Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara empiris apakah rasio keuangan, karakteristik obligasi (nilai nominal obligasi, jangka waktu obligasi, ketersediaan jaminan dan sinking fluid, jenis obligasi (callable dan subordinasi, jenis industri), dan kualitas audit laporan keuangan berpengaruh signifikan dalam memprediksi rating obligasi di Indonesia.
Rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel bebas adalah rasio pencakupan (terdiri dari rasio cakupan bunga (EDIT interest coverage ratio), EBITDA interest coverage ratio, fixed charge coverage ratio); rasio hutang (berupa rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang jangka panjang terhadap total kapitalisasi, rasio total hutang terhadap total kapitalisasi); rasio likuiditas (rasio lancar, rasio uji cepat); rasio profitabilitas (rasio pengembalian aktiva, pretax return on permanent capital, rasio pendapatan dari operasi terhadap total penjualan); rasio arus kas terhadap hutang (rasio arus kas terhadap kewajiban tidak lancar, rasio arus kas terhadap total kewajiban, rasio dana dari operasi perusahaan terhadap total kewajiban, free operating cash flow to total debt); rasio efisiensi (rasio perputaran aktiva, rasio perputaran piutang); ukuran asset perusahaan, volatilitas laba, volatilitas arus kas operasi dan volatilitas rasio pengembalian aktiva.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi ordered probit model. Model ini digunakan karena secara teoritis merupakan metode yang paling tepat digunakan sesuai dengan karakteristik variabel depended (yaitu rating obligasi) yang merupakan variabel yang mempunyai skala ordinal. Artinya kategori dalam skala tersebut selain berfungsi sebagai skala nominal (pembeda) juga menunjukkan urutan/peringkat, di mana jarak antar peringkat tersebut tidak harus sama.
Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel bebas berupa rasio keuangan yang berpengaruh dalam memprediksi rating obligasi adalah ukuran asset (ASSET), rasio lancar (CR), rasio hutang terhadap ekuitas (DER), rasio cakupan bunga (EBITCov), rasio arus kas dari operasi perusahaan terhadap total kewajiban (FOPD), volatilitas laba (KoefLaba), rasio hutang jangka panjang terhadap total kapitalisasi (LDCR), rasio uji cepat (QR), dan perputaran piutang (RTO). Variabel bebas berupa karakteristik obligasi yang berpengaruh terhadap rating obligasi adalah variabel ketersediaan jaminan (JAMN), ketersediaan sinking fund (SINK) dan jenis industri. Sedangkan kualitas audit laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap rating obligasi.
Ketepatan prediksi rating obligasi dengan menggunakan model ordered probit dalam penelitian ini adalah sebesar 61,80% (55 obligasi dari jumlah observasi sebanyak 89 obligasi). Namun, apabila dilakukan toleransi ketidaktepatan prediksi sebesar 1 peringkat maka besarnya % ketepatan prediksi rating obligasi dalam penelitian ini adalah 85,39% (76 obligasi dari jumlah observasi sebanyak 89 obligasi).
Dengan demikian dapat disimpulkan penggunan rasio keuangan dan karakteristik obligasi untuk prediksi rating obligasi melalui orderdered probit model ini dapat menghasilkan prediksi rating obligasi yang mempunyai tingkat ketepatan prediksi yang cukup tinggi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardina Dahlan
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh cash conversion cycle dan financial constraint terhadap firm value. Evaluasi dilakukan pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008 pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia untuk sektor non keuangan. Pengujian menggunakan metode regresi linier berganda dengan melibatkan 116 perusahaan. Variabel financial constraint yang digunakan terdiri dari 6 proksi, yaitu Altman z score, size perusahaan (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, dan interest coverage. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen modal kerja yang menggunakan pengukuran cash conversion cycle berpengaruh negatif terhadap firm value. Sementara itu variabel financial constraint dengan proksi dividend payout ratio, cash flow, dan interest coverage berpengaruh negatif terhadap firm value, dan proksi yang lainnya tidak. Selain itu, penelitan juga membuktikan bahwa ada perbedaan firm value pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008.

This research aims to analyze if there is effect of cash conversion cycle and financial constraint to firn value. Evaluation is held before, during, and after global financial crisis 2008 for Indonesian Stock Exchange listed company in non financial sectors. Research used multiple linear regression and involved 116 companies. Financial constraint variable used consists of 6 proxies, they are Altman z score, company size (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, and interest coverage. Research had shown if cash conversion cycle affect its firm value. Moreover, financial constraint variable using proxy cash flow , dividend payout ratio, and interest coverage have negative effect to firm value. Beside that, research proves that there is firm value difference before, during, and after global financial crisis 2008."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library