Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Athiya Dista Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian berjudul ?Peralihan Medium Komunikasi di Antara Generasi Muda Sebagai Dampak dari Munculnya Aplikasi Pesan Instan dan Media Sosial? membahas tentang apakah generasi muda melihat interaksi sosial di dunia maya sama halnya dengan interaksi langsung. Karena pada dasarnya komunikasi bersifat dinamis, dapat di pengaruhi oleh budaya, dan diubah oleh media dan teknologi, komunikasi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Pada era digital sekarang ini, teknologi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat dan sedikit banyak dianggap telah mempengaruhi alur komunikasi dari generasi muda dan merubah pengalaman komunikasi mereka dari apa yang telah dialami oleh generasi terdahulu. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis yang telah dikembangkan terlebih dahulu yang mengatakan bahwa kehadiran media sosial dan aplikasi pesan instan tidak berarti mengurangi kualitas komunikasi antar pengguna melainkan hanyalah sebatas peralihan alur komunikasi. Pembuktian dari hipotesis didapatkan melalui wawancara dan pengamatan dari cara pandang responden terpilih yang sesuai dengan kriteria penelitian

ABSTRACT
The research titled ?Shifting Communications platforms among youth due to the emergence of Instant Messaging and Social Media? discusses about whether youth, or the digital natives, perceive socializing digitally as similar to a physical face-to-face socialization. As communication is naturally dynamic, being affected by culture and being transformed by the media and technology, communication has always been changing from time to time. In today‟s digital era, technology has become a part of the society‟s culture and seems to affect the way of communications among the new generation, and alter their communication experience as different from the older generation. This qualitative research aims to testify the prior developed hypothesis saying that the emergence of social media and instant messaging do not necessarily reduce the quality of communication but a mere shift in platform through in depth interview and observations of the selected respondents who fit the research criteria.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Ariyanswari Hanggarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai fungsi instant messaging yaitu Slack di dalam komunikasi internal pada perusahaan yang masih dalam fase pengembangan atau rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan mengenai fungsi instant messaging seperti Slack sebagai media komunikasi internal yang digunakan oleh perusahaan rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan obersevasi. Triangulasi yang digunakan adalah sumber data primer, data sekunder dan tinjauan literatur. Penelitian menggunakan konsep dari fungsi komunikasi internal Conrad 1985 dengan hasil penelitian menunjukkan dua dari tiga fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Conrad 1985 melalui instant messaging yaitu Slack yang terpenuhi dalam komunikasi internal pada perusahaan rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia, adalah 1 the command function dan 2 the ambiguity-management function. Fungsi relasional didalam komunikasi internal tidak terpenuhi, dikarenakan media komunikasi instant messaging seperti Slack hanya dapat diakses oleh publik internal perusahaan. Namun selain fungsi komunikasi internal menurut Conrad 1985, dalam penelitian menemukan fungsi membangun hubungan dengan rekan kerja. Penelitian ini juga menemukan bahwa instant messaging seperti Slack berbiaya murah dan sesuai dengan perusahaan rintisan yang memiliki karakteristik limited resource, baik dalam sumber daya manusia maupun keuangan.

ABSTRACT
This research discusses the function of instant messaging such as Slack in internal communications used by startups such as ZEN Rooms Indonesia. This research is using post positivist paradigm and qualitative approach with descriptive strategy. Data collection is done by in depth interview and observation. Triangulation that is used are primary data source, secondary data and literature review. The research used the concept of internal communication function Conrad 1985 with the result of this research that two of three communication functions in organization according to Conrad 1985 through instant messaging that is Slack which fulfilled in internal communication at startups company such as ZEN Rooms Indonesia, there are 1 command functions and 2 management functions of ambiguity. Relational functions in internal communication is not fulfilled, because instant messaging such as Slack can only be accessed by internal public company. But in addition to internal communication functions according to Conrad 1985 , in this research found a relationship building with colleagues. This research also found that instant messaging such as Slack is low cost and with one of the characteristics of the pilot company that is limited resources, both in human and financial resources.Keywords Startups company, Function of internal communication, Instant messaging."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flynn, Nancy
"Instant Messaging is a powerful business communications tool, but it can get companies into a big mess - quickly. The "Instant Messaging Handbook" addresses the potentially costly legal, regulatory, productivity, security, training, and management challenges that IM brings to the workplace. This timely guide offers workable solutions for establishing and enforcing rules and policies, controlling IM content, deploying security and monitoring technology, maintaining employee productivity, and maximizing the business potential of IM technology. A best practices toolkit for workplace IM usage, the "Instant Messaging Handbook" will help employers keep their organizations out of harm's way, while giving employees access to a cutting-edge, productivity enhancing tool."
New York: [American Management Association;, ], 2004
e20438488
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Theresa Victory Gloria
"ABSTRAK
Aktivitas menggunakan mobile instant messenger merupakan aktivitas
yang paling sering dilakukan oleh konsumen Indonesia dengan perangkat ponsel
pintarnya. Salah satu mobile instant messenger yang paling banyak digunakan
oleh konsumen Indonesia adalah LINE messenger. Penelitian ini meneliti dampak
network externalities yang konsumen miliki dan flow experience yang dirasakan
oleh konsumen terhadap loyalitas yang dimiliki konsumen pada LINE messenger.
Dengan metode SEM, didapatkan bahwa referent network size perceived
complementarit, perceived enjoyment, attention focus mempengaruhi loyalitas
konsumen MIM secara positif.

ABSTRACT
The activity of using mobile instant messaging is the most popular activity
Indonesian consumers do with their smartphones. One of the most used mobile
instant messaging applications in Indonesia is LINE messenger. This study tries to
find the impact of consumers? network externality and flow experience to their
loyalty towards their LINE messenger. Structural Equation Modeling is used to
analyze the relationship between each variable. By that analysis, It is found that
referent network size, perceived complementarity, perceived enjoyment, and
attention focus can affect the consumers? loyalty positively"
2014
S56381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Yulianto
"Popularitas Mobile Instant Messaging (MIM) terus meningkat jaman sekarang ini. Hal ini menyebabkan peningkatan penggunaannya dalam organisasi juga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor psikologis dalam penggunaan MIM dalam komunikasi informal berdasarkan Teori Reasoned Action (TRA) dan untuk mengamati dampak penggunaan MIM terhadap kepuasan komunikasi organisasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan survey, data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Dengan 89 responden dari Inspektorat Jenderal BPK RI, penelitian menunjukkan bahwa TRA tidak sepenuhnya diterapkan dalam penggunaan MIM dalam komunikasi informal. Norma subyektif tidak berpengaruh signifikan terhadap niat dan perilaku. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan MIM di komunikasi informal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan komunikasi organisasi.
The popularity of Mobile Instant Messaging (MIM) continues to rise nowaday. This causes a rise in its use in organization as well. This study aims to examine the psychological factors in the use of MIM in informal communication based on the Theory of Reasoned Action (TRA) and to observe the effect of MIM’s use toward the organizational communication satisfaction. Using quantitative approach and survey, the data are collected through questionnaires and analyzed by Partial Least Square (PLS). With 89 respondents from Principal Inspectorate of BPK RI, the study shows that TRA is not fully applied in the use of MIM in informal communication. Subjective norm has no significant effect on intention and behavior. The result also shows that the use of MIM in informal communication has significant effect on organizational communication satisfaction."
Medwell Journals, 2016
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresa Victory Gloria
"At its introduction, instant messaging (IM) was predicted to facilitate communication between businesses and customers. Growing numbers of smartphones coupled with internet penetration then led to the development of mobile instant messaging (MIM). Some MIM provides a feature for businesses to communicate to customers, which enables businesses to send promotions and information directly to customers. For this to be effective, loyalty is crucial for continued MIM use, especially MIM that can be used as a promotional tool, or mobile instant messaging promotion (MIMP). This study focuses on the factors that affect loyalty and satisfaction in MIMP. The results suggest that loyalty is affected by satisfaction and perceived usefulness, satisfaction by perceived enjoyment and attention focus, and perceived usefulness by referent network size and attention focus. MIMP should increase the user referent network size by offering rewards for inviting contacts. Perceived enjoyment and attention focus can be strengthened by enhancing the user experience and offering additional features."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Haidar Zuhdi
"Masa pandemi membuktikan pentingnya peran aplikasi komunikasi berbasis teks, audio, dan video di masyarakat. Contoh aplikasi instant messaging yang digunakan secara luas adalah Discord dan LINE. Namun, kedua aplikasi tersebut secara default belum mengadopsi protokol keamanan data yang sedang dalam proses pengiriman (in transit) secara sempurna dan menyeluruh. Contoh aplikasi yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Signal dan WhatsApp. Kekurangan dari kedua aplikasi tersebut adalah digunakannya protokol yang tersentralisasi, di mana pesan harus berjalan melalui server-server yang dikontrol oleh satu pihak sehingga pengguna ”dipaksa” untuk memercayai dan bergantung pada server-server pusat tersebut. Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, penelitian ini memperkenalkan sebuah aplikasi Instant Messaging yang terenkripsi end-to-end menggunakan protokol XMPP dengan skema enkripsi OMEMO. Protokol XMPP adalah suatu protokol instant messaging yang dipilih karena tidak memerlukan adanya ketergantungan ke otoritas pusat manapun. Protokol XMPP dapat berjalan di atas TCP ataupun QUIC. Pada penelitian ini, aplikasi diimplementasikan sehingga mampu memulai koneksi XMPP menggunakan TCP atau QUIC. Selain itu ditambahkan juga tur voice and video call menggunakan WebRTC dan ekstensi Jingle karena kebanyakan aplikasi instant messaging memiliki tur ini. Dua aspek utama yang dievaluasi pada aplikasi hasil penelitian ini adalah latency dan resource usage. Penelitian ini menemukan bahwa performa latency pada jaringan XMPP cukup baik, tetapi terjadi peningkatan latency pada kasus ada banyak client yang saling mengirimkan pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Selain itu, tidak ada perbedaan performa yang signi kan antara QUIC dan TCP pada XMPP. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa implementasi OMEMO menyebabkan performa latency lebih buruk ketimbang tanpa adanya enkripsi end-to-end, tetapi server sudah tidak dapat lagi mengetahui isi dari pesan apapun yang dikomunikasikan antara client. Hasil evaluasi pada tur voice and video call menunjukan bahwa tur ini memiliki performa latency yang memuaskan untuk aplikasi real-time. Selain itu, dilakukan juga uji perbandingan latency dari koneksi yang menggunakan relay server dengan yang tidak dan ternyata tidak terjadi perbedaan performa yang signi kan. Namun, koneksi ini akan menjadi beban bagi relay server."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kenshin Himura Mahmuddin
"Masa pandemi membuktikan pentingnya peran aplikasi komunikasi berbasis teks, audio, dan video di masyarakat. Contoh aplikasi instant messaging yang digunakan secara luas adalah Discord dan LINE. Namun, kedua aplikasi tersebut secara default belum mengadopsi protokol keamanan data yang sedang dalam proses pengiriman (in transit) secara sempurna dan menyeluruh. Contoh aplikasi yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Signal dan WhatsApp. Kekurangan dari kedua aplikasi tersebut adalah digunakannya protokol yang tersentralisasi, di mana pesan harus berjalan melalui server-server yang dikontrol oleh satu pihak sehingga pengguna ”dipaksa” untuk memercayai dan bergantung pada server-server pusat tersebut. Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, penelitian ini memperkenalkan sebuah aplikasi Instant Messaging yang terenkripsi end-to-end menggunakan protokol XMPP dengan skema enkripsi OMEMO. Protokol XMPP adalah suatu protokol instant messaging yang dipilih karena tidak memerlukan adanya ketergantungan ke otoritas pusat manapun. Protokol XMPP dapat berjalan di atas TCP ataupun QUIC. Pada penelitian ini, aplikasi diimplementasikan sehingga mampu memulai koneksi XMPP menggunakan TCP atau QUIC. Selain itu ditambahkan juga tur voice and video call menggunakan WebRTC dan ekstensi Jingle karena kebanyakan aplikasi instant messaging memiliki tur ini. Dua aspek utama yang dievaluasi pada aplikasi hasil penelitian ini adalah latency dan resource usage. Penelitian ini menemukan bahwa performa latency pada jaringan XMPP cukup baik, tetapi terjadi peningkatan latency pada kasus ada banyak client yang saling mengirimkan pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Selain itu, tidak ada perbedaan performa yang signi kan antara QUIC dan TCP pada XMPP. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa implementasi OMEMO menyebabkan performa latency lebih buruk ketimbang tanpa adanya enkripsi end-to-end, tetapi server sudah tidak dapat lagi mengetahui isi dari pesan apapun yang dikomunikasikan antara client. Hasil evaluasi pada tur voice and video call menunjukan bahwa tur ini memiliki performa latency yang memuaskan untuk aplikasi real-time. Selain itu, dilakukan juga uji perbandingan latency dari koneksi yang menggunakan relay server dengan yang tidak dan ternyata tidak terjadi perbedaan performa yang signi kan. Namun, koneksi ini akan menjadi beban bagi relay server.

Times of the pandemic have underlined the importance of software applications based on text, audio, and video messaging in society. Among the instant messaging applications widely used in Indonesia are Discord and LINE. Those two applications by default do not implement complete and comprehensive secure communication protocols for data that are in-transit. Some other applications have already implemented such protocols, with Signal and WhatsApp being the most popular among those that implement secure communication by default. However, both Signal and WhatsApp use a centralized architecture for their protocol, where all communication relies on centralized servers controlled by a single central authority. As such, users are ”forced” to trust and rely on those central servers that they have no control over. With such concerns in mind, this research attempts to introduce an instant messaging application that is end-to-end encrypted with the XMPP protocol in addition to using OMEMO encryption scheme. XMPP is an instant messaging protocol that is selected due to its decentralized nature and the lack of need to rely on any central authority. The XMPP protocol can run on top of TCP or QUIC. For the purposes of this research, the implemented application supports XMPP connections utilizing either TCP or QUIC. On top of that, support for voice and video calls is also implemented with WebRTC and the Jingle extension as it is expected for instant messaging applications to have such a call feature. Two main aspects are evaluated in the implemented system, which are latency and resource usage. This research nds that the latency performance of the XMPP network is adequate, but an increase of latency is identi ed in cases where clients concurrently send each other messages. Furthermore, there is no signi cant performance difference between the use of XMPP on QUIC and TCP. This research also nds that the addition of OMEMO encryption compromises the latency performance of the application signi cantly, but as a result, any intermediary server or proxy can no longer read the contents of messages. The evaluation of the voice and video call features shows that the latency performance is satisfactory for a real-time application. A comparative test is also conducted between connections that utilize a relay server and those that do not, with there being no signi cant performance difference. However, this connection burdens additional load onto the relay server."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>