Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 4 Document(s) match with the query
cover
Aldo Fajar
"Agama adalah suatu hal yang memiliki banyak pengaruh dalam hidup manusia. Sementara menurut Frankl, motivasi utama manusia adalah untuk mencari dan menemukan makna hidupnya. Suatu jejak pendapat yang dilakukan Gallup menunjukkan bahwa motivasi utama seseorang untuk beragama adalah untuk memberi makna bagi hidupnya. Jejak pendapat lain menunjukkan bahwa teijadi kemerosotan yang tajam pada individu dewasa muda dalam menyikapi agama. Dari sini, penulis mempertanyakan bagaimanakah dengan individu dewasa muda yang malahan melakukan konversi menjadi tidak beragama. Bagaimanakah proses mencari dan menemukan makna hidup yang sedang teijadi padanya?
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan cara pengumpulan data adalah wawancara mendalam kepada tiga orang subyek. Data kemudian diolah dengan analisis inlra kasus dan antar kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaiuh melakukan konversi menjadi tidak beragama menjadi sangat bervariasi antar ketiga subyek.
Penulis tidak menemukan adanya pola khusus yang dapat disimpulkan dalam hal pengaiuh konversi menjadi tidak beragama terhadap proses mencari makna hidup yang sedang dijalani individu. Tetapi penulis melihat bahwa keputusan setiap subyek dalam melakukan konversi adalah bagian dari usahanya untuk memenuhi hal apa yang dipercaya individu sebagai sesuatu yang bernilai, sehingga dapat dikatakan juga melupakan bagian dari proses mencari makna hidup. Selain itu, keputusan untuk melakukan konversi didasari oleh keinginan subyek untuk memenuhi apa yang menjadi hal penting bagi dirinya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa menjadi berstatus tidak beragama juga tidak berarti bahwa individu tak memiliki spiritualisme, tetapi bentuk spiritualisme individu diteijemahkan ke dalam bentuk dan pemahaman yang berbeda bila dibandingkan dengan ajaran agama-agama secara formalitas.
Berdasarkan penelitian, penulis menyarankan supaya ada penelitian lanjutan, untuk menemukan hal-hal baiu yang berkaitan dengan proses mencari dan menemukan makna hidup, serta kaitannya juga dengan perilaku konversi agama. Penulis mengusulkan juga penelitian-penelitian yang dipersiapkan secara lebih matang, serta berdasarkan landasan teoritis yang lebih meluas dan lebih mendalam. Dalam hal praktis, penulis mengusulkan supaya setiap individu lebih mencermati lagi dunia spiritualismenya sendiri sebagai seorang individu yang utuh dan unik, supaya spiritualismenya itu bisa membantunya dalam mencari, menemukan, lalu kemudian memenuhi makna hidupnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Tala Harimukthi
"Individu dewasa muda yang mengalami gangguan kecemasan sosial memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri yang besar. Selain itu, individu juga lebih sering mengkritik diri secara negatif dibandingkan menerima dirinya. Self-compassion menjadi sesuatu yang penting untuk mereka agar dapat berbelas kasih terhadap dirinya sendiri dan menghadapi situasi-situasi yang membuat tidak nyaman serta menakutkan. Self-compassion merupakan sikap diri yang positif secara emosional dapat melindungi diri akibat adanya penilaian diri yang negatif, kritik diri negatif, isolasi diri, dan ruminasi. Penelitian ini menggunakan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk meningkatkan self-compassion pada individu dewasa muda yang mengalami kecemasan sosial. ACT menggunakan metode paparan (exposure) dan experiential avoidance. Penelitian ini merupakan quasi experiment research dengan metode pretest-posttest nonequivalent control group. Terdapat keterbatasan penelitian sehingga pada kelompok eksperimen hanya ada tiga partisipan yang dapat menyelesaikan intervensi hingga selesai, begitupun pada kelompok kontrol hanya ada tiga partisipan yang mengisi pre-test dan post-test. Partisipan pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan self-compassion berdasarkan skor pada Self-Compassion Scale (SCS) dan penurunan kecemasan sosial berdasarkan skor Liebowitz Social Anxiety Scale (LSAS), yang tidak dialami oleh partisipan pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menemukan bahwa ACT dapat meningkatkan self-compassion pada individu dewasa muda dan menurunkan kecemasan sosialnya. Teknik ACT yang paling bermanfaat bagi partisipan adalah mindfulness. Temuan lainnya pada penelitian ini adalah gaya pengasuhan orangtua yang mengkritik anak akan menimbulkan kecemasan sosial. Penelitian ini juga memperoleh hasil bahwa individu yang memiliki self-compassion tinggi akan terhindar dari perundungan karena individu mampu memposisikan diirnya dengan baik. Penjelasan hasil penelitian dapat dilihat secara lengkap pada bagian diskusi.

Young adult with social anxiety disorder has a negative self-criticsm to theirselves than to accept. Self-compassion is a construct to help to caring, loving, and being compassion to self. Compassion help them to be warmth and kind to self in social situation that fear them. Self-compassion is an emotional positive attitude that can keep itself from what in the negative situation, negative self-criticsm, self-isolation, and rumination. Acceptance and Commitment Therapy (ACT) is used in this study for enhancing self-compassion among young adulthood with social anxiety. ACT aim to help individual with social anxiety to exposure to social experiences they avoid. This research is quasi experiment research with pretest-posttest nonequivalent control group design with three participants on each experiment and control group. The scores of Self-Compassion Scale (SCS) were increased and Liebowitz Social Anxiety Scale (LSAS) were decreased on experimental group. One of technique on ACT which help participants is mindfulness. Another result from this study are parental criticism would make people being social anxiety, people with high selfcompassion would avoid from bullying. The explanation of the results of this study can be seen in detail in the discussion section."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T49424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Nijmah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Hilmi Ramadhan
"Latar Belakang
Obesitas merupakan masalah status nutrisi yang sedang mengalami tren peningkatan. Di tahun 2022, ditemukan 1,61 miliar orang dewasa mengalami berat badan berlebih dan terdapat 890 juta orang dewasa dalam kondisi obesitas. Dengan menggunakan model Trans Theoritical Model (TTM) Prochaska yang menilai tahap dan proses perubahan perilaku, peneliti hendak mencari tahu hubungan status gizi dan proses perubahan perilaku dengan tahap perubahan perilaku pada populasi dewasa di lingkungan FKUI baik mahasiswa maupun pekerja dengan rentang usia 19-59 tahun dengan kelebihan berat badan.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross- sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah individu dewasa berupa mahasiswa dan pekerja berusia 19-59 tahun dengan berat badan berlebih. Menggunakan kuesioner studi Andrés et al yang sudah tervalidasi dan diterjemahkan dalam versi Bahasa Indonesia yang terdiri dari satu pertanyaan tahap perubahan perilaku dan 32 pertanyaan proses perubahan perilaku.
Hasil
Dari 83 sampel yang terdiri dari 13 pekerja dan 70 mahasiswa, terdapat 43,5% orang termasuk kategori overweight, 37,6% orang termasuk obesitas 1, dan 16,5% termasuk obesitas 2. Sebanyak 45,9% dan 29,4% orang berada di tahap action dan maintenance. Skor EmR, skor hasil SR (support relationship), WCE (weight consequences evaluation), dan WMA (weight management action) tidak berbeda secara signifikan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara status gizi dengan tahap perubahan perilaku.
Kesimpulan
Pada populasi dewasa, skor proses perubahan perilaku dan status gizi tidak berhubungan dengan tahap kesiapan perubahan perilaku. Akan tetapi jika dilakukan analisis subgroup, kelompok pekerja menunjukan nilai signifikan pada domain EmR, SR, WCE, dan WMA, sedangkan kelompok mahasiswa tidak menunjukan nilai signifikan pada keempat domain tersebut.

Introduction
Obesity is a nutritional status problem that has been an increasing trend. In 2022, 1.61 billion adults were overweight and 890 million adults in obese conditions. By using the TTM prochaska model and the process of change, researcher aims to figure out the relationship between nutritional status and the process of change with the stage of change in the adult population in the FMUI environment, both students and workers with an age range of 19-59 years with overweight.
Method
This study is an observational analytical study with a cross-sectional design. The subjects in this study were adult individuals, students and workers, aged 19-59 years with overweight. Utilizing the Andrés et al study questionnaire that has been validated and translated into Indonesian consisting of one question on the stage of change and 32 questions on the process of change.
Results
Of the 83 samples which consisted of 13 workers and 70 medical students, 43.5% were overweight, 37.6% were obese 1, and 16.5% were obese 2. A total of 39 people (45.9%) and 25 people (29.4%) were in the action and maintenance stages. The EmR, SR, WME, and WMA scores were not significantly different at the behavioral change and body mass index stages.
Conclusion
In the adult population of students and workers, progress of change value and nutritional status don’t influence the stage of change in the subject. However, when subgroup analysis was conducted, the workers group showed significant results in EmR, SR, WME, and WMA scores, while the students group didn’t.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library