Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Pande Ayuningdyah
Abstrak :
Pengolahan dan pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang telah menggunakan metode sanitary landfill. Lindi yang dihasilkan sampah diolah di Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS). Namun, tidak semua IPAS beroperasi sehingga masih ada lindi yang tidak terolah. Lindi yang tidak diolah berpotensi mencemari air tanah di sekitar TPST. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik air lindi, kualitas air tanah, dan hubungan antara jarak sumur dari TPST Bantar Gebang dengan kualitas air tanah di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel air lindi di inlet IPAS. Pengambilan sampel air tanah pada 5 lokasi dengan mempertimbangkan jarak lokasi dengan TPST. Hasil yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku serta menghitung Indeks Pencemaran (IP). Hasil penelitian menunjukkan parameter BOD, COD, Besi, dan Total Coliform dari air lindi melampaui baku mutu. Parameter BOD untuk air sumur jarak 250 m sampai 750 m melebihi baku mutu. Untuk parameter COD, seluruh sumur melebihi ambang batas. Kadar besi pada sumur jarak 500 m melebihi baku mutu. Kandungan total coliform air sumur dengan jarak 750 m sampai 1250 m melebihi baku mutu. IP untuk lindi adalah 8,6 yang tergolong tercemar sedang dan IP untuk semua sumur tergolong tercemar ringan. Jarak dari TPST memengaruhi tingkat pencemaran pada air tanah. Sampel yang berjarak 250 m, 750 m sampai 1250 m menunjukkan adanya penurunan tingkat pencemaran tetapi terjadi peningkatan di jarak 500 m. Hal ini dapat terjadi karena ada sumber pencemar lain seperti SPALD. ......Solid waste treatment in Bantar Gebang Landfill has used the sanitary landfill method. Leachate produced by waste is processed at the Leachate Treatment Plant (IPAS). However, not all IPAS operated so there is still untreated leachate. Untreated leachate has the potential to pollute groundwater around the landfill. This study was conducted to analyze the characteristics of leachate, groundwater quality, and the relationship between well distance from Bantar Gebang Landfill and groundwater quality in the vicinity. This research was conducted by taking leachate samples at the inlet of the IPAS. Groundwater samples were taken at 5 locations by considering the distance of the location from the landfill. The results obtained from the analysis were compared with the applicable quality standards and calculated the Pollution Index (PI). The results showed that the BOD, COD, Iron, and Total Coliform parameters of leachate exceeded the quality standards. The BOD parameter for well water at a distance of 250 m to 750 m exceeded the quality standard. For the COD parameter, all wells exceeded the threshold. Iron levels in wells 500 m away exceeded the quality standard. The total coliform content of well water at a distance of 750 m to 1250 m exceeded the quality standard. The pollution index for leachate is 8.6 which is classified as moderately polluted and the PI for all wells is classified as lightly polluted. The distance from the landfill affects the level of groundwater contamination. Samples at 250 m, 750 m and 1250 m showed a decrease in pollution levels but an increase at 500 m. This can occur because there are other sources of pollution such as SPALD.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Fathinah Arifah
Abstrak :
Cekungan Air Tanah Jakarta merupakan CAT lintas provinsi yang meliputi Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Seiring dengan peningkatan populasi dan pembangunan, cekungan air tanah akan semakin rawan terhadap suatu isu permasalahan apabila tidak dilakukan konservasi. Tangerang merupakan daerah yang sebagian wilayahnya termasuk ke dalam CAT Jakarta yang memiliki jumlah kepadatan penduduk dan industri yang tinggi, sehingga berdampak kepada peningkatan pengambilan air tanah dan kualitas air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fasies geokimia dan kualitas air tanah pada akuifer dangkal di Tangerang dan sekitarnya menggunakan metode indeks pencemaran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER.IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Analisis dilakukan terhadap 30 titik sumur bor hingga kedalaman 40 meter. Berdasarkan analisis data bor didapatkan litologi penyusun daerah penelitian terdiri atas batulempung, batulanau, batupasir, dan tuf. Analisis geokimia air tanah menunjukan terdapat fasies CaMgHCO3 30%, CaMgSO4 13%, NaCl 30%, dan NaHCO3 27%. Evaluasi kualitas air tanah menghasilkan nilai sekitar 2.5 – 6.3. Dari data tersebut dapat disimpulkan fasies air tanah yang dominan merupakan fasies kalsium magnesium hidroksida dan natrium klorida serta air tanah pada akuifer dangkal memiliki tingkat pencemaran ringan – sedang. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan dan konservasi air tanah untuk mengurangi tingkat pencemaran air. ......Jakarta Groundwater Basin is a cross-provincial groundwater basin covering DKI Jakarta, West Java, and Banten Provinces. Along with the increase in population and development, groundwater basins will be more vulnerable to a problem if conservation is not carried out. This research was conducted in Tangerang, which part of its territory is included in Jakarta Groundwater Basin. Tangerang has a high population density and industry, which has an impact on increasing groundwater abstraction and groundwater quality. This research aims to determine the geochemical facies and groundwater quality in shallow aquifers in Tangerang and its surroundings. The method used in this research is using the pollution index method for drinking water quality based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492. The analysis was carried out on 30 drilled well points to a depth of 40 meters. Based on the analysis of drill data, it was found that the lithology that composes the research area consists of claystone, siltstone, sandstone, and tuff. Geochemical analysis of groundwater shows that there are 30% CaMgHCO3; 13% CaMgSO4; 30% NaCl; 27% NaHCO3 hydrogeochemical facies. Evaluation of groundwater quality yields a value of about 2.5 – 6.3. From these data, it can be concluded that the dominant groundwater facies is the calcium magnesium hydroxide and sodium chloride facies, groundwater quality in shallow aquifers has mild to moderate pollution levels. Therefore, it is necessary to manage and conserve groundwater to reduce the level of water pollution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Rizki Reynaldy
Abstrak :
Pengolahan dan pengelolaan sampah di TPA Cipayung Depok masih belum baik karena masih menggunakan metode open dumping sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar. Lindi sebagai zat pencemar yang dihasilkan sampah tentunya berpotensi untuk mencemari air tanah di sekitar TPA Cipayung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lindi TPA Cipayung, menganilisis mutu air tanah di sekitar TPA Cipayung dengan metode nilai indeks pencemaran yang tercantum dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 tahun 2003, serta menganlisis hubungan jarak dengan TPA terhadap kualitas air tanah. Penelitian ini menguji tiga parameter yaitu BOD,COD, dan total koliform. Dalam penelitian ini, pengujian kualitas air tanah dari lima titik sampel dengan metode purposive sampling dengan variasi jarak 100 meter, 500 meter, 1000 meter, 1500 meter, dan 2000 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lindi TPA cipayung masuk dalam kategori tercemar berat. Kualitas air tanah disekitar TPA Cipayung menunjukkan adanya indikasi tercemar akibat lindi dari TPA karena karakteristik air tanah masuk dalam kategori tercemar sedang dan tercemar ringan. Jarak dari TPA mempengaruhi tingkat pencemaran pada air tanah. Sampel yang berjarak 100 meter sampai dengan 1500 menunjukkan adanya penurunan tingkat pencemaran, tetapi pada jarak 2000 meter menunjukkan adanya kenaikan tingkat pencemaran. Hal ini bisa terjadi karena pencemaran air tanah bisa saja dipengaruhi oleh sumber lain seperti SPALD. ......Solid waste treatment in TPA Cipayung Depok has not met a good practice criterion for waste management due to the open dumping method, which is harmful to the environment. Leachate is a pollutant from dumped solid waste that could potentially contaminate the groundwater around TPA Cipayung. This study aims to analyze the characteristic of TPA Cipayung leachate, to analyze the groundwater quality based on pollution index value in reference to Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 Tahun 2003, and to analyze the correlation between distance and groundwater quality. Three main parameters, BOD, COD, and total coliform, were investigated in five purposive sampling points with 100, 500, 1000, 1500, and 2000 meter distances from TPA Cipayung. The results show that leachate from TPA Cipayung was signified as highly polluted. The groundwater quality around TPA Cipayung is indicated as polluted by leachate and categorized as moderately polluted and lightly polluted. The contamination of groundwater was affected by the distance from the landfill area. There was a decreasing trend of contamination from 100 to 1500 meters from the landfill area, but high contamination was detected at a 2000 meter distance. This is due to groundwater contamination possibly affected by another source of pollution such as domestic wastewater treatment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Cantika Putri
Abstrak :
Air merupakan sumber daya untuk melindungi lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia, khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya yang mengalami peningkatan jumlah penduduk. Air tanah menjadi sumber air bersih yang relevan, mengingat jumlah sistem penyediaan air bersih yang sangat terbatas. Kualitas air tanah menjadi salah satu isu penting karena fungsinya dalam kebutuhan rumah tangga, industri, maupun kebutuhan lainnya. Penelitian ini dilakukan di area selatan Cekungan Air tanah Jakarta akuifer pada tidak tertekan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap air tanah yang memenuhi standar kualitas baku mutu untuk keperluan air minum, penduduk, industri, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan data parameter fisika-kimia air tanah tahun 2023 mencakup kekeruhan, zat padat terlarut (TDS), pH, Besi (Fe), Mangan (Mn), Nitrat (NO3), dan Nitrit (NO2), serta mengacu terhadap Peraturan Kementrian kesehatan No. 02 Tahun 2023 dan menggunakan metode Indeks Pencemaran yang mengacu terhadap Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada daerah penelitian terdapat 4 titik dengan kategori memenuhi standar baku mutu (baik), 41 titik sumur dengan kategori cemar sedang, dan 10 titik dengan kategori cemar berat. Tingkat pencemaran pada daerah penelitian disebabkan oleh antropogenik dan batuan penyusun yang dominan bersifat permeabel. Tipe fasies air tanah yang mendominasi daerah penelitian adalah Magnesium Bikarbonat (Mg-HCO3) dan Calcium Chloride (Ca-Cl) dengan pengontrol utama air tanah berupa interaksi dengan batuan. ......Water is a resource for protecting the environment and meeting human needs, especially in DKI Jakarta and surrounding areas, which are experiencing an increase in population. Groundwater is a relevant source of clean water, considering the limited supply of a clean water systems. The quality of groundwater is an important issue due to functions in households, industries, and other needs. This research uses groundwater physical and chemical parameter data for 2023 including turbidity, dissolved solids (TDS), turbidity, pH, Iron (Fe), Manganese (Mn), Nitrate (NO3), and Nitrite (NO2), refers to Ministry of Health Regulation No. 02 of 2023 and uses the Pollution Index method which refers to the Minister of Environment Decree No. 115 of 2003. Based on the results of the analysis carried out in the research area, there are 4 points in with categories that meet the quality standards (good), 41 well points with moderately contamination, and 10 points with severe contamination. The level of pollution in the study area is caused by anthropogenic and permeable dominant constituent rock. The type of groundwater facies that dominate the study area are Magnesium Bicarbonate (Mg-HCO3) and Calcium Chloride (Cal-Cl) with the main controller of groundwater being the interaction with rock.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library