Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Hasna Khairunnisa
"Demam berdarah dengue menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh yang rentan beresiko terpapar suatu penyakit. Demam berdarah dengue menyebabkan peningkatan kapiler plasma sehingga seseorang mengalami hipovolemia. Asuhan keperawatan diperlukan dalam mengatasi hipovolemia dengan memberikan intervensi keperawatan manajemen hipovolemia dan pemantauan cairan menggunakan fluid chart. Fluid chart digunakan untuk memantau dan mencatat secara akurat intake dan output guna mencapai keseimbangan cairan tubuh. Klien usia 10 tahun mengalami kondisi demam tinggi 3 hari, keadaan lemas, mukosa kering, serta pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematokrit menurun (39,2%) dan trombosit menurun (157 10 3 /μL). Pemeriksaan hemodinamik serta pemeriksaan darah perifer lengkap rutin setiap 24 jam untuk mengevaluasi kondisi pasien selama dilakukan perawatan. Kesimpulannya, penerapan fluid chart efektif membantu memonitor cairan masuk dan keluar pasien ditandai dengan balans cairan membaik, pemeriksaan darah perifer lengkap menunjukkan proses perbaikan, serta kondisi vital yang stabil.
Dengue hemorrhagic fever attacks children more than adults. A vulnerable immune system is at risk of exposure to disease. Dengue hemorrhagic fever causes an increase in plasma capillaries so that a person experiences hypovolemia. Nursing care is needed to treat hypovolemia by providing nursing interventions to manage hypovolemia and monitor fluids using a fluid chart. Fluid charts are used to accurately monitor and record intake and output to achieve body fluid balance. A 10 year old client experienced a high fever for 3 days, weakness, dry mucosa, and laboratory examination showed decreased hematocrit (39.2%) and decreased platelets (157 103/μL). Hemodynamic examination and routine complete peripheral blood examination every 24 hours to evaluate the patient's condition during treatment. In conclusion, the application of a fluid chart is ef ective in helping monitor the patient's incoming and outgoing fluids as indicated by improved fluid balance, complete peripheral blood examination showing the improvement process, and stable vital conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syifa Nur Hamidah
"Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia, terlebih lagi saat memasuki musim penghujan. Anak-anak menyumbang kasus terbanyak pada kasus DHF di Indonesia. Efek dari virus penyebab DHF salah satunya adalah kebocoran plasma akibat penurunan kadar trombosit dalam tubuh penderita. Salah satu masalah keperawatan yang berkaitan erat dengan kebocoran plasma pada DHF adalah risiko hipovolemia. Karya ilmiah ini ditulis bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan masalah risiko hipovolemia pada anak dengan DHF. An. M (10 tahun) dengan dengan DHF mengalami demam tinggi dengan suhu 38,5oC, kondisi membran mukosa yang pucat serta kondisi bibir yang kering, tekanan darah 102/60 mmHg, frekuensi nadi 97 kali per menit, dan kekuatan nadi yang teraba agak lemah. Kadar trombosit saat dilakukan pemeriksaan pertama kali sebesar 81000/µl. Intervensi manajemen cairan diberikan selama 5 hari, pasien mengalami perbaikan status hidrasi yang terlihat dari kondisi membrane mukosa dan bibir menjadi lembab, tanda vital stabil, terjadi kenaikan trombosit dan peningkatan intake per oral pasien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk peningkatan kesadaran dalam melakukan pemantauan cairan yang akurat serta memahami kondisi klinis pasien dengan kekurangan cairan atau kelebihan cairan.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the one of most common health problem in Indonesia, especially during the rainy season. Children are the largest contributor for dengue cases in Indonesia. One of the effects of the virus that causes DHF is plasma leakage due to the thrombocytopenia. Risk of hypovolemia is the one of common nursing problem that occur in patient with DHF. This scientific paper is written to analyzing nursing care for the risk of hypovolemia in children with DHF. Patient M (10 years old) has a high fever with a temperature of 38,5oC, has pale mucous membranes and dry lips, the blood pressure 102/60 mmHg, pulse rate 97 beats per minute with the poor beats of pulses. The platelet level was 81000/µl. The fluid management intervention was given for 5 days, the patient shows an improvement in hydration status as seen from the condition of mucous membranes and lips becoming moist, stable vital signs, an increase in platelets level and patient’s oral intake. The results that expected from this study are for to be a baseline for increasing awareness of conducting accurate fluid monitoring and understanding the clinical condition of patient with fluid deficiency or fluid overload"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beby Tri Anisa
"Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Masalah keperawatan umum yang sering ditemui pada pasien DHF adalah defisiensi cairan dan elektrolit karena adanya peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang mengakibatkan kehilangan plasma melalui endotel. Intervensi keperawatan perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut dengan penerapan manajemen cairan yang dipandu oleh parameter seperti kadar hematokrit, haluaran urin, tekanan darah, frekuensi nadi, penurunan tekanan darah postural dan klinis pasien. Tujuan: Untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan dan mengetahui manfaat manajemen cairan pada anak dengan masalah DHF. Metode: Penerapan manajemen cairan diberikan kepada pasien anak usia sekolah. Penerapan dilakukan dengan melibatkan kedua orang tua pasien dengan memantau intake dan output pasien selama 24 jam menggunakan fluid chart. Hasil: Menunjukan adanya efektifitas terhadap pasien yang mengalami hipovolemia yang disertai perbaikan gejala yang meliputi intake cairan meningkat, nadi teraba kuat dan hemodinamik stabil. Saran: Hasil karya ilmiah ini diharapkan menjadi rujukan bagi perawat untuk menerapkan manajemen cairan pada pasien anak DHF sebagai intervensi keperawatan non farmakologis untuk mengatasi masalah risiko hipovolemia.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus infection transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. A common nursing issue encountered in DHF patients is fluid and electrolyte deficiency due to increased blood vessel permeability resulting in plasma loss through the endothelium. Nursing interventions are necessary to address this condition by implementing fluid management guided by parameters such as hematocrit levels, urine output, blood pressure, pulse rate, postural blood pressure drop, and clinical signs in patients. Objective: To provide an overview of nursing care and understand the benefits of fluid management in children with DHF (Dengue Hemorrhagic Fever). Method: Fluid management was applied to school-age pediatric patients involving both parents in monitoring the patient's intake and output over 24 hours using a fluid chart. Results: Demonstrated effectiveness in patients experiencing hypovolemia with symptom improvement including increased fluid intake, strong palpable pulse, and stable hemodynamics. Suggestions: The findings of this scientific paper are expected to serve as reference for nurses in implementating flud management in pediatric patients with Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) as a non-pharmacological nursing interevention to address the risk of hypovolemia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library