Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fendra Agusta
"Indonesia sebagai negara kepulauan sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk itu, pengoptimalan transportasi laut adalah hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Salah satu usaha pengoptimalan tersebut adalah dengan menggunakan kapal pelat datar semi-trimaran. Secara teori, bentuk lambung kapal yang semi-trimaran dan menyerupai water tunnel akan menyebabkan stabilitas kapal menjadi lebih baik. Pengecekan sesuai dengan standar Internasional diperlukan untuk membuktikan teori ini. Apabila terbukti, maka dengan sistem propulsi yang lebih efisien serta stabilitas yang lebih baik, kapal pelat datar semi-trimaran adalah solusi yang tepat untuk transportasi laut Indonesia yang lebih optimal.
Indonesia as an archipelago relies heavily on sea transport. The use of sea transport effectively and efficiently is one of the main factors to improve the economy. Therefore, optimization of marine transportation is very necessary. One way to optimize it is by using semi trimaran flat hull ship. In theory, the shape of the semi trimaran hull which resembles a water tunnel will lead to increased stability of the ship. Checking compliance with international standard is necessary to prove this theory. If proven, with more efficient propulsion system and better stability, semi trimaran flat hull ship is the right solution for Indonesia rsquo s better sea transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66066
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dary Rizki
"Inclining test merupakan proses untuk mengetahui titik berat kapal dengan memindahkan beban uji di atas kapal. Tujuan dari Inclining test pada kapal adalah untuk menentukan tinggi titik berat kapal dan metasentra kapal, yang menjadi dasar perhitungan stabilitas kapal dalam berbagai kondisi pemuatan (load case). Percobaan inclining test umumnya dilakukan dengan dua metode, yaitu langsung di kapal setelah pembangunan selesai dan melalui simulasi komputasi. Namun, metode ini seringkali memerlukan persiapan yang cukup lama. Dengan berkembangnya otomasi dan teknologi, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengukuran Inclining test dengan lebih cepat dan akurat tanpa menunggu kapal selesai dibangun. Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan membuat model Inclining test kapal menggunakan metode Machine Learning. Machine Learning digunakan untuk mempelajari data yang dimasukkan ke dalam sistem, dan memungkinkan mesin menghasilkan output dari percobaan inclining test seperti jika dilakukan langsung di kapal. Penelitian dilakukann dengan menggunakan Google Spreadsheet untuk menyimpan data- data inclining test yang pernah dilakukan, Github sebagai tempat yang digunakan untuk menyiimpan kode pemograman mesin, dan Streamlit sebagai interface untuk data baru yang akan dimasukan, menjalankan kode mesin yang ada di Github dan memperlihatkan hasil prediksi yang dilakukan oleh mesin. Kemudian akan dilakukan pengujian tools dengan 2 tahap dimana mesin akan memprediksi data yang sudah pernah dipelajari dan data baru. Dari penelitian didapatkan bahwa mesin pada saat ini mampu memprediksi data yang pernah dipelajari dengan error MSE sebesar 0.521 namun masih kesulitan memprediksi data baru dengan error mse sebesar 16,88. Mesin menyimpulkan bahwa momen beban merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi kemiringan pada pegujian inclining test kapal.
The Inclining test is a process to determine the center of gravity of a ship by shifting a test load onto the ship. The purpose of the Inclining test on a ship is to establish the height of the ship's center of gravity and metacenter, which serves as the basis for calculating the ship's stability under various loading conditions (load cases). Inclining test experiments are generally conducted using two methods: directly on the ship after construction is completed and through computational simulations. However, these methods often require considerable preparation time. With the advancement of automation and technology, this research aims to optimize Inclining test measurements more quickly and accurately without waiting for the ship's construction to finish. The approach taken in this study involves creating a model of the ship's Inclining test using the Machine Learning method. Machine Learning is utilized to learn from the data entered into the system, allowing the machine to generate output from Inclining test experiments as if conducted directly on the ship. The research is conducted using Google Spreadsheet to store previously conducted Inclining test data, Github as a repository for machine programming code, and Streamlit as an interface for new data entry. It runs the machine code stored in Github and displays the prediction results. The testing of tools is performed in two stages, where the machine predicts data that has been previously learned and new data. From the research, it is found that the machine is currently able to predict previously learned data with an MSE error of 0.521 but faces difficulties in predicting new data with an MSE error of 16,88. Also machine concluded that Weight momen is the biggest factor during ship inclining test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitrah Taufik
"Penelitian ini berfokus pada analisis stabilitas Kapal Ikan 5 GT, sebuah kapal berkapasitas 5 GT dengan penggerak motor listrik dan dilengkapi dengan panel surya untuk pengisian daya baterainya. Untuk menjamin keselamatan operasional, analisis stabilitas kapal dilakukan menggunakan parameter dari International Maritime Organization (IMO) sebagai standar keselamatan. Metode yang digunakan meliputi uji eksperimental inclining test dan simulasi menggunakan perangkat lunak Maxsurf Stability. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur jarak pemindahan beban uji dan kemiringan kapal yang diakibatkan oleh pemindahan posisi beban. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai GMt dari uji eksperimen adalah 0,385 m, sementara hasil simulasi menunjukkan nilai 0,395 m pada kondisi inclining test. Uji stabilitas berdasarkan kriteria IMO menunjukkan bahwa Kapal Ikan 5 GT belum memenuhi kriteria stabilitas untuk parameter luas area pada sudut kemiringan 30°, 40°, 30° - 40°, dan nilai GZ pada sudut 30°, dalam kondisi kapal kosong. Oleh karena itu, diperlukan penambahan beban pemberat pada kapal agar memenuhi kriteria stabilitas yang ditetapkan.
This research focuses on the stability analysis of a 5 GT fishing vessel, a boat with a 5 GT capacity powered by an electric motor and equipped with solar panels for battery charging. To ensure operational safety, the vessel's stability analysis was conducted using parameters from the International Maritime Organization (IMO) as safety standards. The methods employed include an experimental inclining test and simulations using Maxsurf Stability software. Data collection was carried out by measuring the displacement distance of the test weight and the tilt of the vessel caused by the repositioning of the weight. The calculation results indicate that the GMt value from the experimental test is 0.385 m, while the simulation results show a value of 0.395 m under the inclining test conditions. Stability tests based on IMO criteria reveal that the 5 GT fishing vessel does not meet stability criteria for the area under the curve at heel angles of 30°, 40°, 30° - 40°, and the GZ value at a 30° angle, in an empty vessel condition. Therefore, additional ballast weight is required for the vessel to meet the specified stability criteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library