Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
London: Routledge, 1998
410 IND (1);410 IND (2);410 IND (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bakti Supriadi
Abstrak :
Skripsi ini membahas penggunaan dan permainan bahasa pecok sebagai pembebasan ekspresi kelompok indo kecil pada empat belas sketsa Piekerans van Een Straatslijper I dan II karya Tjalie Robinson. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa bahasa pecok digunakan oleh kelompok indo kecil sebagai pembebasan ekspresi mereka untuk membangun dan mempertahankan identitas.
The Focus of this study is the use of pecok language as a term of freedom of expression by small indo group in fourteen sketches Piekerans van Een Straatslijper I and II from Tjalie Robinson. This research is qualitative interpretive. Result of the research explained that pecok language was use by small indo group as freedom of expression to built up and maintained their identiy.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S18
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Inggarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer mengelola sumberdaya secara efisien.

Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi (akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya produk.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.

Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.

Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa: 1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf.

2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.

Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya pada PT. Indo Utama sebagai berikut:

1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban

2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)

3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas dasar aktivìtas.

4. Menentukan sistem penilaian kinerja

5. Menghitung biaya produk

Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.

Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi seperti:

1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal

2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per baikan ini.

Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang baru pada perusahaan ini.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bleeker, P.
Leiden: E J Brill, 1964
597 BLE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fick, August
Gottingen: Vandenhoeck & Ruprecht, 1909
R JER 499.23 FIC v
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
The Hague : Mouton & Co
050 IIJ 3 (1959)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Triono Pamungkas
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk memahami status Indonesia sebagai ‘kekuatan di Indo-Pasifik’ melalui peran-peran yang dikonsepsikan melalui visi Indo-Pacific Cooperation. Penelitian ini berawal dari munculnya sikap Indonesia dalam menghadapi tantangan pergeseran gravitasi (perekonomian dan militer) dunia ke arah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik atau kawasan Indo-Pasifik. Sikap tersebut ditunjukkan dalam pidato Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Januari 2018 tentang Indo-Pacific Cooperation yang berisi gagasan Indonesia untuk menciptakan arsitektur kerja sama di Indo-Pasifik yang inklusif, bebas dan terbuka, dan mengedepankan sentralitas ASEAN. Gagasan ini muncul setelah tahun 2016 Jepang mengeluarkan strategi Free and Open Indo-Pacific (FOIP) dan diadopsi oleh Amerika Serikat, India, dan Australia tahun 2017. Strategi FOIP dinilai sebagai upaya membendung strategi Indo-Pasifik Tiongkok, Belt and Road Initiative (BRI). Dengan menggunakan kerangka analisis teori peran, penulis mencoba memahami status kekuatan Indo-Pasifik Indonesia yang belum dijelaskan secara komprehensif oleh peneliti sebelumnya. Penulis menggunakan tiga konsep peran Indonesia dari Santikajaya, yakni sebagai soft revisionist, normative bridge-builder, dan interlokutor ASEAN untuk menganalisis peran yang dikonsepsikan Indonesia melalui usulan visi Indo-Pacific Cooperation. Penulis berpendapat bahwa status Indonesia sebagai kekuatan di Indo-Pasifik tidak memiliki kekuatan sebesar Tiongkok, AS, India, dan Jepang. Namun Indonesia telah menunjukkan kehadiran yang signifikan dalam wacana Indo-Pasifik......This thesis aims to understand Indonesia’s status as ‘Indo-Pacific Power’ through it’s roles conception in the Indo-Pacific Cooperation vision. This research began with the emergence of Indonesia's attitude in facing the challenges of world's gravity (economy and military) shifting towards the Indian Ocean and the Pacific Ocean or the Indo-Pacific region. This attitude was shown in a speech by the Indonesian Foreign Minister, Retno Marsudi in January 2018 about the Indo-Pacific Cooperation which contained Indonesia’s idea to create anc inclusive, free and open, and prioritized ASEAN centrality cooperation architecture in the Indo-Pacific. This idea emerged after in 2016 Japan issued the Free and Open Indo-Pacific (FOIP) strategy and was adopted by United States, India and Australia in 2017. The FOIP strategy was assessed as an effort to stem China's Indo-Pacific strategy, Belt and Road Initiative (BRI). Using the role theory framework, the author tries to understand Indonesia’s Indo-Pacific Power status which has not been comprehensively explained by previous researchers. The author uses three concepts of Indonesia's role from Santikajaya, namely as a soft revisionist, normative bridge builder, and ASEAN interlocutor to analyze Indonesia’s roles conception in the Indo-Pacific Cooperation vision proposal. The author argues that Indonesia's status as an Indo-Pacific power does not as large as China, the US, India and Japan. However, Indonesia has shown a significant presence in the Indo-Pacific discourse.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Beny Darmawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawan Pratama
Abstrak :
Penelitian analisis sentimen sudah banyak dikaji untuk berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Namun sayangnya, belum terdapat penelitian benchmarking analisis sentimen untuk teks berbahasa Indonesia. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai metode klasifikasi dengan performa terbaik pada saat ini. Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan membantu memberikan arahan untuk penelitian sentimen analisis dalam bahasa Indonesia. Untuk dapat memberikan arahan, penelitian ini berusaha untuk membandingkan pendekatan klasifikasi sentimen rule-based, machine learning dan deep learning serta teknik ekstraksi fitur untuk mendapatkan skenario analisis sentimen terbaik. Berdasarkan hasil eksperimen penelitian, ditunjukkan bahwa klasifikasi terbaik dicapai oleh deep learning, disusul dengan metode klasifikasi machine learning dan rule-based. Pencapaian nilai terbaik pada klasifikasi menggunakan deep learning diperoleh menggunakan model BERT. Untuk klasifikasi menggunakan machine learning, didapatkan bahwa nilai F1-Score terbaik diperoleh saat digunakan metode klasifikasi Logistic Regression dengan teknik ekstraksi fitur kombinasi unigram dengan leksikon kombinasi. Sedangkan untuk klasifikasi rule-based nilai F1-Score tertinggi didapatkan menggunakan metode klasifikasi adjektiva. ...... Currently, there have been many kinds of research done on sentiment analysis. However, there are no papers on sentiment analysis benchmarks for the Indonesian language. Due to the absence of such research, it became difficult for researchers to get information about classifiers with the best performance. Because of this problem, this research is conducted so it would be easier for researchers to get information and direction on doing Indonesian sentiment analysis. In this paper, we held an experiment comparing sentiment classification using rule-based, machine learning, and deep learning and comparing feature extraction techniques to achieve the best sentiment analysis scenario. Based on our experiments in this research, prediction using deep learning classification gave the best result compared to machine learning and rule-based classification. Using deep learning classification, the BERT model is used to get the best result. The best F1-Score for machine learning classification is obtained using a Logistic Regression classifier alongside a combination of unigram and combined lexicon feature extraction. Meanwhile, the best F1-Score for the rule-based classification is obtained using the Adjective classification method
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>