Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kukuh Komandoko
Abstrak :
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan dan dalam upaya melindungi kepentingan nasabah penyimpan pada umumnya, pada tahun 1998 pemerintah menetapkan program penjaminan atas kewajiban pembayaran bank umum dengan skema blanket guarantee. Pada kenyataannya pelaksanaan program penjaminan tidak semulus dan tidak semudah yang dibayangkan, karena memiliki syarat dan tata cara tersendiri yang berkaitan erat dengan penggunaan keuangan negara. Pasca bubarnya Badan Penyehatan Perbankan Nasional, berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005, sejarah kembali berulang dengan dicabutnya izin 3 bank umum, yaitu PT. Bank Dagang Bali, PT. Bank Asiatic dan PT. Bank Global Internasional, Tbk. Banyak nasabah penyimpan beritikad baik dari ketiga bank tersebut harus menanggung kerugian diakibatkan buruknya administrasi dan pencatatan bank atau lemahnya manajemen bank. Dalam hal ini pembinaan dan pengawasan bank oleh Bank Indonesia kembali diuji. Bertitik tolak pada hal tersebut di atas, maka masalah-masalah yang timbul sebagai berikut: pertama bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah penyimpan yang beritikad baik dalam pelaksanaan ketentuan di bidang perbankan; kedua bagaimana tanggung jawab Bank Indonesia selaku otoritas pengawas bank terhadap kerugian yang diderita nasabah penyimpan beritikad baik dalam hal terjadi pencabutan izin usaha dan likuidasi bank. Dari penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif dengan metode penelitian kepustakaan menghasilkan beberapa kesimpulan, diantaranya Pengawasan dan pembianaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia masih kurang efektif terutama karena lemahnya law enforcement di Indonesia dan Ketentuan perundang-undangan bidang perbankan di Indonesia belum memberikan perlindungan yang lebih terhadap nasabah penyimpan yang beritikad baik, terutama mengenai pengembalian dana nasabah penyimpan yang beritikad baik dalam hal terjadi likuidasi bank. Disarankan agar pembuatan peraturan di bidang perbankan yang memberikan perlindungan lebih terhadap nasabah penyimpan beritikad baik pada saat suatu bank dilikuidasi.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Yulizar
Abstrak :
Rumah sakit adalah organisasi yang bergerak di bidang jasa harus memiliki paradigma yang adaptif terhadap kepuasan pelanggan terutama dalam memenuhi harapan dari pelanggan. RS Wisma Rini Pringsewu Lampung, sebagai rumah sakit swasta dengan kapasitas 50 tempat tidur, mutu pelayanan banyak dikeluhkan oleh pasien pasca perawatan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan telaah tingkat kepuasan pasien yang dilakukan rawat inap di RS Wisma Rini, terhadap mutu pelayanan dan peminatan beli ulang. Rancangan penelitian analitik deskriptif dengan cross sectional, dengan melibatkan 236 responden. Analisis tingkat kepuasan menggunakan metode 5 dimensi Servqual dengan membandingkan antara persepsi dan harapan pelanggan. Analisis statistik SPSS digunakan untuk menggambarkan tingkat kepuasan pasien dan faktor-faktor kepuasan apa yang paling erat hubungannya. Digunakan diagram Kartesius untuk memetakan komponen-komponen dari dimensi servqual, skor yang paling lemah berturut-turut yaitu kesediaan perawat yang selalu siap membantu pasien (Responsiveness), Kemampuan perawat dalam mengatasi masalali (Reliability) dan Adanya fasilitas informasi, papan petunjuk dan failitas telepon umum ( Tangibles). Hasil dari penelitian tingkat kepuasan secara keseluruhan pasien RS Wisma Rini Pringsewu periode April-Juni 2004 merasa puas (63,1%), dengan dimensi Assurance yang paling tinggi, Peminatan beli ulang, responden yang puas dan berminat tinggi beli ulang 83,9%. Dan dari seluruh responder berminat tinggi beli ulang sebesar 52,5%, dengan variabel paling berminat tinggi adalah pelayanan dokter. Daftar Pustaka 25 (1980-2002)
In-Patient Satisfaction on Service Quality and Rebuying Intend at Wisma Rini Hospital- Pringsewu LampungA Hospital as a organization on public service have to has adaftive paradigm to costumers satifaction especially to comply wishes of costumer. Wisma Rini Hospital Pringsewu as a private hospital that have 50 beds capacity, have much complainer by patient after treatment about it's service quality. This research done to get level of satisfaction in-patient that have been done by Wisma Rini Hospital to service quality and rebuying demand, analyze descriptive research scheme with cross sectional approach. Involved 236 samples, The analyze of level satisfaction using 5 servqual dimensions, method by compare between Perception and customer wishes. SPSS Statistic analyze, uswed to describe the level of patient `s satisfaction and what that close relation. Cartesius diagram used to map parts of servqual dimension. The Dimension value of the weakest in Responsiveness, Reliability and Tangibles. The result of the research is the most average of the Wisma Rini Hospital patient's period April to June 20004. Fell satisfy (63,1%), with the highest Assurance dimension. Rebuying demand, the sample who satisfy and high intent to rebuying 83,9%. And from whole samples that have a high intent to rebuying is 53,5%, with the highest intend variable is doctor service. Bibliografi 25 (1980 2002)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library