Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makbul Supena
"ABSTRAK
Dalam menentukan perhitungan desain jaringan pipa lepas pantai pada tugas akhir ini difokuskan pada beberapa hal, yaitu; perhitungan ukuran diameter dan tebal dinding pipa serta analisa kestabilan jaringan pipa dan tegangan pipa saat pengoperasian.
Ukuran diameter pipa akan berpengaruh terhadap laju aliran fluida, kecepatan aliran fluida, dan nilai jatuh tekanan sepanjang saluran pipa. Sedangkan ketebalan dinding pipa sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal (tekanan pada kedalaman laut) tidak hanya diatur berdasarkan tekanan internal (tekanan kerja aliran fluida) dan kualitas material pipa (nilai kekutan luluh material).
Analisa kestabilan saluran pipa didasar laut perlu memenuhi dua parameter. Pertama, berat pipa dalam laut (saat pengoperasian) harus diatas gaya hidrodinamis pipa yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut. Kedua, gejala terjadinya vortax shedding dengan memperhitungkan rentang saluran pipa tidak tertumpu.
Analisa tegangan pipa saat pengoperasian, memperhitungkan beberapa parameter. Pertama, tegangan tarik maksimum pipa disebabkan kerja fluida harus lebih kecil dari nilai tegangan maksimum izin material pipa. Kedua, kedalaman laut dan kekuatan luluh bahan pipa berpengaruh pada kegagalan struktur pipa, seperti buckling (kempis pada pipa). Ketiga, tegangan tarik maksimum saat melewati gundukan atau palung, agar tidak melebihi tegangan tarik izin bahan.
Dari hasil perhitungan diperoleh; ukuran diameter yang dipilih adalah 32 inchi, tebal dinding pipa ideal adalah 0,406 inchi material API 5L X65, berat total pipa saat beroperasi sebesar 2.749,18 N/m yang diperoleh dari tebal dinding pipa anti korosi 3 inchi, tebal lapisan beton 3,94 inchi, tegangan kritis buckling sebesar 926,067 N/m2, sehingga diperoleh kedalaman laut maksimal agar tidak terjadinya buckling sebesar 92,1 m."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Hartono
"ABSTRAK
Tangki silinder beton prategang merupakan pilihan yang terbaik dalam desain tangki saat ini. Tekanan hidrostatis mengakibatkan terjadinya beban aksisimetris pada dinding sehingga desain klasik memerlukan analisis dengan teori cangkang silindris. Dari hasil penelitian dengan memperhitungkan tekanan hidrodinamik terhadap rasio tinggi dengan diameter tangki melalui permodelan dengan menggunakan SAP2000 disimpulkan bahwa rasio 1 : 4 merupakan rasio yang paling ekonomis. Hubungan dinding dan dasar dinding yang dapat bergerak bebas (free sliding) juga menunjukkan perilaku yang paling optimal dibandingkan perletakan lainnya untuk dimensi tangki yang besar. Disamping itu, penggunaan prategang arah melingkar dan vertikal memperkecil kemungkinan terjadinya retak akibat tegangan tarik saat tangki penuh maupun kosong.

ABSTRACT
Cylindrical Prestressed Concrete is the best choice of tank design these days. Hydrostatic pressure implies on axissymetrical loading on the tank wall that cylindrical shell analysis should be done for classical design. Considering the hydrodynamic pressure and using SAP2000, this research concludes that the most economical ratio height-diameter of tank is 1 : 4. Free sliding wall base also shows the most optimum behaviour among other base supports on large dimension. At the other side, circular and vertical prestressing decreases the probability of crack due to tension stress when the tank in full or empty condition.;Cylindrical Prestressed Concrete is the best choice of tank design these days. Hydrostatic pressure implies on axissymetrical loading on the tank wall that cylindrical shell analysis should be done for classical design. Considering the hydrodynamic pressure and using SAP2000, this research concludes that the most economical ratio height-diameter of tank is 1 : 4. Free sliding wall base also shows the most optimum behaviour among other base supports on large dimension. At the other side, circular and vertical prestressing decreases the probability of crack due to tension stress when the tank in full or empty condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S842
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library