Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisa Vidya Yuniarti
"Kota Bandung sebagai kota yang tidak ingin menggantungkan sektoe ekonominya pada eksploitasi sumber daya alam mulai memikirkan alternatif lain untuk memajukan kotanya. Salah satu sektor ekonomi yang muali dikembangkan adalah ekonomi kreatif. Industri musik adalah salah satu bagian dari kegiatan ekonomi kreatif yang berkembang di Kota Bandung. Salah satu inovasi yang berhasil dilakukan adalah inovasi yang menggabungkan permainan musik karinding dengan musik metal yang dilakukan oleh grup musik Karinding Attack. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola difusi inovasi musik karinding metal dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi kreatif Kota Bandung. Dengan menggunakan lima variabel yang terdiri dari jarak, waktu, komunikasi, karakteristik manusia dan struktur masyarakat, penelitian ini mencari tahu bagaimana suatu inovasi bisa berdifusi di wilayah Kota Bandung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial. Pola difusi yang terjadi pada inovasi musik karinding bersifat ekspansif dengan penjalaran acak yang sangat ditentukan dengan intensitas interaksi antara propagator dengan calon adopternya. Oleh karena itu dalam proses difusi musik karinding peranan jaringan komunitas menjadi sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses adopsi oleh adopter. Perkembangan ekonomi kreatif yang terjadi akibat adanya difusi musik karinding terlihat dari munculnya beragam usaha kreatif seperti distro, toko kerajinan dan merchandise, disamping berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan industri musik itu sendiri, seperti pertunjukan dan konser yang memberikan sumber penghasilan pagi para pelaku di industri musik.

Bandung, as a city which has limited natural resources and tend to not be dependent on natural resource exploitation in creating economic growth, is starting to find another alternative sector for doubling regional income. One of the most promising economic sectors identified these days is creative economy. In Bandung, when it comes to creative industry, one of the industry in which we can find primacy is music industry. This is proofed by emerging innovation amid Bandung citizenship, for instance, one that was found by a group named Karinding Attack. This research aimed a new finding on diffusion of innovation path in which “karinding metal” music spreading and how its leverage on creative economy in Bandung. Using five variables consist of distance; time; communication; human characteristics; and society structure, this research figured out the way diffusion of innovation happened in Bandung by conducting spatial analysis approachment. As a result, there is a certain path in diffusion innovation of "karinding metal" music by which it occurred expansively with random creeping. This path is determined by interaction level between propagator and its potential adopter. Thus, along diffusion of innovation process, community network’s presence will significantly influence adoption process by potential adopter. Creative economy evolvement which derives from diffusion of "karinding metal" music will be identified by the numbers of established enterprises such as clothings, hand craft, or merchandise businesses, besides any other businesses related to music industry like music concert which definitely can be one of those-who-are-working-on-music-industry's income."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Dian Wulandari
"Dilakukan penelitian terhadap PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi yang menghadapi tantangan besar terkait perubahan di bidang teknologi, bisnis, regulasi dan gaya hidup digital. Menggunakan kerangka dynamic capabilities yang diyakini memampukan suatu perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara elemen-elemen dynamic capabilities, learning, unlearning dan budaya berinovasi; elemen pengungkit apa yang dominan; dan bagaimana skenario dan strategi perbaikan dynamic capabilities di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penelitian menggunakan metode system dynamics, dan teknik pengumpulan data survey dan wawancara mendalam untuk memverifikasi hasil survey.Hasil validasi terhadap struktur hubungan dynamic capabilities menunjukan bahwa struktur dinyatakan valid dimana terdapat hubungan kausal variabel sebagaimana dikonstruksikan dalam Causal Loop Diagram. Demikian juga hasil validasi output, nilai penyimpangan antara output model dengan data faktual di bawah 5, sehingga model pun dapat dikatakan valid. Berdasarkan uji sensitivitas untuk mencari variabel pengungkit dari keseluruhan sistem diperoleh empat pengungkit utama. Berdasarkan simulasi trial and error terhadap empat variabel pengungkit utama diperoleh hasil dua skenario dan strategi Smart dan Disruptive.
Temuan akademis penelitian ini adalah pentingnya kapabilitas learning dan unlearning serta perlunya perusahaan memberikan perhatian pada penerapan struktur organisasi yang tepat khususnya yang mendukung keputusan-keputusan investasi. Penelitian ini juga menemukan perlunya alignment dan synergy untuk memastikan bahwa upaya-upaya sensing, seizing dan transforming menghasilkan value perusahaan yang lebih tinggi secara group, serta dibutuhkannya upaya-upaya partnership dengan industri lain sehingga tercipta cospecialization.Penelitian ini menyimpulkan 1 ditemukan praktek dynamic capabilities di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang tampak pada keterkaitan antara elemen-elemen dynamic capabilities dan learning, unlearning, serta budaya inovasi dan bagaimana dampak elemen-elemen tersebut kepada kinerja perusahaan melalui pengembangan sumber daya berwujud dan tidak berwujud, 2 empat daya ungkit utama yaitu 1. setting organizational boundaries and control platform; 2. adopting cospecialization; 3. adopting decision making protocol; 4. Unlearning. 3 skenario dan strategi Smart dan skenario dan strategi Disruptive dan perlunya pengelolaan sumber daya manusia secara lebih intensif.

The present study was conducted on PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, a State Owned Enterprises engaged in telecommunications business which faces major challenges related to changes in technology, business, regulation and digital lifestyle. Using the dynamic capabilities framework believed to enable a company to achieve a competitive advantage it was aimed at determining the relatedness among the elements of dynamic capabilities, learning, unlearning and culture of innovation the dominant levers and the scenarios and strategies for improvement of dynamic capabilities in PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. The present study used the system dynamics method. Data were collected by means of survey and in depth interviews to verify the survey results.Results of the validation of the relationship structure of the dynamic capabilities indicated that the structure was valid in which there was causal relationships among variables as constructed in the Causal Loop Diagram. Similarly, results of the validation of output also showed that the deviation value of the model output from the factual data was below 5 thus, the model could be considered valid. The sensitivity test for determining the lever variables of the whole system showed four main levers. Trial and error simulation of the four main levers produced two scenarios and strategies.
The findings of this study is the importance of academic capability of learning and unlearning as well as the need for companies to pay attention to the application of appropriate organizational structures, especially supporting investment decisions.The study also found the need for alignment and synergy to ensure that efforts sensing, seizing and transforming generate higher corporate value in group, as well as the need for partnership efforts with other industries so as to create cospecialization.In conclusion, the present study found 1 the practices of dynamic capabilities in PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, as shown by the relatedness of the elements of dynamic capabilities and learning, unlearning, and innovation culture and the impact of these elements on the performance of the company through the development of tangible and intangible resources 2 four main levers 1. setting organizational boundaries and control platform 2. Adopting co specialization 3. Adopting decision making protocol 4. Unlearning 3 Smart and Disruptive scenarios and strategies and the need for more intensive human resource management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D1722
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Alpraeska
"Transformasi digital dan perkembangan teknologi yang terjadi pada semua sektor industri telah mendorong perusahaan yang bergerak di bidang TIK untuk terus mengembangkan strategi dan inovasi dalam persaingan bisnis. Pengelolaan budaya inovasi dalam perkembangan layanan bisnis yang didasarkan pada pengetahuan intensif dalam beberapa dekade terakhir dapat diartikan sebagai salah satu indikator transformasi ekonomi industri menjadi ekonomi yang berbasis pengetahuan. Penciptaan inovasi yang besar diyakini dapat dilakukan melalui salah satu sumber eksternal yaitu pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh innovation culture dan customer co- creation terhadap market performance pada perusahaan teknologi informasi dan komunikasi dengan knowledge-intensive business services (KIBS) yang dapat mendukung usaha dalam meraih performansi perusahaan yang tinggi terhadap pasar dengan memanfaatkan faktor inovasi pemasaran dan inovasi produk. Dalam memproses data dilakukan survei terhadap 235 responden yang dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analisys (MGA). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pada perusahaan KIBS dan non-KIBS, variabel innovation culture dan customer co-creation dapat mempengaruhi secara positif terhadap marketing innovation, product innovation dan market performance. Selain itu, pada perusahaan non-KIBS, variabel marketing innovation tidak memberikan pengaruh signifikan pada market performance seperti pada perusahaan KIBS. Hal ini menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan bahwa selain mengupayakan terciptanya innovation culture dan customer co-creation pada perusahaan, konsep KIBS dapat diadaptasi sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meraih market performance.

Digital transformation and technological developments in all industrial sectors have encouraged companies engaged in ICT to continue developing strategies and innovations in business competition. In recent decades, innovation culture and knowledge-based business development can be interpreted as an indicator of the transformation of the industrial economy into a knowledge- based economy. Customers are thought to be the source of remarkable innovation. This research examines the effect of an innovation culture and customer co-creation on market performance in information and communication technology companies. Specifically, it focuses on Knowledge- Intensive Business Services (KIBS) that can support businesses in achieving high firm performance in the market by utilizing marketing innovation and product innovation factors. A survey of 235 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in KIBS and non-KIBS firms, the variables of innovation culture and customer co-creation can positively influence marketing innovation, product innovation and market performance. In addition, in non-KIBS firms, the marketing innovation variable does not have a significant effect on market performance as in KIBS firms. This is an important point that needs to be considered by firm leaders that in addition to trying to create an innovation culture and customer co-creation in the firm, also the KIBS concept can be adapted as one of the firm's strategies in achieving market performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library