan T-tahun. Tujuan dari studi ini adalah menghitung faktor pertumbuhan untuk estimasi hujan rencana pada beberapa periode ulang. Data hujan harian maksimum tahunan pada 2.611 pos di Pulau Jawa tahun 1916-2013 dan beberapa metode statistik seperti uji pencilan, trend, stasioneritas, ketidaktergantungan, uji diskordansi dalam penyaringan data, L-moment dalam analisis frekuensi, dan analisis komponen utama untuk analisis pengelompokkan digunakan dalam tulisan ini. Diketahui bahwa berdasarkan karakteristik spasial, Pulau Jawa dapat dikelompokkan ke dalam 3 tipe (setiap tipe terdiri dari 2 kelas). Faktor pertumbuhan pada tipe 1 untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1000 tahun berkisar antara 0,997-2,089. Untuk tipe 2 dan tipe 3 berturut-turut adalah 0,996 -3,451 dan 0,988-3,634. Tidak ada indikasi bahwa perubahan iklim mempengaruhi nilai faktor pertumbuhan pada suatu periode ulang. Besaran hujan rencana yang dihitung dari faktor pertumbuhan ini selanjutnya dapat digunakan untuk kepentingan estimasi banjir rencana dan dimanfaatkan untuk membantu pembuat keputusan dan perencana dalam menentukan desain bangunan air."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sutrisno
"Skripsi ini membahas tentang perkiraan perubahan parameter hidrologis (nilai CN dan Tc) di Kampus Universitas Indonesia Depok akibat adanya rencana pengembangan lingkungan kampus yang mengubah beberapa area hijau pada tahun 2010 menjadi kawasan terbangun pada tahun 2025. Untuk studi ini, daerah tangkapan air Kampus UI Depok dibagi menjadi 12 sub-area dimana 5 di antaranya ditentukan sebagai sub-area prioritas karena rasio perubahan tata guna lahannya yang relatif tinggi. Masing-masing karakteristik tata guna lahan setiap sub-area dimodelkan bentuk hidrograf limpasan dan parameter hidrologisnya (debit puncak, volume limpasan, dan tinggi limpasan) menggunakan metode SCS TR-20 dengan kurva massa hujan FDOT 4-hour dan hidrograf satuan Standar SCS dibantu aplikasi HydroCAD v8.50.
Pendekatan low-impact development (LID) adalah untuk meniru kondisi hidrologis pascapembangunan seperti kondisi prapembangunan. Penelitian ini mengasumsikan bahwa kondisi pascapembangunan adalah saat terbangunnya Kampus UI sesuai Rencana Induk tahun 2025, sementara kondisi eksisting pada tahun 2010 sebagai kondisi prapembangunan. Selisih volume dari kedua kondisi tersebut dapat dijadikan dasar perancangan teknik pengendalian limpasan berbasis LID seperti bioretensi, buffer/filter strip, saluran berumput, tong hujan, dan tangki hujan. Praktik LID yang biasa disebut sebagai best management practices (BMPs) ini direncanakan akan dipasang pada sub-area prioritas tersebut pada kondisi tahun 2025; dan kondisi ini selanjutnya dimodelkan kembali untuk diketahui kondisi hidrologisnya. Perubahan yang terjadi diperbandingkan dan dianalisis dan dapat digunakan sebagai dasar menentukan rekomendasi bersamaan dengan implementasi rencana induk tersebut.
Akibat perubahan nilai CN dan Tc, bentuk hidrograf akan berubah. Pada area terbangun, peningkatan CN dan pemendekan Tc menghasilkan debit puncak yang lebih tinggi dan volume limpasan yang lebih besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BMP yang terpasang pada sub-area ternyata mampu menurunkan debit puncak maupun volume limpasan. Bentuk hidrograf limpasan pada kondisi tahun 2025 dengan penerapan BMP relatif mendekati bentuk hidrograf untuk kondisi prapembangunan pada tahun 2010.

This undergraduate thesis estimated the changes of hydrological parameters (CN and Tc) at the Universitas Indonesia Campus at Depok as a result of the campus development plan that would alter some of the green areas in 2010 to developed areas in 2025. The catchment of campus area is divided into 12-subcatchments where there are chosen 5 priority subcatchments based on the highest development areas. Characteristic of each land-use subcatchment is modeled by HydroCAD v8.50 using SCS TR-20 method with FDOT 4-hour rainfall mass curve and standard SCS-UH for routing the flood hydrographs which describe the peak discharge, volume, and the depth of runoff on subcatchments.
The low-impact development (LID) approach is to mimic the hydrological conditions of post-development into pre-development. This study set the post-development condition based on the UI?s 2025 Master Plan whereas the pre-development established as the existing year of 2010. The difference of the runoff volume can be used as a basis for designing runoff control techniques based on LID such bioretention, buffer/filter strips, grassed swale, rain barrel, and cistern. The application of LID techniques as commonly referred to best management practices (BMPs) are planned to be installed in the priority subcatchments. Thus, on these priority subcatchments are modeled using the installed BMPs design for year of 2025 condition. The changes are compared and then analyzed for yielding recommendations for the implementation of the Master Plan.
Due to the change of CN values and Tc, the hydrograph shapes transformed. In the developed areas, increasing of CN and shortening of Tc resulted in higher runoff peak discharge and bigger runoff volume. The installed BMP promotes to lower peak discharge and lesser volume as shown by this study. The results are showed by the hydrographs of the 2025 with installed BMPs which is attempting to the 2010.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1019
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library