Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeruel, Samuel
2010
S3684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Khairatun Hisan
Abstrak :
Pada penelitian ini, akan menjelaskan pengaruh mata uang dan bobot mata uang Negara mitra dagang utama Indonesia terhadap pergerakan nilai tukar rupiah setelah krisis 1997 ndash; 1998 sebelum dan sesudah China menjadi mitra dagang utama Indonesia. Data yang digunakan adalah data mingguan dari tahun 1999 sampai maret 2016. Penelitian ini berdasarkan model Turnovsky 1982. Metode yang digunakan adalah regresi OLS Restriksi digunakan untuk mengukur bobot masing ndash; masing mata uang empat mitra dagang utama Indonesia dalam keranjang rupiah. Koefisien nilai tukar mata uang mitra dagang utama tersebut harus sama dengan satu. Hasil dari penelitian ini adalah pada periode sebelum China menjadi mitra dagang utama Indonesia US dollar masih mendominasi dalam mempengaruhi pergerakan mata uang dalam keranjang rupiah dengan bobot yang besar. Sedangkan pada periode setelah China menjadi mitra dagang utama Indonesia, dengan menggunakan dasar mata uang Swiss franch, yuan meningkatkan perannya melebihi US dollar dalam mempengaruhi pergerakan mata uang dalam keranjang rupiah. Sedangkan dengan menggunakan dasar mata uang New Zealand dollar, US dollar masih mendominasi dalam mempengaruhi pergerakan mata uang di keranjang rupiah. Hal ini menyarankan bahwa US dollar dan yuan berpengaruh kuat dalam mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dan keranjang rupiah.
In this study, we will examine the effect of currency and weight Indonesia 39 s major trading partners on the rupiah movement after Asian crisis 1997 1998 before and after China became a major trading partner of Indonesia. Weekly data of exchange rate from 1999 to March 2016 are used. This study will based on model of Turnovsky 1982. The empirical method of this study is OLS regression method. Restriction are used to measure the implicit weight of each of currency from four major trading partner of Indonesia in rupiah currency basket. The coeficient of exchange rate of four Indonesia rsquo s major trading partner must sum up to one. As a result, we find that before China became a major trading partner of Indonesia, US dollar was dominant to influence currency movement in rupiah basket with greater proportion than other currencies of Indonesia rsquo s major trading partners. On the other hand, in periode after China became a major trading partner of Indonesia, with use Swiss Franc as base currency, yuan increase its role in rupiah movement and have dominant effect to influence currencies movement in rupiah basket. But with use New Zealand dollar as base currency, US dollar still shows dominance effect to currency movemen in rupiah basket, but shortly followed by Chinese Yuan. This suggests that US dollar and Chinese yuan have the strongest effect on rupiah movement and rupiah basket.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T47467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurun Nabillah
Abstrak :
Percakapan antara seseorang atau lebih merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Implikatur atau pengimplikasian sebuah kalimat berkaitan dalam penyampaian pesan yang dilakukan oleh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan prinsip kerja sama dalam film Solino dengan menggunakan teori implikatur percakapan dari Paul Grice. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan atau pelanggaran dalam prinsip kerja sama. Berdasarkan delapan percakapan antara orang tua dan anak dalam film Solino, terdapat pelanggaran prinsip kerja sama, sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik.
Conversation between people is something that frequently happens in everyday life. Implicature or the implication of a sentence relates on how a message is being delivered by someone. This research aims to analyze conversational implicature and the cooperative principle in Solino, a film by Fatih Akin using Paul Grice s theory. The method used in this research is qualitative approach with literature review. In addition, this research also aims to see the differences or violations in the cooperative principle. According to eight conversations between parents and their children in Solino, there are eight violations of Cooperative Principle, therefore the communication between the two of them didnt go well.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlyta Hafiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan implisit association test (IAT) sebagai pengukuran sikap implisit dan menguji apakah IAT dapat mengukur sikap antarkelompok Islam-Kristen di Indonesia secara valid, reliabel. Mahasiswa tingkat awal yang beragama Islam dan Kristen dilibatkan dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa IAT memiliki validitas yang memuaskan untuk mengukur sikap implisit terkait agama, dimana IAT berkorelasi positif dengan pengukuran sikap eksplisit dan mampu membed akan respons kelompok partisipan Islam dan Kristen secara signifikan. IAT juga memiliki reliabilitas yang memuaskan, dimana bila diukur antar waktu respons partisipan sangat stabil dan item-itemnya konsisten mengukur hal yang sama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa indeks sikap berdasarkan IAT akan lebih tinggi dibandingkan dengan skor sikap berdasarkan pengukuran eksplisit. Bahkan, IAT dapat mengidentifikasi partisipan yang menyangkal dalam pengukuran eksplisit bahwa ia memiliki sikap negatif terhadap kelompok agama lain. Diskusi apakah skor IAT menunjukkan prasangka disertakan.
Abstract

The present study was aimed to develop implicit association test (IAT) as a measure of implicit attitude and to test whether IAT had good validity and reliability to measure implicit attitude between Moslems and Christians in Indonesia. Both Moslems and Christians were participated in this study. The results showed that IAT is valid and reliable to measure implicit attitude related to religion. Furthermore, IAT was able to reveal more attitudinal discrimination between Moslem and Christian categories than it would be revealed by the explicit measures of the same religion-related attitude. IAT was also able to reveal opposed evaluations even for participants who deny, on self-report measures, any prejudice toward their out-group. Whether IAT effects indicated prejudice is discussed.
[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia;Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia], 2011
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlyta Hafiyah
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan implisit association test (IAT) sebagai pengukuran sikap implisit dan menguji apakah IAT dapat mengukur sikap antarkelompok Islam-Kristen di Indonesia secara valid, reliabel. Mahasiswa tingkat awal yang beragama Islam dan Kristen dilibatkan dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa IAT memiliki validitas yang memuaskan untuk mengukur sikap implisit terkait agama, dimana IAT berkorelasi positif dengan pengukuran sikap eksplisit dan mampu membedakan respons kelompok partisipan Islam dan Kristen secara signifikan. IAT juga memiliki reliabilitas yang memuaskan, dimana bila diukur antar waktu respons partisipan sangat stabil dan item-itemnya konsisten mengukur hal yang sama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa indeks sikap berdasarkan IAT akan lebih tinggi dibandingkan dengan skor sikap berdasarkan pengukuran eksplisit. Bahkan, IAT dapat mengidentifikasi partisipan yang menyangkal dalam pengukuran eksplisit bahwa ia memiliki sikap negatif terhadap kelompok agama lain. Diskusi apakah skor IAT menunjukkan prasangka disertakan.
The present study was aimed to develop implicit association test (IAT) as a measure of implicit attitude and to test whether IAT had good validity and reliability to measure implicit attitude between Moslems and Christians in Indonesia. Both Moslems and Christians were participated in this study. The results showed that IAT is valid and reliable to measure implicit attitude related to religion. Furthermore, IAT was able to reveal more attitudinal discrimination between Moslem and Christian categories than it would be revealed by the explicit measures of the same religion-related attitude. IAT was also able to reveal opposed evaluations even for participants who deny, on self-report measures, any prejudice toward their out-group. Whether IAT effects indicated prejudice is discussed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah untuk lebih mendorong peran swasta dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah masa oil booming berakhir. Data share investasi pemerintah yang ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap bruto pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menampakkan kecenderungan terus menurun sejak awal tahun 1980-an. Sebaliknya share investasi swasta justru memperlihatkan tren yang terns menaik. Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, telah menyebabkan ekonomi Indonesia tumbuh negatif 13,1% pada tahun 1998. Keadaan ini menyebabkan momentum kenaikan investasi yang terjadi sebelum krisis tidak dapat dipertahankan. Untuk mengukur kontribusi modal pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang diukur dari pengaruh kenaikan stok modal pemerintah terhadap kenaikan output (PDB riil}, maka tesis ini disusun dengan tujuan untuk menduga elastisitas output terhadap modal pemerintah serta input lain yaitu modal swasta dan tenaga kerja. Disamping itu pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemerintah untuk berinvestasi sehingga pada akhimya akan meningkatkan stok modal pemerintah. Pada sisi lain, tujuan tesis ini adalah ingin mengetahui kontribusi utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan terhadap pembentukan stok modal pemerintah. Model yang digunakan dalam tesis ini mengadopsi model yang dikembangkan oleh Dessus dan Herrera (2000) dengan mengestimasi model persamaan simultan yang terdiri dari dua persamaan yaitu satu persamaan fungsi produksi dan satu persamaan modal pemerintah. Dengan menggunakan metode three-stage least square didapatkan hasil elastisitas output terhadap modal pemerintah sebesar 0,24; terhadap modal swasta sebesar 0,33; dan terhadap tenaga kerja sebesar -0,63. Krisis ekonomi yang berlangsung selama periode tahun 1998-2003 menyebabkan tingkat output yang dihasilkan lebih rendah sebesar -24,3% dari tingkat yang seharusnya bisa dicapai jika tidak terjadi krisis. Pertumbuhan ekonomi sebesar 1% yang diukur dari peningkatan PDB riil menaikkan stok modal pemerintah sebesar 0,17%. Sedangkan utang luar negeri pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pembentukan stok modal pemerintah. Berdasarkan hasil pendugaan elastisitas modal pemerintah dan swasta, dapat dihitung pula nilai average of annual implicit rate of return. Nilai ini menyatakan hasil rata-rata per tahun peningkatan output yang diperoleh jika nilai modal dinaikkan sebesar Rp 1,-. Dan penghitungan nilai ini diperoleh hasil bahwa peningkatan nilai modal pemerintah sebesar Rp 1,- akan menaikkan output sebesar Rp 0,489,- sedangkan kenaikan nilai modal swasta sebesar Rp 1,- akan meningkatkan output sebesar Rp 0,277,-. Hasil ini menunjukkan bahwa produktivitas modal pemerintah lebih tinggi daripada modal swasta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Primanti
Abstrak :
Studi pada upaya pemasaran terhadap kelompok konsumen subkultur minoritas saat ini belum banyak dikaji dalam penelitian akademis. Pada upaya pemasaran ini, terdapat risiko perusahaan kehilangan konsumen mayoritas, terutama jika kelompok subkultur yang dituju dipandang negatif oleh masyarakat. Cryptic marketing adalah suatu strategi komunikasi tersembunyi yang ditujukan untuk kelompok subkultur tertentu dengan menggunakan simbol atau tanda yang tersembunyi crypted untuk menghindari respon negatif dari kelompok konsumen lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptic marketing terhadap brand attitude yang dibentuk oleh target market dan non-target market pada unfriendly market dan friendly market. Dengan metode eksperimen, peneliti menguji pengaruh tiga jenis cryptic ads, yaitu low cryptic ad, medium cryptic ad, dan high cryptic ad yang berbeda dalam tingkat cryptic pesan yang dimiliki terhadap brand attitude kaum gay sebagai target market dan kaum heteroseksual sebagai non-target market. Kaum gay sendiri terbagi menjadi 2 subkelompok, yaitu heterosexual-friendly dan heterosexual-intolerant. Kaum heteroseksual juga terbagi menjadi 2 subkelompok, yaitu gay-friendly dan gay-intolerant. Penelitian dilakukan pada dua konteks, yaitu Indonesia sebagai unfriendly market dan Belanda sebagai friendly market.Hasil studi yang dilakukan menunjukkan bahwa pada kedua konteks, implicit gay ads dan orientasi seksual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand attitude. Semakin tinggi tingkat cryptic dalam iklan, semakin positif brand attitude yang dimiliki kelompok target market pada unfriendly dan friendly market. Hal yang sama tidak ditemui pada kelompok non-target market. Pada unfriendly market, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada brand attitude partisipan yang diberikan stimulus berbeda. Pada friendly market, perbedaan hanya ditemukan pada kelompok gay-friendly dimana semakin rendah tingkat cryptic pesan, semakin positif brand attitude yang dimiliki partisipan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada brand attitude kelompok partisipan gay-intolerant. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemasar dalam mempertimbangkan dampak brand attitude konsumen bilamana akan menggunakan cryptic marketing dalam upaya pemasaran terhadap kelompok subkultur dengan stigma negatif. ......Marketing efforts toward minority consumer group within certain subculture has not yet been widely covered in recent marketing research. It is a very intriguing practice as there is a risk of losing consumers from the majority group, especially if the subculture group has negative stigma in the society. Cryptic marketing, is a discreet communication strategy that enables a marketer to communicate with certain subculture groups using crypted subculture symbols in order to avoid negative responses from other consumer groups. This study aims to determine the effect of cryptic marketing on brand attitude formed by target market and non target market in an unfriendly market and a friendly market. Using experiments, this study tested the effects of three types of cryptic ads which is low cryptic ad, medium cryptic ad, and high cryptic ad which differ in the level of cryptic of the messages on brand attitude formed by homosexual males as target market and heterosexual males as non target market. Homosexual participants was divided into two subgroups heterosexual friendly and heterosexual intolerant. Heterosexual participants was also divided into two subgroups gay friendly and gay intolerant. The study was conducted in Indonesia as an unfriendly market and the Netherlands as a friendly market.The result reveals that in unfriendly market and friendly market, implicit gay ads and sexual orientation have a significant influence on brand attitude. The higher the level of cryptic of the message, the more positive brand attitude possessed by homosexual participants in unfriendly and friendly market. The same was not found in the group of heterosexual participants. In an unfriendly market, there were no significant differences in brand attitude formed by participants who were given a different stimulus. In a friendly market, differences were found only among the gay friendly participants in which the lower the cryptic level of the message, the more positive brand attitude formed by the participants. There was no significant difference in brand attitude among gay intolerant participants. This research can be useful for marketers in considering the impact on brand attitude if cryptic marketing is to be used in a marketing efforts targeting the stigmatized subculture groups.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prince Caltina S.
Abstrak :
Dalam perilaku individu sebagai konsumen, individu memiliki kecenderungan untuk memilih merek sesuai inisial namanya (name letter branding). Namun, bagaimana jika produk tersebut berkonotasi negatif 'hampir kadaluarsa' Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih lanjut mengenai gejala name letter branding (NLB) pada produk yang hampir kadaluwarsa. Penelitian ini melibatkan 182 siswa/i SMAN berusia 15-18 tahun di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan munculnya gejala NLB saat partisipan diminta memilih salah satu dari dua merek pada produk yang sama-sama hampir kadaluwarsa. ......As a consumer, people have a tendency to choose brands that have the same initials of his/her name (name letter branding). However, what if the product has a negative connotation - almost expired. This study aims to see more information about name letter branding (NLB) on an almost expired products. The study involved 182 students / i SMAN aged 15-18 years in Jakarta. The results showed the emergence of NLB when participants were asked to choose one of two brands on products that are both almost expired.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yanuar Rahmat Syah
Abstrak :
Dalam logika jasa, partisipasi pelanggan menjadi dalil utama dalam proses penghantaran jasa. Tetapi, tidak terdapat banyak penjelasan, bagaimana pelanggan bereaksi terhadap penawaran fasilitas partisipasi dari provider. Sejalan dengan hal ini, penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan pertama adalah untuk menyelidiki peranan implicit self theory entity dan incremental dalam mempengaruhi akibat dari fasilitas partisipasi provider terhadap kualitas relasional, dalam proses penghantaran jasa. Tujuan kedua adalah untuk menguji secara simultan peranan kualitas relasional sebagai mediasi antara fasilitas partisipasi provider dan loyalitas, dengan mempertimbangkan implicit self theory. Dalam pengujian untuk tujuan pertama, digunakan desain percobaan Studi 1, sedangkan untuk tujuan kedua digunakan structural equation model Studi 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implicit self theory memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kinerja partisipasi pelanggan. Dimana individu pendukung incremental theory memiliki kinerja partisipasi yang lebih baik dibandingkan individu pendukung entity theory, individu dengan incremental dapat memicu kualitas relasional yang lebih kuat. Hasil lainnya menunjukkan bahwa dalam situasi partisipasi rendah, individu pendukung entity theory dapat memicu kualitas relasional yang lebih baik.Hasil penelitian ini mengkonfirmasi peranan implicit self theory dalam menjelaskan variasi konsekuensi dari fasilitas partisipasi provider.
In service logic, customer participation becomes the central tenet in service delivery process. However, there are not much explanation, how the customer react to the provider rsquo s participation facility offering. Congruence with this issue, the research have two objectives, the first objective is to investigate the role of implicit self theories as an entity and as an incremental in influencing the consequences of provider rsquo s participation facilitytoward relationship rsquo s quality in a service delivering process. The second objective is to simultaneously examine the role of relationship quality as a mediating between provider rsquo s participation facility and loyalty, in its considerations to the implicit self theories. In examining our first objective, we applied an experiment design Study 1 , while the second one we used structural equation model Study 2. The result shows that implicit self theories contribute an important role in influencing the customer rsquo s participation performance. While incremental theorist tends to have stronger participation performance than entity theorist,it can lead to stronger relationship quality. Another result shows that in the low degree participation facility, entity theorist lead to create greater relationship quality. These findings confirmed the role of implicit self theories in explaining the variety consequences of provider rsquo s participation facility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2266
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
Abstrak :
ABSTRAK
Persamaan diferensial parsial sering digunakan sebagai model matematik diberbagai bidang, misalnya bidang fisika, biologi, kimia dan lain-lain. Persamaan diferensial parsial yang akan dibahas dalam tesis ini dalam bentuk parabolik yang biasanya disebut persamaan diferensial parabolik.

Penyelesaian persamaan diferensial parabolik dapat dilakukan dengan cara pendiskretisasian perubah ruang (misalnya dengan metode Beda Hingga dan metode Galerkin Semi Diskret) terlebih dahulu sehingga dihasilkan sistem persamaan diferensial ordiner, kemudian persamaan diferensial ordiner yang diperoleh tersebut dapat diselesaikan dengan metode integrasi Runge Kutta Implisit Diagonal (RKID).

Tesis ini membahas efek diskretisasi spatial dengan metode Galerkin Semi Diskret dan metode Beda Hingga terhadap kinerja metode Runge Kutta Implisit Diagonal. Percobaan dilakukan dengan 4 macam fungsi uji, yaitu fungsi naik yang smooth, fungsi turun yang smooth, dan fungsi non smooth yang masing-masing diberikan dengan syarat batas Dirichlet, serta 1 fungsi turun yang smooth dengan syarat batas Neumann.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara umum tidak dapat dikatakan bahwa solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan menggunakan metode Galerkin Semi Diskret lebih akurat dari solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan menggunakan metode Beda hingga. Sedangkan solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan metode Beda Hingga lebih efisien daripada solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan metode Galerkin Semi Diskret. Secara umum banyaknya diskretisasi spatial berpengaruh terhadap akurasi dari solusi RIM yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan kedua metode pendiskretisasian spatial Pertambahan waktu pengamatan berpengaruh terhadap error untuk karakteristik fungsi uji.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>