Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mayang Rizqia Diningtyas
"Kerawanan pangan merupakan isu global dan pengentasannya ditetapkan dalam tujuan SDGs 2030 target 2.1 yaitu zero hunger dan mencapai ketahanan pangan bagi semua orang. Kerawanan pangan dapat mempengaruhi kesehatan baik fisik, mental, sosial serta kualitas hidup secara langsung maupun tidak langsung akibat kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan tingkat kerawanan pangan terhadap kesehatan balita menggunakan model regresi order logit dari data Susenas Maret 2021. Hasil menunjukkan bahwa kerawanan pangan menurut tingkat keparahannya secara statistik signifikan dan berhubungan positif terhadap keluhan kesehatan balita. Imunisasi sebagai variabel kontrol penting juga secara statistik signifikan dan berhubungan positif terhadap keluhan kesehatan balita.
Food insecurity is a global issue and set out in the 2030 SDGs target 2.1, zero hunger and food security for all people. Food insecurity can affect physical, mental, social health and quality of life directly or indirectly due to malnutrition. This study aims to identify the relationship between the level of food insecurity and child health with an ordered logit regression model using data of Susenas March 2021. The results showed that food insecurity according to the severity level statistically significant and positively related to child health. Immunization as an important control variable is also statistically significant and positively related to child health."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Helmiati
"Hepatitis B merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus hepatitis B (VHB), lebih dari 350 juta orang mengidap virus hepatitis B yang menyebar di seluruh dunia, 78% diantaranya menetap di Asia Tenggara. Salah satu cara untuk pemberantasan penyakit hepatits B adalah pencegahan dengan imunisasi. Cakupan imunisasi hepatitis B Puskesmas Pasar Kuok tahun 2010 adalah 35,2%, di bawah target yang telah ditetapkan (95%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi hepatitis B-0 pada bayi (0-11 bulan) di Puskesmas Pasar Kuok tahun 2011. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pasar Kuok tahun 2010 terhadap 124 ibu rumah tangga yang mempunyai bayi umur 0-11 bulan. Disain penelitian adalah metode cross sectional dan bersifat deskriptif analitik.
Hasil penelitian menunjukkan sebaran pemberian imunisasi hepatitis B-0 pada bayi (0-11 bulan) adalah sebesar 39,5%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian imunisasi hepatitis B-0 pada bayi (0-11 bulan) dengan pengetahuan ibu, penolong persalinan, kunjungan neonatal dan pemanfaatan keberadaan bidan di desa. Dinas Kesehatan dapat membuat perencanaan kebutuhan dan distribusi vaksin hepatitis B- 0 ke sarana kesehatan, Rumah Sakit, Rumah Bersalin dan petugas yang menolong persalinan. Serta Bidan Membuat pencatatan dan pelaporan imunisasi dengan baik dan sejalan dengan laporan kunjungan neonatal.
Hepatitis B is an infectious disease caused by hepatitis B virus (HBV), more than 350 million people contracted hepatitis B virus that spreads around the world, 78% of them settled in Southeast Asia. One way to fight against hepatitis B disese is prevention using immunization. Immunization coverage of Hepatitis B Puskesmas Pasar Kuok in 2010 is 35.2%, below the target set (95%). The purpose of this study determine factors related to hepatitis B-0 immunization among babies (0-11 month) at Puskesmas Pasar Kuok in 2011. This research was conducted in Puskesmas Pasar Kuok in 2010 against 124 housewife of babies aged 0-11 months. The study design was cross-sectional descriptive and analytic. The research result obtained that immunization for hepatitis B-0 of 39,5% The result of bivariate analysis showed a significant relationship between hepatitis B immunization in babies (0-11 months) with the mother knowledge, the helper of childbirth, the neonatal visits and utilization of midwives in the village. Department of Health needs to make the planning and distribution of hepatitis B-0 to health facilities, hospitals, maternity hospitals and staff who helped deliver. Midwife in the village to spread its presence so that known by the public and makes recording and reporting of immunization with the good and in line with the monthly report requests neonates."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library