Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soeratno
Abstrak :
Salah satu terobosan strategis yang telah dilakukan pemerintah adalah memberikan izin kepada Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen/ Lembaga menjadi Unit Swadana. Maksud pemberian izin adalah pemerintah ingin meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, namun pemerintah menghadapi kendala keterbatasan dana untuk meningkatkan mutu pelayanan umum tersebut. Selain untuk meningkatkan mutu pelayanan, tujuan dibentuknya Unit Swadana juga untuk meningkatkan kemandirian dalam membiayai kegiatan operasional dan melaksanakan fungsi Unit Pelaksana Teknis tersebut. Salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang diberi izin dan ditetapkan sebagai Unit Swadana adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Tegalyoso Klaten. Dengan demikian RSUP T egalyoso Klaten harus mampu meningkatkan mutu pelayanannya dan meningkatkan kemandirian dalam melaksanakan fungsinya. Karena masih sering terdengar keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit pemerintah pada umumnya, maka pada penelitian ini penulis ingin mengetahui peningkatan mutu pelayanan yang diberikan RSUP Tegalyoso Klaten ini dan berbagai faktor yang mempengaruhi upaya tersebut. Mengingat banyaknya jenis pelayanan yang diselenggarakan rumah sakit, dan peneliti dihadapkan pada keterbatasan waktu, maka penelitian dilakukan hanya pada lnstalasi Rawat Darurat RSUP Tegalyoso Klaten. Pertimbangan dipilihnya lnstalasi Rawat Darurat, karena di lokasi itulah yang merupakan "Show Window" nya suatu rumah sakit. Faktor-faktor yang diteliti adalah berbagai variabel yang mempengaruhi mutu pelayanan pada lnstalasi Rawat Darurat . Variabel tersebut mencakup profesionalisme petugas, motivasi profesional, insentif, masa kerja, budaya kerja, struktur organisasi dan strategi kebijakan yang didasarkan pada berbagai pendapat/teori tentang suatu organisasi dapat memberikan pelayanan yang prima yang memberikan kepuasan kepada pelanggan/pengguna jasa. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pada kenyataannya para pengguna jasa belum seratus persen menerima kepuasan atas mutu layanan yang diharapkannya dari lnstalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Tegalyoso Klaten. Oleh karena itu pada bab terakhir tesis ini penulis menyarankan, baik kepada pemegang/penentu kebijakan maupun kepada pimpinan RSUP Tegalyoso Klaten, perlu mengambil langkah lebih lanjut agar mutu pelayanan bagi pengguna jasa oleh rumah sakit dapat ditingkatkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Virgin
Abstrak :
The background of the research was the fact that Emergency Care Unit is a particular service unit in hospital which has to be able to respond quickly and effectively in order to achieve the goals of emergency care service and at the same moment to deliver satisfaction to the patients and their families. From the situational analysis at Emergency Care Unit at Fatmawati General Hospital it had been found that service time for patients who would undergo cito surgeries with the same diagnosis varied greatly. Therefore, the purpose of this research was to analyze service process for patients at Emergency Care Unit Fatmawati General Hospital who would undergo cito surgeries, which included the measurement of service time. This type of research was a case study with a qualitative approach. Data and information regarding the service process were obtained from in-depth interviews, while data regarding the service time was gained from recording and calculating the time taken starting from the moment of surgery decision until the moment the patients were-delivered from the Emergency Care Unit to the cito surgery room. The result from the research showed that the service process varied immensely for patients who would undergo the cito surgeries with the process structure also varied. Nevertheless, there were several common stages of service which would have to be endured by the patients starting from the time the surgery was decided until the time the patient steps out from the Emergency Care Unit to the cito Surgery Room. Those stages were: surgery approval, room reservation, hematologic test, bleeding time and clotting time test, turning-in of surgery schedule, admission process and administration process. It had also been found that the average service time for patients who would undergo cito surgeries with the same diagnosis varied greatly. The variation of process structure resulted from the lack of clear comprehensive procedures for the service phase orders. For this reason the management of Emergency Care Unit Fatmawati General Hospital shall have to create a written procedure containing the service phase steps which have to be performed by the Emergency Care Unit attendants when delivering service to the patients undergoing cito surgeries. The large variation of service time was probably due to 2 type of factors. They were the patient factors and the service factors at the Emergency Care Unit. Included in the patient factors were gender, age and approval time for surgery, whereas included in the service factors were consultation time to other specialists, readiness of operator, readiness of cito surgery room and waiting time between various stages of service. To minimize the variation of service time for patients who will undergo cito surgeries with the same diagnosis, the management of Emergency Care Unit Fatmawati General Hospital shall have to improve coordination with other units. This can be achieved through existing regular meetings at the Fatmawati General Hospital.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa Instalasi Rawat Darurat merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang harus dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar tujuan pelayanan gawat darurat dapat tercapai dan sekaligus memberikan kepuasan kepada pasien atau keluarganya. Dan analisa situasi di IRD RSUP Fatmawati ditemukan bahwa waktu pelayanan terhadap pasien yang akan menjalani operasi cito dengan diagnosis yang sama sangat bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses pelayanan terhadap pasien LRD RSUP Fatmawati yang akan menjalani operasi cito, termasuk di dalamnya menghitung waktu pelayanannya. Janis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dan informasi mengenai proses pelayanan diperoleh melalui in-depth interview, sedangkan data mengenai waktu pelayanan diperoleh melalui pencatatan waktu pelayanan mulai tahap penetapan operasi sampai pasien keluar dari IRD menuju kamar operasi cito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelayanan terhadap pasien yang akan menjalani operasi cito bervariasi dan urutan prosesnya pun bervariasi , namun ada beberapa tahap pelayanan yang harus dilalui oleh pasien sejak penetapan operasi sarnpai pasien keluar dari IRD menuju Kamar Operasi cito yaitu tahap persetujuan operasi, pemesanan ruang rawat inap, pemeriksaan darah Iengkap, pemeriksaan Bleeding Time dan Clotting Time, pengajuan jadwal operasi, pembuatan Buku Rawat dan penyelesaian administrasi. Ditemukan juga bahwa rata-rata waktu pelayanan terhadap pasien yang akan menjalani operasi cito dengan diagnosis yang sama sangat bervariasi. Bervariasinya urutan proses pelayanan disebabkan belum adanya prosedur tertulis yang jelas. Untuk itu manajemen lRD RSUP Fatmawati perlu membuat suatu prosedur tertulis yang berisi tentang urutan tahap pelayanan yang harus dilakukan oleh petugas IRD dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang akan menjalani operasi cito. Besamya variasi waktu pelayanan kemungkinan disebabkan oleh 2 macam faktor yaitu faktor pasien dan faktor pelayanan di IRD. Termasuk dalam faktor pasien adalah jenis kelamin, umur dan waktu persetujuan operasi, sedangkan yang termasuk faktor pelayanan IRD adalah waktu konsul ke SMF lain, kesiapan operator dan kesiapan Kamar Operasi cito dan waktu tunggu diantara tahap-tahap pelayanan. Untuk memperkecll variasi waktu pelayanan terhadap pasien yang akan menjalani operasi cito dengan diagnosis yang sama, manajemen IRD RSUP Fatmawati perlu rnemperbaiki koordinasi dengan unitlbagian lain yang terkait melaiui rapat-rapat rutin yang sudah ada di lingkungan RSUP Fatmawati.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T1835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library