Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pasang surut bisnis alat berat di Indonesia sangat dinamis. Bagi Komatsu Indonesia—yang pada 2022 memasuki usia ke-40—filosofi perusahaan untuk mengedepankan kualitas dan keandalan demi kepuasan pelanggan menjadi pegangan dalam menghadapi perubahan.
Komatsu Indonesia memulai usahanya dari sekadar penjahit yang merangkai komponen-komponen yang didatangkan dari Jepang—dengan melokalkan komponen—dan kemudian berkembang menjadi perusahaan yang merupakan pemain kunci dalam strategy global principal. Konsekuensinya, perusahaan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Komatsu Indonesia percaya, tanggung jawab sosial berkelindan dengan inti bisnis. Mustahil perusahaan mengingkari tanggung jawab sosialnya. Buku ini menyuguhkan contoh-contoh terbaik yang telah dilakukan oleh Komatsu Indonesia berdasarkan nilai-nilai perusahaan. Semua ditulis oleh karyawan sendiri. Kita akan melihat, misalnya, betapa suatu teladan jauh lebih efektif bagi berjalannya roda bisnis daripada beragam peraturan dan larangan.
Kita juga bisa melihat betapa perusahaan selalu mempertimbangkan nilainilai kemanusiaan, mendorong anggotanya untuk selalu peka dan tanggap terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, memiliki tekad yang kuat untuk bertanggung jawab atas semua yang sudah dijanjikan, tekun, gigih, pantang menyerah, serta tulus dalam bertindak."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2022
658.152 42 EMP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Kurniawan
"ABSTRAK
Latar belakang: Pekerja di perusahaan alat berat terutama bagian pengelasan dapat terpajan berbagai macam logam berbahaya yang terdapat pada plat yang digunakan. Salah satu logam yang dapat menyebabkan kerusakan sel bahkan dapat menyebabkan kanker adalah kromium. Hati merupakan salah satu target organ dan sering mengalami kerusakan akibat logam ini. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan kadar kromium di dalam eritrosit dengan status fungsi hati pekerja.
Metode: Penelitian potong lintang komparasi dilakukan terhadap pekerja yang terpajan dengan pekerja yang tidak terpajan. Data yang digunakan berdasarkan hasil pengukuran fisik, hasil pengukuran kromium eritrosit dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), serta hasil kuisioner.
Hasil: Dari 50 pekerja yang terbagi menjadi 25 orang terpajan dan 25 orang tidak terpajan, terdapat hubungan bermakna secara statistik antara kadar kromium eritrosit dengan masa kerja (p=0,044). Tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara kadar kromium di dalam eritrosit dengan SGPT (p=0,814).
Kesimpulan: tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik mengenai hubungan kadar kromium dengan kadar SGPT. Namun hasil rerata kadar kromium pekerja tidak terpajan lebih tinggi daripada populasi normal lainnya.

ABSTRACT
Background: worker in heavy equipment manufacturer especially can be exposed to a various kinds of harmful metals contained in the plate. One of metal that can cause cell damage or even cancer which are often used in workplace is chromium. Liver is one of targeted organ could be damaged due to this metal. The purpose of this study is to correlate between chromium level in erythrocytes and welder?s liver function status.
Methods: A Cross Sectional Comparative study was conducted to workers who were exposed and unexposed. The data used is based on worker?s physical measurement result, chromium level erythrocytes and Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) results, and also questionnaire.
Results: From 50 workers which are consisted of 25 exposed workers and 25 unexposed workers, there is statistically significant correlation between chromium erythrocytes level and duration of employment (p=0,044). There is no statistically significant correlation between chromium level in erythrocytes and SGPT (p=0.814).
Conclusion: There is no statistically significant correlation between erythrocytes chromium level and SGPT level. But the average result of erythrocytes chromium level of the unexposed workers were higher compare to other normally unexposed workers.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"ABSTRAK
Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari personil bergantung pada pengetahuan personil lainnya dalam menyelesaikan masalah. Itu artinya mereka tidak bisa memecahkan masalahnya sendiri tanpa bantuan dari personil lain yang kompeten dan berpengetahuan dalam hal tertentu. Mengarnbil studi kasus pada divisi pemeliharaan alat berat, penelitian ini berkontribusi pada transfer pengetahuan tingkat individu antar member non-management level danbertujuan mendapatkan strategi manajemen pengetahuan.
Kerangka Delphi-AHP-TOPSIS digunakan dalam penelitian ini yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu metode Delphi, dimana faktor-faktor penting transfer pengetahuan diidentifikasi. Tahap kedua yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membobotkan faktor tersebut. Dan tahap ketiga yai'ni Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan prioritas strategi manajemen pengetahuan. Penelitian ini menghasilkan tiga strategi utama untuk member nonmanogement level diantaranya pelatihan dan penugasan/terlibat dalam proyek, membuat mekanisme sistem reward dan after action review. Dimana strategi personalisasi menjadi strategi yang paling disukai.

ABSTRACT
In their day-to-day work, personnel rely on the knowledge of other personnel in solving problems. It means they could not solve their own problems without help from other persorurel who are competent and knowledgeable in certain cases. Drawing on a case study of heavy equipment maintenance division, this study contributes to knowledge transfer individual level among members of nonmanagement level and aims to formulate knowledge management strategy.
Framework Delphi-AHP-TOPSIS was used in this study which divided into three stages. The first stage is Delphi method, where important factors of knowledge transfer were identified. The second stage is Analytical Hierarchy Process (AHP), where the weight of these factors obtained. And the third stage is Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to determine the priority of knowledge management strategy. This study found three major strategies for non-management level member such as training and assignment/ involved in the project, making mechanism of reward system and after-action reviews. Where the personalization strategy is the most preferred strategy.
"
2015
T43905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library