Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yausep, Oliver Emmanuel
"Pendahuluan: Sel induk baru-baru ini menjadi topik yang menarik karena kemampuan mereka untuk memperbarui diri dan keserbagunaan, meringankan penyakit mulai dari gangguan graft versus inang sampai sirosis hati. Sayangnya, masalah administrasi dan teknis yang ditemui dalam pengaturan klinis dapat menunda pemberian sel punca. Ini membutuhkan mode penyimpanan sementara untuk sel-sel induk yang tidak hanya akan mempertahankan sel-sel induk, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mempertahankan kualitasnya. Studi ini, mengevaluasi saline fisiologis sebagai solusi untuk menangguhkan bagian 9 sel induk mesenkim yang berasal dari tali pusat manusia (hUC-MSCs).
Metode: Parameter yang dinilai dalam hal ini studi akan viabilitas dan kapasitas proliferatif (diukur dalam PDT) dari hUC-MSCs dalam suspensi lebih dari 168 jam, dengan 4 pembacaan diambil pada setiap 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, dan 168 jam. Analisis statistik dari data yang dikumpulkan dilakukan untuk membandingkan data dengan baseline.
Hasil: MSC ditangguhkan dalam viabilitas retensi garam> 70% hingga 96 jam. Analisis statistik menghasilkan perbedaan yang signifikan dengan baseline dari 24 jam dan seterusnya untuk viabilitas dan 6 jam untuk PDT. Ini berarti bahwa MSC sudah mulai kehilangan kapasitas proliferasi dari 6 jam.
Kesimpulan: Kesimpulannya, hUC-MSCs hanya dapat disimpan selama <6 jam dalam larutan garam untuk kualitas optimal. Namun, kesimpulan ini tidak cukup untuk mendukung klinis pedoman sebagai sel induk memiliki sifat-sifat lain seperti imunosupresif, diferensiasi dan kapasitas sekresi faktor yang menentukan potensinya dan ini juga harus dievaluasi sehubungan dengan suspensi dalam saline.
......
Introduction: Stem cells have recently been a topic of interest due to their ability to self renew and versatility, alleviating diseases ranging from graft versus host disorder to liver cirrhosis. Unfortunately, administrative and technical issues encountered in clinical settings may delay the administration of stem cells. This calls for a temporary mode of storage for stem cells that will not only preserve the stem cells, but also allow them to retain their quality. This study, evaluates physiologic saline as a solution to suspend passage 9 human umbilical cord-derived mesenchymal stem cells (hUC-MSCs).
Methods: The parameters assessed in this study will be viability and proliferative capacity (measured in PDT) of hUC-MSCs in suspension over 168 hours, with 4 readings taken at each 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, and 168 hours. Statistical analysis of collected data is done to compare data to baseline.
Results: The MSCs suspended in saline retained viability >70% for up to 96 hours. Statistical analysis yielded significant difference with baseline from 24 hours onwards for viability and 6 hours for PDT. This means that the MSCs have started losing proliferative capacity from 6 hours.
Conclusion: In conclusion, hUC-MSCs can only be stored for <6 hours in saline for optimum quality. However, this conclusion is insufficient to support a clinical guideline as stem cells have other properties such as immunosuppressive, differentiation and factor secretion capacities that determine their potencies and these should also be evaluated with respect to suspension in saline."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanislaus Ivanovich Krishnanda
"ABSTRACT
Stem cell therapy has been implemented in Cipto Mangunkusumo General Hospital RSCM, Jakarta. However, technical problems necessitate one to store the already prepared stem cells in a solution which best preserves them, without hampering their viability and functions PDT, until the operation is ready. Thus, this experiment explored the effect of phosphate buffered saline PBS, as a storage medium, on human umbilical cord-derived mesenchymal stem cells hUCMSCs viability and PDT over 168 hours. The experiment used passage 9 hUC MSCs that are placed into 8 groups 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96 and 168 hours with 4 observations each. After the time of interest elapsed, a sample of the cells were taken to determine their viability and its average value, while the others were seeded at 10,000 cells in a multi-well plate. When the seeded cells reached 70-80% confluence, they were harvested and their PDTs, as well as the average value, were checked using a formula. All the obtained data failed to meet the assumption of normal distribution and/or homogenous spread when Shapiro-Wilks test and Levenes test were used respectively. Thus, Kruskal Wallis test was used. When the time of interests were compared to 0-hour time point, viability starting at 6 hours and PDT starting at 3 hours already showed significant difference P0.05. By considering the FDA recommendation for stem cell therapy and statistical significance for both viability and PDT, it is concluded that hUCMSCs can only be stored for less than 3 hours in PBS for optimal transplantation. Nevertheless, this clinical recommendation is an oversimplification since other potency criteria of stem cells should be assessed for a successful therapeutic transplantation.

ABSTRACT
Terapi sel punca sudah diimplementasikan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Namun, kendala teknis mendesak kita untuk menyediakan satu medium penyimpanan bagi sel punca yang sudah siap guna. Penyimpanan ini bersifat sementara dan tidak boleh membuat kualitas sel punca rusak. Oleh sebab itu, penelitian ini berupaya untuk menyelidiki kualitas sel punca mesenkimal yang diperoleh dari tali pusar (hUCMSCs)viabilitas dan kemampuan berproliferasi PDTketika ia disimpan di dalam phosphate buffered saline PBS selama 168 jam. Penelitian ini menggunakan hUCMSCs passage 9 yang dibagi menjadi 8 kelompok 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96 dan 168 jam dengan masing-masing 4 observasi. Setelah waktu yang ditentukan lewat, sampel dari sel punca diambil untuk menentukan viabilitas, serta didapatkan nilai rata-ratanya. Juga, 10,000 sel ditanam pada multi-well plate dan mereka dipanen pada saat mereka mencapai konfluensi 70-80% untuk mendapatkan PDT, serta nilai rata-ratanya. Hitungan yang didapat dari viabilitas dan PDT kemudian diperiksa menggunakan uji Shapiro-Wilk dan uji Levene, tetapi mereka gagal memenuhi kondisi distribusi normal dan persebaran data yang homogen. Oleh sebab itu, uji Kruskal-Wallis dipakai dan, ketika hasilnya dibandingkan dengan waktu 0 jam, viabilitas sel pada 6 jam dan PDT sel pada 3 jam sudah menunjukkan perbedaan yang signifikan P0.05. Dengan mempertimbangkan rekomendasi FDA tentang terapi sel punca dan signifikansi statistik untuk viabilitas dan PDT, dapat disimpulkan bahwa hUCMSCs hanya dapat disimpan di dalam PBS kurang dari 3 jam untuk transplantasi yang optimal. Namun, rekomendasi klinis ini merupakan sebuah penyederhanaan karena kriteria potensi dari sel punca yang lain juga perlu dinilai untuk sebuah terapi yang sukses"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agarwal, Raksheeth
"Sel punca mesenkim yang berasal dari tali pusat manusia (hUC-MSCs) biasanya digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit karena pembelahan multipotensial dan kemampuan imunomodulator. Masalah yang saat ini dihadapi dalam menerapkan transplantasi sel induk adalah keterlambatan karena proses administrasi. Akibatnya, sel punca harus dikembalikan ke laboratorium untuk dikultur ulang dan menyebabkan proses melakukan transplantasi terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah solusi DMEM Glukosa Tinggi dapat digunakan sebagai solusi penyimpanan sementara sel yang akan ditransplantasikan. Dalam percobaan ini, hUC-MSC ditempatkan dalam suspensi dalam larutan DMEM Glukosa Tinggi pada 4oC.
Hasil dalam bentuk viabilitas dan kapasitas proliferasi berdasarkan populasi doubling time (PDT) sel induk diukur pada 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, dan 168 jam. Metode Pengecualian Trypan Blue dan hemositometer standar digunakan untuk mengukur viabilitas dan perhitungan PDT. Tes Kruskal-Wallis digunakan untuk menganalisis data. Eksperimen ini menghasilkan viabilitas sel punca dipertahankan lebih dari 70% selama 96 jam, tetapi berbeda artinya setelah 72 jam (P <0,05). PDT berbeda secara signifikan setelah 24 jam (P <0,05). Untuk menyimpulkan, solusi DMEM Glukosa Tinggi dapat digunakan sebagai media penyimpanan sementara HUC-MSCs hingga 24 jam. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kemampuan divisi dan imunomodulasi.
......
Mesenchymal stem cells derived from the human umbilical cord (hUC-MSCs) are commonly used in the treatment of various diseases due to multipotential cleavage and immunomodulatory abilities. The problem currently faced in implementing stem cell transplants is delays due to administrative processes. As a result, the stem cells must be returned to the laboratory for re-culture and cause the process of carrying out transplants too late. This study aims to determine whether the High Glucose DMEM solution can be used as a temporary storage solution of cells to be transplanted. In this experiment, hUC-MSCs were placed in suspension in a High Glucose DMEM solution at 4oC.
The results in the form of viability and proliferation capacity based on population doubling time (PDT) of the stem cells are measured at 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, and 168 hours. Trypan Blue Exclusion Method and standard hemocytometer are used to measure viability and PDT calculations. The Kruskal-Wallis test is used to analyze data. This experiment resulted that the viability of stem cells was maintained by more than 70% for 96 hours, but differed in meaning after 72 hours (P <0.05). PDT was significantly different after 24 hours (P <0.05). To conclude, High Glucose DMEM solution can be used as a temporary storage medium of hUC-MSCs for up to 24 hours. However, further research is needed to determine the ability of division and immunomodulation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library