Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Etty Andriaty
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan membandingkan: istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel, pustakawan dan rumus frekuensi kata; 2) mengetahui konsistensi antara istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel, pustakawan dan rumus frequensi kata.

Penelitian ini dilakukan terhadap artikel "Indonesian Journal of Crop Science" (IJCS) tahu 1985 s.d. 1997, 'dengan populasi penelitian sebanyak 66 artikel, sedangkan sampel penelitian sama dengan populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumenter, sedangkan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Microsoft Words versi 97. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan rumus Zipf.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) jumlah seluruh kata yang muncul dalam UCS tahun 1985 s.d. 1997 adalah 141.371 kata, termasuk didalamnya kata buangan (stop words) sebanyak 42,7 %. Jumlah kata unik yang muncul adalah 34.750 kata; 2) istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel terdiri Bari 194 (48 %) kata tunggal, dan 210 (52 %) frase, istilah indeks yang dihasilkan pustakawan terdiri dari 226 (52 %) kata tunggal dan 209 (48 %) frase, sedangkan istilah indeks yang dihasilkan rumus frekuensi kata berjumlah 603 kata tunggal; 3) Dari seluruh istilah indeks yang terbentuk, 27 % dibuat oleh penulis artikel, 32 % dibuat oleh pustakawan, dan 41 % terbentuk dari rumus frekuensi kata; 4) Dari seluruh istilah indeks berbentuk kata tunggal yang dibuat penulis artikel, 20 % sama dengan istilah indeks yang terbentuk melalui rumus frekuensi kata, sedangkan dari seluruh istilah indeks berbentuk kata tunggal yang dibuat pustakawan, 25 % sama dengan istilah indeks yang terbentuk dari rumus frekuensi kata; 5) pustakawan lebih konsisten dibandingkan penulis artikel dan rumus frekuensi kata karena menggunakan bahasa indeks terkendali.
Study of Comparison between Index Terms Produced by Authors and Librarians: the Case of Indonesian Journal of Crop Science.The objective of this research are as follows (1) to compare index terms produced by authors, librarians, and word frequency formula, and (2) to observe inter-indexer consistency.

This research used Indonesian Journal of Crop Science. (IJCS) 1985 - 1997. The samples and the population were 66 articels. Data were collected using documenter method and than processed by using Microsoft Word 97, and analysed by using Zipf's law.

The result showed that : (1) the total amount of word occurrence in the article of International Journal of Crop Science in 1985 - 1997 were 141,371 words including 42.7% stop words. The unique term occurrence were identified as much as 34,750 words; (2) the authors and the librarians produced single words and frase index terms, but all of index terms produced by word frequency formula were in single word form; (3) from all of the index terms, 27% were produced by authors, whereas 32% by librarians, and 41% by word frequency formula; (4) from all of the single word index terms produced by authors, 20% of them were similar to word frequency formula index terms, whereas from all of the single word index terms produced by librarians, 25% of them were similar to word frequency formula; 5) librarian are more consistence than authors or word frequency formula. Further research are required in this field.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Andayani
Abstrak :
Penelitian ini didasarkan atas kenyataan akan adanya inkonsistensi di dalam kegiatan klasifikasi dokumen. Di beberapa perpustakan ditemukan dokumen-dokumen yang sama tetapi memilild notasi yang berbeda dengan menggunakan pedoman atau skema klasifikasi yang sama. Dalam klasifikasi perpustakaan, dokumen-dokumen yang sama tersebut seharusnya memiliki notasi yang sama pula. Didasarkan atas temuan inilah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengindeks melakukan proses klasifikasi terhadap suatu dokumen di perpustakaan sehingga dokumen-dokumen yang sama tersebut dapat memiliki notasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan model penelitian grounded theory. Dengan grounded theory ini, penelitian didasarkan atas fakta empires yang dilakukan pengindeks dalam melakukan proses klasifikasi. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yang berbeda, yaitu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Pusat Perpustakaan Islam Indonesia (Perpustakaan Masjid Istiglal), dan Perpustakaan Umum Islam Iman Jama. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa proses klasifikasi ternyata bukan merupakan persoalan yang mudah. Proses klasifikasi merupakan proses yang sulit, dan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor internal pengindeks, terutama menyangkut perbedaan kemampuan intelektual yang diakibatkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan. Proses klasifikasi juga dipengaruhi oleh persoalan skema klasifikasi yang digunakan. Adanya istilah yang tidak jelas, banyaknya subjek yang tidak tercakup, serta adanya notasi subjek yang memiliki interpretasi ganda merupakan persoalan utama yang menghambat proses klasifikasi. Di samping itu, proses klasifikasi juga dipengaruhi oleh unsur senoritas yaitu adanya unsur ketokohan dalam proses klasifikasi. Kegiatan klasifikasi ternyata bukan hanya merupakan proses yang melibatkan pengindeks dengan dokumen semata-semata Proses klasifikasi jugs melibatkan unsur ketokohan seseorang. Adanya seorang tokoh yang dipandang senior, lebih berpengalaman dan lebih mengetahui ilmu perpustakaan mempengaruhi proses klasifikasi yang dilakukan pengindeks. Senioritas menentukan persepsi pengindeks di dalam proses klasifikasi. Kebutuhan akan adanya seorang tokoh atau figur senioritas ini terjadi pada suatu situasi dan kondisi di mana pengindeks mengalami kesulitan di dalam proses klasifikasi, dan di antara pengindeks telah saling mengenal kemampuan masing-masing. This research is initiated as a query on the fact that there has been inconsistency in classifying documents in 3 libraries, which have specific collection in Islamic studies. It was found that documents with one subject have different notation using the same scheme. The purpose of this research is to understand how indexers doing the process of classification of a document arrive at different notation. This research is conducted using qualitative approach, and an analysis based on grounded theory model. The research studies empirical facts of classification process conducted by indexers in three different locations. They are UIN Syarif Hidayatullah Library, Indonesian Islamic Library Center (Istiglal Mosque Library), and Islamic Public Library of Iman Jama. The result of this research proves that classification is not an easy process because it is influenced by many factors especially by internal factors, such as differences in intellectual ability, educational background and work experience. The classification process is obviously influenced by classification scheme used by the indexer. It's found that the number of subject, which not covered, terms that can't be understood and also multi interpretative subject notation that represent especial problem are influencing the indexers capability. Other than that, seniority or leadership also influences the classification process. Classification activity is not merely representing process involving indexer with documents, but also the involvement of certain people who have more experiences and library knowledge in classifying documents. Seniority determines indexer perception of classification process, most importantly in classifying difficult documents where they are recognized because of their ability superior.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library