Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titik Indrawati
"ABSTRAK
Daur hidup teknologi bagi bank lebih banyak ditentukan oleh kondisi eketernal sehingga teknologi dilihat bersama dengan lingkungan eketernal organisasi. Lingkungan eksternal merupakan pedoman untuk membuat inovasi dan menentukan tingkat penerapan teknologi informasi yang ideal bagi sebuah bank. Selanjutnya, inovasi dan penerapan teknologi informasi sebagai faktor internal bank harus menciptakan nilai bagi konsumen maupun keunggulan dalam persaingan perusahaan.
Satu sampel berjumlah 122 responden dari sembilan bank swasta umum di Jakarta, digunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel lingkungan dan teknologi terhadap frekuensi (kekerapan) penggunaan peran interpersonal, informational, dan decisional seperti yang didefinisikan oleh Mintzberg {1973). Lingkungan sebagai faktor eksternal dan teknologi sebagai faktor internal bersama-sama mempengaruhi peran interpersonal, informational, dan decisional. Analisis data untuk menguji beberapa hipotesa meliputi penggunaan dummy variable, koefisien korelasi Pearson, uji t, uji F, uji F partial, dan analisis regresi berganda. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner tertutup yang memakai Skala Likert, untuk mendapatken data primer.
Penemuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya rutinitas pekerjaan menurunkan frekuensi penggunaan peran decisional. Teknologi informasi yang diterapkan dalam sebuah bank, kenyataannya dapat meningkatkan rutinitas pekerjaan dan memberikan dukungan terhadap peran decisional. Ini berarti penggunaan teknologi informasi oleh bank seyogyanya bukan hanya untuk kelancaran operasional bisnis, melainkan juga untuk menunjang peran informational maupun decisional.
Rentang kendali sebagai variabel kontrol dapat meramalkan peningkatan ketiga kategori peran manajer secara signifikan. Jadi peningkatan rentang kendali seorang manajer perlu diimbangi dengan penguasaan penggunaan teknologi informasi oleh manajer.
Selain rutinitas pekerjaan, dimensi teknologi lainnya adalah kaitannya dengan peraturan dan saling ketergantungan antar departemen. Penelitian ini menunjukkan adanya peraturan dapat meramalkan peningkatan frekuensi penggunaan peran interpersonal. Dengan demikian berarti bank seyogyanya menyederhanakan peraturan, prosedur, den standar yang ada.. Saling ketergantungan center departemen berkorelasi positif dengan ketiga kategori peran manajer, namun jika dikontrol oleh variabel bebaa lainnya tidak signifikan untuk meramalkan pelbagai peran manajer.
Di Indonesia terdapat sejumlah 240 bank yang menunjukkan kompleksnya lingkungan bank dan ramainya persaingan antar bank. Penelitian ini menemukan bahwa kompleksitas lingkungan menuntut peningkatan peran informational, peran decisional, dan peran interpersonal. Namun interaksi antara kompleksitas lingkungan dan dinamisme lingkungan tidak signifikan untuk meramalkan pelbagai peran manajer.
Baik kompleksitas lingkungan maupun dinamisme lingkungan merupakan dimensi dari lingkungan luar organisasi. Kompleksitas lingkungan menunjukkan banyaknya komponen-komponen/faktor-faktor dalam lingkungan luar organisasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan organisasi. Sedangkan dinamisme lingkungan menunjukkan derajat perubahan komponen-komponen/faktor-faktor tersebut.
Sebagian besar responden beranggapan bahwa dinamisme lingkungan tidak terlalu tinggi. Dengan kata lain lingkungan luar bank tidak terlalu turbulen. Walaupun dinamisme lingkungan berkorelasi positif dengan ketiga kategori peran manajer, namun jika dikontrol oleh variabel babas lainnya dinamisme lingkungan tidak signifikan untuk meramalkan pelbagai peran manajer.
Penelitian ini ingin membantu manajer bank dalam menentukan peran apa yang akan dimainkannya, agar cukup fleksibel dalam menghadapi era globalisasi. Manajer bank dituntut agar tanggap terhadap kompleksitas lingkungan, mampu menyederhanakan peraturan yang diterapkan dalam bank, den mampu menggunakan teknologi informasi. Disamping semua ini, manager bank juga dituntut agar dapat mengentisipasi peningkatan dinamisme lingkungan dan saling ketergentungan antar departemen yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Walaupun sudah digunakan skor kompleksitas (centered) den skor dinamisme (centered), namun tidak berhasil menghilangkan masalah multikolinieritas antara variabel kompleksitas lingkungan dan dinamisme lingkungan. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan dengan menambah data pengamatan atau variabel bebas yang baru, untuk mengatasi masalah multikolinieritas. Variabelvariabel bebas yang disarankan dimasukken ke dalam model persamaan regresi yang baru adalah gaya kepemimpinan, budaya organisasi, den birokrasi organisasi. Dengan menambah data pengamatan, memungkinkan untuk melakukan uji beda tiga rata-rata untuk meneliti apakah ada perbedaan frekuensi peran manajer pada setiap tingkat manajemen (atas, menengah, dan bawah).
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanta Nugraha
"Berbeda dengan perusahaan besar yang mampu mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan, kemampuan inovasi UKM merupakan perwujudan the economics of proximity. UKM dihadapkan pada kelemahan internal yakni ketiadaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta kelemahan mengakses sumber-sumber informasi. Akibatnya, peran aktif mitra menjadi sangat penting dalam rangka mendorong kemampuan inovasi. Kedekatan UKM dengan kekuatan eksternal seperti konsumen, distributor, pemasok, dan pesaing justeru menjadi elemen penting sebagai sumber pengetahuan dalam pengembangan kemampuan inovasi.
Peran UKM di Indonesia sangat penting sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan taraf kehidupan sosial. Walaupun merupakan kegiatan bisnis terbesar, tetapi pada kenyataannya UKM menghadapi permasalahan dalam membangun kemampuan inovasi karena penguasaan ketrampilan dan adopsi teknologi yang kurang memadai bagi efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Kelemahan substansial yang dimiliki adalah proses pembelajaran dalam mengadopsi ketrampilan dan teknologi baru.
Sebagian persoalan tersebut sebenarnya tidak terlepas dari kendala internal yang dihadapi. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia, akses permodalan, dan teknologi merupakan kelemahan mendasar. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan grounded research dan beberapa proses pendukung untuk pengumpulan data penelitian.
Obyek penelitian adalah aktivitas para perajin gerabah di Sentra UKM Kasongan dalam mencari informasi, melakukan pembelajaran, dan merekayasa inovasi produk. Selain itu digunakan pendekatan partisipasi sebagai metode untuk menangkap elemen-elemen penting dalam proses pengelolaan modal pengetahuan UKM kawasan Kasongan. Untuk mempertajam analisis, proses pengumpulan data juga menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan kunci yang ditetapkan berdasarkan kapabilitas individu maupun jabatan struktural.
Penelitian berhasil menemu-kenali bahwa pengelolaan pengetahuan menyebabkan munculnya karakter yang khas. Analisis terhadap proses pengelolaan dan pemanfaatan pengetahuan serta rekayasa kemampuan inovasi dipengaruhi oleh aspek kemitraan yang ada di kawasan Kasongan. Kedua elemen tersebut membedakan UKM dalam 5 kategori berdasarkan informational, technological, dan innovation capability. Kemampuan informasi ada kemampuan unit usaha mendekati sumber-sumber informasi dan memecahkan kode-kode informasi melalui pembelajaran. Kemampuan teknologi adalah kemampuan untuk menyusun metode, peralatan, dan jaringan kerja proses produksi. Kemampuan inovasi adalah kemampuan rekayasa ide dan gagasan produk inovatif. Berdasarkan karakteristik kemampuan, maka disusun kategori UKM dalam mengelola pengetahuan, yakni tradisional, modifikasi tradisional, pendukung bahan baku, sanggar seni, dan modern. Ke-5 tipe UKM menunjukkan adanya disparitas dalam pengelolaan pengetahuan dan kemampuan inovasi.
Berdasarkan hasil analisis masih ada ruang kajian yang berpotensi untukditeliti lebih dalam, seperti kajian tentang kriteria perusahaan berdasarkan technological capability yakni kemampuan teknologis dalam menciptakan peralatan, informational capability yakni kemampuan informatik dalam menemukan sumber, menggali kedalaman, dan mempelajari informasi sehingga menjadi pengetahuan, serta innovational capability yakni kemampuan inovasi yang mendorong pengetahuan dan peralatan yang dimiliki menjadi sebuah proses maupun produk yang bernilai baru. Pendekatan knowledge management di sektor UKM banyak dikaitkan dengan kemampuan inovasi, padahal bisa diterapkan dalam berbagai aspek organisasi. Telaah tentang pengelolaan dan penggunaan pengetahuan dalam rangka pengembangan organisasi (Organizational Development) di sektor UKM pada kenyataannya masih membuka ruang untuk dikaji lebih dalam.

Kasongan is a village where most of the people earn their living by making pottery. The product from this village successfully reaches world market. Various factors have contributed to the sustainability, as well as innovation, of the process of ceramic-making and the business environment surrounding it. Also essential are the roles of potters in facing the competitions era and the steps taken by ceramics workshop. By producing its product, Kasongan Village of Pottery has grown the spirit of development in self-creativity and ability to innovate are effort to cope with dynamics market. The capability to innovate in SME is different form the large company.
Research and development in large company is use to function for their innovativeness whereas the SME believed that the capability to innovate depend on their business network. The business network called the economics of proximity. Most of SME lack of market orientation and information. The business network is the most important part to build the capability to innovative for SME.
They lack of money to do the research and to propose development programs. The role business network such as customer, distributor, supplier, and competitor take an important role for SME to sustain their life. The role of the business network can be called knowledge capital.
In Indonesia, SME play an important role for people?s economic activities. They have been taking an important part to build the people?s life. Even though the SME become the most important business activities, it?s still facing the very basically business problem. They lack of skill, competence, people, and capital to join global competition. But, The Kasongan Village of Pottery said the different. Their product have the capability to compete in global market level because the ability of the workers to innovate.
This is the qualitative research using grounded research approach. The research is focused on the activities of the worker in Kasongan Village of Pottery. The mean of research is analyzed on use and creation of knowledge capital. The participatory research used to collect data form the informant. The key informant decided by some discussion with the local government and the cratfment associated.
The study provides an illustration of the development of Kasongan Village of Pottery Craftmanship, including its background and production and marketing pattern. The result of the study can be relevant for both private and government.
Firstly, It will particularly serve as an example of clustering policy and the relationship between center of industry and their surrounding areas. Secondly, it exemplifies one of business activity of productive people-based economic.Thirdly, there are 5 types of SME in Kasongan Village of Pottery that tight together in business network. The type is differentiated by technological, informational, and innovational capabilities. The informational capability is that the SME capability to collect and processed the information from their business network. The technological capability is that the ability to build methods and means of their business process. And the innovational capabilities mean the ability to build product based on the information from their business network. The type of SME is traditional, traditional modified, supported, studio art, and modern."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D973
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ongdrus
"ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan organizational attractiveness pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yang dipengaruhi oleh corporate recruitment website quality dan informational social influences secara simultan. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang berasal dari penelitian terdahulu yaitu, variabel corporate recruitment website quality dari Lin, variabel informational social influences dari Van Hoye, dan variabel organizational attractiveness dari Gomes dan Neves. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner online berupa Google Form. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah responden yang ada di dalam penelitian ini berjumlah 150 orang yang merupakan generasi Y atau generasi millennials (lahir antara tahun 1980-tahun 2000) yang berdomisili di DKI Jakarta dan pernah melihat website rekrutmen PT. Unilever Indonesia, Tbk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa corporate recruitment website quality dan informational social influences mempengaruhi organizational attractivenss secara signifikan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the organizational attractiveness of PT. Unilever Indonesia, Tbk that influenced by corporate recruitment website quality and informational social influences simultaneously. This research used three variables that comes from previous researchs which are the variables of corporate recruitment website quality by Lin, the variables of informational social influences by Van Hoye, and the variables of organizational attractiveness by Gomes and Neves. This research used a quantitative approach. Data was gathered by applying survey method. The instrument for data collecting in this research was online questionnaire in form of Google Form. The sampling technique in this research was purposive sampling. Total respondents in this research were 150 people of Y generations or millennials generations (born between 1980-2000) that domiciled in DKI Jakarta and have seen corporate recruitment website of PT. Unilever Indonesia, Tbk. The result of this research shows that corporate recruitment website quality and informational social influences affect organizational attractiveness significantly."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor pengaruh yang potensial terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan internet banking. Penelitian menggunakan self-administered survey dengan sampel non-probabilitas dari 212 nasabah bank di Jakarta sebagai responden. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan faktor yang mempengaruhi intensi nasbah untuk mengadops layan internet banking termasuk diantaranya Users’ Informational-Based Readiness, Attitude, Perceived Behavioural Control. Tetapi, adopsi layanan internet banking masihlah sangat rendah.

The purpose of this study was to examine the potential prominent factors relating to the adoption and use of the financial services of Internet banking. The study was carried out using a self-administered survey involving a convenience sample of 212 bank customers as respondents in Jakarta. The data analysis method was using the Structural Equation Model (SEM). The survey revealed that the overall prominent predictors include Users’ Informational-Based Readiness, Attitude, Perceived Behavioral Control. Yet, the adoption of IB financial service is still relatively low."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Oktari Harvens
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek dari pengaruh sosial informasional dan identitas terkait perkotaan sebagai moderator terhadap partisipasi politik secara online. Penelitian ini diikuti oleh 271 partisipan yang memperoleh manipulasi berupa perbedaan jumlah penanda tangan petisi dan nama kota yang dicantumkan dalam petisi. Penulis juga mengukur tingkat identifikasi partisipan terhadap kota Depok dengan menggunakan Urban Identity Scale. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain 3 x 2 randomized factorial design. Penulis berhipotesis bahwa individu yang memiliki identitas terkait perkotaan yang tinggi memiliki peluang yang lebih besar untuk berpartisipasi politik dengan cara menandatangani petisi online. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan binary logistic regression, penelitian ini menemukan bahwa identitas terkait perkotaan tidak secara signifikan memoderasi hubungan antara pengaruh sosial informasional dan partisipasi politik secara online dengan R2N= ,13, p > 0,05. Lebih lanjut, penulis menyimpulkan bahwa efek pengaruh sosial informasional terhadap partisipasi politik secara online tidak dipengaruhi oleh identitas terkait perkotaan.

The purpose of this study is to investigate the effect of social informational influence and urban-related identity as well as the interaction of both to behavior of signing online petition. 271 participants were given a manipulation in the form of different numbers of the petitioners and the city?s namelisted in the petition.Writer also measured participant?s level of identification to Depok city by using Urban Identity Scale. This study was an experimental study with a 3 x 2 randomized factorial design. Writer hypothesized individuals who have a high urban-related identity has greater opportunities for political participation by means of signing an online petition. Based on hypothesis testing using binary logistic regression, the study found urban-related identity was not significantly moderating relationship between informational social influence and online political participation with R2N = ,13, p > 0,05. Furthermore, the authors concluded that the effect of informational social influence on political participation online was not affected by the urban-related identity.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59005
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harryanto Suhardjo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan perjalanan pada generasi milenial dengan menggunakan pendekatan elaboration likelihood. Sampel yang penulis gunakan adalah Milenial Indonesia yang aktif menggunakan media sosial dan pernah menggunakan media sosial untuk merencanakan pengalaman berwisata. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengolah datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses awal perencanaan, jalur periferal yang terdiri dari kredibilitas sumber dan reputasi media sosial sangat berperan. Sedangkan pada proses selanjutnya perencanaan rute pusat merupakan jalur utama yang mempengaruhi pengguna ketika mereka mulai menggali lebih banyak informasi dan semakin tertarik dengan informasi yang mereka cari. Ini menyimpulkan bahwa selama proses keputusan pembelian, rute selanjutnya memainkan peran besar, tetapi rute awal memainkan peran penting untuk menarik perhatian pelanggan potensial sebelum mereka memutuskan produk atau layanan mana yang ingin mereka fokuskan.

This study aims to identify the factors that influence trip planning for the millennial generation using the elaboration likelihood approach. The sample that the author uses is Indonesian Millennials who actively use social media and have used social media to plan travel experiences. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) to process the data. The results showed that in the initial planning process, peripheral pathways consisting of source credibility and social media reputation played a major role. Whereas in the next process central route planning is the main route influencing users as they start to dig more information and become more interested in the information they are looking for. It concludes that during the buying decision process, the next route plays a big role, but the initial route plays an important role in grabbing the attention of potential customers before they decide which product or service they want to focus on."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Noor Hayati
"Berbagai keunggulan sistem informasi dalam memudahkan pengumpulan data mengenai angka kejadian infeksi (HAis) dalam praktiknya bukan merupakan hal yang mudah untuk dilaksanakan . Sebelum pnerapan sistem dibutuhkan identifikasi faktor kesiapan perawat sebagai pengguna Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kesiapan perawat dalam penggunaan surveilans berbasis sistem informasi di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sampel terdiri dari 81 orang perawat orang yang terpilih secara random dari 12 ruangan rawat inap.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan instumen penelitian kuesioner. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi kesiapan perawat adalah jenis kelamin. Penerapan sistem dengan memperhatikan jenis kelamin akan mempengaruhi peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih cepat dan akurat jika dilakukan dengan baik sehingga dapat mensukseskan program surveilans di RS yang akan berdampak pada manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi di RS.

Various advantages of informational systems in facilitating data collecting on the incidence of infections (HAis) in practice are not easy things to be implemented. Before the implementation of the system, the identification of nurse readiness factors as user was required. This study was aimed to determine the readiness of nurse's determinants in using the informational system-based surveillance in Bayu Asih Hospitals in Purwakarta. The samples were eighty one nurses that were randomly recruited from twelve of wards.
The design used in this study was a cross sectional study using a questionnaire instrument. The most dominant factor affecting the readiness of nurses was gender. The system application by taking gender into account would affect the improvement of nursing services to be faster and more accurate if it was done properly so that the surveillance program in the hospital would be successful which will have an impact on the management of the infection prevention and control in hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Demetrius Christian Israelli Kia
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan memahami keterkaitan antar variabel di dalam penerimaan terhadap teknologi mobile learning menggunakan model teori TAM. Persepsi aksesibilitas informasi IA hendak diuji efeknya terhadap niat menggunakan BI dengan dimediasi oleh persepsi kemudahan PEU dan persepsi kegunaan PU penggunaan teknologi mobile learning pada 160 siswa SMA di Jabodetabek. Analisis data dilakukan menggunakan PROCESS Macro model 6, untuk mediasi serial majemuk, untuk mengetahui efek langsung, efek mediasi, dan efek total dari IA terhadap BI. Hasil analisis menunjukkan total efek IA ke BI yang didapatkan adalah signifikan c = 1.51, p < 0.001, tetapi efek mediasi yang signifikan ab = 0.81, CI [0.2997, 1.4016] berkontribusi melebihi efek langsung yang tidak signifikan c = 0.70, p = 0123. Penemuan lain juga menyarankan bahwa posisi PEU dan PU sebagai prediktor dipertahankan dan TAM valid untuk digunakan di Indonesia.

ABSTRACT
The present study aimed to understand the linkage between variables, within the context of acceptance towards mobile learning, using the technology acceptance model theory framework. Perceived informational technology was to be tested for its effects on behavioral intention to use mobile learning technology through the mediation role of perceived ease of use and perceived usefulness in 160 high school students in Jabodetabek. Data analysis was done by using PROCESS Macro model 6 for serial multuple mediation to investigate the direct effect, mediated effect, and total effect, of IA towards BI. The analysis results show that the acquired total effect of IA towards BI is significant c 1.51, p 0.001, but the significant mediated effect ab 0.81, CI 0.2997, 1.4016 contributes more than the insignificant direct effect c 0.70, p 0123. Other findings also suggest that the positions of PEU and PU as predictors for the TAM are retained and TAM is valid for use in Indonesia. Keywords mobile learning, technology acceptance model, behavioral intention to use technology, perceived informational accessibility, educational technology."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Vita Krisrana
"Pesatnya penggunaan aplikasi on demand menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan penyedia aplikasi yang dapat membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan seharinya. Penelitian ini ingin membahas salah satu layanan pesan antar makanan yang tersedia di masing-masing aplikasi tersebut yaitu Gofood dan Grabfood. Perkembangan layanan Gofood dan Grabfood yang pesat juga mempengaruhi pola konsumsi konsumen Muslim di Indonesia, sehingga cenderung untuk melakukan konversi. Kemudian penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konversi. Penelitian ini dilakukan mixed method dengan melakukan focus group discussion dan menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil FGD terdapat variabel lain yang dianggap memberi pengaruh pada konversi yaitu desain pembayaran sehingga variabel laten yang diteliti pada penelitian ini diantaranya desain visual, desain informasi, desain navigasi, desain pembayaran, dan desain kolaborasi. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan mengolah data kuesioner yang memiliki skala likert 1-7 menggunakan SPSS 28 dan SmartPLS 3.0. Dihasilkan bahwa desain informasi, desain navigasi, desain pembayaran dan desain kolaborasi mempengaruhi konversi penggunaan layanan Gofood dan Grabfood. Namun desain visual tidak mempengaruhi konversi penggunaan layanan Gofood dan Grabfood oleh konsumen Muslim di Indonesia.

The rapid use of on-demand applications is one of the factors influencing application provider companies that can assist consumers in meeting their daily needs. This study wants to discuss one of the food delivery services available in each of these applications, namely Gofood and Grabfood. The rapid development of Gofood and Grabfood services also affects the consumption patterns of Muslim consumers in Indonesia, so they tend to convert. Then this research wants to know the factors that affect the conversion. This research was carried out with a mixed method by conducting focus group discussions and distributing questionnaires. Based on the results of the FGD, there are other variables that are considered to have an influence on the conversion, namely payment design so that the latent variables studied in this study include visual design, information design, navigation design, payment design, and collaboration design. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) by processing questionnaire data which has a Likert scale of 1-7 using SPSS 28 and SmartPLS 3.0. The result is that information design, navigation design, payment design and collaboration design affect the conversion of Gofood and Grabfood service usage. However, the visual design does not affect the conversion of the use of Gofood and Grabfood services by Muslim consumers in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lin, Hsin-Hsuan
"This article seeks to discuss the impact on privacy of personal information when the state couple big data technology with public measures to conduct massive metadata surveillance without targeting specific persons or having a specific purpose to surveil. Methodologically, this article employs constitutional law and comparative legal analysis to critically examine litigation in the U.S. triggered by government mass surveillance and establishes a conceptual category of “government mass surveillance,” which exhibit several elements. This is followed by an examination of the theoretical development and practical experience drawn from several seminal cases of the U.S. Federal Courts. This article found that the treasure trove of litigation in the U.S. Federal Courts have significantly changed people’s perceptions and presumptions of privacy. The 2013 Snowden disclosures profoundly revealed that the federal judiciary of the U.S. is confronted by the inherent defects and deficiencies embedded in the theoretical framework of “reasonable expectations of privacy” and “third-party doctrine,” which was established in the 1980s and based on the dichotomy of the public / private domain. This article further introduces the “mosaic theory” as a supplementary interpretative approach and evaluates its enlightening significance. This article concludes that the rigorous debate between the U.S. federal court’s judgment and American legal scholarship not only outlines the difficulty and urgency of reclaiming informational privacy in the era of big data, but also dictates a paradigm shift in our expectation of informational privacy toward a less standardized and more flexible interpretation. These insightful lessons should inform Taiwanese courts as they respond to prevailing issues presented by government mass surveillance."
Taipei: Taiwan Foundation for Democracy, 2020
059 TDQ 17:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>