Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Suharnoko F. Sjahrir P.
"Inflasi atau kenaikan tingkat harga umum bukanlah merupakan hal Baru untuk Indonesia, pada periode 1962-1965 rata-rata inflasi Indonesia mencapai 162.2%. Pada periode 1967-1968 rata-rata inflasi Indonesia mencapai 115.4%. Hal ini terulang lagi pada akhir abad ke 20, ketika krisis mata uang melanda kawasan Asia Tenggara, Rupiah terdepresiasi hingga 80% dan Inflasi melonjak hingga 70% dari inflasi terkendali periode sebelumnya dengan inflasi tertinggi sekitar 10%*. Inflasi yang tinggi tentunya akan mengurangi daya beli masyarakat dan akan mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh. Skripsi ini bertujuan mencari faktor penyebab inflasi dalam jangka panjang dan pendek, sehingga dapat mengidentifikasi variabel yang dapat mempengaruhi tingkat harga umum dalam jangka panjang dan pendek. Model inflasi yang digunakan adalah Error Correction Model, yang menunjukkan pengaruh variabel dalam jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan sektor, Sektor Moneter dan Sektor Luar Negeri. Landasan teori yang digunakan adalah Teori Money Demand untuk sektor moneter dan Teori Purchasing Power Parity untuk sektor Luar Negeri. Model yang dipakai dalam skripsi ini menggunakan model inflasi Kenya yang dikembangkan oleh Dick Durevall dan Njuguna S. Ndung'u dari IMF. Hasil perhitungan ekonometri yang didapat menunjukkan variabel-variabel kedua sektor berpengaruh dalam jangka panjang dan pendek, tetapi variabel-variabel sektor moneter memiliki adjustment speed yang lebih tinggi daripada variabelvariabel sektor luar negeri. Hal ini berarti variabel-variabel sektor moneter paling tepat digunakan untuk mempengaruhi tingkat harga umum dalam jangka pendek. dan variabel-variabel sektor luar negeri dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi dalam jangka panjang. Untuk penelitian berikutnya, penulis menyarankan untuk menggunakan model simultan yang akan lebih. komprehensif menangkap dinamika tingkat harga dan variabel yang mempengaruhinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Franseno
"Fenomena inflasi Indonesia : selain uang beredar sumber inflasi menurut berbagai studi yang ada adalah APBN kita yang menganut sistem anggaran berimbang dengan hutang, harga barang-barang pokok dan inflasi yang diimpor. Tetapi inflasi dua digit selalu menjadi ancaman yang rutin menimpa Indonesia, setiap tahun. • Untuk kasus Indonesia bahwa peran NFA begitu besar dalam pembentukan uang beredar, yang peningkatannya banyak dipengaruhi oleh faktor ekspor, capital inflow (yang salah satunya dalam bentuk pinjaman untuk APBN). Peran NFA untuk mengembangkan BOP (menutup defisit BOP) dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti impor, capital inflow untuk pembayaran cicilan hutang dan bunganya maupun capital flight (yang menyebabkan penurunan NFA). Disatu sisi ada kebutuhan akan memiliki NFA yang memadai untuk transaksi luar negeri yang dikatakan sebagai penjaga stabilitas nilai tukar, tetapi disisi lain terjadi ketakutan bahwa peningkatan NFA hanya akan mempengaruhi uang beredar yang berakhir pada kesimpulan bahwa NFA menyebabkan inflasi dalam negeri yang tinggi. • Perbedaan dampak inflasi dunia terhadap inflasi domestik dengan perbedaan sistem nilai tukar yang dianut Indonesia sebelum tahun 1978 (fixed exchange rate) dan sesudah tahun 1978 (managed floating). • Data : data tahunan 1968 - 1992 dengan sumber : International Financial Statistic- IMF berbagai terbitan Ada hubungan kausalitas tetapi Iebih kepada inflasi dunia mempengaruhi inflasi Indonesia (hubungan Iebih kuat terjadi pada masa fixed exchange rate) O Ada hubungan kausalitas tetapi Iebih kepada inflasi dunia mempengaruhi NFA Indonesia. O Ada hubungan kausalitas terjadi antara NFA dengan nilai tukar. O Ada hubungan kausalitas NFA dengan uang beredar. • Ada hubungan kausalitas terjadi antara NFA dengan variabel atau faktor yang berkaitan dengan luar negeri (ekspor dan impor). • Hubungan pertumbuhan GDP dunia dengan pertumbuhan GDP Indonesia, adalah hubungan dimana pertumbuhan GDP dunia mempengaruhi pertumbuhan GDP Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rice Krisnawati
"Salah satu faktor utama dalam pengendalian ekonorni makro adalah tingkat inflasi, yang di Indonesia diukur menurut tingkat perubahan Indeks Harga Konsumen (IRK). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi, perdagangan dan keuangan, maka semakin remit pula cara penanggulan inflasi. Kombinasi kebijakan yang beragam hams digunakan secara tepat, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan perdagangan, dan kebijakan penentuan harga. Tinjauan teoritis dan empiris rnenunjukkan bahwa inflasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan di pasar uang, pasar barang,dan pasar faktor produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi di Indonesia, selama periode 1983-2004 dan periode 1997-2004, dengan menggunakan eclectic model. Berdasarkan determinan pokok pembentuk inflasi, maka inflasi inersia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap inflasi untuk kedua periode penelitian_ Output gap sangat berpengaruh terhadap inflasi dalam periode 1983-2004, sementara dis-equilibrium di pasar uang sangat berpengaruh terhadap inflasi pada periode 1997-2004. Sementara itu, dis-equilibrium di pasar faktor produksi tidal( signifikan pengaruhnya terhadap inflasi baik untuk periode 1983-2004 maupun periode 1997-2004"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Hidayat
"Inflasi menjadi salah satu indikator makroekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Inflasi sangat mempengaruhi aktivitas pelaku ekonomi baik itu di sektor riil maupun di sektor moneter. Gejolak inflasi yang signifikan akan mengganggu kestabilan perekonomian. Dampak adanya inflasi yang tinggi pun akan merugikan banyak golongan masyarakat. Bank syariah sebagai salah satu pemain di industri keuangan perbankan tidak luput dari dampak inflasi. Berbeda dengan bank konvensional, transaksi berdasarkan prinsip syariah yang dilakukan bank syariah berhubungan langsung dengan sektor riil. Setiap pendanaan yang dikeluarkan harus terdapat underlying transaction dibelakangnya.Ketika inflasi berlangsung sektor riil biasanya dihadapi dengan dua kesulitan. Dari sisi produksi, biaya yang ditanggung perusahaan untuk berproduksi akan naik sehinggga harga jual outputnya akan ikut naik. Sedangkan dari sisi permintaan, inflasi menyebabkan pendapatan riil masyarakat berlkurang sehingga akan mengurangi demand terhadap barang dan jasa.Bank syariah seperti entitas bisnis lainnya tentu akan merespon ketidakdayadukungan sektor riil di saat inflasi dengan melakukan optimalisasi diversifikasi pendanaannya.
Penelitian ini membatasi penyaluran DPK oleh bank syariah dapat dilakukan sebagai pembiayaan usaha, penempatan dana dalam bentuk Sertifikat Wadia?ah Bank Indonesia (SWBI), dan sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (IMA) di Pasar Uang Antarbank berdasarkan prinsip Syariah (PUAS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari inflasi IHK terhadap kinerja pembiayaaan perbankan syariah yang diukur dengan kriteria Financing to Depocit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF), volume transaksi Pasar Uang Antarbank berdasarkan Prinsip Syariah (VPUAS) dan posisi outstanding Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (OSWBI). Hipotesis awal penelitian menyatakan bahwa variabel INF berpengaruh positif dengan variabel NPF, VPUAS dan OSWBI. Tetapi INF mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel FDR. Berdasarkan pengujian yang menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) ternyata inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap FDR, NPF, volume transaksi PUAS dan posisi outstanding SWBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansen, Bent
New York, N.Y.: Rinehart, 1951
332.414 HAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thorp, Willard L.
New York, N.Y.: McGraw-Hill , 1959
332.414 THO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cumes, J.W.C.
Rushcutters: Pergamon Press Australia, 1974
332.414 CUM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: St. Martin's Press, 1962
332.414 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Washington: Brookings Institution , 1977
332.414 WOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>