Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hanif Ridho
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peran Anwar Muhammad Foundation sebagai pelaksana CSR dalam Pemulihan Mata Pencaharian Masyarakat pada Livelihood Restoration Program PT Supreme Energy Muara Laboh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan studi literatur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya lahan area masyarakat di tiga jorong pada Kecamatan Pauh Duo yang diakuisisi sehingga berdampak pada mata pencaharian masyarakat. Hal tersebut mendorong PT SEML untuk memenuhi kewajibannya dalam memulihkan mata pencaharian masyarakat melalui Livelihood Restoration Program dilimpahkan pengerjaannya kepada Anwar Muhammad Foundation. Hasil dari penelitian tersebut adalah dalam pemulihan mata pencaharian masyarakat, AMF melakukan peran secara keseluruhan, pada tahap persiapan seperti penyusunan tim, validation assessment report, dan perencanaan rancangan, pada masa pendampingan, pada pendirian kelembagaan, serta pada proses evaluation outcomes. Adapun secara umum, AMF berperan memberikan konsultasi kepada PT SEML namun disertai juga dengan implementasi. Selain itu, AMF juga menjalankan peran seperti validation (assessment), planning, monitoring, reporting dan evaluasi. Selain itu, sesuai dengan kategorisasi peran community worker, AMF menjalankan peran seperti enabler, edukator, broker, perencana sosial, tenaga ahli, advokat, dan adaptasi peran secara mendasar. Berkaitan dengan pemulihan mata pencaharian, terbagi ke dalam lima aset berdasarkan Sustainable Livelihood Approach. Kelima aset tersebut meliputi Human Asset, Social Asset, Natural Asset, Physical Asset, dan Financial Asset. Berkaitan dengan itu, Setelah AMF berperan pada LRP diperlihatkan bahwa mata pencaharian masyarakat berdasarkan pembagian kelima aset tersebut secara umum terpulihkan. Namun secara keseluruhan terdapat beberapa kritik serta masukan kepada AMF pada pelaksanaan LRP tersebut. Terdapat pula beberapa tantangan yang dihadapi pada saat berperan dalam pemulihan mata pencaharian masyarakat, di antaranya pada saat pendampingan, pendirian kelembagaan, dan pada saat evaluasi. ......This study discusses the role of the Anwar Muhammad Foundation as the implementer of CSR in the Restoration of Community Livelihoods in the Livelihood Restoration Program of PT Supreme Energy Muara Laboh. This study uses a qualitative approach and is a descriptive research type. Data collection techniques used were in-depth interviews and literature study. This research was motivated by the existence of community area land in three jorongs in Pauh Duo District which was acquired so that it had an impact on people's livelihoods. This prompted PT SEML to fulfil its obligation to restore community livelihoods through the Livelihood Restoration Program, which was delegated to the Anwar Muhammad Foundation. The result of this research is that in restoring community livelihoods, AMF performs its overall role, at the preparation stage such as team preparation, validation assessment report, and design planning, during the mentoring period, in institutional establishment, and in the outcome evaluation process. In general, AMF's role is to provide consultation to PT SEML but is also accompanied by implementation. Furthermore, AMF also performs roles such as validation (assessment), planning, monitoring, reporting and evaluation. Moreover, in accordance with the categorization of the role of community workers, AMF performs roles such as enabler, educator, broker, social planner, expert, advocate, and fundamental role adaptation. Regarding livelihood restoration, divided into five assets based on the Sustainable Livelihood Approach. The five assets include Human Assets, Social Assets, Natural Assets, Physical Assets, and Financial Assets. Furthermore, After AMF's role in the LRP it was shown that community livelihoods based on the distribution of the five assets were generally recovered. However, overall, there are several criticisms and inputs to AMF on the implementation of the LRP. There are also several challenges faced when doing a role in restoring community livelihoods, including during mentoring, institutional establishment, and during evaluation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Implementing a modern governance requires application on the principles of good governance in all aspects of state living. It involves transparanceis, law enforcement and public accountability that have been the spirit in governance implementation by involving all actors inside and outside of governance. The awareness to realize good governance is badly decided by state the implementers at central and local level . Therefore, they should have ethics code as the basis to work attempted to apply and realize good governance. In such a way , good governance not only as a formal effort, but also to colorize each governanve activity.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Muharja
Abstrak :
Dampak ekstrim tsunami Aceh 2004, tidak hanya meningkatkan jumlah bantuan yang masuk dari masyarakat lokal dan internasional tetapi juga sejumlah besar lembaga negara dan lembaga bantuan bencana yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Studi ini menganalisis pengaruh berbagai jenis lembaga pelaksana bantuan dalam menentukan probabilitas pemulihan ekonomi. Menggunakan kumpulan data unik penginderaan jauh (luar angkasa) yang dikombinasikan dengan database Recovery Aceh Nias (RAN) dan PODES, untuk semua desa yang terkena dampak selama proses tanggap bencana. Rata-rata piksel cahaya malam sebelum dan sesudah bencana dari data luar angkasa digunakan dalam mengukur pencapaian pemulihan ekonomi. Penelitian ini menemukan bahwa rata-rata waktu pemulihan ekonomi yang dicapai di desa terdampak bencana adalah 17,51 bulan, hal ini cukup cepat dari perkiraan. Berdasarkan metode survival analysis (estimasi Kaplan Meier dan Cox Proportional Hazard), ditemukan bahwa peningkatan jumlah keberadaan donor-pelaksana, pelaksana internasional, dan pelaksana pemerintah (BRR) dapat menentukan kecepatan pemulihan. Selain itu, kondisi awal karakteristik geografis desa yang terkena dampak, dan modal sosial juga turut menentukan kemungkinan pemulihan. ......The extreme impact of the 2004 Aceh tsunami, not only boosted the amount of incoming aid from local and international communities but also a large number of country institutions and disaster aid agencies involved in disaster management. This study analyzes the influence of different types of aid implementing agencies in determining the economic recovery probability. Using the unique set of remote sensing data (outer space) in combination with Recovery Aceh Nias (RAN) database and PODES, for all affected villages during the post-disaster response process. The average of night-light pixels before and after the disaster of outer space data used to measure the economic recovery achievement. We find that the average time the economic recovery achieved in the disaster-affected village is 17.51 months, is quite fast from the forecast. Based on the method of survival analysis (Kaplan Meier and Cox Proportional Hazard estimation), we found that the increase on existence number of donor-implementers, international-implementers, and government-implementers (BRR) can determine the speed of recovery. In addition, the initial conditions of the affected village geographical characteristics, and social capital also contributes in determining the probabilities of recovery
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Rohmawati
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya pelaksanaan asuhan keperawatan di instalasi rawat map RSUD Sumedang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan fungsi manajemen kepala ruangan menurut persepsi perawat pelaksana dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di instalasi rawat map RSUD Sumedang. Jumlah sampel 117 perawat pelaksana dengan kriteria inklusi pendidikan D III Keperawatan dan SPK, sudah bekerja minimal 1 tahun. Instrumen penelitian dibuat sendiri, dengan hash uji reliabilitas: instrumen fungsi manajemen r = 0,936; asuhan keperawatan r=0,968. Hasil uji Chi Square terdapat hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan, karakteristik individu perawat pelaksana tidak berhubungan secara signifikan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Sedangkan fungsi manajemen kepala ruangan yang berhubungan secara signifikan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan shift, dan pengawasan. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik ganda diperoleh basil fungsi-manajemen yang dominan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan adalah fungsi perencanaan (p = 0,042) dan pengawasan (p = 0,0213) dan yang paling dominan pengaruhnya terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan menurut persepsi perawat pelaksana adalah fungsi pengawasan (p value = 0,021) dengan OR = 2,768. Dengan diketahuinya hubungan yang signifikan antara hrngsi ranajemen kepala mangan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan, make seyogyanya setiap kepala ruangan hares mempunyai kemampuan manajerial. Untuk meningkatan kemampuan manajerial kepala ruangan dalam mengelola asuhan keperawatan perlu memperbaiki sistem seleksi kepala ruangan terutama kemampuan manajerial, penerapan pengorganisasaian pasien dengan menggunakan metoda tim, penerapan sistem jenjang karir perawat fungsional, meningkatkan pendidikan kepala ruangan dan ketua tim ke jenjang yang lebih tinggi, sistern penilaian kinerja perawat, meningkatakan fungsi pengawasan kepala ruangan melalui ronde keperawatan harian pasien dan audit keperawatan.
This research background is still lower of implementation of nursing care in inpatient care department of Sumedang, district hospital. This research used a correlation descriptive design which purpose to examine relation between management function of nursing unit manager based on staff nurses perception and individual characteristic with the implementation of nursing care in inpatient care department of Sumedang, District Hospital. Amount of samples are 117 staff nurses with education of Diploma III of Nursing and SPK (Nursing Education School) who have worked minimally 1 year. Research instrument is made by itself with reliability test result: management function instrument of r = 0,936; nursing care of r = 0,968. To examine relation of management function of nurse unit manager and individual characteristic staff nurse with implementation of nursing care using Chi Square test. Individual characteristic staff nurses do not correlate significantly with implementation of nursing care, while management function of nurse unit manager that related significantly with implementation of nursing care, and management function of nurse unit manager that related significantly with implementation of nursing care, such as: planning function, organization, staff regulation and supervision. According to multivariate analyze result - with double logistic regression test, so it results a dominant management function of nursing care implementation, such as planning function (p=0,042) and observation (p=0,021). Most of dominant implication for implementation of nursing care according to staff nurse perception, such as observation function (value p=0, 0021) with OR=2,768. By knowing relation of management function of nurse unit manager with implementation of nursing care significantly, so nurse unit manager selection ought to consider managerial ability. Because if managerial ability of nurse unit manager is good, so implementation of nursing care itself will be good. To improve implementation of nursing care need an organizational applying for patient by using team method, applying of functional nurse career system, improving education of nurse unit manager and implementer nurse to higher level, assessment system of nurse performance, and repair in nurse unit manager selection, especially for his management ability, improving an observation function of nurse unit manager through nursing round and nursing audition.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library