Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiedyanto Andri Kusumo
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh penanaman modal asing langsung Korea Selatan terhadap perkembangan perdagangan intra-industri bilateral antara Indonesia dengan Kore Selatan. Hubungan perdagangan bilateral angtelat terjadi selama ini dan tentunya akan berlanjut di masa depan diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih signifikan kepada Indonesia. Periode penelitian ini dilakukan mulai dari kurun waktu 1992 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisi menunjukan bahwa penanaman modal asing langsung (FDI) Korea Selatan memiliki hubungan yang signifikan dan mendukung perdagangan intra-industri anatar kedua negara dan inc=vestasi asing Korea Selatan di Indonesia lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Sehingga perlu didorong peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia dengan mengoptimalisasi kerjasam yang telah dilakukan baik bilateral maupun regional, maupun dengan menghilangkan hambata-hambatan investasi.
This thesis is aimed to study the impact of Republic of Korea (South Korea) direct investment (FDI) on the development of bilateral intra-industry trade between South Korea and Indonesia. Recent and future bilateral relation is expected to give more significant benefit on Indonesia. The study was held using export and import data of the two countries from 1992 to 2001, including 6 manufacture commodity subsectors as the cross-section. The study was focused on the relation between South Korean direct investment in Indonesia and bilateral intra-industry trade between the two countries. This study analyze factors that influence intra-industry trade between South Korea and Indonesia, such as direct investment, GDP difference, trade balance, opennes, and variation of exchange rate, using Panel Data Analysis estimation method. DI has positive significant relation that provide intra-industry trade development between the two countries, and the South Korean FDI on Indonesia is mainly segmented to fulfill export denad, not the domestic one. It's important to boost South Korean investation on Indonesia by optimalizing both bilateral and regional agreements as well as getting rid off the investation obstacles.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsye T.
1987
S17812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lemabaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2011
670.74 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Adhitya Birawa Sena
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan combine analysis (data panel) yang merupakan gabungan analisa cross sectional dengan time series dan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014. Populasi penelitian industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasebagai, perusahaan dengan sampel sebanyak 120 selama periode 2012- 2014 melalui metode purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2015 dengan menggunakan instrument berupa data sekunder dan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode pengamatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan VAIC sebagai faktor modal intelektual yang mempengaruhi kinerja perusahaan manufaktur. Hasil analisis menunjukan kinerja perusahaan yang diukur menggunakan Market to Book Value (MBV), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity dapat dijelaskan menggunakan metode Value Added Intellectual Capital (VAIC). Berdasarkan hasil uji-t, penelitian ini dapat membuktikan bahwa VAIC memiliki hubungan positif dengan kinerja perusahaan. ......This research is a quantitative study using a combined analysis (panel data) which is a combination of cross-sectional analysis of the time series and aims to determine the factors that affect the performance of the companies in manufacturing industries listed on Bursa Efek Indonesia 2012-2014 period. The study population is a companies in manufacturing industries listed on Bursa Efek Indonesia with a sample of 120 during the period of 2012-2014 through purposive sampling method. The study was conducted in April-June 2015 using the instrument in the form of secondary data and audited financial statements during the period of observation. This study uses the VAIC approach as a intellectual capital factors that affect the firm performance. Results of the analysis showed that Market to Book value (MBV), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE) can be predicted using the VAIC method. Based on t-test results, this study can prove VAIC and its aspects have a positive relation with firm performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Perintis
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi partisipasi ekspor di Indonesia dengan menggunakan data Survei Industri yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik BPS untuk periode 2007-2015. Dengan data ini, penelitian ingin menginvestigasi hubungan antara leverage perusahaan manufaktur terhadap peluang berpartisipasi di pasar ekspor dengan metode regresi Logit. Analisis tidak hanya sebatas pada pembahasan untuk agregat seluruh sektor manufaktur, tetapi juga pada tingkat subsektor yang memberikan kontribusi yang besar pada PDB. Hasil estimasi Logit pada tingkat agregat sektoral menunjukkan bahwa semakin tinggi suatu perusahaan memiliki kemampuan keuangan untuk memenuhi kewajiban atau perusahaan tidak terbebani oleh beban utang yang berasal dari penggunaan leverage, perusahaan tersebut tidak terkendala secara finansial dan semakin besar peluang bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pasar ekspor. Selain itu, pada tingkat subsektor manufaktur, peluang bagi perusahaan untuk memasuki pasar ekspor berbeda karena adanya heterogenitas pada karakteristik perusahaan dari subsektor terkait.
ABSTRACT
The study aims to see the potential for export participation in Indonesia by using Industry Survey data published by the Central Statistics Agency BPS for the period 2007-2015. With this data, the study wants to investigate the relationship between leverage of manufacturing firms on the opportunities to participate in the export market with the method of Logit regression. The analysis is not only limited to the discussion at the aggregate of the entire manufacturing sector, but also at the level of the subsector that contributing to GDP. The results of logistic estimation at the sectoral aggregate level indicate that the higher a firm has the financial capacity to meet obligations or that the company is not burdened by debt arising from the use of leverage, the firms are not financially constrained and have greater opportunity for firms to participate in the export market. In addition, at the manufacturing subsector level, opportunities for firms to enter the export market are different due to the heterogeneity on firms characteristics from respective subsectors.
2019
T54567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurbaiti Hafmaya
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk dapat mengetahui biaya manufaktur komponen produk secara akurat, maka PT XYZ bermaksud untuk mengubah sistem kalkulasi biaya manufaktur yang selama ini diterapkan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan penetapan harga jual produk dan perhitungan biaya manufalctur aktual komponen kendaraan yang bervariasi. Selama ini perhitungan biaya hanya dilakukan terhadap unit kendaraan dcngan menggimakan koeiisien konsumsi biaya manufaktur satu jenis kenclaraan yang memiliki volmne produksi terbesar. Biaya manufalcmr komponen kendaraan diperkirakan berdasarkan persentase bagian komponen terhadap total unit kendaraan.

Skripsi ini dimaksudkan untuk mengembangkan metode perhitungan biaya manufaktur pada proyek percontohan perbaikan sistem perhitungan biaya manufaktur dengan menggunakan metodologi statistik, penelusuran biaya, identifikasi driver biaya dan alokasi biaya dua tahap- Penelitian untuk pengembangan metode perhitungan biaya manufaktur dilakukan pada proyek percontohan perbaikan sistem kalkulasi biaya manufaktur di PTXYZ dilakukan pada salah satu bagian dari Shell Body Sub Assy Welding I/Issembly Plant. Pada bagian ini di produksi pintu depan, pintu belakang, pintu tengah, kap mesin, dan penutup tangki bahan bakar kendaraan bermotorjenis KF.

Metode penelusuran biaya dilakukan dengan 2 cara, yaitu penelusuran langsung dan penelusuran faktor penggerak biaya (driver biaya). Biaya dikelompokkan ke dalam cost pool dan untuk setiap cost pool diidentifikasi driver biaya yang paling tepat sebagai basis alokasi biaya. Penelusuran basis alokasi biaya dilakukan dengan menggunakan metode regresi dan analisis hubungan sebab akibat dengan pertimbangan biaya pengukuran dan efek perilaku. Setelah basis alokasi biaya diidentifikasi, dilakukan pembebanan biaya manufaktur ke setiap cost center dan setiap produk dengan menggunakan basis alokasi tersebut. Dengan mengunakan alokasi biaya dua tahap, dihasilkan suatu usulan metode perhitungan biaya manufaktur komponen produk yang dapat digunakan untuk kebutuhan perhitungan biaya manufaktur aktual, penetapan harga produk, sert alat kontrol fluktuasi biaya.
2001
S49926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minto Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK
Komunikasi sangat berperan dalam proses produksi, terutama di industri manufaktur. Industri ini merakit beberapa komponen menjadi barang jadi, sehingga komunikasi antarbagian yang menghasilkan komponen tersebut sangat menentukan kelancaran produksi.

Penelitian ini mencari sistem komunikasi di industri manufaktur dan pengaruhnya terhadap proses produksi. Data dikumpulkan dengan wawancara dan penyebaran angket, serta diolah dengan analisis kuantitatif. Kegiatan ini dilaksanakan antara Oktober s.d. Desember 1995, di PT Toa, PT Sanyo, dan PT Panasonic, Cimanggis, Bogor.

Selain forum komunikasi formal yang langsung berhubungan dengan kepentingan proses produksi, di industri manufaktur elektronika terdapat juga forum komunikasi semi formal dan nonformal.

Terdapat delapan jabatan pada bagian produksi dengan rata-rata pendidikan SFTA. Sebelum berkomunikasi mereka menyiapkan bahan, penyampaian kepada atasan secara formal, kepada bawahan dan setingkat secara nonformal. Paling mudah berkomunikasi dengan atasan, paling sulit dengan pihak luar.

Arus komunikasi mengalir dari atas ke bawah; bentuk yang sering dipakai ialah laporan untuk atasan, surat untuk bawahan, pertemuan untuk setingkat; Bentuk yang dianggap paling efektif ialah surat dengan sarana bahasa Indonesia. Komunikasi sangat berpengaruh pada proses produksi, hambatan yang sering dijumpai ialah data kurang lengkap, namun dapat dipahami dengan jelas dan' mudah.

Konsultasi masalah lebih banyak kepada jabatan struktural; ditanggapi dengan cepat untuk kerusakan mesin, lambat untuk bahan baku; sedangkan hasil produksi, kecelakaan kerja, dan tenaga kerja cenderung tidak dianggapi.
ABSTRACT
Communication is playing a very important role in production process, particularly in manufacturing industry. This industry assembles some components into a certain finished product, therefore, communication among divisions producing the components will be very deciding in the smoothness of production.

This research was aimed to find out communication systems in manufacturing industry and their effects on production process. Data were obtained by interview and questionnaire circulation, and were analyzed quantitatively. This study was carried out from October to December 1995 at PT Tea, PT Sanyo, and PT Panasonic, Cimanggis, Bogor.

Instead of having formal communication forum directly relating to the needs for production process, electronics manufacturing industry also has semi formal and non-formal communication forums.

There are eight occupation at every production division whose employees mostly have Senior High School educational background. Before having communication, they prepare materials to be formally submitted to their superiors and be informally handed in them to both their subordinates and those of the same level. To communicates with superiors is relatively easy, however, it is difficult to do this with outsiders.

Communication flows mostly from upper to lower levels, form of communication mostly adopted is report to superiors, correspondences to subordinates, 'and meetings for those of the same level; the most effective one is letters of the Indonesian language. Communication strongly influences production process; incomplete data are a frequently found constraint, however it is easily understandable.

Consultation on any problems is mostly done, with structural functionaries; problem on broken down machine are immediately responded, those on raw materials are slowly responded; whereas those on production, occupational risks, and laborers tend not to be responded.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>